You are on page 1of 19

Menggambar Teknik

PROYEKSI
Pengertian Proyeksi

Proyeksi adalah metode menggambar yang menunjukkan suatu objek yang terlihat
dari depan, kanan, kiri, atas, atau bawah. Pandangan proyeksi diposisikan sejajar
dan saling berhubungan antara yang satu dengan yang lain sesuai dengan aturan -
aturan standar. Standar ini sudah diakui di seluruh dunia dan sudah menjadi patokan
paten dalam menggambar.

Pentingnya Mengetahui Proyeksi di Gambar Kerja

Mengapa proyeksi menjadi hal yang penting di gambar teknik? Dengan proyeksi
yang benar akan memudahkan gambar kerja yang dibuat di pahami orang lain.
Bayangkan apa yang terjadi jika peletakan view / pandangan dari pekerjaan anda
acak - acakan, pastinya orang akan menilai anda sembarangan. Proyeksi yang benar
menentukan profesionalisme kita dalam menggambar.
Ketika menggambar biasakanlah dengan aturan yang benar, baik itu gambar tangan,
dengan meja gambar, ataupun dengan CAD. Gambar yang benar dan tertata rapi,
serta memiliki proyeksi yang benar akan memudahkan orang lain untuk
membacanya. Tentunya akan memberikan efek positif bagi pekerjaan anda.
PROYEKSI

1. PROYEKSI AMERIKA
2. PROYEKSI EROPA

SIMBOL PROYEKSI AMERIKA SIMBOL PROYEKSI EROPA


Proyeksi Amerika

Atas

Depan Samping kanan


Proyeksi Eropa

Depan

Samping kiri

Atas
Proyeksi Amerika
Proyeksi ini sering disebut proyeksi kuadran tiga atau proyeksi sudut ketiga.
Merupakan sebuah proyeksi yang menempatkan pandangan sesuai dengan
orientasinya. Yaitu penempatan pandangan atas, kanan, kiri, dan bawah sesuai
letaknya.gambar di samping adalah symbol dari proyeksi Amerika
Proyeksi Eropa
Proyeksi ini sering juga disebut proyeksi ISO, proyeksi sudut pertama atau proyeksi
kuadran satu. Pandangan Atas berada dibawah pandangan depan, pandangan kiri
berada disisi kanan pandangan depan, pandangan kanan berada di samping kiri
pandangan depan.gambar di samping adalah symbol dari proyeksi Eropa.
Jenis jenis Proyeksi
Proyeksi Miring Proyeksi Tegak
Garis-garis proyeksi 1. Garis-garis proyeksi selalu
tegak lurus bidang proyeksi
membentuk sudut miring dan salah satu bidang benda
terhadap bidang proyeksi diletakkan sejajar dengan
Proyeksi miring disebut juga bidang proyeksi
gambar pandangan tunggal 2. Hanya terlihat satu muka (dua
dimensi) untuk setiap gambar
karena dalam proyeksi ini proyeksi
ketiga dimensi benda akan 3. Diperlukan minimal tiga
terlihat sehingga untuk gambar proyeksi untuk
menggambarkan suatu menggambarkan suatu
objek/benda.
bendanya secara utuh cukup 4. Proyeksi tegak disebut juga
menggunakan satu gambar proyeksi pandangan majemuk
proyeksi. ( proyeksi orthogonal )
Proyeksi miring

1. Proyeksi Aksonometri
- Proyeksi isometri
- Proyeksi dimetri
- Proyeksi trimetric

2. Proyeksi tidak langsung (oblique)

3. Proyeksi prespektif
1. Proyeksi Aksonometri
Proyeksi Aksonometri tergolong jenis proyeksi sejajar (paralel) dan juga tegak
(ortogonal). Perbedaannya dengan proyeksi Eropa terutama adalah dalam
penampilan tampak. Dalam proyeksi Aksonometri diupayakan untuk penampilan
tampak atas, depan, dan samping dalam satu kesatuan gambar tidak seperti dalam
proyeksi Eropa yang terpisah oleh bidang-bidang. Gambar proyeksi Aksonometri
menampilkan objek gambar baik yang kongkret maupun imajiner ke dalam
bayangan tiga dimensi, oleh karena itu aksonometri tergolong jenis proyeksi piktorial

a. Proyeksi Isometri

Proyeksi isometri adalah jenis proyeksi aksonometri berpenampilan tiga dimensi


atau piktorial dengan besaran sudut masing-masing 120 0, dan perbadingan masing-
masing ukuran tinggi, panjang, dan dalam yaitu 1:1:1. Besar sudut sumbu
1200 dapat digunakan alternatif dibuat sudut 300 terhadap horisontal (baik sudut
kanan maupun kiri)
b. Proyeksi Dimetri

