You are on page 1of 54

DASAR

DEMOGRAFI
NIA SARI, SSI, MKES
Definisi

Studi matematik dan statistik terhadap


jumlah, komposisi dan distribusi penduduk
manusia dan perubahan-perubahan dari
aspek tersebut selalu terjadi akibat
proses fertilitas, mortalitas, perkawinan,
migrasi dan mobilitas sosial
Kajian demografi

Jumlah,
Struktur Penduduk pesebaran, dan
(Statis) komposisi
penduduk
Kajian Demografi
Natalitas,
Proses Penduduk
mortalitas dan
(Dinamis)
migrasi penduduk
Analisis demografi formal dan
studi kependudukan
Tipe Studi Independent Variabel Dependent Variabel

Demografi formal Variabel demografi: Variabel demografi:


-Komposisi umur -Komposisi umur
-Tingkat kelahiran --Tingkat kelahiran

Studi Kependudukan Variabel Non Demografi : Variabel demografi :


(Tipe I) -F .sosiologi : klas ekonomi - Migrasi keluar
-F. ekonomi : kesempatan
ekonomi
Studi Kependudukan Variabel demografi: Variabel Non Demografi :
(Tipe II) -Migrasi Masuk -Kebutuhan pangan
-Tingkat kelahiran -Kemiskinan
-Tingkat Kematian -Pertumbuhan Ekonomi
Sumber Data di Indonesia

Sensus Penduduk
Registrasi Penduduk
Survei Penduduk sensus dan
registrassi.doc
Disebut sbg transisi vital (transisi fertilitas
dan mortalitas)
Tahap I (Pre-Industrial)
Tahap II (Early Industrial)
Tahap III (Industrial)
Tahap IV (Mature Industrial)

Transisi Demografi
Pertumbuhan penduduk sangat rendah
yang dihasilkan oleh perbedaan angka
kelahiran dan kematian yang tinggi,
sekitar 40-50 per 1000 penduduk.
Penyebabnya adalah panen gagal,
kelaparan di mana-mana dan meluasnya
penyakit menular yang menyebabkan
angka kematian yang tinggi

Tahap Pre Industrial


Angka kematian menurun akibat revolusi
industri serta kemajuan teknologi,
ditemukan obat-obatan terutama
antibiotik penisilin. Angka kelahiran masih
tinggi dikarenakan kepercayaan banyak
anak lebih menguntungkan
Menurunnya tingkat kematian dan
tingginya tingkat kelahiran
mengakibatkan jumlah penduduk
meningkat dengan cepat

Tahap Early Industrial


Angka kematian terus menurun dengan
kecepatan melambat dan angka kelahiran
menurun dengan tajam dengan
perubahan perilaku melahirkan,
tersedianya alat kontrasepsi serta adanya
pendidikan dan kesehatan masyarakat

Tahap Industrial
Angka kelahiran dan kematian sudah
mencapai angka yang rendah sehingga
pertumbuhan penduduk juga rendah,
yang dihasilkan dalam kondisi sosial dan
ekonomi masyarakat yang maju

Tahap Mature Industrial


Komposisi dan
Distribusi Penduduk
Dinamika kependudukan
Komposisi penduduk
Jumlah dan distribusi penduduk

Tiga fenomena yang merupakan


bagian penting dari perubahan
penduduk
Karakteristik demography, seperti umur, jenis
kelamin, jumlah WUS dan jumlah anak
Karakteristik sosial, antara lain tugkat
pendidikan dan status perkawinan
Karakteristik ekonomi, antara lain kegiatan
penduduk yang aktif secara ekonomi,
lapangan usaha, status dan jenis pekerjaan,
serta tingkat pendapatan
Karakteristik geografis atau persebaran,
antara lain berdasarkan tempat tinggal,
daerah perkotaan-perdesaan, propinsi dan
kabupaten
Komposisi Penduduk
Karakteristik demografi seperti umur, jenis
kelamin, jumlah wanita usia subur dan jumlah
anak.
Karakteristik sosial antara lain tingkat pendidikan
dan status perkawinan
Karakteristik ekonomi antara lain kegiatan
penduduk yang aktif secara ekonomi, lapangan
usaha, status dan jenis pekerjaan, serta tingkat
pendapatan
Karakteristik geografis atau persebaran, antara
lain berdasarkan tempat tinggal, daerah
perkotaan-pedesaan, provinsi, dan kabupaten.

