You are on page 1of 132

LANDASAN HUKUM

UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang


Pokok-Pokok Kepegawaian
sebagaimana telah diubah dengan
UU No.43 Tahun 1999.
PP Nomor 97 Tahun 2000 tentang
Formasi PNS sebagaimana telah
diubah dengan PP No.54 Tahun 2003.
PERKA BKN NO : 12 TAHUN 2011
tentang Pedoman Pelaksanaan
Analisis Jabatan
PER MENNEG PAN DAN RB NO : 33
TAHUN 2011 tentang Pedoman
Analisis Jabatan
UU NO.43 TAHUN 1999 Pasal 17

1) PNS diangkat dalam jabatan dan


pangkat tertentu
2) Pengangkatan PNS dlm suatu jabatan
dilaksanakan berdasarkan prinsip
profesionalisme sesuai dg kompetensi,
prestasi kerja, dan jenjang pangkat yg
ditetapkan utk jabatan itu serta syarat
obyektif lainnya tanpa membedakan jenis
kelamin, suku, agama, ras atau golongan
PENGERTIAN ANJAB SESUAI PER.MENEG PAN
NOMOR 33 TH 2011
PERKA BKN
NO. 12 TAHUN 2011

Analisis Jabatan adalah


proses pengumpulan,
pencatatan, pengolahan
dan penyusunan data
jabatan menjadi informasi
jabatan
Proses, metode, dan teknik untuk
mendapatkan data jabatan,
mengolahnya menjadi informasi
jabatan, dan menyajikannya untuk
program-program kelembagaan,
kepegawaian serta
ketatalaksanaan, dan memberikan
layanan pemanfaannya bagi pihak-
pihak yang menggunakannya.
(LAN, 1990 : 2)
Kegiatan proses, metoda, dan teknik untuk
mengumpulkan data jabatan dan
menyajikannya untuk berbagai kepentingan
program. Jadi analisis jabatan terdiri atas
tiga kegiatan pokok, yaitu : pengumpulan
data jabatan, pengolahan data jabatan,
dan penyajian informasi jabatan untuk
berbagai program
( Tim Widyaiswara Depnaker, 2003 : 5 )
ASPEK YANG DIANALISIS
HASIL ANALISIS JABATAN
TAHAP PELAKSANAAN ANJAB
A. PERSIAPAN
1. Pembentukan Tim Analis
2. Pemberitahuan Kepada Pimpinan Unit
B. PELAKSANAAN LAPANGAN
1. Pengumpulan Data
2. Pengolahan Data
3. Verifikasi Data
4. Penyempurnaan Hasil Olahan
C. PENETAPAN HASIL
1. Presentasi Hasil
2. Pengesahan Hasil
HASIL AKHIR ANALISIS
JABATAN

INFORMASI JABATAN
INFORMASI JABATAN

1 Nama Jabatan 10. Tanggung Jawab Jabatan


2. Kode Jabatan 11. Wewenang Jabatan
3. Unit Kerja
4. Letak Jabatan 12. Korelasi Jabatan
5. Ikhtisar Jabatan 13. Kondisi Lingkungan Kerja
6. Uraian Tugas 14. Kemungkinan Resiko Bahaya
7. Hasil Kerja 15 Syarat Jabatan
8. Bahan Kerja 16. Fungsi Pekerja
9. Peralatan Kerja 17. Butir Informasi Lain
Nama Jabatan adalah sebutan untuk memberi ciri dan
gambaran atas isi jabatan, yang berupa sekelompok tugas
yang melembaga atau menyatu dalam suatu wadah
jabatan.

Dengan kata lain nama jabatan dimaksudkan bisa


memberikan gambaran pengertian pada pembaca atas
jabatan tsb dan dapat membedakan dengan jabatan lain.
CARA MEMBERIKAN
NAMA JABATAN
a. Untuk Jabatan Struktural,
diberi nama sebagaimana bunyi
dalam Surat Keputusan misalnya :
Kepala, Direktur, Ketua, dll

b. Untuk Jabatan Non Struktural,


bila sudah ada nama yang
melembaga atau
membaku/standard digunakan
nama tsb. Misalnya : Pengagenda,
Pengarsip, Pengetik, Peneliti,
Instruktur, Penyuluh, Widyaiswara
c. Bila belum ada nama yang
melembaga,

Untuk jabatan keahlian (melakukan fungsi


penemuan dan pengembangan/profesional)
Tingkat tinggi : AHLI
Tingkat menengah : TEKNISI ..

Untuk jabatan yang berhubungan dengan


mesin apabila yang berperan dominan
orangnya OPERATOR MESIN.
Apabila yang berperan dominan pelayanan
mesin
PELAYAN MESIN foto copi, giling
Apabila memperbaiki mesin : MONTIR..
MEKANIK..
Untuk jabatan yang membuat
sesuatu dengan seperangkat alat
dan dengan keterampilan tertentu :
TUKANG.

Selain itu dapat menggunakan


awalan PE. Dirumuskan dari
bahan kerja : PENGOLAH
DATA... Dirumuskan dari hasil
kerja : PENGUMPUL DATA..
Dirumuskan dari tugas pokok :
PENGAGENDA SURAT dll
Hal ini dimaksudkan sebagai pembeda dengan jabatan
lain, dan untuk memudahkan dalam
pengadministrasiannya.

