You are on page 1of 17

RUMAH SAKIT DAAN MOGOT

PENDAHULUAN

IGD merupakan unit di rumah sakit yang memiliki tim kerja dengan kemampuan
khusus dan peralatan yang memadai untuk memberikan pelayanan kepada pasien gawat
darurat yang bermutu tinggi.

Maka perlu di dukung dengan adanya Program Pemantapan Mutu Eksternal (PME)
dan Pemantapan Mutu Internal (PMI), Program Keselamatan Kerja dan Program Pengelolaan
Peralatan gawat darurat yang tersedia di Rumah Sakit Daan mogot.

Agar semua hal tersebut di atas dapat dilaksanakan maka perlu di susun suatu
program kerja IGD RSDM tahun 2015 yang mencakup program mutu keselamatan pasien dan
program pemeliharaan peralatan.
TUJUAN


.
Tujuan Umum
Tujuan khusus

1. Menciptakan pelayanan
gawat darurat yang
Menciptakan sumber daya
berkualitas dan bermutu.
manusia dalam memberikan
2. Memenuhi standar Akreditasi
asuhan keperawatan di Rumah
Rumah Sakit khususnya
Sakit Daan mogot khususnya
dalam hal pelayanan gawat
asuhan gawat darurat
darurat

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
PROGRAM KERJA IGD
BERKAITAN DENGAN PENINGKATAN INDIKATOR MUTU
NO
JENIS
INDIKATOR STANDAR
BULAN EVALUASI
PELAYANAN

OKT' 15 NOV' 15 DES' 15

1. Kemampuan menangani life saving


1 IGD anak dan dewasa 100% 100% 100% 100% Tercapai

2. Jam buka pelayanan IGD 24 jam 100% 100% 100% Tercapai

3. Pemberian pelayanan gawat darurat


yang bersertifikat yang masih berlaku Belum
(BLS/ PPGD/ GELS/ ALS ) 100% 7.6% 7.6% 15.4% tercapai

4. Ketersediaan tim penanggulangan


bencana 1 tim 1 tim 1 tim 1 tim Tercapai
5. Waktu tanggap pelayanan dokter di
IGD 100% 100% 100% 100% Tercapai

6. Kepuasan pelanggan >70% 75% 75% 80% Tercapai

< dua
perseribu
(pindah ke
ranap setelah 8
7. Kematian pasien < 24 jam jam) /1000 /1000 /1000 Tercapai

8. Tidak adanya pasien yang


diharuskan membayar uang muka 100% 100% 100% 100% Tercapai
JENIS BULAN
NO PELAYAN INDIKATOR STANDAR JAN FEB MARET APRIL EVALUASI
AN 16 16 ' 16 16
1. Kemampuan menangani life 100
1 IGD saving anak dan dewasa 100% % 100% 100% 100% Tercapai
100
1. Jam buka pelayanan IGD 24 jam % 100% 100% 100% Tercapai
1. Pemberian pelayanan gawat
darurat yang bersertifikat
yang masih berlaku (BLS/ 15.4 Belum
PPGD/ GELS/ ALS ) 100% % 46% 46% 46% tercapai
1. Ketersediaan tim
penanggulangan bencana 1 tim 1 tim 1 tim 1 tim 1 tim Tercapai
1. Waktu tanggap pelayanan 100
dokter di IGD 100% % 100% 100% 100% Tercapai
1. Kepuasan pelanggan >70% 80% 80% 80% 80% Tercapai

< nol
perseribu
(pindah ke
ranap
setelah 8 0/100
1. Kematian pasien < 24 jam jam) 0 0/1000 0/1000 0/1000 Tercapai
1. Tidak adanya pasien yang
diharuskan membayar uang 100
muka 100% % 100% 100% 100% Tercapai
100% 100% 100% 100% 100% 100%
100%

90%

80%
80%

70%

60%

jan
50% 46% feb
maret
40%
April

30%

20%

10%

0%
life saving jam buka sertifikat ketersediaan waktu kepuasan kematian membayar
tim tanggap pelanggan pasien uang
pelayana
Pemberian pelayanan gawat darurat yang bersertifikat yang
masih berlaku (BTCLS/PPGD) Belum mencapai standart
DEFINISI
Pemberian pelayanan gawat darurat yang bersertifikat BTCLS
50%
adalah pelayanan gawat darurat yg diberikan oleh perawat
terlatih yg sudah mengikuti pelatihan BTCLS.
45%

40%
NUMERATOR DENOMINATOR
35%
Jumlah perawat IGD Jumlah perawat IGD
30%
Januari 15,4% yang memberikan yang memberikan
25%
Februari 46% asuan keparawatan asuan gawat darurat
20% Maret 46% GADAR belum yang bersertifikat
15% bersertifikat BTCLS BTCLS
10% FORMULA TARGET
5%
N/D x 100% 100%
0%
Bulan INKLUSI EKSKLUSI
Seluruh perawat IGD Jumlah perawat IGD
yang memberikan yang harus mengikuti
asuhan keperawatan pelatihan BTCLS
GADAR
Jan Feb Mar Apr
No Aktifitas

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pemberian pelayanan GADAR yang


bersertifikat yang masih berlaku
(BTCLS/PPGD/GELS/ALS)

.
Analisis masalah

Dari 8 indikator evaluasi pelaksanaan kegiatan dan
pelaporan program kerja IGD berkaitan dengan
peningkatan indikator mutu ada 1 indikator yang
belum tercapai yaitu Pemberian pelayanan gawat
darurat yang bersertifikat yang masih berlaku
(BLS/ PPGD/ GELS/ ALS )

1. membuat jadwal pelatian bagi personil yang belum
pelatihan(BLS/ PPGD/ GELS/ ALS ) melalui diklat.

2. monitoring dan evaluasi pengajuan pelatihan (BLS/


PPGD/GELS/ ALS ) dan pelaksanaan.

3. Perawat yang masih berstatus KHL yang belum


memiliki sertifikat BTCLS akan dimusyawarahkan
dengan diklat.
DO

mengadakan pertemuan dengan anggota IGD
dengan kepala ruangan dan penanggung jawab IGD
untuk membuat jadwal pelatian bagi personil yang
belum pelatihan(BLS/ PPGD/ GELS/ ALS ).
mengumpulakan semua sertifikat yang sudah
melaksanakan pelatihan.
mengadakan pertemuan dengan bagian diklat
tentang solusi tenaga KHL yang belum bisa diajukan
melalui biaya rumah sakit
Input mutu Proses
mengadakan pertemuan
perawat IGD dengan
Mutu pelayan di igd kepala ruangan untuk
membuat jadwal pelatian
dapat ditingkatkan bagi personil yang blm
dengan adanya standar pelatihan.
pelayan yang mengumpulakan semua
bersertifikat (BLS/ sertifikat yang sudah
melaksanakan pelatian.
PPGD/ GELS/ ALS) mengadakan pertemuan
dengan bagian diklat
tentang solusi tenaga KHL
yang blm bisa diajukan
melalui biaya rumah sakit
Out put

Pemberian pelayanan gawat darurat yang
bersertifikat (BLS/ PPGD/ GELS/ ALS ) dapat
tercapai 100%

penanggung jawab igd penganggu jawab IGD
dan kepala ruangan dan kepala ruangan
mengadakan sosialisasi monitoring evaluasi
tentang penting nya pelaksanaan pelatihan
pelatian untuk secara ber kelanjutan.
meningkat kan mutu
pelayanan IGD.

You might also like