Pengelompokkan penduduk
berdasarkan karakteristik tertentu
Penduduk usia muda, yaitu penduduk usia
dibawah 15 tahun atau kelompok umur 0-
14 tahun
Penduduk usia produktif, yaitu penduduk
umur 15 59 tahun
Penduduk usia lanjut, yaitu penduduk
umur 60 tahun ke atas (mengikuti
ketetapan WHO)
Dalam analisis demografi dikenal
pula struktur umur penduduk yang
dibedakan menjadi tiga kelompok
besar, yaitu :
Komposisi penduduk menurut tingkat
pendidikan.
Komposisi penduduk menurut status
sekolah.
Komposisi penduduk menurut
kemampuan membaca dan menulis
Komposisi penduduk menurut tingkat
pendidikan

Komposisi Penduduk menurut


pendidikan
Umur median (median age)
Rasio ketergantungan (dependency ratio)
Rasio jenis kelamin (sex ratio)
Angka partisipasi sekolah (kasar dan
angka partisipasi murni)
Angka melek huruf

Ukuran-ukuran dalam komposisi


penduduk
Umur Median adalah umur yang membagi
penduduk menjadi dua bagian dengan
jumlah yang sama, yaitu bagian yang
pertama lebih muda dan bagian yang
kedua lebih tua dari umur median.
Kegunaan umur median adalah untuk
mengukur tingkat pemusatan penduduk
pada kelompok-kelompok umur tertentu

Umur Median (Median Age )


Ex


= + 2
x I:

Dimana :
: batasbawahkelompokumur yang
mengandung N/2
N : Jumlahpenduduk total
:
Jumlahpendudukpadakelompokumurdimana
terdapatnilai N/2
=
Penduduk muda jika umur median kurang
dari 20 tahun
Penduduk intermediatte, jika umur
median antara 20 tahun sampai 30 tahun
Penduduk tua, jika umur median > 30
tahun

Dengan menggunakan umur


median dapat ditentukan kategori
penduduk suatu wilayah dengan
kategori :
Tabel penduduk indonesia th 2010
Kelompok Jumlah Kumulatif % kumulatif
umur penduduk
0-4 20.452 20.452 13.74573
59 21.788 42.24 28.38939
10 14 23.709 65.949 44.32414
15 19 20.279 86.228 57.9536
20 24 17.151 103.379 69.48074
25 - 29 16.308 119.687 80.4413
30 34 14.982 134.669 90.51066
35 - 39 14.119 148.788 100
= 148.788
Rasio Ketergantungan
Rasio Ketergantungan adalah angka yang
menyatakan perbandingan antara
banyaknya penduduk usia nonproduktif
(penduduk usia di bawah 15 tahun dan
penduduk usia 65 tahun atau lebih).
Meskipun tidak akurat secara ekonomi,
rasio ketergantungan dapat
menggambarkan banyaknya penduduk
yang harus ditanggung oleh penduduk usia
kerja
Rumus rasio ketergantungan sbb :
Total dependency = youth dependency +
aged dependency
014 65+
= x 100 + x 100
1564 1564
014 +65+
= x 100
1564
Tabel penduduk indonesia menurut umur
dan jenis kelamin
Kelompok Laki-laki perempuan jumlah
umur
0-4 10.474.732 9.976.799 20.451.531
5-9 11.129.571 10.658.742 23.708.682
10-14 12.038.132 11.670.550 21.788.313
15 - 19 10.272.910 10.006.480 20.279.390
20 24 8.037.270 9.113.506 17.150.776
25 29 7.262.497 8.510.492 16.308.191
30 34 7.052.169 7.719.135 14.981.632
35 39 5.818.536 7.066.760 14.118.929
40 44 4.173.425 5.283.997 11.102533
45 49 3.779.176 4.077.537 8.250.962
50 54 2.933.826 3.341.221 7.120.397
55 59 2.933.826 3.261.058 6.194.884
60 64 2.301.391 2.881.122 5.182.513
65 69 1.697.909 1.857.669 3.555.578
70 74 1.191.162 1.257.339 2.448.501
Ukuran
inimenyatakanperbandinganantarabanyakn
yajumlahpenduduklaki-
lakidanbanyaknyajumlahpendudukperempu
anpadasuatudaerahpadasuatuwaktutertent
u

