You are on page 1of 25

Journal Reading

Misdiagnosis Lung Cancer

DIPRESENTASIKAN OLEH :
Debby Sherly Amanda
161 0221 109

PEMBIMBING KLINIK:
dr. Rosalia Sri Sulistijawati, Sp.Rad, M.Sc

KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN ILMU RADIOLOGI


RUMAH SAKIT TK.II dr. SOEDJONO MAGELANG
2017
PENDAHULUAN
Kanker paru yang tidak terdiagnosis menjadi
sumber masalah bagi kalangan para ahli
radiologi dan medikolegal
Pada 90% kasus, kesalahan diagnosis kanker
paru terjadi pada radiografi dada.
Diagnosis kanker paru juga dapat terlewati
pada pemeriksaan CT Scan
Berbagai faktor berkontribusi pada kesalahan
diagnosa kanker paru Pada pemeriksaan
radiografi dada dan CT Scan.
PENDAHULUAN
Kesalahan diagnosa pada kanker paru
bisa teratasi dengan cara mengurangi
kesalahan dan metode pengamatan,
memperbaiki teknik penting dalam
mengurangi kesalahan.
Kanker paru-paru menyebabkan 1,59 juta
kematian per tahun di seluruh dunia
Deteksi dini kanker paru pada pasien
asimtomatik menggunakan foto rontgen
dada Atau menggunakan CT Scan.
Apabila terjadi kesalahan diagnosa pada
pemeriksaan pencitraan baik rontgen
maupun CT Scan, akan menyebabkan
progres perkembangan dari tahap awal
menuju lanjut
Sekitar90% kesalahan yang diduga
terjadi pada diagnosis tumor paru terjadi
pada pemeriksaan radiografi dada, 5%
pada CT Scan, dan 5% pada studi
pencitraan lainnya.
Faktor penyebab terlewatnya
dugaan kanker paru pada
radiografi dada
Kesalahan pengamat
Karakteristik tumor
Pertimbangan teknik
KESALAHAN PENGAMAT

Kesalahan pemindaian
kesalahan pengenalan
kesalahan pengambilan keputusan
KARAKTERISTIK LESI
Ukuran mempengaruhi identifikasi lesi
Terutama pada rontgen dada semakin
besar ukuran lesi, semakin mudah untuk
teridentifikasi
Rasio antara kontras lesi dan sekitarnya
lesi yang tidak terdeteksi karena tidak
memiliki batas yang tajam
Lokasi lobus atas sering tidak terdeteksi
Struktur Anatomi
Variabilitas anatomi
Rasio
kontras lesi
Rontgen toraks ct scan
6 bulan kemudian . . . .
Struktur Anatomi &
lokasi
Inthe experience of Austin et al. (13), 81%
of missed lung cancers located in the
upper lobes, particularly on the right (56%)
Other authors also registered a striking
prevalence of skipped malignancy for the
upper lobes, with a rate ranging from 45%
to 66%
Variabilitas anatomi
Muhm dkk. menunjukkan bahwa 65% dari lesi
paru yang berasal dari hilus diabaikan dalam
program skrining; Hanya kanker berukuran> 3
cm yang terdeteksi Di zona itu.
Dalam studi lain Quekel dkk. Tidak
terdeteksinya tumor lebih sering terjadi pada
bagian sentral daripada bagian perifer
karena adanya superimposisi.
Pertimbangan teknik
Radiografi dada standar biasanya
diperoleh di postero-anterior (PA) dan
latero-lateral (LL) proyeksi, dengan pasien
berdiri.
Wu et al. toraks ahli radiologi menemukan
bahwa radiografi lateral kualitasnya lebih
tinggi dibanding PA
Dampak dari misdiagnosis ca
paru dalam prognosis dan
efek bagi medikolegal
Pengaruhstadium pada ca paru akan
meningkat
Terancam sanksi hukum bagi medikolegal
Metode untuk mengurangi
misdiagnosis ca paru pada
rontgen toraks
Mengurangi kesalahan pengamat
Improvisasi teknik
Misdiagnosis ca paru pada ct
scan
Ct scan memiliki kejadian misdiagnosis
yang minim daripada rontgen toraks
dikarenakan struktur anatomi
digambarkan dalam struktur dua dimensi
tanpa superimposisi dan kontras yang
lebih besar
Akan tetapi terkadang kesalahan
diagnosis juga dapat terjadi pada ct scan
namun tidak sesering pada rontgen
toraks.
Faktor penyebab misdiagnosis
ca paru pada ct scan
Sama dengan kejadian misdiagnosis
pada pemeriksaan rontgen namun lebih
minim.
Penyebab Kegagalan dalam mendeteksi
ca paru, Kesalahan manusia, kesalahan
interpretasi, dan Kesalahan deteksi
karena lokasi lesi
Metode untuk menurunkan
kejadian misdiagnosis pada ca
paru
Mengurangi kesalahan-kesalahan seperti
kesalahan interpretasi, dan Kesalahan deteksi
karena lokasi lesi
Menggunakan CAD (Computer-Aided
Detection) , berguna Untuk mengurangi
kesalahan interpretasi, dapat diupayakan
dengan pendekatan berbasis teknologi
komputer dapat membantu radiolog dalam
menilai karakteristik morfologi lesi paru pada
hasil CT scan torak
Aplikasi CAD memungkinkan peningkatan
deteksi lesi paru berukuran kecil dan
memberikan penilaian tentang
karakteristik lesi paru serta menghasilkan
efesiensi waktu. Oleh karena itu, CAD
akan sangat berguna untuk mengurangi
kesalahan deteksi dalam deteksi dini
kanker pada CT scan toraks
kesimpulan
Misdiagnosis pada rontgen toraks lebih sering
di bandingkan pada pemeriksaan ct scan
Namun, kejadian misiagnosis pada ct scan
bukan berarti tidak dapat di hindari akibat
faktor-faktor seperti kesalahan pengamat
(Pemindaian, pengakuan, dan pengambilan
keputusan), karakteristik spesifik yang tidak
terdeteksi, Lesi (ukuran dan lokasi),
Atau ketidakakuratan teknis

You might also like