You are on page 1of 23

P5

Dr. Yulizar Kasih, SE, M.Si

ALAT KELENGKAPAN
ORGANISASI KOPERASI
Pendahuluan
Prof. Ewell P. Roy :
Manajemen dari koperasi melibatkan 4 unsur/perangkat yaitu Anggota,
Pengurus, Manajer, dan Karyawan.

Menurut UU Nomor 25/1992 :


Alat kelengkapan koperasi terdiri dari tiga unsur yaitu Rapat Anggota
Tahunan (RAT), Pengurus Koperasi, dan Pengawas Koperasi. Dan bila
memungkinkan dapat mengangkat Manajer Koperasi yang bertugas
melaksanakan kegiatan usaha koperasi.

Pengurus dan Pengawas Koperasi adalah anggota yang dipilih melalui


RAT. Sedangkan Manajer Kopeasi adalah tenaga profesional non anggota.
Struktur Organisasi
RAPAT ANGGOTA

Pengurus :
1. Ketua
2. Sekretaris
3. Bendahara

Manajer
(Pengelola)
Kekuasaan Rapat Anggota

Menetapkan anggaran dasar koperasi


Menetapkan kebijakan umum di bidang organisasi, manajemen, dan
usaha koperasi
Menetapkan pemilihan, pengangkatan, dan pemberhentian pengurus
dan pengawas
Menetapkan rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan dan
belanja koperasi
Menetapkan pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam
pelaksanaan tugasnya
Menetapkan pembagian SHU
Menetapkan penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran
koperasi
Yang Berhak Hadir Pada Rapat Anggota

Para anggota yang namanya terdaftar di dalam


buku daftar anggota
Pengurus koperasi, pengawas koperasi, dan
penasehat
Pejabat koperasi/pemerintah yang berdasarkan UU
koperasi berhak hadir pada rapat anggota untuk
memberikan bimbingan dalam upaya
mengembangkan koperasi
Peninjau yang juga berkepentingan terhadap
jalannya usaha koperasi.
Pengambilan Keputusan Dalam Rapat

Keputusan rapat anggota koperasi akan diambil


berdasarkan musyawarah di antara para anggota
dalam upaya mencapai mufakat (pasal 24 ayat I UU
No. 25/1992)

Bila mufakat tdk tercapai, maka berdasarkan ayat 2


UU No 25/1992 : pengambilan keputusan rapat
anggota dilakukan berdasarkan suara terbanyak
(voting). Dalam pemungutan suara, setiap anggota
hanya mempunyai hak satu suara (one man one
vote).
Pengurus Koperasi
Pengurus ialah anggota koperasi yang memperoleh
kepercayaan dari rapat anggota untuk memimpin
jalannya organisasi dan usaha koperasi.
Pengurus menentukan apakah program kerja yang telah
disepakati dalam rapat anggota benar2 dapat dijalankan.
Pengurus juga menentukan apakah koperasi itu diterima
sebagai rekan usaha yang terpercaya dalam lingkungan
dunia usaha.
Fungsi Pengurus Koperasi
Sebagai pusat pengambil keputusan tertinggi
(Supreme decision centre function)
Sebagai pemberi nasehat (advisory function)
Sebagai pengawas atau orang yang dapat
dipercaya (Trustee Function)
Sebagai penjaga keseimbangan organisasi
(Perpetuating Function)
Sebagai simbol (Symbolic Function).
Syarat Menjadi Pengurus
Memiliki sifat kejujuran dan keterampilan
kerja
Syarat2 lain yang ditentukan dalam AD
koperasi
Tugas Pengurus
Mengelola koperasi dan usahanya
Mengajukan rancangan rencana kerja
anggaran pendapatan dan belanja koperasi
Menyelenggarakan rapat anggota
Mengajukan laporan keuangan dan laporan
pertanggung jawaban pelaksanaan tugas
Memelihara buku daftar anggota dan
pengurus
Wewenang Pengurus
Mewakili koperasi ketika koperasi menghadapi
masalah, sehingga terlibat dalam urusan
hukum dipengadilan.
Memutuskan kelayakan
penerimaan/penolakan seorang calon
anggota koperasi
Melakukan tindakan untuk kepentingan dan
kemanfaatan koperasi sesuai dengan
tanggung jawabnya sebagai pengurus.
Tanggungan Pengurus
Pengurus secara bersama-sama atau sendiri2
menanggung kerugian yang diderita koperasi,
karena tindakan yang dilakukan dengan
sengaja atau kelalaian.
Jika terbukti pengurus sengaja melakukan
tindakan yang merugikan koperasi, maka
pengurus bisa dituntut melalui pengadilan.
Rapat-Rapat Pengurus
Membicarakan kebijakan pelaksanaan keputusan
rapat anggota
Membicarakan pembagian tugas antara sesama
anggota pengurus, sehingga jelas diketahui oleh
masing-masing anggota pengurus batas-batas
tugas kewajibannya, guna tercapai suatu tata kerja
pengurus yang serasi dan baik.
Menetapkan tugas-tugas pekerjaan yang
dilaksanakanoleh pegawai dan karyawan lainnya
Menerima petunjuk dan bimbingan dari pejabat
pemerintah.
Pengawas Koperasi
Tugas :
a. Melakukan pengawasan thd pelaksanaan kebijakan dan
pengelolaan koperasi
b. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.