= 100

X 100 adalahfaktorpengali

Rasio Jenis Kelamin


Rasio jenis kelamin waktu lahir (sex ratio
at birth).
Pola mortalitas antara penduduk laki-laki
dan perempuan.
Pola migrasi antara penduduk laki-laki
dan perempuan.

Besar kecilnya rasio jenis kelamin


dipengaruhi oleh beberapa hal, antara
lain :
Angka Melek Huruf (literacy Rate)
AMH
merupakanukuraninimenunjukkanbanyakny
apendudukusia 10 tahunkeatas yang
melekhuruf per seribupendudukberumur 10
tahunkeatas.
10+ ( )
= 100
10+
Dimana :
AMH : AngkaMelekHuruf
10+ : Pendudukumur 10 tahunkeatas
Penduduk Indonesia pada usia 10 th ke
atas berjumlah 152.514.964 orang,
sedangkan penduduk usia 10 tahun ke atas
yang melek huruf berjumlah 133.357.809
orang. Tentukan AMH nya.

Ex
Selain menggunakan metode numerik,
komposisi penduduk dapat pula di
gambarkan dengan menggunakan grafik.
Salah satu grafik yang digunakan adalah
piramida penduduk.

PIRAMIDA PENDUDUK
penduduk beberapa hal yang
harus diperhatikan adalah
Sumbu vertikal untuk umur, baik menurut
kelompok umur satu tahunan ataupun
lima tahunan.
Sumbu horizontal untuk jumlah penduduk,
dapat menggunakan jumlah absolut
maupun persentase (dengan total 100%
untuk kedua kelompok umur).
Dasar piramida dimulai dengan kelompok
umur termuda dan dilanjutkan ke atas
untuk kelompok umur yang lebih tua.
Cont.
Puncak piramida untuk kelompok umur
tua sering dibuat dengan sistem umur
terbuka, misalkan untuk umur 75, 76, 77,
dst dapat dituliskan dengan 75+
Besarnya balok diagram untuk masing-
masing kelompok umur harus sama
Bagian sebelah kiri piramida digunakan
untuk mewakili penduduk laki-laki dan
sebelah kanan piramida untuk mewakili
penduduk perempuan.
Model 1. Piramida penduduk model ini
mempunyai dasar lebar dan kemiringan
(slope) tidak terlalu curam atau datar.
Bentuk semacam ini terdapat pada
penduduk dengan tingkat kelahiran tinggi
dan kematian yang tidak terlampau tinggi,
dan umur median rendah, sedangkan
rasio ketergantungan tinggi.
Model 2. Dasar piramida penduduk pada
model 2 lebih lebar dengan kemiringan
lebih curam sesudah kelompok umur 0 4
tahun sampai ke puncak piramida. Dasar
piramida yang lebar pada usia muda
menunjukkan hasil tingkat kelahiran yang
tinggi beberapa waktu sebelumnya.
Sementara kemiringan yang curam
menunjukkan dampak kematian yang
tinggi terutama kematian bayi.
Model 3, bentuk piramida ini dikenal
dengan bentuk sarang tawon (old
fashioned beehive). Piramida ini terdapat
pada negara yang telah mengalami
penurunan kelahiran dan kematian yang
cukup lama. Dari dasar piramida terlihat
jumlah kelahiran yang begitu rendah.
Karakteristik yang dimiliki piramida ini
adalah umur median sangat tinggi,
dengan rasio ketergantungan yang sangat
rendah.
Model 4. Piramida penduduk yang
berbentuk lonceng atau genta (the
bellshaped pyramid). Bentuk ini dicapai
oleh negara-negara yang paling sedikit
sudah 100 tahun mengalami penurunan
tingkat kelahiran dan kematian. Umur
median cenderung meningkat dan rasio
ketergantungan meninggi yang di
sebabkan tingginya proporsi penduduk tua
Model 5. Piramida penduduk dengan
bentuk kendi terdapat pada negara yang
mengalami penurunan tingkat kelahiran
secara drastis dengan tingkat kematian
bayi yang semakin menurun. Jumlah
penduduk usia 15 tahun lebih banyak
dibandingkan dengan jumlah penduduk
usia 0 14 tahun kemudian.
Pada dasarnya piramida penduduk adalah
refleksi struktur umur penduduk menurut
umur dan jenis kelamin. Bentuk-bentuk
piramida ditentukan oleh tiga proses
demografi, yaitu kelahiran, kematian, dan
perpindahan penduduk.

