You are on page 1of 8

Oleh: Ahsanul Minan

Disampaikan dalam Training Jurnalisme Pengawasan Pemilu


Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia
LEGAL COMPLIANCE SECURITY / CONFLICT

BUKAN Konflik antar Peserta


PELANGGARAN
PELANGGARAN Pemilu / antar pendukung
(horizontal conflict)

Pidana Pemilu Sengketa Pemilu


Konflik antara peserta
pemilu dengan
Penyelenggara Pemilu
Administrasi Sengketa Hasil (KPU / Pengawas) vertical
Pemilu Pemilu conflict

PELANGGARAN tidak Konflik peserta


Kode Etik terhadap UU Pemilu, pemilu/masyarakat
Penyelenggara tetapi berkaitan dengan dengan Pemerintah
Pemilu proses pemilu
PELANGGARAN PELANGGARAN
BERDAYA RUSAK BERDAYA RUSAK
TINGGI RENDAH

Manipulasi
Daya rusak terhadap integritas dana Pemasang
pemilu (fairness,
kampanye, an atribut Mengganggu keindahan kota
manipulasi
accountability) hasil
penghitungan
suara

Korupsi
Daya rusak tatanan demokrasi politik Kampany Mengganggu ketentraman
(bansos), e pawai
dan good & cleand governance masyarakat
abuse of
power

Daya rusak terhadap moralitas Money


bangsa politik, isu
sara
Analisa Kerawanan Pemilu dapat dilakukan melalui
pendekatan:
ANALISA AKTOR (analisa berbasis aktor yang
berpotensi melakukan pelanggaran pemilu)
ANALISA MODUS (analisa berbasis modus
pelanggaran pemilu)
ANALISA DAMPAK (analisa berbasis ukuran dampak
pelanggaran pemilu, baik terhadap integritas proses
penyelenggaraan pemilu, integritas hasil pemilu,
maupun terhadap kualitas kehidupan demokrasi)
perencanaan program dan anggaran, serta penyusunan peraturan
pelaksanaan penyelenggaraan Pemilu;
pemutakhiran data Pemilih dan penyusunan daftar Pemilih;
pendaftaran dan verifikasi Peserta Pemilu;
penetapan Peserta Pemilu;
penetapan jumlah kursi dan penetapan daerah pemilihan;
pencalonan anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD
kabupaten/kota;
masa Kampanye Pemilu;
Masa Tenang;
pemungutan dan penghitungan suara;
penetapan hasil Pemilu; dan
pengucapan sumpah/janji anggota DPR, DPD, DPRD provinsi,
dan DPRD kabupaten/kota.
(Pasal 4 ayat (2) UU Nomor 8 Tahun 2012)
NO TAHAPAN PELANGGARAN BERDAYA RUSAK ANCAMAN SANKSI
TINGGI
01 Perencanaan program 1. Keterlambatan Penetapan
dan anggaran, serta Peraturan KPU terkait Tahapan
penyusunan pemilu - hasilkan kekosongan
peraturan hukum
pelaksanaan 2. Kesalahan pengaturan dalam
penyelenggaraan peraturan KPU - hasilkan
Pemilu ketidakpastian hukum (misalnya
sanksi pembredelan media dalam
PKPU ttg Kampanye.
02 Pemutakhiran data 1. Keterlambatan pembentukan
Pemilih dan Pantarlih - berpotensi hasilkan
penyusunan daftar keterlambatan pemutakhiran daftar
Pemilih pemilih
2. Penghilangan hak pilih
03 pendaftaran dan 1. Sudah terlewati
verifikasi Peserta
Pemilu
04 penetapan Peserta 1. Sudah terlewati
Pemilu
05 penetapan jumlah 1. Sudah terlewati
kursi dan penetapan
daerah pemilihan
NO TAHAPAN PELANGGARAN BERDAYA RUSAK PELANGGARAN BERDAYA RUSAK
TINGGI RENDAH
06 pencalonan anggota 1. Manipulasi dukungan calon
DPR, DPD, DPRD anggota DPD
provinsi, dan DPRD 2. Manipulasi persyaratan caleg DPR,
kabupaten/kota DPD, atau DPRD
Pemalsuan ijazah
Pemalsuan surat keterangan
sehat
07 masa Kampanye 1. Dana Kampanye:
Pemilu Penyumbang fiktif
Memecah sumbangan
Sumbangan dari pihak asing
Tidak menyerahkan laporan
dana kampanye
2. Politisasi birokrasi dan
PNS/TNI/Polri dalam kampanye
3. Money politics dalam kampanye
4. Penyalahgunaan anggaran dan
fasilitas Negara dalam kampanye
08 Masa Tenang 1. Money politic di masa tenang
NO TAHAPAN PELANGGARAN BERDAYA RUSAK PELANGGARAN BERDAYA RUSAK
TINGGI RENDAH
09 pemungutan dan 1. Manipulasi dalam penghitungan Pasal 287
penghitungan suara suara: Pasal 312
Pencurian suara parpol yang
tidak lolos PT
Pencurian suara partai untuk
dijadikan suara caleg
Pencurian suara antar caleg
1. Mengubah berita acara hasil
penghitungan suara
10 penetapan hasil
Pemilu
11 pengucapan
sumpah/janji anggota
DPR, DPD, DPRD
provinsi, dan DPRD
kabupaten/kota

You might also like