Pemberian kode jabatan untuk suatu instansi, biasanya


penyusunannya didasarkan atas letak jabatan tsb dalam
unit kerja.
Yaitu Unit Kerja dimana PNS itu
bekerja saat sekarang.
Misalnya Unit Organisasi Dinas..,
Biro., Kantor. Dst.
4. IKHTISAR JABATAN
Merupakan uraian singkat yang
menggambarkan ruang lingkup
tugas jabatan yang disusun dalam
satu kalimat, jelas dan tuntas
mengenai APA yang dikerjakan
karyawan dalam jabatan tsb,
BAGAIMANA dikerjakan dan
TUJUAN/MAKSUD APA
dilaksanakan
Ikhtisar jabatan biasa disebut
dengan JOB SUMMARY atau
ringkasan Uraian Tugas.
CONTOH : 1
NAMA JABATAN : JAKSA PERKARA PIDANA

Ikhtisar Jabatan :
Mengusut suatu perkara pidana, mengajukan,
menuduh dan menuntut terdakwa (APA)
berdasarkan bukti-bukti dan saksi-saksi yang
syah di depan sidang pengadilan
(BAGAIMANA) agar dilakukan tindakan
hukum terdakwa (TUJUAN).
CONTOH : 2
NAMA JABATAN : KEPALA
SUBBAG.TU

Ikhtisar Jabatan :
Melakukan tata usaha Biro/Dinas(APA)
dengan cara membuat rencana kegiatan,
membagi tugas, memberi petunjuk,
membimbing, menyelia dan mengkoordinasikan
pelaksanaan surat-surat administrasi,
kebutuhan ATK pada Biro/Dinas
(BAGAIMANA) agar pelaksanaan tugas dapat
berjalan dengan lancar (TUJUAN).
Adalah paparan atau
bentangan atas semua
tugas jabatan yang
merupakan upaya pokok
yang dilakukan pemegang URAIAN
jabatan dalam memproses TUGAS
bahan kerja menjadi hasil
kerja dengan
menggunakan perangkat
kerja dan dalam kondisi
pelaksanaan tertentu
( LAN, 1990 : 5 )
URAIAN TUGAS
YANG BAIK HARUS
Sistematis, bahwa uraian
tugas tsb harus memenuhi
aturan, bentuk, syarat-syarat
tertentu
Ringkas, artinya perlu
menggunakan kata-kata dan
kalimat yang singkat dan benar
sehingga pembacanya tidak perlu
waktu yang lama untuk
memahaminya
Jelas, artinya harus dapat
memberi isi dan maksud
yang jelas dan dapat
dipahami oleh pembacanya

Tepat, maksudnya harus


menyajikan uraian yang
sesuai dan cocok seperti
apa yang dimaksudkan oleh
isi jabatan
Syarat isi, dimaksudkan agar uraian tugas
dapat mencerminkan secara tersurat dan
atau tersirat akan obyek, cara dan
tujuannya. Salah satu cara yang digunakan
adalah diuji dengan kalimat :
What ? Apa yg dikerjakan sipemegang
Jabatan
How ? Bagaimana cara tugas itu dilakukan
Why ? Mengapa/untuk tujuan apa tugas
itu dilakukan
CONTOH 1
Mencatat pengeluaran uang
dalam buku kas untuk bukti
pertanggungjawaban

Pola susunan kalimat pada tugas


yang fungsi pekerjanya erat
dengan data, maka polanya :
predikat obyek bersifat data dan
keterangan cara serta tujuan.
Namun cara dan tujuan sering
tidak tersurat tetapi hanya tersirat
CONTOH 2
Mewancarai pencari kerja
dengan menanyakan nama,
pendidikan, pengalaman yang
dimiliki untuk mengetahui
identitasnya
(Pola susunan kalimat pada
tugas yang fungsi
pekerjaannya erat dengan
orang, polanya adalah :
predikat obyek berujud orang
dan kata keterangan cara serta
tujuan
CONTOH 3

Mengasah gergaji
menggunakan kikir agar
gergaji menjadi tajam

(Pola susunan kalimat pada tugas


yang fungsi pekerjaannya erat
dengan benda, polanya adalah :
Predikat obyek berujud benda dan
kata keterangan cara serta tujuan)
BAHAN KERJA
adalah masukan yang
diproses dengan
tindak kerja (tugas)
menjadi hasil kerja.

Bahan kerja akan


menyatu atau
menjadi bagian dari
hasil kerja.
Bahankerja dapat BAHAN KERJA
berupa BENDA
BERUJUD misalnya
KAYU merupakan
bahan kerja tukang
kayu untuk
menghasilkan mebel.

BENDA TAK
BERUJUD misalnya
DATA merupakan
bahan kerja Pengolah
Data, INFORMASI
merupakan bahan
kerja pramu
informasi.
7. ALAT KERJA

biasanya
digunakan
berulang-ulang
dan tidak menjadi
bagian hasil kerja.
ALAT KERJA BERUPA
1. Mesin, misalnya mesin ketik
bagi pengetik, mesin bubut
logam bagi operator mesin
bubut dll

2. Perkakas tangan, misalnya


pahat bagi tukang kayu, martil
bagi teknisi pengolahan
mineral dll
3. Perlengkapan, alat yang tidak
langsung digunakan untuk
memproses bahan menjadi
hasil kerja, tetapi diperlukan
untuk menunjang
pemrosesan tsb. Misalnya
sarung tangan bagi analis
kimia dll

4. Alat-alat lain yang tidak


dikatagorikan sebagai mesin,
perkakas tangan dan
perlengkapan. Misalnya
Bagan, Lembaran UU dll
HASIL KERJA adalah produk
yang harus dicapai oleh jabatan,
hasil ini dapat berupa :

BENDA misalnya : ketikan surat,


hasil kerja jabatan juru ketik.

