You are on page 1of 6

Diskusi

TEORI KASUS
1. Definisi Pada pasien ditemukan adanya infeksi menular

Tuberkulosis paru (TB) adalah suatu penyakit kronik yang disebabkan oleh kuman

infeksi menular kronik yang disebabkan oleh Mycobacterium.

kuman Mycobacterium tuberculosis.


3. Diagnosis Batuk 3 minggu (+)
1. Anamnesis Riwayat demam, keringat malam, malaise,
Keluhan berupa, gejala respiratorik : anoreksia.
batuk 3 minggu Berat badan menurun (+)
batuk darah Konjungtiva mata pucat (+)
sesak napas Pemeriksaan radiologis. Kesan TB paru (+)
nyeri dada Pemeriksaan darah : Kesan anemia.
Gejala sistemik :
Demam
Gejala sistemik lain: malaise, keringat
malam, anoreksia, berat badan menurun, sakit
kepala, meriang, nyeri otot.

2. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan pertama terhadap keadaan
umum: konjungtiva mata atau kulit pucat
karena anemia, suhu demam, berat badan
menurun.
Pemeriksaan radiologis
Gambaran radiologik yang dicurigai sebagai
lesi TB aktif :
Bayangan berawan / nodular di segmen
apikal dan posterior lobus atas paru dan
segmen superior lobus bawah.
Kaviti, terutama lebih dari satu, dikelilingi
oleh bayangan opak berawan atau nodular .
Bayangan bercak milier.
Efusi pleura unilateral (umumnya) atau
bilateral (jarang).
Pemeriksaan Laboratorium
Darah
Hasil pemeriksaan darah yang didapat adalah:
Anemia ringan dengan gambaran normokrom
dan normositer
Gama globulin meningkat
Kadar natrium darah menurun
Sputum
Pemeriksaan sputum adalah penting karena
dengan ditemukannya kuman BTA, diagnosis
tuberculosis sudah dapat dipastikan.
Tes Tuberkulin
Tatalaksana Aktivitas : Tirah Baring
Tatalaksana Diet : Diet DM 1700 kkal
Prinsip Pengobatan TB: Suportif : IVFD NaCl 0,9 % 20 gtt/i
Obat Anti Tuberkulosis (OAT) adalah Transfusi PRC 1 bag
komponen terpenting dalam pengobatan TB. Medikamentosa :
Pengobatan TB adalah merupakan salah satu HRZE
upaya paling efisien untuk mencegah Inj . Novorapid 8-8-8
penyebaran lebih lanjut dari kuman TB. Ranitidine 2 x 150 mg
Obat OAT: Ketokonazol drop 3 x 20 gtt
Isoniazid (H)
Rifampisin (R)
Pirazinamid (Z)
Streptomisin (S)
Etambutol (E)
Panduan OAT yang digunakan oleh Program
Nasional Pengendalian Tuberkulosis di
Indonesia adalah:
Kategori 1 : 2(HRZE)/4(HR)3.
Paduan OAT ini diberikan untuk pasien baru:
Pasien TB paru terkonfirmasi bakteriologis
Pasien TB paru terdiagnosis klinis
Pasien TB ekstra paru
OAT KDT Kategori 1
OAT Kombipak Kategori 1
Kategori 2 :
KESIMPULAN
Seorang laki-laki, 47 tahun didiagnosis
dengan TB paru + DM tipe 2 + Anemia ec.
Peny. Kronis + Oral Kandidiasis dan
ditatalaksana dengan tirah baring, diet DM
1700 kkal, IVFD NaCl 0,9 % 20 gtt/i, transfuse
PRC 1 bag, HRZE, Inj . Novorapid 8-8-8,
Ranitidine 2 x 150 mg, dan Ketokonazol drop 3
x 20 gtt.

You might also like