Professional Documents
Culture Documents
Nanang Hermawan
PENDAHULUAN
DARAH
EFEK SISTEMIK
Efek Sistemik
Menuju organ-organ
Sumsum : kanker darah
Otak : kanker otak, degradasi
Lever : sirosis
Ginjal : kanker, batu
Syaraf : kesadaran
Reproduksi : mutagenik, teratogenik
Kronis :
Penyerapan jumlah sedikit, terus menerus
dalam waktu lama efek jangka panjang
TOLOK UKUR
Toksisitas
Lethal Dose (LD)-50
Dosis racun (oral) 50 % binatang percobaan mati
Klasifikasi
Klas Keterangan LD-50 Contoh
(mg/Kg)
I Supertoxic <1 Nikotin, TCDD
II Extremely toxic 1-5 Aflatoksin B-1
III Highly toxic 5 - 50 Na-sianida
IV Moderately toxic 50 - 500 DDT, Kafein
V Slightly toxic 500 - 5000 Kloroform
VI Non-toxic 5000 - 15000 Garam dapur
Istilah
MAC : Maximum Allowable Concentration (Jerman, Rusia,
Belanda)
LC : Limit Control (Inggris)
TLV : Threshold Limit Value (US)
NAB : Nilai Ambang Batas (NAB) - Indonesia
Nilai Ambang Batas (NAB)
Definisi
Konsentrasi pencemaran udara maksimum di tempat kerja
yang boleh dihirup selama 8 jam perhari selama 5 hari atau
40 jam/minggu tanpa gangguan kesehatan yang berarti.
Pengertian
Bukan batas aman (sehat) dan bahaya
NaCN Vs HCN atau NaF Vs HF
HCN lebih berbahaya d/p NaCN (NAB : sama CN)
Gas beracun lebih berbahaya d/p padat
ACGIH :
American Conference of Government and Industrial
Hygienists
TLV-TWA : TLV. Time Weighted Average
Unit : ppm atau mg/m3
NIOSH :
National Institute of Occuptional Safety and Health
IDLH (Immediately Dangerous to Life and Health)
Khusus
Metanol 67-56-1 200 ppm 250 ppm Skin, BEI 32,04 Penglihatan, CNS
Prinsip
Mencegah atau mengurangi masuknya bahan ke dalam
tubuh lewat :
Pernafasan
Kulit
Mulut
Monitoring :
Udara tempat kerja : NAB
Kesehatan pekerja & BEI
Monitoring :
Sampling & analisa udara tempat kerja
< NAB : Aman
Kontrol
Mengurangi emisi uap, gas & debu akibat :
o Pemanasan pelarut atau cairan
o Kebocoran gas
o Pembentukan debu
Kontrol (lanjutan)
Mengurangi penyebaran
o Bekerja dalam lemari asam
o Isolasi sumber dan penyedotan
o Pengenceran udara dengan ventilasi
Memakai Alat Pelindung Diri
o Pembersih udara (cartridge)
o Pembersih debu (filter)
o SCB :
Cemaran kadar tinggi
Udara dengan kadar oksigen rendah
P3K
Lindungi diri, bawa korban ke tempat udara segar
Bantuan pernafasan, bila perlu
Usaha tambahan
Jaga kebersihan (house keeping)
Tempat duduk istirahat tidak dalam tempat kerja/lab
Tidak merokok, makan & minum di tempat kerja
Menangani tumpahan bahan atau kebocoran gas secepat
mungkin
Menjaga almari asam atau local exhauster tetap beroperasi
dengan baik
Menyediakan alat-alat safety : shower, pancuran air pencuci
mata (eye wash fountain)
Motto :
Menghindari keterpaan lebih mudah dan aman
dari pada mengobati penyakit akibat bahan
kimia
Pengendalian Jalur Absorpsi Lewat Kulit
Bahan :
Pelarut organik : benzena, ksilena
Debu korosif : CaC2
Bahan dengan NAB Kulit (TLV-skin)
Evaluasi :
Biologi : darah, urin
Baku Mutu : Biological Exposure Index (BEI)
Contoh BEI :
o Benzena : 25 mg/g kreatin (urin)
o Anilin : 5 mg/g kreatin (urin)
1,5 % hemoglobin (darah)
Kontrol
APD : Pakaian kerja, gloves, sepatu, kacamata
Shower, eye wash fountain
P3K
Cuci dengan air segera
Pengendalian Jalur Pencernaan
Bahan :
Beracun : pestisida
Berbahaya terhadap kesehatan
Penyebab :
Kontaminansi makanan & minuman
Salah baca label atau tidak berlabel
Kontrol
Hindari kontaminasi dalam penyimpanan : gudang & almari
pendingin
Bahan berlabel jelas
Jaga kebersihan
P3K
Tertelan bahan toksik non-korosif : encerkan dengan minum air,
muntahkan
Tertelan bahan korosif : encerkan dan jangan dimuntahkan,
serap dengan norit.
KESIMPULAN