JASA misalnya : layanan tamu,


hasil kerja jabatan pramu tamu.
HASIL KERJA

INFORMASI misalnya : kumpulan


data, hasil kerja pengumpul data.
Untuk Jabatan Struktural,
disamping hasil yang sifatnya teknik
yang dihasilkan oleh tugas-tugas
teknik, juga hasil dari tugas
manajerial.

Hasil kerja dihasilkan dari bahan


kerja.
Rincian atas segala
sesuatu yang
dipertanggungjawa
bkan kepada
pemegang jabatan
beserta segi-
seginya.
Wujud obyek tanggung
jawab meliputi : bahan
kerja, perangkat kerja, hasil
kerja, orang, proses, metode
dan teknik, hubungan kerja,
kerahasiaannya,
pelaksanaan kerja.
Segi-segi tanggung jawab
meliputi : kualitas,
kuantitas, keselamatan,
kelancaran, ketetapan,
keberanian.
Wewenang adalah hak
dan kekuasaan
pemegang jabatan untuk
mengambil sikap atau
tindakan tertentu.

Wewenang berfungsi
untuk mendukung hasil
pelaksanaan tugas.
Wewenang dibedakan menjadi
WEWENANG FORMAL
ciri-cirinya bersifat mutlak, tidak bisa
diganggu gugat, dan dilindungi
peraturan perundang-undangan

.WEWENANG INFORMAL
ciri-cirinya bersifat tidak mutlak dan
biasanya tidak dilindungi oleh
peraturan perundang-undangan
Disebutkan nama Jabatan yang berada dibawah
Jabatan ybs. Sesuai dalam Struktur Organisasi
Untuk jabatan non struktural tidak perlu
mencantumkan nama jabatan yang ada
dibawahnya.
Dalam melaksanakan
tugas pemegang jabatan
selalu berhubungan
dengan jabatan lain,
baik timbal balik
maupun searah,
vertikal,
horizontal maupun
diagonal.
KORELASI JABATAN
Dapat juga korelasi
jabatan yang berupa
hubungan jabatan yang
satu dengan unit dan
jabatan lain, baik
didalam maupun diluar
lingkungan unit kerja.
Keadaan lingkungan pemegang jabatan
dalam melakukan tugasnya meliputi
keadaan tempat
kerja,
keadaan udara, sinar
cahaya, suara, getaran
dan letak.
KONDISI LINGKUNGAN KERJA

Adalah kondisi didalam dan


disekitar pemangku jabatan
dalam melaksanakan tugas-
tugas jabatan dalam
mengolah bahan kerja
dengan perangkat kerja
menjadi hasil kerja.
KONDISI LINGKUNGAN KERJA

Kondisi lingkungan kerja


meliputi aspek keadaan
tempat kerja, udara,
suhu, cahaya, suara,
getaran dan letak.
Dalam bekerja,
pemegang jabatan
mungkin
menghadapi bahaya
pisik, baik yang
berupa kecelakaan
maupun yang
berupa penyakit.
RESIKO BAHAYA

Bahaya tsb dapat


disebabkan karena bahan
kerja yang diproses,
perangkat kerja yang
digunakan dalam bekerja,
proses kerja, hasil kerja
atau karena keadaan
tempat kerja.
UPAYA FISIK DAN
RESIKO BAHAYA
Upaya fisik adalah penggunaan
bahan kerja menjadi hasil kerja
dengan menggunakan
perangkat kerja. Penggunaan
organ fisik untuk melakukan
upaya fisik tersebut meliputi
bagian tubuh.
UPAYA FISIK DAN RESIKO BAHAYA

Penggunaan organ tubuh


untuk melakukan upaya
fisik dapat menimbulkan
resiko bahaya, misalnya
jatuh, terkilir atau patah
kaki.
Syarat jabatan
adalah kualifikasi yang
harus dipenuhi pemegang
jabatan untuk dapat
melaksanakan pekerjaan
atau memangku jabatan.
SYARAT JABATAN
Syarat utama bagi pemegang
jabatan untuk dapat
melaksanakan pekerjaannya
secara wajar ialah
kemampuan kerja.
Kemampuan kerja dapat
dimiliki jika ia menguasai
pengetahuan kerja,
sedangkan pengetahuan
kerja dapat diperoleh dari
pengalaman kerja,
pendidikan formal kursus
atau pelatihan.
SYARAT JABATAN
SYARAT KETERAMPILAN
KERJA
KOMPETENSI KERJA
PENGETAHUAN KERJA
LATIHAN KERJA
PENDIDIKAN
PENGALAMAN KERJA
BAKAT KERJA
TEMPERAMEN KERJA
MINAT
KONDISI FISIK DAN UPAYA
FISIK
Disamping syarat-syarat
yang sifatnya material,
analisis jabatan, dalam
praktek dikenal pula
syarat-syarat yang non
teknis analisis jabatan
misalnya pangkat,
kelakuan baik dari pihak
yang berwajib dll
Seseorang dapat
berhasil dalam
pendidikan, kursus atau
pelatihan dan dapat
berhasil mendapatkan
pengalaman kerja yang
disyaratkan jika ia
memiliki bakat kerja,
temperamen kerja dan
syarat pisik.
KETERAMPILAN
KERJA
Tingkat kemampuan untuk
melakukan suatu pekerjaan atau
suatu bagian pekerjaan yang hanya
dapat diperoleh dari praktek, baik
melalui latihan praktek maupun
melalui pengalaman.
Tanpa melalui praktek, orang tidak
dapat mempunyai keterampilan,
suatu keterampilan dapat mencakup
aspek2 mental, fisik dan sosial.
ASPEK MENTAL-SOSIAL
DAN FISIK
Aspek Mental yaitu
kecakapan kerja fikiran seperti
menganalisa data, membuat
keputusan, menghitung, hafal
dsb.
Aspek Sosial yaitu
kecakapan berhubungan dengan
orang lain, seperti mempengaruhi
pendapat, berpidato, menawarkan
barang dsb.
Aspek Fisik yaitu kecakapan
melakukan gerakan fisik
seperti,lari mencangkul, duduk
lama, mengayuh dayung sampan
dsb.
CONTOH
SALAH SATU SYARAT UNTUK
PENGETIK ADALAH :

