You are on page 1of 19

TETANUS:

DIAGNOSIS, PATOGENESIS, DAN


PENATALAKSANAANNYA
KELLY (10 2012 011)
TRISTI LUKITA WENING (10 2012 151)
ZEFANYA MERRYANI (10 2012 308)
YUDANTI ABIGAIL (10 2013 116)
ANAK AGUNG GEDE PUTRA SASKARA (10 2013 206)
NATHANIA BENEDICTA (10 2013 213)
FADILAH SORAYA (10 2013 336)
KEVIN DESMONT PRATAMA (10 2013 393)
ANGELA MITCHELLE NYANGAN ANAK PRIE (10 2013 484)
E2 Skenario 9
Usia : 22 tahun

Demam
Tidak diberikan antibiotik setelah
Mulut terasa kaku luka dijahit.

Nyeri pada tungkai bawah


kanan
Kulit tungkai bawah kanan di
daerah luka tampak
kemerahan, teraba panas dan
bengkak.
Mengalami kecelakaan lalu
lintas Dari sela sela luka yang
dijahit keluar nanah.
Mengalami luka robek pada
tungkai bawah kanan

Mendapat 27 jahitan BP : 110 / 70 mmHg


Nadi : 82 X / menit
Diagnosis
Diagnosis kerja
Tetanus

Diagnosis banding
Meningitis
Rabies
Proses intraabdominal akut
Tetanus
Keadaan toksemia
akut

Neurotoksin yang
dihasilkan oleh
Clostridium tetani

Ditandai dengan
meningkatnya tonus
otot dan spasme.
Etiologi
Clostridium tetani

Habitat alam di tanah

Kotoran binatang & manusia

Bakteri anaerob obligat

Menghasilkan spora

Eksotoksin (tetanolisin &


tetanospasmin)
Epidemiologi
Negara beriklim tropis

Negara sedang berkembang (Indonesia,


Filipina)

Daerah pedesaan, daerah pertanian

Negara tanpa program imunisasi yang


komprehensif
Manifestasi Klinik
Trias klinis
Rigiditas

Spasme otot
Disfungsi otonomik

Kaku kuduk
Nyeri tenggorokan
Kesulitan untuk membuka mulut
Risus sardonikus
Perjalanan Klinis
Periode inkubasi : rata rata 7 10 hari,
dengan rentang 1 60 hari
Onset : bervariasi antara 1 7 hari
Minggu pertama : rigiditas & spasme otot yang
makin parah
Spasme berkurang setelah dua hingga tiga
minggu tetapi kekakuan tetap bertahan lama.
Pemulihan bisa memerlukan waktu sampai 4
minggu.
Tetanus Phillips Score
4 tolok ukur
Masa inkubasi
Lokasi infeksi

Imunisasi

Faktor yang memberatkan

Skor:
< 9 : tetanus ringan
9 16 : tetanus sedang

> 16 : tetanus berat


Patogenesis
Tetanolisin
Merusak jaringan yang masih hidup yang
mengelilingi sumber infeksi

Tetanospasmin
Masuk kedalam membran ujung saraf lokal
terutama saraf motorik
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan umum
Merawat luka
Pembersihan dengan H2O2
Pemberian ATS

Obat obatan
Antibiotik: Penicillin, metronidazol
Antitoksin : Human Tetanus Immunoglobulin (TIG)
Spasmolitik : Diazeopam , phenobarbitol
Tetanus Toxoid (TT)
Pencegahan
Imunisasi
Tetanus Toxoid (TT)
DPT (Diphtheria, Tetanus and Pertussis
Vaccine)
Pencegahan
Serial vaksinasi untuk dewasa
Dosis ulangan pada setiap 10 tahun

Dosis Interval
1 ----
2 4 8 minggu
3 6 12 bulan
Kesimpulan
Tetanus adalah penyakit yang berhubungan
dengan kebersihan.
Pencegahan tetanus dapat menekan kasus
kejadian tetanus.

You might also like