Faktor yang mempengaruhi


piramida penduduk
Berdasarkan komposisi umur dan jenis
kelamin karakteristik penduduk dari suatu
negara, piramida penduduk dapat
dibedakan atas tiga ciri, yaitu ekspansif,
konstriktif, dan stasioner

Ciri Penduduk menurut Bentuk


Piramida Penduduk
Expansive, Lebar pada bagian dasar
piramida, menunjukkan proporsi
penduduk muda yang besar dan kecilnya
proporsi penduduk tua, serta
pertumbuhan penduduk yang tinggi.
Constrictive, Bagian dasar piramida kecil
dan sebagian besar penduduk masih
berada dalam kelompok umur muda.
Stationary, Bagian dasar piramida kecil,
penduduk dalam tiap kelompok umur
hampir sama banyaknya dan mengecil
pada usia tua
Contoh - Contoh

TEORI KEPENDUDUKAN
Aliran Madzhab Kependudukan
Aliran Malthusian Aliran Neo Aliran Marxist Aliran
Malthusian Kontemporer

Thomas Robert Garreth Hardin, Karl Marx, John Stuart Mill,


Malthus Paul Ehlirlich Friedrich Engels Arsene Dumont,
Emile Durkheim

Dianut oleh negara Dianut oleh negara


Kapitalis Sosialis
Thomas Robert Malthus (1766 1834)
Seorang Pendeta berkebangsaan Inggris

Rumusan Teoritisnya :
1.Pangan dibutuhkan untuk hidup manusia
2.Kebutuhan nafsu seksual akan tetap
sifatnya sepanjang massa
3.Perkembangan penduduk sesuai dg deret
ukur sedangkan perkembangan pangan
sesuai dg deret hitung
ilustrasi Teori

Penduduk 1 2 4 8 16 32 64

Pangan 1 2 3 4 5 6 7

Moral Restraint
Preventive check
Pembatasan vice
Pertumbuhan
Penduduk
vice
dengan cara : Positive check
Misery
Preventive checks : pengurangan penduduk
melalui penekanan kelahiran
Moral restrain : segala usaha untuk mengekang
nafsu seksual
Vice : Pengurangan kelahiran, seperti pengguguran,
alat kontrasepsi, homoseksual
Positive checks : pengurangan penduduk melalui
kematian
Vice : pencabutan nyawa sesama manusia
(pembunuhan anak)
Misery (kemelaratan) : segala sesuatu yang
menyebabkan kematian, seperti epidemi, bencana
alam, kelaparan dan peperangan
Pembatasan Pertumbuhan
Penduduk
Preventive Checks Positive Checks
(Penekanan (Proses Kematian)
Kelahiran)
Moral Vice Vice Misery
Restraint
Segala Penggugura Pembunuha Epidemi
usaha n kandungan n anak Bencana
pengekanga Homoseksua Pembunuha alam
n nafsu l n orang Peperangan
seksual, Penggunaan cacat Kelaparan
Penundaan alat Pembunuha Kekurangan
Perkawinan kontrasepsi n orang tua pangan
Kritik terhadap Teori Malthus

