Professional Documents
Culture Documents
ANTI-HIPERTENSI
KONTRAKTILITAS
VOLUME DARAH
MIOKARD
Penyekat reseptor beta adregenik ( - blocker)
Penghambat angiotensin-converting enzyme ( ACE-
inhibitor)
Penghambat reseptor angiotensin ( ARB)
Antagonis Kalsium
3 kelompok obat yang dianggap sebagai lini
kedua yaitu :
Penghambat saraf adrenergik
Agonis -2 sentral
Vasodilator
DIURETIK
Anuria
Pasien denga gangguan ginjal
Pasien DM
Interaksi Obat
Hipokalemia
Hiponatremia
Hipomagnesia
Hiperkalsemia
Menghambat eksresi asam urat
Meningkatkan kadar LDL dan trigliserida
Hiperglikemia pada DM
Gangguan fungsi seksual
Diuretik kuat ( Loop Diuretics,
Ceiling Diuretics)
Obat yang termasuk golongan loop diuretik
Furosemid
Torasemid
Bumetanid
As. Etakrinat
Furosemid
Anuria
Nefritis akut
Ketidakseimbangan elektrolit
Ibu hamil dan menyusui
Efek Samping
Hipertensi
Hiperaldosteronisme
Asites
Edema
Sindroma Nefrotik
Kontraindikasi
Anuria
Gangguan fungsi ginjal ( Cr > 2.5 mg/dl)
Hiperkalemia
Hipersensitif
Interkasi obat
Ginekomastia
Mastodinia
Gangguan menstruasi dan penurunan libido
pada pria
Obat Dosis ( mg) Pemberian Sediaan
Diuretik tiazid
HCT 12.5 25 1 x sehari Tab 25 dan 50 mg
Klortalidon 12.5 25 1 x sehari Tab 50 mg
Indapamid 1.25 2.5 1 x sehari Tab 2.5 mg
Bendroflumetiazid 2.5 5 1 x sehari Tab 5 mg
Metolazon 2.5 5 1 x sehari Tab 2.5, 5 dan 10 mg
Metolazon rapid 0.5 1 1 x sehari Tab 0.5 mg
acting
Xipamid 10 20 1 x sehari Tab 2.5 mg
Diuretik kuat
Furosemid * 20 80 2 3 x sehari Tab 40 mg, amp 20 mg
Torsemid ** 2.5 10 1 2 x sehari Tab 5,10,20,100mg, amp10 mg/ml
Bumetanid 0.5 4 2 3 x sehari Tab 0.5, 1 dan 2 mg
As. Etakirat 25 100 2 3 x sehari Tab 25 dan 50 mg
Atenolol
MEKANISME KERJA
(1) Penurunan frekuensi denyut jantung dan kontraktilitas
miokard sehingga menurunkan curah jantung;
Hipertensi
Pasien dengan penyakit jantung koroner
Pasien dengan aritmia supraventrikel
Pasien dengan ventrikel tanpa gangguan konduksi
Pasien muda dengan sirkulasi hiperdinamik
Pasien dengan terapi trisiklik/antipsikotik
Efektif pada usia muda, kurang efektif pada usia lanjut
KONTRAINDIKASI
Bradikardia
Blokade AV derajad 2 dan 3
Sick sinus syndrome
Gagal jantung yang tidak stabil
Riw. Asma bronkial
EFEK SAMPING
Kardioselektif
Asebutolol 200 800 1 2x Cap 200 mg, Tab 400 mg
Atenolol 25 100 1x Tab 50 mg, 100 mg
Bisoprolol 2.5 10 1x Tab 5 mg
Metoprolol
Biasa 50 200 1-2x Tab 50 mg,100 mg
Lepas Lambat 100 200 1x Tab 100 mg
Non-Selektif
Alprenolol 100 200 2x Tab 50 mg
Karteolol 2.5 10 2-3x Tab 5 mg
Nadolol 20 160 1x Tab 40 mg, 80 mg
Oksprenolol
Biasa 80 320 2x Tab 40 mg, 80 mg
Lepas Lambat 80 320 1x Tab 80 mg, 160 mg
Pindolol 5 40 2x Tab 5 mg, 10 mg
Propanolol 40 160 2-3x Tab 10 mg, 40 mg
Timolol 20 40 2x Tab 10 mg, 20 mg
Karvedilol 12.5 50 1x Tab 25 mg
Labetalol 100 300 2x Tab 100 mg
PENGHAMBAT ANGIOTENSI-CONVERTING
ENZYME (ACE-INHIBITOR)
Hiperkalemia
Hipersensitif
ACE-Inhibitor dikontraindikasikan pada
wanita hamil karena bersifat teratogenik.
