DIFUSI

OSMOSIS
OLEH
KELOMPOK VI
 KELOMPOK 6

MARHAMA SAHLIN
KHUSNUL KHOTIMAH
TITIN EKAYANTI
VALERIA DEWI SARTIKA
ERNITA
WHAT THE MEANING
OF DIFFUSION?

Difusi adalah proses dimana zat

ditransfer dari daerah konsentrasi
tinggi ke daerah konsentrasi rendah
melalui gerakan molekul secara acak
 MEKANISME DIFUSI

DIFUSI DIFUSI
SEDERHANA DIFASILITASI

MELIBATKAN
LARUT DALAM
PROTEIN
LEMAK TRANSFORTER
 PROSES DIFUSI ANALOG
DENGAN HUKUM FICK 1

DIFUSI FLUKS DARI KONSENTRASI

TINGGI KE KONSENTRASI RENDAH
BERBANDING LURUS DENGAN
GRADIEN KONSENTRASI SUBSTANSI
DAN DIFUSIVITAS SUBSTANSI PADA
MEDIUM
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
DIFUSI

1. UKURAN PARTIKEL
2. KETEBALAN MEMBRAN
3. LUAS SUATU AREA
4. JARAK
5. SUHU
 OSMOSIS

PERPINDAHAN MOLEKUL-
MOLEKUL PELARUT DARI
KONSENTRASI PELARUT
TINGGI KE KONSENTRASI
PELARUT YANG LEBIH
RENDAH MELALUI MEMBRAN
DIFERENSIAL PERMEABEL
SIFAT LARUTAN SEBAGAI PENENTU OSMOSIS

HIPERTONIK HIPOTONIK ISOTONIK

 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
TERJADINYA OSMOSIS

11 UKURAN ZAT
UKURAN ZAT

22 TEBAL MEMBRAN
TEBAL MEMBRAN

33 KETERLARUTAN LIPID
KETERLARUTAN LIPID

44 SUHU
SUHU

55 LUAS PERMUKAAN MEMBRAN

LUAS PERMUKAAN MEMBRAN
 CONTOH PERISTIWA OSMOSIS

GARAM DAN MINERAL DARI AIR YANG

GARAM DAN MINERAL DARI AIR YANG
DITRANSFER MELALUI OSMOSIS. AIR
DITRANSFER MELALUI OSMOSIS. AIR
MENGALIR MELALUI MEMBRAN PLASMA SEL
MENGALIR MELALUI MEMBRAN PLASMA SEL
DAN KARENA KONSENTRASI OSMOSIS AIR,
DAN KARENA KONSENTRASI OSMOSIS AIR,
GLUKOSA DAN GARAM DIPERTAHANKAN
GLUKOSA DAN GARAM DIPERTAHANKAN
DALAM TUBUH. JADI, FILTRASI OSMOTIK
DALAM TUBUH. JADI, FILTRASI OSMOTIK
PENTING DALAM MENCEGAH KERUSAKAN SEL
PENTING DALAM MENCEGAH KERUSAKAN SEL
WASSALAM GAES
Pertanyaan
1. Apakah gula juga mengalami osmosisi?
Jawab: gula mengalami proses osmosis, karena gula merupakan larutan hipertonis. Dalam
proses osmosis, pada larutan hipertonik, sebagian besar molekul air terikat (tertarik) ke
molekul gula (terlarut), sehingga hanya sedikit molekul air yang bebas dan bisa melewati
membran. Sedangkan pada larutan hipotonik, memiliki lebih banyak molekul air yang bebas
(tidak terikat oleh molekul terlarut), sehingga lebih banyak molekul air yang melewati membran
. Oleh sebab itu, dalam osmosis aliran netto molekul air adalah dari larutan hipotonik ke
hipertonik. Contohnya apabila kentang direndam dalam larutan gula maka massa dari kentang
tersebut akan berkurang akibat perpindahan air secara osmosis dari sel-sel kentang yang
hipotonis.
2. Apabila selnya pecah, apakah proses osmosis akan berhenti?
Jawab: proses osmosis akan berhenti, sebab jika sel pecah tidak akan terjadi perpindahan
molekul dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi. Seperti yang diketahui bahwa osmosis
hanya akan terjadi jika terdapat pelarut dan larutan, namun jika tempat larutan tersebut pecah
sudah jelas bahwa peristiwa osmosis tidak akan terjadi. Dalam hal ini sel mengalami lisis. Lisis
artinya hancurnya sel karena robeknya membran plasma. Peristiwa ini terjadi karena proses
osmosis. Sel yang mempunyai sitoplasma pekat bila berada dalam kondisi hipotonk akan
kemasukan air hingga tekanan osmosis dalam sel akan menjadi tinggi. Keadaan demikian
akan memecah sel tersebut. Larutan hipotonik adalah suatu larutan dengan konsentrasi zat
terlarut lebih rendah (tekanan osmotik lebih rendah) dari pada yang lain sehingga air bergerak
ke dalam sel. Dengan menempatkan sel dalam lingkungan hipotonik, tekanan osmotik
menyebabkan jaringan mengalirkan air ke dalam sel, sehingga menyebabkan sel pecah dan
tidak berfungsi.