Duduk lama dalam sikap tubuh


tertentu, 10 jari tangan menghentak-
hentak tombol mesin ketik dan mata
melihat pada konsep surat.
Surat/tanda KOMPETENSI KERJA
kompetensi kerja
merupakan
pernyataan yang
dikeluarkan oleh
Pemerintah atau
badan-badan
tertentu, bahwa
pemilik surat/tanda
tersebut telah
memiliki standar
keterampilan untuk
mampu
melaksanakan
pekerjaan tertentu.
KOMPETENSI KERJA

Biasanya dijadikan
persyaratan bagi
pekerjaan yang
mempunyai dampak
keselamatan bagi
manusia atau
kerugian materiil
yang besar jika salah
menerapkannya
misalnya penerbang,
dokter, pengemudi,
apoteker dsb.
PENGETAHUAN KERJA
yaitu pengetahuan
yang harus
dimiliki seseorang
agar dapat
melaksanakan
pekerjaan dengan
wajar.
PENGETAHUAN KERJA Pengetahuan kerja
merupakan dasar
bagi seseorang
untuk memperoleh
keterampilan
kerja, karena
tanpa memiliki
pengetahuan kerja
yang diperlukan
orang tidak
mungkin memilki
keterampilan kerja
yang disyaratkan.
PENDIDIKAN
Dalam menentukan syarat pendidikan perlu
dipertimbangkan :

Pendidikan yang seharusnya, yaitu


pendidikan yang sebaiknya dijadikan syarat.
Pendidikan Alternatif, Jika tidak didapat
pendidikan yang seharusnya, maka dicari
tenaga dengan pendidikan lain.
LATIHAN KERJA
Latihan adalah pembinaan
dan penciptaan keterampilan
dan pengetahuan kerja
peserta latihan.
Latihan kerja yang menjadi
syarat jabatan dapat
dinyatakan menurut macam
serta tingkatan latihan,
menurut phase pelakasanaan
apakah Pra-penempatan
atau Latihan Peningkatan
Keterampilan.
PENGALAMAN KERJA
Pengalaman kerja akan
memantapkan dan
mengembangkan
keterampilan dan
pengetahuan kerja, sikap
mental dan fisik yang tidak
diperoleh dari latihan.
PENGALAMAN KERJA

Syarat pengalaman
kerja dinyatakan
menurut pekerjaan
yang harus dan pernah
dilakukan serta lama
melaksanakan
pekerjaan tersebut.
BAKAT KERJA
Bakat adalah kapasitas khusus atau kemampuan
potensial yang disyaratkan bagi seseorang untuk dapat
mempelajari beberapa tugas atau pekerjaan

TOT
BAKAT KERJA
Persyaratan bakat merupakan salah satu kriteria
dasar untuk menilai kesesuaian potensi seseorang
dengan jabatan tertentu.
V = BAKAT VERBAL (Verbal Aptitude)

Yaitu kemampuan untuk memahami arti kata-


kata dan menggunakannya secara effektif
Kemampuan memahami bahasa, memahami
hubungan antara kata-kata dan memahami arti
keseluruhan kalimat dan paragraf.
N = BAKAT NUMERIK (Numerical Aptitude)
Kemampuan untuk melakukan operasi
ARTHEMETIK secara cepat dan akurat

S = BAKAT PANDANG RUANG ( Spatial


Aptitude)
Kemampuan berfikir secara visual mengenai
bentuk-bentuk geometris, untuk memahami
gambar-gambar dari benda-benda 3 dimensional
Kemampuan untuk mengingat kaitan dari
gerakan-gerakan benda dalam ruangan.
P = BAKAT PENYERAPAN BENTUK (
Form Perception)

Kemampuan mencerap perincian-


perincian yang berkaitan dengan obyek
atau dalam gambar atau dalam bahan
grafik.
Kemampuan mengingat perbedaan-
perbedaan yang kecil dalam bentuk dan
bayangan benda, panjang dan lebar garis-
garis
Q = BAKAT KETELITIAN (Clerical Perception)
Kemampuan mencerap perincian yang berkaitan
dalam bahan verbal atau dalam tabel
Kemampuan mengetahui adanya perbedaan
huruf-huruf dan angka-angka dalam copy, dalam
percobaan percetakan dan lain-lainnya.
K= BAKAT KORDINASI MOTOR (Motor
Coordination)

Kemampuan untuk mengkoordinir mata dan


tangan dan jari secara cepat dan cermat dalam
membuat gerakan yang tepat
Kemampuan untuk membuat gerak balasan
secara cermat dan tangkas
F= BAKAT KECEKATAN JARI (Finger
Dexterity)

Kemampuan menggerakkan jari dan


menggerakkan obyek-obyek kecil dengan jari
secara cepat, cermat dan tepat
M = BAKAT KECEPATAN TANGAN (Manual
Dexterity)

Kemampuan menggerakkan tangan dengan


mudah dan penuh keterampilan
Bekerja dengan tangan dalam gerakan-gerakan
menempatkan dan memutar
E = BAKAT KORDINASI MATA-TANGAN- KAKI
(Eye-Hand-Foot Coordination)

