Professional Documents
Culture Documents
LEGENDA
: Subcekungan Aceh
: Subcekungan Aru
: Subcekungan Langkat
Gambar 3. Subcekungan Sumatra Utara yang mengikuti sistem Cekungan Paleogene Sumatra
(Darman dan Sidi, 2000).
Gambar 4. Elemen tektonik regional dari Cekungan Sumatera Bagian Utara
dengan kelurusan dominan berarah U-S dan BL-T (Anonim)
F.Julurayeu
F.Seurela
F.Keutapang
F.Baong
F.Belumai
F.Brauksah
F.Bampo
F.Parapat
F.Tampur
(Miosen Tengah-Resend).
Gambar 7 Tektonostratigrafi Cekungan Sumatra Utara (Darman dan Sidi,
2000 modifikasi Barber, Crow, dan Milsom, 2005)
A. Fase Pre-rift
Sedimen Tersier yang paling awal terendapkan pada Pulau Sumatra
merupakan sedimen endapan laut dangkal pada batas kontinen (Shallow
water continental margint sedimen).
Gambar 9. Struktur horst-graben yang merupakan produk konvergensi Benua India dengan Lempeng Euarasia (Davies, 1984
dalam Satyana, 2008)
C. Fase Late Syn-rift
Pada saat Oligosen Akhir, tektonik regime pada Cekungan Sumatra
Utara mulai berubah. Subsiden regional akibat fase sagging terjadi pada
saat itu. Pada saat yang bersamaan, sistem busur Sumatra mulai
terbentuk sehingga mulailah dikenal dengan terminologi cekungan
depan busur, cekungan belakang busur, dan busur magmatik. Busur
magmatik yang terbentuk ialah Bukit Barisan yang memiliki orientasi
baratlaut-tenggara.
D. Fase Syn-orogenic
Pada saat Miosen tengah, sagging yang terjadi pada Cekungan Sumatra
Utara mulai melambat. Bukit Barisan pada fase ini uplift dan muncul
kembali sehingga menjadi sumber sedimen penting pada Cekungan
Sumatra Utara. Pada Miosen Akhir hingga Plio-Pleistosen, proses
tektonik kompresi mulai mendominasi pada Cekungan Sumatra Utara.
Proses kompresi ini disebabkan oleh adanya aktifitas Sesar Sumatra
dan pemekaran Laut Andaman (Asikin, 2009).
A. MINYAK DAN GAS BUMI
Gambar 10. Struktur Sumatera Basin Utara dan ekstensi utara ke dalam Mergui Sub-basin, yang memperlihatkan
posisi horst dan graben struktur dan lokasi minyak (abu-abu)dan ladang gas (hitam).
B. PANAS BUMI
Energi panas Bumi (GEOTHERMAL) adalah energi yang diekstraksi dari panas
yang tersimpan di dalam Bumi. Energi panas Bumi ini berasal dari aktivitas
tektonik di dalam Bumi yang terjadi sejak planet ini diciptakan. Panas ini juga
berasal dari panas matahari yang diserap oleh permukaan Bumi.
http://planethijau123.blogspot.co.id/2015/11/sumber-daya-geologi-
pulau-sumatera.html
digilib.itb.ac.id/.../jbptitbpp-gdl-fanjijuand-22660-3-2010ta-2.pdf
digilib.unila.ac.id/114/11/Bab%20II.pdf