You are on page 1of 6

Craton

Pengertian Craton

Craton (kraton) adalah bagian stabil lempeng benua yang sudah


tidak mengalami deformasi tektonik dalam waktu yang lama
(milyaran tahun : Bleeker, 2003, the Late Archean record). Karena
kemampuannya bertahan dalam siklus pemisahan dan
penggabungan benua, craton umumnya ditemukan dalam
interior lempeng tektonik.
Karakteristik

craton terdiri atas kristal batuan dasar purba, yang terlindungi


oleh batuan sedimen yang lebih muda. Kraton memiliki kerak yang
tebal dan akar (roots) litosferik yang dalam, memanjang hingga
ratusan kilometer ke dalam mantel Bumi. Saat ini telah diketahui
sebanyak 35 segmen (provinsi) kerak bumi yang teridentifikasi
sebagai craton, yang berumur Archean (> 2500 juta tahun, skala
waktu dalam Gradstein et al., 2004).
Craton Canada
Craton Canada merupakan craton yang paling banyak dipelajari oleh para
ahli di dunia. Riset tentang craton Canada sering menjadi model bagi
craton-craton yang lainnya di seluruh dunia, seperti craton-craton di Asia,
Amerika, Australia, dan Afrika.
Xenoliths yang terbentuk umumnya berupa batuan peridotit. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa mantel litosfer adalah residu leburan dari batuan
peridotit. Pada tekanan di bawah 3 giga pascal (Gpa) sistem ini akan
menghasilkan olivin. Berdasarkan struktur termal yang sebelumnya telah
dipelajari oleh para ahli, diketahui bahwa struktur termal bagian craton
Canada di mantel "Slave Province" tidak mengalami perubahan yang
signifikan selama 500 juta tahun terakhir.
Struktur termal yang tetap ini berbanding terbalik dengan struktur petrologinya
yang bervariasi baik secara vertikal maupun lateral dan diikuti dengan tingkat
depletion-nya yang berbeda-beda. Kesimpulan ini dihasilkan berdasarkan bukti
geokimia garnet yang diperoleh dilokasi penelitian.

Untuk mengetahui umur cratonic mantle roots, digunakan isotop Re-Os (Renium-
Osmium) dan isotop 187Osmium-188Osmium pada peridotit yang dibawa oleh pipa
kimberlit dari mantel litosfer. Hasil yang diperoleh cukup bervariasi dari 3500 - 500
juta tahun, sehingga dapat disimpulkan bahwa mantel litosfer sangat berperan pada
pembentukan craton pertama (3,5 Ga) juga cratonic mantle rooting nya kembali
pada periode berikutnya (0,5 Ga).

Dari data Geophysical imaging menunjukkan bahwa di bawah craton Archean


terdapat tumpukan mantel litosfer yang membentuk sistem perakaran/roots bagi
craton. Berdasarkan bukti-bukti geologi dan geokronologi, diketahui bahwa tahap
akhir pembentukan dan amalgamasi mantle root ini terjadi sekitar 500-1000 juta
tahun yang lalu.
Hubungan craton dengan endapan mineral
adalah
Craton adalah suatu lempengan yang terbentuk oleh endapan mineral dan
yang berada pada lempeng tektonik yang stabil oleh karena itulah kraton
menjadi tempat deposit mineral yang besar, jadi kraton adalah deposit
mineral yang besar yang terjadi karena adanya kegiatan kratonik

You might also like