Kemampuan menggerakkan tangan dan kaki


secara kordinatif satu sama lain sesuai dengan
rangsangan penglihatan
C = BAKAT MEMBEDAKAN WARNA
(Color Discrimination)

Kemampuan memadukan atau


membedakan berbagai warna, yang asli,
yang gemerlapan.
Mengenal warna khusus atau kombinasi
warna dengan mengingatnya dan mampu
memahami kombinasi warna yang selaras
atau kontras.
TEMPERAMEN KERJA

Dalam Anjab, temperamen


kerja diartikan sebagai
syarat kemampuan
penyesuaian diri yang
harus dipenuhi pekerja
untuk bekerja sesuai
dengan kharakteristik
jabatan.
TEMPERAMEN KERJA

Temperamen kerja
yang disyaratkan bagi
suatu jabatan
dipertimbangkan dari
hasil, bahan,
peralatan, kegiatan
kerja, tempat kerja,
resiko bahaya dll.
MINAT
Minat ialah kecenderungan untuk
terserap dalam suatu pengalaman dan
mengembangkannya, sedangkan Ke-
engganan adalah kecenderungan
untuk menghindari sesuatu.
Minat merupakan komponen yang
penting dalam Anjab
FUNGSI PEKERJA
Dalam bekerja, pemegang jabatan
berhubungan dengan data, orang dan
benda.
Fungsi pekerja adalah fungsi yang
menunjukkan intensitas hubungan
pemegang jabatan terhadap data, orang
dan benda.
FUNGSI PEKERJA
Intensitas hubungan ini
ditingkat-tingkatkan,
setiap tingkat diberi
kode penunjuk dengan
angka, angka yang kecil
menunjukkan tingkat
yang tinggi dan angka
yang besar
menunjukkan tingkat
CONTOH
URAIAN JABATAN
UNTUK PEMEGANG JABATAN
FUNGSIONAL TERTENTU

1. NAMA JABATAN : WIDYAISWARA MADYA


2. KODE JABATAN :
3. UNIT KERJA :
Eselon I :
Eselon II : KAPUSDIKLAT
Eselon III :
Eselon IV :
4. KEDUDUKAN DALAM ORGANISASI

KAPUSDIKLAT

KEPALA BAGIAN
UMUM

KaSubbag KaSubbag
Tata Usaha Keuangan

Operator
Komputer

WIDYAISWARA
5. IKHTISAR JABATAN
Melaksanakan proses kegiatan belajar
dan mengajar pada lembaga diklat
pemerintah dengan melakukan tatap
muka dengan peserta diklat baik
diruang terbuka maupun tertutup sesuai
dengan waktu dan materi yang telah
ditentukan oleh panitia penyelenggara
diklat.
6. URAIAN TUGAS
1. Menerima undangan mengajar dari panitia penyelenggara
diklat untuk mengajar materi tertentu.
2. Menyiapkan materi diklat dengan cara membuat ringkasan
dalam bentuk power point untuk disampaikan kepada
peserta diklat
3. Melakukan konfirmasi jadwal dan tempat penyelenggaraan
diklat kepada panitia penyelenggara dengan mengadakan
kontak person untuk memastikan pelaksanaan diklat
4. Menyiapkan GBPP dan SAP materi diklat berdasarkan
kurikulum dan durasi waktu yang disediakan untuk
memudahkan penyampaian materi didepan kelas
5. Melakukan pelaksanaan pengembangan diklat dengan
mengadakan tatap muka didepan kelas sesuai jadwal yang
telah ditentukan
6. Meminta surat keterangan mengajar kepada penanggung
jawab kegiatan diklat sebagai bukti fisik telah melakukan
kegiatan mengajar
7. Meminta surat pernyataan melakukan kegiatan
pengembangan dan pelaksanaan diklat berdasarkan
Keputusan bersama Kepala LAN dan Kepala BKN kepada
penyelenggara sebagai bukti fisik untuk bahan pengumpulan
angka kredit
8. Membuat modul materi diklat berdasarkan kurikulum jenis
diklat yang akan diselenggarakan sebagai bahan pegangan
peserta diklat
9. Membuat buku panduan penyelenggaraan diklat sesuai
dengan jenis kegiatan diklat untuk pedoman bagi
peserta,penyelenggara dan pengajar diklat
10. Mengikuti seminar berdasarkan undangan atau disposisi
Kapusdiklat sebagai bukti mengikuti kegiatan menunjang
pengembangan diklat
11. Menjadi fasilitator pada kegiatan seminar para peserta diklat
untuk ditugaskan sebagai nara sumber
12. Menjadi panitia penyelenggara diklat baik intern maupun
ekstern untuk ditugaskan sebagai assisten bidang akademis
13. Melaksanakan tugas lain untuk mengikuti rapat koordinasi
penyelenggaraan diklat dengan instansi terkait agar rencana
pelaksanaan diklat berjalan sesuai dengan rencana
7. BAHAN KERJA
NO BAHAN KERJA PENGGUNAAN DALAM TUGAS

1 Undangan Mengajar Sebagai dasar untuk pelaksanaan


tugas

2 Jadwal kegiatan Sebagai dasar untuk mengatur waktu


diklat pembelajaran
3 Materi Sebagai dasar untuk menyiapkan
Pembelajaran GBPP dan SAP
8. PERANGKAT/
ALATKERJA
NO PERANGKAT/ALAT DIGUNAKAN UNTUK
KERJA TUGAS
1 Komputer/Lap Top Untuk menyampaikan
materi pelajaran
2 Flasdisk,CD,Disket Untuk menyimpan
materi pelajaran
3 Laserdisk Untuk memudahkan
penyampaian materi
4 Alat simulasi Untuk membantu
mempercepat proses
penyerapan materi
9.HASIL KERJA
NO HASIL KERJA
1 Menyampaikan materi pelajaran kepada peserta
diklat sesuai waktu, yang disediakan
2 Peserta diklat menerima materi pembelajaran
sesuai yang diharapkan
3 Melaksanakan tugas sesuai dengan
undangannya
10. TANGGUNG JAWAB

