You are on page 1of 17

PENGURUSAN JENAZAH

AHMAD HASAN AL BANNA, SHI, M.IRKH


SEGERA DILAKUKAN TERHADAP JENAZAH
Dipejamkan matanya, mendoakan dan meminta ampun atasnya.
Dilemaskan tangannya untuk disedekapkan didada dan kakinya
diluruskan.
Dikatupkan mulutnya dengan mengikat kain melingkari dagu, pelipis
sampai ubun-ubun,bila jenazah mulutnya terbuka.
Bila memungkinkan jenazah diletakkan membujur kearah utara dan
badannya diselubungi dengan kain.
Menyebarluaskan berita kematiannya kepada kerabat-kerabatnya
dan handai tolannya.
Diperbolehkan mencium dan menangisi jenazah, sepanjang tidak
sampai menjerit-jerit dan meratap-ratap.
Menyegerakan pelunasan hutang-hutang jenazah.
Menyegerakan perawatan jenazah. (memandikan, mengkafani,
mensholatkan dan mengubur).
MEMANDIKAN JENAZAH
Menyediakan air yang suci dan mensucikan,
secukupnnya dan mempersiapkan perlengkapan
mandi seperti handuk, sabun, wangi-wangian,
kapur barus, dan lain-lain.
Mengusahakan tempat untuk memandikan
jenazah yang tertutup sehingga hanya orang yang
berkepentingan saja yang ada disitu.
Menyediakan kain kafan secukupnya.
Diusahakan yang memandikan jenazah adalah
dari pihak keluarganya.
CARA MEMANDIKAN JENAZAH
Niat karena Allah SWT.
Membalut jenazah dengan kain tebal (tidak transparan) untuk
menutup aurat, lalu seluruh pakaian yang sebeumnya melekat
dibadannya dilepaskan.
Melepaskan perhiasan dan gigi palsunya bila memungkinkan.
Membersihkan rongga mulutnya, kuku- kukunya dan seluruh
tubuhnya dari kotoran dan najis.
Memulai memandikan dengan membersihkan anggota wudlunya
dengan mendahulukan yang kanan dan menyiramnya hingga rata
tiga,lima, tujuh kali atau sesuai kebutuhan.
Lembut, sopan dan hati-hati saat memandikan.
Pada bagian akhir siraman hendaklah dicampurkan dengan wangi-
wangian, seperti kapur barus.
Mengeringan badan jenazah dengan handuk dan berilah wangi-
wangian. Bagi jenazah yang berambut panjang hendaklah dikepang
rambutnya bila memungkinkan.
Catatan

Orang yang gugur, syahid dalam peperangan membela agama Allah,


cukup dimakamkan dengan pakaiannya yang melekat ditubuhnya
(tanpa dimandikan, dikafani dan disholatkan).
Orang yang wafat dalam berihram dirawat seperti biasa tanpa diberi
wewangian.
Orang yang syahid selain peperangan seperti; melahirkan,
tenggelam, terbakar dirawat seperti biasa.
Jenazah janin yang berusia 4 bulan dirawat seperti biasa.
Apabila ada halangan untuk memandikan,maka cukup diganti
dengan tayammum.
Bagi orang yang memandikan jenazah disunnahkan untuk mandi.
TATA CARA MENGKAFANI JENAZAH
Jenazah diletakkan membujur diatas kain kafan, dalam keadaan tertutup
selubung kain.
Lepaskan kain selubung dalam keadaan aurat tetap tertutup.
Bilamana diperlukan, tutuplah dengan kapas lubang-lubang yang
mengeluarkan cairan.
Bagi jenazah laki-laki, ditutup dengan 3 lapis kain secara rapih dan diikat
dengan simpul disebelah kiri.
Bagi jenazah yang berambut panjang (perempuan) hendaklah rambutnya
dikepang bila memungkinkan.
Bagi jenazah perempuan,kenakan pakaian 5 lapis kain;
Kerudung untuk kepala
Baju kurung
Kain basahan penutup aurat dan
2 lembar kain penutup secara rapi, serta diikat dengan simpul disebelah kiri.
Bila diperlukan,ruangan disekitar jenazah diberi wewangian.
TATA CARA SHOLAT JENAZAH
Mengikhlaskan niat karena Allah
Takbir pertama, dengan membaca al fatihah,
Takbir kedua,dengan membaca sholawat,
Takbir ketiga, dengan membaca doa
Takbir keempat, dengan membaca doa.
Salam.
Terapi mati

You might also like