aktivitas psikis abbnormal sebagai akibat muatan berlebebihan tiba-tiba dari neuron serebral yang dapat melibatkan sebagian atau seluruh bagian serebral Penyebab kejang 1. Hipoksemia insufisiensi kapiler 2. Demam (pada anak-anak) 3. Cedera kepala 4. Hipertensi 5. Infeksi sistem syaraf pusat 6. Kondisi metabolik toksik (gagal ginjal,hiponatremia,hipokalsemia,hipoglike mia) 7.Tumor otak 8. Kesalahan penggunaan obat & alergi Akibat Kejang Kehilangan sensorimemori sesaat Kerusakan sel otak Hipoksemia Muntah Aspirasi pulmonal Tinjauan Keperawatan 1. Observasi keadaab sebelum kejang, aura,hal yang dipikirkan. 2. Tipe gerakan kejang dan bagian yang terkena 3. Ukuran kedua pupilmata 4. Ada tidaknya gerakan automatis 5. Inkontinensia urine/feses 6. Durasi kejang 7. Paralisis yang nyata 8. Ketidak mampuan untuk bicara 9. Gerakan pada akhir kejang 10. kontusi Klasifikasi internasional tehadap kejang 1. Kejang parsial : asalnya fokal(setempat),hanya mengenai sebagian otak. 2. Kejang umum;tidak spesifik asalnya, mengenai seluruh otak secara simultan Evaluasi diagnostik 1. Pemeriksaan Hematologik, serologik dan pemeriksaan neurologik umum dan fisik. 2. Pemeriksaan Brain CT 3. Pemeriksaan EEG therapi
1. Pemberianobat anti konvulsan,
bila kejang epilepsi ada beberapa pilihan obat yang dapat digunakan 2. Therapi pembedahan Proses Keperawatan 1.Pengkajian: A. Kegawatan A,B,C a. riwayat kejang b. pemakaian obat-obatan/alkohol c. riwayat epilepsi,program pengobatan d. proses koping Penatalaksanaan keperawatan 1. Berikan oksigenasi adekuat untuk menjamin perfusi serebri yang baik 2. Atur posisi aman 3. Observasi durasi kejang,pola nafas dan perubahannya 4. Kolaburasi pemberian obat antikonvulsan. 5. Kolaburasi pemasangan IV line pemeriksaan penunjang dan alat bantuan nafas. 6. Cari faktor penyebab bila intoksikasi segera lakukan bilas lambung, bila elektrolit/glukosa imbalance segera koreksi.