You are on page 1of 8

AMNIOTOMI DAN EPISIOTOMI

Rezza Kista Yurisa, SST


Amniotomi
• Tindakan untuk membuka selaput amnion
dengan jalan membuat robekan kecil yang
kemudian akan melebar secara spontan akibat
gaya cairan dan adanya tekanan di dlm rongga
amnion.
• Indikasi : persalinan kala II
Episiotomi
• Pencegahan kerusakan yg > hebat pada
jaringan lunak akibat daya regang yn
melebihi kapasitas adaptasi / elastisitas
jaringan tersebut.
Indikasi Episiotomi :

• Terjadi gawat janin dan persalinan mungkin


harus diselesaikan dengan bantuan alat
(ekstraksi cunam atau vakum)
• Adanya penyulit (distosia bahu, persalinan
sungsang)
• Adanya parut yang menghambat proses
pengeluaran bayi
Jenis-jenis Episiotomi
ROBEKAN PERINEUM
DIBAGI ATAS 4 TINGKAT:
1. TINGKAT I : Robekan terjadi hanya pd selaput lendir
vagina dg atau tanpa mengenai kulit perineum.
2. TINGKAT II: Robekan mengenai selaput lendir
vagina & otot perinei transversalis, tetapi tdk
mengenai otot sfingter ani.
3. TINGKAT III : Robekan mengenai perineum sampai
dg otot sfingter ani.
4. TINGKAT IV : Robekan mengenai perineum sampai
dg otot sfingter ani dan mukosa rektum.
DETEKSI DINI
Gejala dan Tanda Distosia Bahu
• “Turtle Sign” : kepala terdorong keluar
tetapi kembali ke dalam vagina setelah
kontraksi atau ibu berhenti meneran
• Tidak terjadi putaran paksi luar apabila
kepala telah lahir
• Kepala tetap pada posisinya (dalam
vagina) walau ibu meneran sekuat
mungkin
Penambahan sumbu anteroposterior
dengan perasat Mc Robert

You might also like