Pemberian pada ibu menyusui juga
kontraindikasi karena ACE-Inhibitor diekskresi
melalui ASI dan berakibat buruk terhadap
fungsi ginjal bayi
Interaksi Obat
Phenylalkylamines verapamil
Benzothiazepines diltiazem
1,4-Dihydropyridines Nifedipine
nicardipine
isradipine
felodipine
amlodipine
Amlodipin
Cara Kerja :
Menghambat masuknya ion calcium kedalam sel otot polos
vaskuler sehingga terjadi :
Tonus dan kontraktilitas vaskuler berkurang
Vasodilatasi
Resistensi pembuluh darah perifer berkurang
Tekanan darah turun
INDIKASI
Angina Pektoris
Hipertensi
Terapi supraventricular
aritmia
Atrial Flutter
Atrial Fibrillation
Paroxysmal SVT
KONTRAINDIKASI
A. Takikardia supraventrikular
B. Hipotensi
C. Blok AV jantung
D. Gagal jantung
E. Gangguan fungsi hari (perhatian)
EFEK SAMPING
Hipotensi
Sakit kepala, muka merah
Edema perifer
Hiperplasia Gusi
INTERAKSI OBAT
Hipertensi
Hiperplasia prostat jinak
KONTRAINDIKASI
Hipotensi postural/syncope
Gangguan fungsi hati & gangguan fungsi
ginjal
Mengemudi atau mengoperasikan mobil
Komplikasi Intraoperative Floppy Iris
Syndrome pada operasi katarak
SEDIAAN DAN DOSIS
Hipotensi ortostotik
Sakit kepala
Palpitasi
Edema perifer
Hidung tersumbat
Mual
ANGIOTENSIN RECEPTOR
BLOCKER (ARB)
MEKANISME KERJA
Hipertensi
Gagal jantung kongestif
KONTRAINDIKASI
Hipotensi:
Pada pasien dengan kadar renin tinggi seperti
hypovolemia, gagal jantung, hipertensi
renovaskular, dan sirosis hepatis
Hiperkalemia
Pada pasien dengan insufisiensi ginjal, atau bila
dikombinasikan dengan obat-obatan yang
meretensi kalium (diuretik hemat kalium dan
AINS)
Fetotoksik
INTERAKSI OBAT
Indikasi
Hipertensi ringan sedang
Efek Samping
Bronkospasme, depresi (penggunaan lama), gejala
ekstrapiramial, gangguan pencernaan, insomnia,
kehilangan libido, hipotensi, amenorrhae, galaktorrheae.
Bradikardia, hipotensi ortostatik
Kontra Indikasi
Depresi, gagal ginjal berat
Kolitis ulseratif
Dosis
0,25 mg/hari, ditambahkan setelah pemberian diuretik
AGONIS -2 SENTRAL
Indikasi
Hipertensi ringan sedang, setelah diuretik dan -blocker
Efek Samping
Bronkospasme, depresi (penggunaan lama), gejala
ekstrapiramial, gangguan pencernaan, insomnia,
kehilangan libido, hipotensi, amenorrhae, galaktorrheae.
Kontra Indikasi
Hiperteni dengan PJK, dan usia diatas 40 tahun
Depresi, gagal ginjal berat
Dosis
25 100 mg/hari, ditambahkan setelah pemberian diuretik
Dosis max 200mg/hari
DIRECT RENIN INHIBITOR (DRI)