Professional Documents
Culture Documents
Pendekatan :
A. Pendekatan Aliran Bahan:
• Hanya berdasarkan pergerakan bahan dalam proses produksi.
• Aktivitas produksi didominasi oleh aliran bahan.
• Sesuai untuk industri seperti Industri CPO, Teh bubuk, dan
sejenisnya.
• Terbatas pada Ruang Produksi.
B. Pendekatan Sistematik (Systematic Layout Planning=SLP)
• Bersifat Universal (tidak terbatas pada kasus Industri Pengolahan.
• Mengintegrasikan semua komponen kegiatan (produksi dan
penunjang) dalam satu lingkungan pabrik.
• Digunakan dalam rangka Perancangan maupun Evaluasi Tataletak
yang sudah ada.
P = Poduk
Data (P, Q, R, S, T)
Q = Jumlah/Kapasitas
R = Route (Alir Proses)
Aliran Bahan Keterkaitan Aktivitas S = Services
(Pendukung Akt.
Produksi)
Diagram T = Timing.
Keterkaitan Aktivitas
Diagram
Keterkaitan Antar Ruang
Pertimbangan Keamanan Pembatas Teknis
Alternatif Rancangan
Evaluasi
Rancangan Terpilih
Perancangan dan Analisa Aliran Bahan
Aisle
Aisle Aisle
Pola Umum Aliran Horizontal:
2. Pola Huruf U:
3. Pola Zig-Zag:
1 2 3
1 4 5
6 5 4
2 3 6
4. Pola Lingkaran:
2
5. Pola Huruf L:
3
1
1
4
5 2
3 4 5 6
Perancangan Aliran Bahan
Effective
Flow between
Department
Effective
Flow
Within Department
Effective
Flow Within Work Stations
Alternatif
No Kriteria Bobot A B C
Skor Skor Skor
Skor Terbobot Skor Terbobot Skor Terbobot
1
2
.
.
Jumlah Skor Terbobot
TEKNIK ANALISA ALIRAN BAHAN
SIMBOL (Hurup):
A (Absolut) : harus bersebelahan dengan aktifitas yang lain
E (Especially): harus berdekatan
I (Important): cukup berdekatan
O (Ordinary): tidak harus saling berdekatan
U (Unimportant): bebas dan tidak saling terkait
X (Undesirable): tidak boleh saling berdekatan atau harus saling berjauhan.
PERENCANAAN / ANALISA KETERKAITAN AKTIFITAS
V r
– V (rij = A) = 34 = 81 V (rij = I) = 32 = 9 V (rij = U) = 30 = 1
M
– V (rij = E) = 33 = 27 V (rij = O) = 31 = 3 V (rij = X) = - 243. TCRi ij
j 1, j i
Total
PLb