You are on page 1of 13

LAMPU LALU LINTAS 4 ARAH

Di susun oleh :
Arta
Gilang
Irwansyah
Mifthacul
Ovi
Yori
zainab

S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO 2014


FAKULTAS TEKNIK
UM
PRINSIP KERJA

Bagian utama dari sistem traffic light ini adalah sebuah 4-bit binary
counter. Di mana counter ini membangkitkan bit bit biner 16
keadaan, dari 0000 hingga 1111.
Dari 16 keadaan ini kemudian dibagi menjadi empat bagian untuk
membangkitkan sinyal lampu masing masing arah. Sehingga
dari 0000 sampai 0011 adalah bagian I,
0100 hingga 0111 untuk bagian II,
1000 sampai 1011 digunakan oleh bagian III,
serta 1100 hingga 1111 pada bagian IV.
LANJUTAN

Setiap arah mendapat giliran dengan waktu yang sama, yaitu 4


(empat) hitungan biner.
Untuk arah I, lampu hijau akan menyala dari hitungan 0 sampai 2,
pada hitungan ke 3, lampu kuning akan menyala dan
pada hitungan ke 4, lampu merah arah I akan meyala dan saat
yang bersamaan lampu hijau pada arah II akan menyala.
Pada hitungan ke 4 sampai 6, lampu hijau pada arah II akan
menyala hingga hitungan ke 7 saat lampu kuning menyala.
Dan pada hitungan ke 8 lampu merahnya akan menyala
bersamaan dengan lampu hijau pada arah III akan menyala.
LANJUTAN
Pada tabel akan nampak bahwa diperbolehkannya suatu arah
boleh melaju (lampu hijau dan kuning) adalah hanya
dipengaruhi oleh bit C dan bit D.
Dimana lampu kuning hanya menyala setelah lampu hijau
menyala 3 hitungan, yaitu saat bit B dan A bernilai 1. Lampu
merah akan menyala saat lampu hijau dan kuning tidak
menyala. Hal ini berlaku pada semua arah.
TABEL KEBENARAN
BINER ARAH
D C B A I II III IV
0 0 0 0 0 H M M M
1 0 0 0 1 H M M M
2 0 0 1 0 H M M M
3 0 0 1 1 K M M M
4 0 1 0 0 M H M M
5 0 1 0 1 M H M M
6 0 1 1 0 M H M M
7 0 1 1 1 M K M M
8 1 0 0 0 M M H M
9 1 0 0 1 M M H M
10 1 0 1 0 M M H M
11 1 0 1 1 M M K M
12 1 1 0 0 M M M H
13 1 1 0 1 M M M H
14 1 1 1 0 M M M H
15 1 1 1 1 M M M K
PENYERDERHANAAN GERBANG

Untuk menghasilkan suatu rangkaian terpadu yang sederhana maka


dilakukan penyederhanaan. Penyederhanaan dilakukan untuk
memperoleh aljabar boolean untuk masing masing lampu.
Penyederhanaan dilakukan dengan berorientasi pada lampu kuning
masing masing arah. Hal ini dilakukan karena lampu kuning adalah
yang paling sedikit menyala, sehingga akan memudahkan
penyederhanaan. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut :
PENYERDAHANAAN GERBANG
Lampu kuning :
PENYERDAHANAAN GERBANG
SEDANGKAN UNTUK LAMPU HIJAU DIPEROLEH :
BINER ARAH
D C B A I II III IV
0 0 0 0 0 H M M M
1 0 0 0 1 H M M M
2 0 0 1 0 H M M M H1 = DC * AB
3 0 0 1 1 K M M M
4 0 1 0 0 M H M M
5 0 1 0 1 M H M M H2 = DC * AB
6 0 1 1 0 M H M M
7 0 1 1 1 M K M M
8 1 0 0 0 M M H M
9 1 0 0 1 M M H M H3 = DC * AB
10 1 0 1 0 M M H M
11 1 0 1 1 M M K M
12 1 1 0 0 M M M H
13
14
1
1
1
1
0
1
1
0
M
M
M
M
M
M
H
H
H4 = DC * AB

15 1 1 1 1 M M M K
PENYERDAHANAAN GERBANG
Dan untuk masing masing lampu merah akan
berlaku fungsi NOR dari lampu hijau dan kuning
dari masing masing arah, yaitu sebagai berikut :
M= KH
D C B A H1 K1 M1 H2 K2 M2 H3 K3 M3 H4 K4 M4
0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1
1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1
2 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1
3 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1
4 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1
5 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1
6 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1
7 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1
8 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1
9 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1
10 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1
11 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1
12 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0
13 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0
14 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0
15 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0
GAMBAR RANGKAIAN Selatan
L. jalan LOGIKA Barat L. jalan
L. jalan Timur L. jalan

Utara
MEMBUTUHKAN BEBERAPA KOMPONEN
IC 7404 (NOT) 1 BUAH
Komponen Jumlah (buah)
IC 7493 1
IC 4071 (OR) 3
IC 74AS08 (AND) 4
IC 74AS04 (NOT) 1
IC 74F02N(NOR) 1
FUCTION GENERATOR 1
TERIMA
KASIH

You might also like