Wewenang :
a. Melakukan penelitian terhadap catatan2 yang
ada dalam koperasi, termasuk akuntansi koperasi
b. Meminta keterangan kpd pengurus dan pihak lain
c. Melaporkan kepada rapat anggota
Syarat2 Pengawas
Memiliki kejujuran dan keterampilan kerja
Mengetahui akuntansi koperasi
Telah mengikuti diklat akuntansi koperasi
Memiliki rasa tanggung jawab dan semangat yang
tinggi untuk memajukan usaha koperasi
Memenuhi syarat-syarat khusus lain yang ditentukan
dengan melihat kondisi dan pertumbuhan koperasi.
Bentuk dan Sifat Pemerikasaan

Pemeriksaan Internal
Dilakukan pengawas koperasi, bertujuan menilai
efisiensi dan efektivitas pengelolaan usaha koperasi
Pemeriksaan Eksternal
Dilakukan pihak luar koperasi, bertujuan mengetahui
masalah2 yang sebenarnya terjadi dalam
pengelolaan usaha koperasi (hanya jika dianggap
perlu)
Sasaran Pemeriksaan
Bidang organisasi dan manajemen
(Buku daftar anggota, Buku daftar pengurus,
Buku daftar anggota pengawas, dll)
Bidang usaha, permodalan, dan keuangan
Manejer Koperasi
Tiga tingkatan manajer
1. Top Management
Bertanggungjawab langsung kepada pengurus, dan
bertanggung jawab terhadap keseluruhan manajemen
bidang usaha koperasi.
2. Middle Management
Memberi pengarahan2 kegiatan kepada manajer lini pertama dan
bisa juga kepada karyawan operasional. Bertanggung jawab terhadap
implementasi kebijakan organisasi.
3. Lower Management
Bertanggungjawab atas pekerjaan orang lain di bawahnya dan
memberikan pengarahan kepada mereka.
Kualifikasi Manajer
Memiliki technical skill
Memiliki executive skill (masalah SDM)
Harus Kreatif
Memiliki visi
Memiliki jiwa kepemimpinan
Memiliki organizatioal skill (menjabarkan kegiatan2
operasional)
Mampu mengambil keputusan secara cepat dan tepat
Mampu bekerjasama dengan orang lain
Mampu memadukan dan mengakomodir perbedaan
pandangan dari bawahan
Tugas dan Kewajiban
Memimpin kegiatan usaha
Mengangkat dan memberhentikan karyawan koperasi atas
persetujuan pengurus
Membantu pengurus dalam menyusun anggaran belanja dan
pendapatan koperasi.
Melaporkan secara teratur kepada pengurus tentang
pelaksanaan tugas yang diberikan dan jika perlu dapat
memberikan saran perbaikan/peningkatan usaha yang
dilakukan.
Mempertanggungjawabkan mengenai pelaksanaan tugas
kepada pengurus koperasi.
Hubungan Kerja Pengurus, Pengawas,
dan Manajer Koperasi

Pengurus adalah pelaksana usaha koperasi yang


bertanggung jawab kepada rapat anggota
Pengawasan adalah orang yang mengadakan pengawasan
terhadap kebijakan pengurus dan dapat diberi saran-saran
demi kemajuan ekonomi
Manajer adalah orang yang diberi wewenang dan kuasa
untuk mengelola, dan melaksanakan pekerjaan sehari-hari
dan bertanggung jawab kpd pengurus koperasi.
Hubungan Kerja Pengurus, Pengawas,
dan Manajer Koperasi

Hubungan kerja antara pengurus dan pengawas


merupakan hubungan konsultatif secara timbal
balik.
Hubungan pengawas dan manajer sifatnya
koordinatif, sehingga pengawas tidak boleh
langsung memeriksa tugas2 manajer dan karyawan
bawahannya, kecuali dg persetujuan pengurus. Hal
ini agar tidak terdapat dualisme badan yg mengurus
dan memimpin organisasi, serta utk memperjelas
pemahaman antara pelaksana dan pengawas.
Refleksi

Menguji Daya Ingat Mahasiswa.

You might also like