Teori ekonomi neoklasik adalah pengembangan dari teori ekonomi klasik
yang dirumuskan dan diolah menjadi rumusan matematis yang rumit. Teori neoklasik digunakan untuk berbagai pendekatan untuk ekonomi berfokus pada penentuan harga, output, dan pendapatan distribusi di pasar melalui penawaran dan permintaan , sering dimediasi melalui maksimalisasi hipotesis utilitas dengan pendapatan terbatas individu dan dari keuntungan dengan biaya terbatas perusahaan yang menggunakan informasi yang tersedia dan faktor-faktor produksi, sesuai dengan teori pilihan rasional. Maka muncullah pemikiran bahwa konsumen cenderung mencari kepuasan dalam kegiatan ekonomi. Rumusan ini didukung dengan penelitian ahli dan teorinya serta gambar grafik untuk memudahkan pemahaman kita. Di perjalanan teori neoklasik mncul juga teori organisasi neoklasik. Teori organisasi neoklasik menitik beratkan pada pentingnya aspek social dalam pekerjaan atau organisasi informal dan aspek psikologis (emosi). Dalam organisasi terdapat perilaku-perilaku anggota yang harus bisa diarahkan dan diantisipasi apabila ada masalah yang terjadi. Sehingga perlu pemahaman aspek social yang baik bagi atasan untuk mengerti bawahannya.