NO TANGGUNG JAWAB

1. Hadir menyampaikan materi tepat pada


waktunya
2. Memfasilitasi kegiatan diklat sesuai dengan
materi yang dijadwalkan
3. Peserta diklat dapat memahami materi yang
disampaikan
11. WEWENANG
NO WEWENANG

1 Menggunakan metode pembelajaran sesuai


dengan kegiatan jenis diklat
2 Meminta surat keterangan mengajar kepada
panitia atau penanggung jawab kegiatan
sebagai bukti fisik telah melakukan kegiatan
mengajar untuk bahan pengumpulan angka
kredit
12. KORELASI JABATAN

NO JABATAN UNIT KERJA/ HUBUNGAN


INSTANSI TUGAS
1. Kabag Umum Pusdiklat BKN Untuk
Koordinasi
2. Panitia Unit kerja/Instansi Untuk
Penyelenggara terkait koordinasi
Diklat
3. Kapusdiklat Pusdiklat BKN Sebagai
BKN atasan
langsung
13. KONDISI LINGKUNGAN KERJA
N ASPEK FAKTOR
O
1 Tempat Kerja Dalam ruangan
tertutup/Terbuka
2 Suhu Dingin tanpa perubahan/panas

3 Udara Kering

4 Keadaan ruangan Cukup

5 Penerangan Terang

6 Keadaan Tempat Bersih


Kerja
14. RESIKO BAHAYA
NO NAMA PENYAKIT/JENIS PENYEBAB
KECELAKAAN FISIK
15. SYARAT JABATAN
15.1. Pangkat/Golongan Ruang : Pembina Tk.I IV/b
15.2. Pendidikan : S-1
15.3. Kursus / Diklat : Presentasi/TOT
15.4. Pengelaman Kerja : 10 Th di Kediklatan
15.5. Upaya Jasmani : Duduk,berdiri,jalan
15.6. Syarat Kondisi Fisik : Pria/Wanita
15.7. Bakat yang perlu dimiliki : G (Inteligensia), V
(Verbal), Q (Ketelitian)
15.8. Temperamen Kerja yang dimiliki : F (Perasaan/gagasan)
15.9. Minat kerja yang perlu dimiliki : 3a = Rutin, konkrit,
dan teratur, 4a = baik untuk orang lain, 5a = prestise
15.10 Fungsi Pekerja : DOB
16. PRESTASI KERJA YG
DIHARAPKAN

NO HASIL KERJA JUMLAH WAKTU YANG


SATUAN DIPERLUKAN
1. Kegiatan 2 angkatan 5 hari
Orientasi Anjab
berljalan lancar
2. Peserta dapat 70 peserta 5 hari
menyusun
uraian jabatan
3. Tugas selesai 2 angkatan 5 hari
sesuai jadwal
17. BUTIR INFORMASI LAIN
Karena jabatan Widyaiswara adalah jabatan
fungsional tertentu yang sifatnya mandiri, maka
diperlukan kemampuan untuk dapat bekerja mandiri
dan membangun net working dengan orang lain serta
selalu komitmen akan tugasnya.

Jakarta, 13 MARET 2012

Mengetahui Atasan Langsung Yang membuat

.
NIP. NIP.
CONTOH
URAIAN JABATAN
UNTUK PEMEGANG JABATAN
FUNGSIONAL UMUM
1. NAMA JABATAN : SEKRETARIS
2. KODE JABATAN :
3. UNIT KERJA :
Eselon I : Deputi Bidang Dalpeg
Eselon II : Direktur Dalpeg I
Eselon III : Kasubdit Pengendalian A
Eselon IV : Kasubbag TU
4. KEDUDUKAN DALAM ORGANISASI

DIREKTUR
DALPEG I

KASUBDIT
PENGENDALIAN A

KaSubbag
Tata Usaha

Sekretaris
5. IKHTISAR JABATAN
Menerima, menagendakan surat masuk
dan keluar, menyerahkan kepada
pimpinan dan mendistribusikan surat-
surat ke unit kerja terkait, menyimpan
arsip surat, menerima dan
mengararahkan tamu direktur,
menyampaikan berita telepon dan faxs
untuk kelencaraan tugas Direktur
Pengendalian Kepegwaian I.
6. URAIAN TUGAS

1. Menerima, mencatat surat masuk dan keluar


dari unit lain maupun dari instansi lain ke
dalam agenda , lembar disposisi berdasarkan
ketentuan yang berlaku untuk diteruskan
kepada Direktur sebagai bahan kerja
Direktur Pengendalian Kepegawaian I
2. Menyerahkan surat masuk kepada Direktur
untuk mendapatkan disposisi pimpinan.
3. Mendistribusikan surat ke masing-masing
kerja terkait.
4. Menyimpan arsip surat agar mudah
ditemukan kembali.
5. Menerima dan mengarahkan tamu Direktur
dengan cara menanyakan dari mana dan
keperluannya.
6. Menyusun Jadwal kegiatan Direktur dengan
cara menulis di papan jadwal agenda agar
dapat mengingatkan Direktur.
7. Mengoreksi hasil ketikan surat yang ke
Direktur.
8. Menerima dan menyampaikan berita
telepon dan faxs agar informasi dapat
diterima kepada yang berkepentingan, dan
9. Melaksanaka tugas kedinasan lain yang
diperintahkan oleh atasan baik lisan
maupun tertulis.
7. BAHAN KERJA
NO BAHAN KERJA PENGGUNAAN DALAM TUGAS