Penggunaan isometri seringkali menyebabkan distorsi pada gambar yang


ditampilkan, dan garis-garis yang berimpit. Kelemahan ini dapat ditanggulangi
dengan proyeksi dimetri. Dimetri artinya ada dua jurusan sumbu yang sama
panjang. Pada dimetri perbandingan yang sama terdapat pada dimensi tinggi dan
panjang. Perbandingan yang lazim digunakan yaitu 2:2:1 atau 3:3:1 Perbandingan
ini diikuti dengan konsekuensi pada sudut objek yang digambar terhadap garis
horizon yaitu 41,4 derajat untuk sudut sebelah kanan dan 7,2 derajat untuk sudut
sebelah kiri.
c. Trimetri

Penggunaan proyeksi dimetri ternyata dirasakan banyak terjadi distorsi, oleh karena
itu ukuran kedua rusuk/sumbu salah satunya (rusuk panjang) perlu dipendekkan,
sehingga perbandingan yang sering digunakan adalah 10:9:5 atau 6:5:4.
Proyeksi tidak langsung
Proyeksi tidak langsung (oblique) adalah cara penggambaran pandangan tunggal di
mana salah satu bidangnya (bidang muka) diletakkan bidang proyeksi dan
diproyeksikan secara orthogonal. Pada bidang ini ukuran dan bentuk sesuai dengan
benda aslinya, sedangkan yang lainnya dengan cara proyeksi sejajar (secara
miring). Jadi dapat dikatakan proyeksi tidak langsung adalah proyeksi sejajar di
mana bidang depannya dibuat secara frontal.
TYPES OF PICTORIAL DRAWINGS
Proyeksi prespektif
Proyeksi prespektif adalah cara penggambaran pandangan tunggal dimana dalam
menggambarkan gambar proyeksinya, garis-garis sejajar dalam salah satu atau
dua dimensinya bertemu pada satu titik yang disebut titik hilang. Oleh karena itu
juga disebut proyeksi titik hilang. Pada proyeksi ini tidak ada satu garispun yang
ukurannya tepat seperti bendanya.
Ada tiga macam gambar prespektif :
1. Prespektif satu titik hilang
2. Prespektif dua titik hilang dan
3. Prespektif tiga titik hilang.
1. Perspektif satu titik hilang (one point perspective)
Sistem perespektif ini digunakan untuk menggambar obyek (benda) yang terletak
relatif dekat dengan mata. Karena letak obyek yang cukup dekat, akibatnya mata
memiliki sudut pandang yang sempit, sehingga garis-garis batas benda akan menuju
satu titik lenyap saja, kecuali bila sejajar dengan horizon dan tegak lurus
terhadapnya. Gambar yang demikian sering disebut dengan paralel
perspective sebab banyak menggunakan garis-garis bantu yang sejajar horizon dan
vertikal. Penerapan gambar ini banyak digunakan pada gambar rancang bangun
(desain) interior.
2. Perspektif dua titik hilang (two point perspective)
Sistem gambar ini digunakan untuk menggambarkan benda-benda yang letaknya
relatif jauh dan letaknya tidak sejajar (serong) terhadap mata pengamat. Karena
posisi pengamat jauh dengan obyek maka sudut pandang mata melebar, akibatnya
garis-garis batas benda akan menuju titik lenyap sebelah kiri dan kanan. Gambar ini
banyak digunakan untuk desain eksterior.
3. Perspektif tiga titik hilang (three point perspective)
Gambar perspektif ini muncul akibat benda/obyek yang diamati jauh di bawah atau
ke atas horizon. Oleh karenanya sudut pandang mata melebar ke segala arah.
Perspektif ini banyak digunakan untuk menggambar arsitektur bangunan yang serba
tinggi.
Jika kita mengamati gambar di atas, titik A pada bidang tafrir yang merupakan titik
pertemuan garis mata dengan kedudukan titik tersebut yang ditarik lurus ke garis
tanah kemudian diteruskan ke P sebagai titik hilang. Memproyeksikan titik
Cara pertama Cara kedua

Cara ketiga Cara keempat


KEPALA GAMBAR ( ETIKET )
THANK YOU

SEE YOU NEXT WEEK

You might also like