You are on page 1of 24

KELOMPOK 15

FAKULTAS KEDOKTERAN UNS


AFIF B. ASADULLAH NURUL A. YUANITA C. BEBY T. ICHSAN M.

SEKAR A. ANA E. AMELIA I. MILA U. DESTRI L.


merupakan suatu manajemen melalui
pendekatan terintegrasi/terpadu dalam
tatalaksana balita sakit yang datang ke
pelayanan kesehatan baik mengenai klasifikasi
beberapa penyakit, status gizi, status
imunisasi, maupun penanganan balita yang
sakit tersebut dan konseling yang diberikan.

Kegiatan MTBS merupakan upaya untuk


menurunkan angka kesakitan dan kematian
balita sekaligus meningkatkan kualitas
pelayangan kesehatan
ANAK USIA 0-
5 TAHUN

1 hari - 2 bulan 2 bulan - 5 tahun


Mampu menentukan
Mampu melakukan
klasifikasi masalah
penilaian balita sakit
balita sakit dengan
dengan pedoman MTBS
pedoman MTBS

Mampu melakukan dan


Mampu menilai status
menyarankan
gizi balita dan
tindakan berdasarkan
memeriksa adanya
klasifikasi balita sakit
penyakit penyerta
pada pedoman MTBS

Mampu melakukan pendampingan konseling


balita sakit berdasarkan pedoman MTBS
 Pengarahan dan pembekalan materi dari
pihak puskesmas
 Briefing dengan kapuskes & instruktur
mengenai teknis pelaksanaan
 Penjelasan materi mengenai penanganan
MTBS di Puskesmas Gantiwarno Klaten
 Pembagian kelompok untuk pelaksanaan
 Berkelompok sesuai pembagian hari pertama
 Setiap kelompok bergantian menemui pasien
 Anamnesis pasien yang dilanjutkan dengan
pemeriksaan fisik oleh petugas
 Pendekatan MTBS oleh mahasiswa. Tiap
kelompok belajar untuk melaksanakan MTBS
sesuai dengan checklist MTBS dari
Departemen Kesehatan
 Presentasi kegiatan yang dilakukan pada hari
pertama dan kedua
 Evaluasi dari kapuskes dan instruktur
 Pengumpulan laporan
Anak Alreza Chandra Dinata usia 2 tahun
datang dengan keluhan:
Diare selama 1 hari, sehari BAB 6 kali, diare
tanpa darah, konsistensi cair
Muntah 8 kali sehari, banyak minum tetapi
muntah setelah minum
Rewel sejak kemarin siang
Demam selama 1 hari (malam hari)
Beberapa hari sebelumnya, ibu pasien
opname karena menderita hal serupa (diare)
 Tanda bahaya umum
Riwayat kejang : disangkal
Bayi masih mau minum
Letargis : negatif
Riwayat muntah : positif

 Data pemeriksaan tanda vital


Respiratory rate : 22 x / menit
Suhu : 37,3oC
Heart rate : 116 x / menit
 Data pemeriksaan fisik
Kesadaran : Compos mentis
Mata Cekung : tidak ada
Turgor Kulit : normal (< 2 detik)
Malas minum : tidak ada

 Riwayat Persalinan
Tidak diperoleh informasi mengenai proses
persalinan dan berat badan ketika lahir. Berat
badan sekarang 11,1 kg. Berat badan sebelumnya
12 kg.
 Status Gizi
Baik, konsumsi sayur rutin 3 kali sehari. Asupan ASI
sudah berhenti sejak anak usia 1,5 tahun. Konsumsi
susu formula sampai sekarang.

 Imunisasi yang diberikan  lengkap


0 bulan : Hepatitis
1 bulan : BCG dan Polio 1
2 bulan : DPT/ Hb 1 dan Polio 2
4 bulan : DPT/Hb 2 dan Polio 3
6 bulan : DPT/ Hb 3 dan polio 4
 Mencari tanda bahaya umum
 Tanda bahaya umum dapat dilihat dari
kondisi anak antara lain:
 apakah anak masih mau minum / menyusu
 apakah ada riwayat atau tanda kejang
 apakah anak selalu memuntahkan semuanya
 apakah anak tampak letargis atau tidak sadar.
 Pemeriksaan pada anak dan alloanamnesa
terhadap ibu tidak ditemukan tanda bahaya
umum pada anak
 menggali riwayat:
 Sesak nafas
 Diare
 demam anak

 Keluhan utama pasien adalah diare, sehingga


perlu ditanyakan:
 apakah masih mau minum
 apakah lahap saat diberi mimun
 sejak kapan dan bagaimanakah ASI nya

 Dari data didapatkan bahwa bayi tidak


mengalami dehidrasi berat dan ringan, dia masih
bisa minum, masih rutin mengonsumsi susu
formula dan rutin mengonsumsi sayur 3 kali
sehari.
 Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik
anak, disimpulkan bahwa anak tersebut
menderita diare tanpa dehidrasi
DIAGNOSIS DIDASARKAN PADA KEADAAN
•Diare lebih dari 3 kali sehari berlangsung
Diare cair akut kurang dari 14 hari
•Tidak mengandung darah
•Diare air cucian beras yang sering dan banyak
dan cepat menimbulkan dehidrasi berat, atau
•Diare dengan dehidrasi berat selama terjadi
Kolera
KLB kolera, atau
•Diare dengan hasil kultur tinja positif untuk V.
cholerae O1 atau O139
Disenteri •Diare berdarah (terlihat atau dilaporkan)
Diare persisten •Diare berlangsung selama 14 hari atau lebih
•Diare jenis apapun yang disertai tanda gizi
Diare dengan gizi buruk
buruk
Diare terkait antibiotik (antibiotic associated •Mendapat pengobatan antibiotik oral
diarrhea) spektrum luas
•Dominan darah dan lendir dalam tinja
Invaginasi •Massa intra abdominal (abdominal mass)
•Tangisan keras dan kepucatan pada bayi.
Terapi yang diberikan yaitu terapi
oralit untuk mencegah dehidrasi
zink untuk menghentikan diare dan
meningkatkan imunitas saluran
pencernaan
Paracetamol 2 tablet

You might also like