SEGERA DILAKUKAN TERHADAP JENAZAH Dipejamkan matanya, mendoakan dan meminta ampun atasnya. Dilemaskan tangannya untuk disedekapkan didada dan kakinya diluruskan. Dikatupkan mulutnya dengan mengikat kain melingkari dagu, pelipis sampai ubun-ubun,bila jenazah mulutnya terbuka. Bila memungkinkan jenazah diletakkan membujur kearah utara dan badannya diselubungi dengan kain. Menyebarluaskan berita kematiannya kepada kerabat-kerabatnya dan handai tolannya. Diperbolehkan mencium dan menangisi jenazah, sepanjang tidak sampai menjerit-jerit dan meratap-ratap. Menyegerakan pelunasan hutang-hutang jenazah. Menyegerakan perawatan jenazah. (memandikan, mengkafani, mensholatkan dan mengubur). MEMANDIKAN JENAZAH Menyediakan air yang suci dan mensucikan, secukupnnya dan mempersiapkan perlengkapan mandi seperti handuk, sabun, wangi-wangian, kapur barus, dan lain-lain. Mengusahakan tempat untuk memandikan jenazah yang tertutup sehingga hanya orang yang berkepentingan saja yang ada disitu. Menyediakan kain kafan secukupnya. Diusahakan yang memandikan jenazah adalah dari pihak keluarganya. CARA MEMANDIKAN JENAZAH Niat karena Allah SWT. Membalut jenazah dengan kain tebal (tidak transparan) untuk menutup aurat, lalu seluruh pakaian yang sebeumnya melekat dibadannya dilepaskan. Melepaskan perhiasan dan gigi palsunya bila memungkinkan. Membersihkan rongga mulutnya, kuku- kukunya dan seluruh tubuhnya dari kotoran dan najis. Memulai memandikan dengan membersihkan anggota wudlunya dengan mendahulukan yang kanan dan menyiramnya hingga rata tiga,lima, tujuh kali atau sesuai kebutuhan. Lembut, sopan dan hati-hati saat memandikan. Pada bagian akhir siraman hendaklah dicampurkan dengan wangi- wangian, seperti kapur barus. Mengeringan badan jenazah dengan handuk dan berilah wangi- wangian. Bagi jenazah yang berambut panjang hendaklah dikepang rambutnya bila memungkinkan. Catatan
Orang yang gugur, syahid dalam peperangan membela agama Allah,
cukup dimakamkan dengan pakaiannya yang melekat ditubuhnya (tanpa dimandikan, dikafani dan disholatkan). Orang yang wafat dalam berihram dirawat seperti biasa tanpa diberi wewangian. Orang yang syahid selain peperangan seperti; melahirkan, tenggelam, terbakar dirawat seperti biasa. Jenazah janin yang berusia 4 bulan dirawat seperti biasa. Apabila ada halangan untuk memandikan,maka cukup diganti dengan tayammum. Bagi orang yang memandikan jenazah disunnahkan untuk mandi. TATA CARA MENGKAFANI JENAZAH Jenazah diletakkan membujur diatas kain kafan, dalam keadaan tertutup selubung kain. Lepaskan kain selubung dalam keadaan aurat tetap tertutup. Bilamana diperlukan, tutuplah dengan kapas lubang-lubang yang mengeluarkan cairan. Bagi jenazah laki-laki, ditutup dengan 3 lapis kain secara rapih dan diikat dengan simpul disebelah kiri. Bagi jenazah yang berambut panjang (perempuan) hendaklah rambutnya dikepang bila memungkinkan. Bagi jenazah perempuan,kenakan pakaian 5 lapis kain; Kerudung untuk kepala Baju kurung Kain basahan penutup aurat dan 2 lembar kain penutup secara rapi, serta diikat dengan simpul disebelah kiri. Bila diperlukan,ruangan disekitar jenazah diberi wewangian. TATA CARA SHOLAT JENAZAH Mengikhlaskan niat karena Allah Takbir pertama, dengan membaca al fatihah, Takbir kedua,dengan membaca sholawat, Takbir ketiga, dengan membaca doa Takbir keempat, dengan membaca doa. Salam. Terapi mati