1 Surat/berkas masuk Untuk diagendakan

2 Disposisi atasan Sebagai dasar pedoman kerja

3 Tamu-tamu Pimpinan Sebagai dasar untuk dimintakan


informasinya
4 dst
8. PERANGKAT KERJA
NO PERANGKAT/ALAT DIGUNAKAN UNTUK
KERJA TUGAS
1 Komputer Untuk pelaksanaan
tugas pengetikan
2 Almari/Filling Cabinet Untuk menyimpan
Surat/Berkas, ATK
3 Telepon, Faxs Untuk alat komunikasi

4 ATK Untuk kelancaran tugas


Kesekretarisan
9.HASIL KERJA
NO HASIL KERJA
1 Buku agenda yang berisi catatan kegiatan
Direktur
2 Buku ekspedisi dan lembar disposisi untuk
pengiriman surat dan penyampaian disposisi
dari Direktur
3 Buku Tamu berisi tamu yang menghadap
Direktur
4 Dst.
10. TANGGUNG JAWAB

NO TANGGUNG JAWAB

1. Memelihara buku agenda surat masuk

2. Memelihara kerapihan surat-surat agar mudah


ditemukan kembali jika diperlukan.
3. Kebenaran dan ketepatan informasi
11. WEWENANG

NO WEWENANG
1 Menolak tamu yang tidak berkepentingan

2 Meminta kelengkapan peralatan kerja

3 Mendistribusikan surat-surat
4 Menanyakan dan mengatur Tamu yang akan
bertemu pimpinan
5
12. KORELASI JABATAN
NO JABATAN UNIT KERJA/ HUBUNGAN
INSTANSI TUGAS
1. Atasan Unit Kerja ybs Sebagai atasan
Langsung
2. Semua Unit Kerja ybs Untuk kelancaran
Kasubdit pada pelaksanaan tugas
Direktorat
Pengendalian I
3. Direktur Unit Kerja ybs Untuk kelancaran
Pengendalian I pelaksanaan tugas
4. dst
13. KONDISI LINGKUNGAN
KERJA
NO Kondisi Lingkungan Keterangan
Kerja
1 Tempat Kerja Dalam ruangan tertutup

2 Suhu Dingin tanpa perubahan

3 Udara Kering

4 Keadaan ruangan Cukup

5 Penerangan Terang
14. RESIKO BAHAYA
NO NAMA PENYAKIT/JENIS PENYEBAB
KECELAKAAN FISIK
15. SYARAT JABATAN
15.1. Pangkat/Golongan Ruang : Pengatur Muda II/a
15.2. Pendidikan : SLTA
15.3. Kursus / Diklat : Kesekretarisan
15.4. Pengelaman Kerja : 2 Th di bidangnya
15.5. Upaya Jasmani :
Duduk,berdiri,jalan
15.6. Syarat Kondisi Fisik : Pria/Wanita
15.7. Bakat yang perlu dimiliki : G (Inteligensia), V
(Verbal), Q (Ketelitian)
15.8. Temperamen Kerja yang dimiliki : F
(Perasaan/gagasan)
15.9. Minat kerja yang perlu dimiliki : 3a = Rutin,
konkrit, dan teratur, 4a = baik untuk orang lain, 5a =
prestise
15.10 Fungsi Pekerja : DOB
16. PRESTASI KERJA YANG
DIHARAPKAN

NO HASIL KERJA JUMLAH WAKTU YANG


SATUAN DIPERLUKAN
1. Kegiatan 10 jadwal Satu minggu
Pimpinan
terjadwal
2. Semua Tamu 7 tamu Satu hari
pimpinan
terlayani sesuai
kepentingan
3. Proses sirkulasi 10 surat Satu hari
persuratan lancar
4. dst
17. BUTIR INFORMASI LAIN
Karena jabatan Sekretaris adalah jabatan yang
startegis dan menyangkut aspek kelancaran operasional
organisasi, maka diperlukan kemampuan untuk dapat
bekerja cermat dan cepat dan selalu komitmen akan
tugasnya

MAKASAR13 MARET 2012

Mengetahui Atasan Langsung Yang membuat

.
NIP. NIP.
CONTOH
DAFTAR ISIAN ANALISIS JABATAN
UNTUK PEMEGANG
JABATAN STRUKTURAL
1.NAMA JABATAN : KASUBAG TATA USAHA
2.KODE JABATAN :
3.UNIT KERJA :
Eselon I : DEPUTI BIDANG BANGPEG
Eselon II : KAPUSDIKLAT KEPEGAWAIAN
Eselon III : KEPALA BAGIAN UMUM
Eselon IV :
4. KEDUDUKAN DALAM ORGANISASI

DEPUTI BID.
BANGPEG

KAPUSDIKLAT
KEPEGAWAIAN

Kepala
Bagian Umum

Kasubbag TU
5. IKHTISAR JABATAN

Melakukan tata usaha Pusdiklat


Kepegawaian dengan cara membuat
rencana kegiatan, membagi tugas,
memberi petunjuk, membimbing,
menyelia dan mengkoordinasikan
pelaksanaan surat-surat administrasi,
kebutuhan ATK pada Pusdiklat
Kepegawaian agar pelaksanaan tugas
berjalan dengan lancar.
6. URAIAN TUGAS