Malthus tidak memperhitungkan kemajuan transportasi


yang menghubungkan daerah satu dengan daerah yang
lain sehingga ditribusi makanan ke daerah yang rawan
pangan mudah u dilaksanakan
Tidak memperhitungkan kemajuan pesat dalam dunia
teknologi khususnya pertanian
Tidak memperhitungkan usaha pembatasan kelahiran
bagi pasangan yang sudah menikah, artinya
pengontrolan kelahiran bagi Malthus dianggap tidak
bermoral
Fertilitas akan menurun apabila terjadi perbaikan
ekonomi dan standart hidup penduduk dinaikkan
Aliran Neo Malthusians

Paul Ehrlich (ahli biologi univ. Stanford) & Garret


Hardin (ahli biologi univ. California)
Tahun 1871 Ehrlich menulis buku the population
Bomb dan kemudian direvisi menjadi The
Population Exploition yang berisi :
- sudah terlalu banyak manusia di bumi ini
- keadaan bahan makanan sangat terbatas

- lingkungan rusak sebab populasi meningkat


Aliran Marxist
(Karl Marx & Friedrich Engels)
Populasi manusia tidak menekan makanan tetapi
mempengaruhi kesempatan kerja
Kemelaratan terjadi bukan karena cepatnya
pertumbuhan penduduk, tetapi karena kaum kapitalis
mengambil sebagian hak para buruh
Semakin tinggi tingkat manusia, semakin tinggi tingkat
produktifitasnya, jika teknologi tidak menggantikan
tenaga manusia. Sehingga manusia tdk perlu menekan
jumlah kelahirannya, ini berarti ia menolak teori
Malthus tentang moral restrain u menekan angka
kelahiran
Teori ini dibenarkan oleh negara-negara sosialis (RRC,
korut, vietnam)
Teori Kependudukan Kontemporer
Teori ini dibangun atas dasar pemikiran
yang dilahirkan o/ teori Malthus dan Marx

-John Stuart Mill


Teori Fisiologi &
- Arsene Dumont
Sosial Ekonomi
Teori -Emile Durkheim
Kependudukan
Kontemporer
Teori Teknologi Herman Kahn
Teori Fisiologi Dan Sosial Ekonomi
Tokoh Asumsi
John Stuart Mill Laju Pertumbuhan penduduk melampaui laju
pertumbuhan makanan
Manusia dapat mempengaruhi perilaku demografinya
Standart of living adalah determinan bagi fertilitas
Kekurangan pangan dapat diatasi dengan migrasi dan
impor
Arsene Dumont oTeori Kapilaritas sosial, yaitu kecenderungan orang untuk
meraih tempat yang lebih tinggi. Keinginan ini akan
menekan fertilitas keluarga
oTeori ini berlaku baik di negara dengan demokrasi tinggi
tetapi tidak berlaku bagi negara sosialis
Emile Durkheim oDiilhamiteori evolusi Darwin dan Ibnu Khaldun
oKepadatan tinggi maka persaingan u mempertahankan
hidup jugaakan semakin tinggi
oMasyarakat tradisional memiliki persaingan yang kecil
dibanding masyarakat industri
Teori Teknologi
Herman Kahn (1976)
Teori ini muncul untuk menolah pesimistis
Malthus dalam melihat perkembangan dunia
Kemiskinan di negara berkembang akan
dapat diatasi apabila negara maju mau
membantu, sehingga kekayaan dan
kemampuan hidup itu akan didapatkan oleh
orang-orang miskin
Beranggapan bahwa teknologi maju akan
mampu melakukan pemutaran ulang
(recycling) terhadap nasib manusia pd suatu
masa yg disebut era subtitusi

You might also like