Bersama yang menghasilkan kebudayaan. Syarat-syarat
terbentuknya masyarakat sebagai berikut; A. Memiliki kepribadian kelompok yang khas B. Masing masing anggota merasa sebagai bagian dari satu kesatuan sosial C. Memiliki struktur sosial D. Terdapat sejumlah orang yang hidup bersama di suatu tempat dalam waktu yang relatif lama, terjadi interaksi, dan saling membutuhkan. E. Memiliki adat istiadat/sistem nilai dan norma sosial yang berlaku dan dipatuhi sebagian besar warganya. Setiap masyarakat memiliki pemikiran yang berbeda-beda dalam menghadapi segala sesuatu. Ada masyarakat yang menerima Perubahan tersebut dan ada juga yang menolaknya. Menurut Spicer, perubahan sosial ditolak apabila dipaksakan pihak lain, Tidak dipahami, serta dinilai sebagai ancaman terhadap nilai-nilai penduduk. 1. Perubahan Sosial Budaya Yang Diterima dan Ditolak Masyarakat Perubahan sosial budaya yang diterima: a. Perubahan alat komunikasi jarak jauh. b. Perubahan alat penerangan. c. Perubahan alat angkutan. Perubahan sosial budaya yang ditolak: A. Perubahan sistem pergaulan. B. Perubahan sikap anak muda C. Perubahan cara berpakaian. 2. Sikap positif dalam menghadapi perubahan sosial budaya Sikap positif yang ditunjukan oleh masyarakat menunjukan bahwa masyarakat menerima perubahan sosial budaya yang telah terjadi. A. Adaptif(menyesuaikan diri) Apabila seseorang telah memutuskan bahwa suatu kebudayan memiliki pengaruh positif bagi dirinya dan mungkin bagi orang lain maka ia harus cepat menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut sebelum pengaruhnya hilang dan berganti dengan perngaruh lain. Ada dua hal pokokdalam perilaku adaptif,yaitu: - Personal living skills | menyangkut keterampilan menolong diri (makan, berpakaian, pergi kekamar mandi) keterampilan sensorimotor memelihara barang milik sendiri. - Social living skills | menyangkut keterampilan sosial (keterampilan menilai lingkungan secara tepat, berhubungan dng tata krama), menggunakan pengetahuan yang telah dimiliki dalam kehidupan sehari-hari (memahami arah untuk bepergian, menggunakan uang) dan keterampilan menyesuaikan diri dengan lingkungan terdekat. B. Selektif Selektif dalam menghadapi perubahan berarti memilih pengaruh perubahan manakah yang dapat memberikan manfaat yang besar bagi dirinya dan orang lain.pengaruh yang memberi manfaat diambil,sedangkan pengaruh yang tidak mendatangkan manfaat dibuang jau-jauh. C. Terbuka Sikap terbuka maksudnya adalah segala pengaruh yang ada,baik pengalaman atau penemuan baru pada awalnya diamati untuk kemudian dilakukan proses seleksi.tidak ada sikap apriori,sikap apriori adalah pengetahuan yang ada sebelum bertemu dengan pengalaman. Atau dengan kata lain, sebuah istilah yang dipakai untuk menjelaskan bahwa seseorang dapat berpikir dan memiliki asumsi tentang segala sesuatu, sebelum bertemu dengan pengalaman dan akhirnya mengambil kesimpulan atau menaruh prasangka buruk terhadap pengaruh perubahan yang ada. D. Antisipatif Antisipatif berarti tanggapan dan peka terhadap sesuatu yang akan atau sedang terjadi.sikap antisipatif dapat dimulai dengan mengamati dan meneliti pengaruh suatu perubahan sosial atau kebudayaan sosial atau kebudayaan pada diri seseorang atau masyarakat.hasil dari pengamatan dan penelitian ini dijadikan pedoman dalam menentuakn tindakan. E. Tidak meninggalkan kebudayaan yang asli Perubahan sosial budaya yang masuk jangan sampai menghilangakan budaya positif yang ada didalam masyarakat.misalanya,perubahan dalam bidang komunikasi.dengan menggukan handphone sebagai sarana berkomunikasi diharapkan tidak menghilangkan kebiasaan komunikasi dan interaksi antara indivudu secara langsung. 