1. Membuat rencana kegiatan Subbagian TU


berdasarkan rencana operasional Bagian
Umum Kepegawaian sebagai pedoman
pelaksanaan tugas
2. Membagi tugas pekerjaan kepada bawahan
sesuai dengan tugas pokok dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
3. Memberi petunjuk pelaksanaan tugas
kepada bawahan sesuai peraturan dan
prosedur yang berlaku agar terhindar dari
kesalahan.
4. Membimbing bawahan dalam rangka
pelaksanaan tugas sesuai permasalahan
yang timbul untuk mencapai
profesionalisme.
5. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas
bawahan sesuai peraturan dan prosedur
yang berlaku agar diperoleh hasil kerja
yang benar dan akurat.
6. Menyelia bawahan setiap saat agar tercapai tingkat
kinerja yang diharapkan.
7. Mengkoordinsikan pelaksanaan administrasi pada
Pusdiklat Kepegawaian serta kebutuhan ATK agar
setiap Bagian di Pusdiklat Kepegawaian dapat
berjalan dengan lancar.
8. Mengevaluasi hasil kerja bawahan sebagai masukan
untuk penyempurnaan program selanjutnya
9. Melaporkan kegiatan Subbagian TU sebagai
tanggung jawab pelaksanaan tugas.
10. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang
diperintahkan oleh atasan.
7. BAHAN KERJA
NO BAHAN KERJA PENGGUNAAN DALAM TUGAS

1 Data fasilitasi Sebagai bahan untuk pelaksanaan


Kegiatan Diklat tugas
Instansi

2 Rencana Kerja Sebagai dasar untuk penyelesaian


Pusdiklat tugas
Kepegawaian
3 Disposisi Pimpinan Sebagai dasar untuk menyiapkan
kegiatan sesuai disposisi
4 Daftar kebutuhan Sebagai dasar untuk mengajukan
ATK permintaan ke unit terkait
8. PERANGKAT KERJA
NO PERANGKAT/ALAT DIGUNAKAN UNTUK
KERJA TUGAS
1 Komputer Untuk pengetikan
konsep
2 Almari/Filling cabinet Untuk penyimpanan
surat dinas.
3 ATK Untuk dasar acuan
pelaksanaan tugas
4 dst
9.HASIL KERJA
NO HASIL KERJA
1 Rekapitulasi Kegiatan Diklat yang difasilitasi

2 Tindak lanjut/persuratan kegiatan diklat fasilitasi

3 Arsip Surat Perintah Penugasan WI.

4 Penyiapan urusan Ketatausahaan Pusdiklat


10. TANGGUNG JAWAB

NO TANGGUNG JAWAB

1. Kelengkapan, kebenaran, keakuratan data


Kegiatan Diklat.
2. Kerahasiaan Dokumen Penting.

3. Pembinaan Kepada bawahan.

4. Pemeliharaan Surat-surat dibidang Kediklatan


11. WEWENANG

NO WEWENANG

1 Menerima ATK sesuai permintaan

2 Menolak ATK yang tidak sesuai permintaan

3 Pemberian perintah Kepada Kepegawaian


12. KORELASI JABATAN
NO JABATAN UNIT KERJA/ HUBUNGAN
INSTANSI TUGAS
1. Kapusdiklat Pusdiklat Sebagai
Kepegawaian atasan
2. Kepala Bagian Pusdiklat Sebagai
Umum atasan

3. Kasubbag Pusdiklat Sebagai mitra


Keuangan kerja
4. Kasubbag Pusdiklat Sebagai mitra
Sarana & kerja
Prasarana Diklat
13. KONDISI LINGKUNGAN
KERJA
NO Kondisi Lingkungan Keterangan
Kerja
1 Tempat Kerja Dalam ruangan tertutup

2 Suhu Dingin tanpa perubahan

3 Udara Kering

4 Keadaan ruangan Cukup

5 Penerangan Terang
14. RESIKO BAHAYA
NO NAMA PENYAKIT/JENIS PENYEBAB
KECELAKAAN FISIK
15. SYARAT JABATAN
15.1. Pangkat/Golongan Ruang : Penata Tk.I, III/d
15.2. Pendidikan : S-1
15.3. Kursus / Diklat : Kepegawaian/
Diklatpim IV
15.4. Pengelaman Kerja : 4Th di bidangnya
15.5. Upaya Jasmani :
Duduk,berdiri,jalan
15.6. Syarat Kondisi Fisik : Pria/Wanita
15.7. Bakat yang perlu dimiliki : G, N, Q
15.8. Temperamen Kerja yang dimiliki : D, M, P, R, T
15.9. Minat kerja yang perlu dimilik : 1b, 3a, 5b
15.10 Fungsi Pekerja : DOB
16. PRESTASI KERJA YANG DIHARAPKAN

NO HASIL KERJA JUMLAH WAKTU YANG


SATUAN DIPERLUKAN
1. Kegiatan Diklat 10 jadwal Satu minggu
fasilitasi terjadwal
2. Semua Surat 7 surat Satu hari
permintaan
fasilitasi terlayani
sesuai jadwal
3. Proses sirkulasi 10 surat Satu hari
persuratan lancar
4. dst
17. BUTIR INFORMASI LAIN
Karena jabatan Kepala Subbagian Tata Usaha adalah
jabatan yang startegis dan menyangkut aspek
kelancaran operasional organisasi, maka diperlukan
kemampuan untuk dapat bekerja cermat dan cepat
dan selalu komitmen akan tugasnya

Majalengka 29 maret 2012

Mengetahui Atasan Langsung Yang membuat

.
NIP. NIP.
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

You might also like