Professional Documents
Culture Documents
Stadium Supuratif
Stadium Perforasi
Stadium Resolusi
Stadium Oklusi Tuba
Stadium Resolusi
Meningitis
Abses otak
Thrombophlebitis
Komplikasi Otitis Media Perforasi membran
Hidrosefalus
timpani
otikus
Mastoiditis akut
Empiema subdural
Paresis n. Fasialis
Labirinitis
Intrakranial Petrositis
Komplikasi Intratemporal
Ekstrakranial
Ekstratemporal
Abses subperiosteal
Palsi Nervus Facialis
I. Identitas
Nama : Ny. NS
Umur : 47 tahun
Tempat, tanggal lahir : Pati, 17 April 1970
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Wedarijaksa, Pati
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan Terakhir : Tamat SD
No. CM : C654509
Masalah Aktif Masalah Pasif
Status Generalis
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital : TD : 110/70 mmHg Suhu : afebris
Nadi : 82 x/menit RR : 20 x/menit
Nyeri :-
Pemeriksaan Fisik
Aktivitas : Normoaktif
Kooperativitas : Kooperatif
Status gizi : TB: 155 cm BB: 70 kg
BMI: 29,1 (overweight)
Kulit : Turgor kulit cukup
Konjungtiva : Anemis (-/-), ikterik (-/-)
Jantung : Tidak diperiksa
Paru : Tidak diperiksa
Hati : Tidak diperiksa
Limpa : Tidak diperiksa
Limfe : Pembesaran limfonodi leher (-)
Anggota Gerak : Motorik 55555 | 55555
55555 | 55555
Sensorik +/ +
+/+
Bagian Telinga Telinga kanan Telinga kiri
Hiperemis (-), edema (-), fistula Hiperemis (-), edema (-), fistula
Retro-aurikula
(-), abses (-), nyeri tekan (-) (-), abses (-), nyeri tekan (-)
Sinus maksilaris
Nyeri tekan (-/-) pada daerah sinus maksilaris
Hidung dan Sinus Nyeri ketok (-/-) pada daerah sinus maksilaris
Paranasal: Sinus
Sinus frontalis
Nyeri tekan (-/-) pada daerah sinus frontalis
Nyeri ketok (-/-) pada daerah sinus frontalis
Sinus ethmoidalis
Nyeri tekan (-/-) pada daerah sinus ethmoidalis
Nyeri ketok (-/-) pada daerah sinus ethmoidalis
Rinoskopi Anterior
Sekret - -
Mukosa Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Konka edema sulit
Konka Konka edema (-)
dinilai
Tumor Massa (-) Massa (-)
Septum Deviasi septum (-)
Orofaring
Palatum Bombans (-), hiperemis (-)
Status Lokalis
Arkus Faring Simetris, uvula ditengah
Mukosa Hiperemis (-)
Ukuran T1, hiperemis (- Ukuran T1, hiperemis(-
Tenggorok
), permukaan rata, ), permukaan rata,
Tonsil kripte melebar (-), kripte melebar (-),
detritus (-), membran (- detritus (-), membran (-
) )
Peritonsil Abses (-)
Nasofaring (rinoskopi posterior) : tidak dilakukan pemeriksaan
Laringofaring (laringoskopi indirek) : tidak dilakukan pemeriksaan
Laring (laringoskopi indirek) : tidak dilakukan pemeriksaan
Kepala dan Leher:
• Kepala : Mesosefal
• Wajah : Perot (+), asimetris, deformitas (-). Mata
kanan tic (+). Tes meringis: mulut tertarik ke sebelah kiri. Tes
menggembungkan pipi: (-/+). Tes kerutan dahi: masih dapat
berkerut, namun kanan < kiri. Tes menutup mata: mata dapat
menutup dengan rapat. House-Brackmann III.
• Leher anterior : Pembesaran KGB (-)
• Leher lateral : Pembesaran KGB (-)
Gigi dan Mulut:
• Gigi-geligi : karies gigi (-), gigi lubang (-), gigi goyang (-)
• Lidah : simetris, tidak ada deviasi
• Palatum : bombans (-)
• Pipi : mukosa buccal: hiperemis (-), stomatitis (-)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM Nilai
Pemeriksaan Hasil Satuan Ket.
