You are on page 1of 36

Disusun oleh : Kelompok 6

1. Anggun Febri Tirani


2. Nadhyifa
3. Nelna Novita Sari
4. Kiki Sulastri
5. Rati Oktavia
6. Rosinta Dwi Oktavia
Nama Pekerjaan : Melakukan pemasangan Alat
Kontrasepsi Kondom pada pria
Waktu : 30 menit
Efektifitas pemakaian kondom akan tinggi, apabila
pengguna
kondom dapat menggunakan kondom dengan baik dan
benar
setiap kali akan berhubungan seksual. Angka kegagalan
kontrasepsi kondom sangat sedikit yaitu 2-12 kehamilan
per
100 perempuan per tahun. Kondom merupakan
selubung/sarung karet yang terbuat dari berbagai bahan
diantaranya lateks (karet), plastik (vinil) atau bahan alami
(produksi hewani) yang dipasang pada penis saat
berhubungan. Selain sebagai pencegah kehamilan, juga
mencegah penyakit menular seksual.
PROSEDUR PELAKSANAAN

Langkah Kerja

1. Lakukan informed consent Key Point :

Jelaskan prosedur yang akan dilakukan


Gunakan bahasa yang mudah dipahami
ibu/keluarga
2. Kondom dipasang saat penis ereksi, dan
sebelum melakukan hubungan badan

Key Point :
Anjurkan klien untuk menggunakan
kondom setiap kali melakukan
hubungan seksual
Anjurkan klien menambahkan
spermisida ke dalam kondom
3. Sobek pembuka kondom pada sisi
pembungkus, jangan disobek mengarah
ke dalam kondom (merobek ke arah
tengah).
Key Point :
Anjurkan klien untuk tidak
menggunakan gigi, benda tajam
untuk membuka kemasan
4. Udara yang masuk terjebak di dalam
kondom dapat merusak kondom. Untuk
menghindarinya, tekan pada ujung
kondom dengan jari dan jempol, dan
pasangkan kondom ke penis yang
sedang ereksi. Pastikan gulungan
kondom berada di sisi luar.
Key Point :
Prosedur pemasangan kondom harus
tepat karena dapat
menyebabkan kegagalan
penggunaan kontrasepsi
5. Sambil menekan ujung kondom,
gunakan tangan anda yang lain untuk
membuka gulungan kondom secara
perlahan ke arah pangkal penis. Pastikan
posisi kondom tidak berubah-ubah
selama coitus, jika kondom menggulung
lagi saat berhubungan, tarik kembali
gulungan ke pangkal penis.
Key Point :
Menjaga agar kondom terpasang
dengan baik pada penis
6. Segera setelah ejakulasi, genggam penis
saat masih ereksi, kemudian lepaskan
kondom saat penis telah digenggam
sepenuhnya. Hindari kontak penis dan
kondom dari pasangan anda.
Key Point :
Anjurkan klien untuk melepaskan
kondom diluar vagina
Anjurkan klien untuk menggunakan
kondom hanya satu kali pakai
7. Buang kondom yang telah digunakan
secara baik, bungkus kondom dengan
tissue dan buang ke tempat sampah
(jangan dibuang ke dalam toilet, dapat
menyebabkan pemampatan saluran).
Key Point :
Buang kondom di tempat yang jauh
dari jangkauan anak-anak
DAFTAR TILIK
PEMASANGAN BARIER INTRA VAGINAL

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala


sbb :
4. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihilangkan.
5. Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih
perlu
membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu
berarti.
6. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu ragu atau
tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.
PENUNTUN BELAJAR
PEMASANGAN BARIER INTRA VAGINAL
Nama Pekerjaan : Melakukan pemasangan Alat
Kontrasepsi Kondom pada pria
Waktu : 30 menit

OBJEKTIF PERILAKU SISWA

Setelah mempelajari job sheet, mahasiswa dapat :


Mahasiswa mampu melakukan prosedur pelayanan alat
kontrasepsi kondom dengan benar dan sistematis.
DASAR TEORI SINGKAT
Efektifitas pemakaian kondom akan tinggi,
apabila pengguna kondom dapat
menggunakan kondom dengan baik dan benar
setiap kali akan berhubungan seksual. Angka
kegagalan kontrasepsi kondom sangat sedikit
yaitu 2-12 kehamilan per 100 perempuan per
tahun. Kondom merupakan selubung/sarung
karet yang terbuat dari berbagai bahan
diantaranya lateks (karet), plastik (vinil) atau
bahan alami (produksi hewani) yang dipasang
pada penis saat berhubungan. Selain sebagai
pencegah kehamilan, juga mencegah penyakit
menular seksual.
PETUNJUK
1. Baca dan pelajari lembaran kerja yang tersedia.
2. Siapkan alat dan bahan secara lengkap sebelum
tindakan dimulai.
3. Ikutilah petunjuk instruktur.
4. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal-hal
yang kurang dimengerti.
KESELAMATAN KERJA
1. Jagalah kesterilan alat dan bahan yang
digunakan, serta letakkan peralatan sesuai dengan
fungsinya.
2. Pakailah peralatan sesuai dengan fungsinya.
3. Perhatikan teknik Injeksi intramuskular
PERALATAN DAN PERLENGKAPAN

1. Persiapan Tempat:
Persiapan tempat, ruang tertutup, aman, nyaman dan bersih
2. Persiapan alat
Diafragma
PROSEDUR PELAKSANAAN
Memberitahukan tindakan yang
akan
dilakukan
Jika klien sudah sesuai dengan
persyaratan pemakaian diafragma
dan
sudah menyetujui, berikan
diafragma pada
akseptor dan menjelaskana cara
penggunaan/ intruksi bagi klien :
-Gunakan diafragma setiap akan
melakukan hubungan seksual
Kosongkan kandung kemih

Cuci tangan
Pastikan diafragma tidak
berlubang (tes dengan mengisi
diafragma dengan air atau
melihat menembus cahaya)

Oleskan sedikit permisida krim


atau gel pada ujung diafragma
(unuk memudahkan
pemasangan tambahkan krim
atau gel,remas bersamaan
dengan pinggirnya)
Posisi saat pemasangan
diafragma :
-Satu kaki diangkat keatas kursi
atau dudukan ketoilet,
-Sambil berbaring,
-Sambil jongkok.

Masukan diafragma kedalam


vagina, dorong bagian depan
pinggiran keatas dibalik tulang
kubis
Masukan jari kedalam vagina
sampai menyentuk serviks,
sarungkan karetnya, dan
pastikan servik telah
terlindungi

Diafragma dipasang divagina 6 jam


sebelum berhubungan seksual. Jika
hubungan seksual berlangsung diatas
6 jam setelah pemasangan, tambahkan
spermisida kedalam vagina.
Diafragma berada didalam vagina
paling tidak 6 jam setelah terlaksanan
hubungan seksual. Jangan tinggalkan
diafragma didalam vagina lebih dari
24 jam. Sebelum diangkat tidak
dianjurkan mencuci vagina setiap
waktu, pencucian vagina bisa di tunda
dilakukan setelah 6 jam berhubungan
seksual
Angkat dan cabut diafragma
dengan menggunakan jari
telunjuk dan tengah

Cuci dengan sabun dan air,


keringkan sebelum dipaik
kembali

Memastikan bahwa klien telah


mengerti dengan informasi yang
telah diberikan

You might also like