3.Sikap negatif dalam menghadpi perubahan sosial budaya Tidak semua perubahan sosial budaya yang terjadi dapat diterima masyarakat.terkadang beberapa masyarakat memiliki sikap negatif dengan menolak terhadap perubahan sosial budaya tersebut.berikut ini beberapa contoh sikap negatif dalam menanggapi perubahan sosial budaya dalam masyarakat. A. Apatis Sikap apatis adalah sikap acuh tak acuh terhadap pengaruh perubahan sosial dan kebudayaan.perbedaan dengan sikap tertutup,yaitu individu atau masyarakat merasa sepanuhnya pengaruh perubahan tersebut,sementara dalam sikap acuh tak acuh,individu atau masyarakat belum tentu merasakan pengaruh perubahan. B. Tidak selektif Tidak selektif berarti tidak mampu memilah pengaruh perubahan sosial dan kebudayaan mana yang bermanfaat dan tidak bermanfaat bagi diri sendiri.sikap selektif sangat diperlukan dalam menghadapi pengaruh perubahan sosial dan kebudayaan pada masa sekarang. C. Tertutup dan curiga Orang atau masyarakat sudah terlanjur menikmati dan tenang berada di dalam kebudayaannya akan menujukan sikap tertutup atau curiga terhadap perubahan.perubahan sosial dan kebudayaan dianggap sebagai sesuatuyang dapat merusak keharmonisan masyarakat yang sudah terbentuk. Contohnya adalah kesetaraan gender antara Laki-Laki dan perempuan.sebagian masyarakat masih menganggap bahwa perempuan merupakan pembantu Laki-Laki,bukan sebagai mitra Laki- Laki sehingga mereka menolak kesetaraan tersebut. Sikap kritis dalam menyikapi perubahan sosial budaya diperlukan agar kita tetap memiliki identitas diri. Hal tersebut dikarenakan kemampuan bersikap kritis akan menghindarkan seseorang atau kelompok masyarakat dari pengaruh buruk perubahan sosial budaya yang terjadi. Sikap kritis juga dapat memupuk kan kemandirian secara intlektual dimana individu atau masyarakat dapat menentukan sikap-sikap nya sendiri tanpa dipengaruhi oleh pihak lain. Menurut Spencer Jhonson, ada empat kategori sikap orang pada saat menghadapi perubahan. Sikap tersebut sebagai berikut A. Sikap sadar bahwa perubahan telah datang B. Sikap yang lebih hati-hati terhadap perubahan C. Sikap khawatir dan takut bahwa perubahan itu akan menghancurkan dirinya D. Sikap yang menentang perubahan dan tidak menyadari bahwa keadaan sudah berubah 5. Perilaku Masyarakat Tradisional Dan Modern Akibat Perubahan Sosial Budaya Perilaku masyarakat dibedakan menjadi masyarakat tradisional dan masyarakat modern A. Masyarat tradisional Masyarakat tradisional, yaitu masyarakat yang masih terikat kuat pada tradisi leluhur dan lingkungan alam sekitar nya. Corak kehidupan masyarakat tradisional bersifat paguyuban atau gameinschaft . Adapun ciri-ciri masyarakat pedesaan atau tradisional sebagai berikut ; A. Aktifitas perasaaan lebih dominan daripada rasionnya, seperti rasa kebersamaan . B. Berorientasi kolektif, yaitu lebih mementingkan urusan bersama daripada urusan sendiri (gameinschaft) C. Partikularisme, yaitu kebiasaan yang berlaku di suatu desa belum tentu berlaku di desa lain, jadi bersifat subjektif 4. Askripsi, yaitu sesuatu yang berlaku dalam masyarakat desa berlangsung dengan sendirinya dan berlaku turun temurun, serta sulit diubah
5. pengendalian sosial berlaku budaya sindiran
B. Masyarakat Modern/Maju masyarakat modern, yaitu masyarakat yang sudah mengalami banyak perubahan-perubahan karena pengaruh kebudayaan luar sehingga tidak begitu terikat oleh tradisi dan lingkungan alam sekitar nya. Corak kehidupan masyarakat perkotaan bersifat patembayan atau geselchaft. Adapun ciri-ciri masyarakat modern/maju sebagai berikut. 1) Hubungan sosial lebih berdasarkan atas kepentingan pribadi 2) Hubungan masyarakat lebih terbuka/demokratis (geselschaft) 3) Percaya bahwa Iptek dapat meningkat kesejahteraan masyarakat 4) Warga masyarakat terdiri atas bermacam macam golongan dengan keahlian masing-masing 5) Pranata sosial didasarkan pada hukum tertulis,tidak terikat pada tradisi lama 6) Tingkat pendidikan formal lebih tinggi dan merata 7) Sistem ekonomi yang berlaku adalah ekonomi pasar.