/PENUNJANG/KHUSUS Normal
Hematologi Paket
Hemoglobin 14,1 g/dL 12,00-15,00
Hematokrit 42,4 % 35 – 47
Pemeriksaan Laboratorium Eritrosit 4,65 106/uL 4,40 - 5,90
(4/7/2017)
27,00 –
MCH 30,4 Pg
32,00
76,00 –
MCV 91,2 fL
96,00
29,00 –
MCHC 33,3 g/dL
36,00
Lekosit 11,1 103/uL 3,6-11
Trombosit 312 103/uL 150 – 400
11,60 –
RDW 11,9 %
14,80
4,00 –
MPV 6,73 fL
Pemeriksaan 11,00
Laboratorium (4/7/2017) Kimia Klinik
Glukosa
96 mg/dL 80 – 160
sewaktu
Ureum 29 mg/dL 15 – 39
Kreatinin 0,54 mg/dL 0,60 – 1,30
Elektrolit
Natrium 143 mmol/L 136 – 145
Kalium 4,3 mmol/L 3,50 - 5,10
Klorida 100 mmol/L 98-107
Plasma
Prothrombine
Time (PPT)
11,4 detik 11,0 – 14,5
Waktu
14,1 detik
Pemeriksaan Prothrombin
Laboratorium (4/7/2017) PPT kontrol
Partial
Thromboplastin
Time (PTTK)
APTT Kontrol
33,6 detik
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
/PENUNJANG/KHUSUS
Pemeriksaan Radiologi
CT-scan mastoid
tanpa kontras
(23/10/2017 di RSDK)
Kesan: mastoiditis kanan
Otoendoskopi (15/11/2017 di RSDK)
Audiometri:
1. Telinga kanan: SNHL derajat ringan (PTA:32,5 dB)
Telinga kiri: dalam batas normal (PTA:25 dB)
Timpanometri: Tipe A/Tipe A
ETF: Telinga kanan: normal
Telinga kiri: total
Kesan: kurang dengar derajat ringan telinga kanan tipe sensorineural
Diagnosis Rencana Pengelolaan Pemantauan
Otitis Media Kronik Terapi Keadaan umum dan
dengan perforasi Depakote 250 mg/12 jam tanda vital
membrana timpani
dekstra et sinistra Haloperidol 0,5 mg/12 Discharge telinga
jam Progresifitas penyakit
THP 2 mg/12 jam Tanda-tanda komplikasi
Parese N VII perifer
dextra Ibuprofen 200 mg/12 jam yang mungkin terjadi
Ranitidin 150 mg/12 jam
Tic facialis Pro-timpanoplasti AD
• Edukasi
• Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit, tata laksana, komplikasi, dan
prognosisnya.
• Mengedukasi pasien agar menjaga telinga tidak kemasukan air, misalkan menutup telinga
saat mandi atau keramas.
• Menjelaskan pada pasien dan keluarga mengenai rencana pemeriksaan yang harus
dilakukan untuk menegakan diagnosis dan rencana rujukan kepada dokter spesialis THT
untuk dilakukan operasi untuk memperbaiki gendang telinga yang telah robek.
• Prognosis
Quo ad sanam : dubia ad malam
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad fungsionam : dubia ad bonam
Ringkasan
• Otitis media yang diderita pasien adalah otitis media kronik tipe dry ear
atau tipe inaktif. Hal ini merupakan keberlanjutan dari otitis media akut
stadium perforasi dimana perforasi yang terjadi cukup besar sehingga
tidak dapat menutup sendiri, seperti pada pasien ini dengan perforasi
yang menetap. Terjadinya perforasi kemungkinan terjadi satu tahun yang
lalu ditandai dengan keluhan pasien yakni keluarnya cairan nanah dari
telinga kanan. OMK pada pasien ini inaktif, karena tidak ditemukan tanda
peradangan, dan tidak ada ditemukan discharge dari telinga, hanya
ditemukan perforasi membran timpani saja.
• Komplikasi otitis media dapat berupa komplikasi intra-kranial dan ekstra-
kranial. Parese nervus facialis kanan, mastoiditis, dan perforasi membran
timpani, ketiga komplikasi tersebut termasuk dalam komplikasi ekstra-
kranial dari otitis media
TERIMAKASIH