You are on page 1of 22

PELAKSANAAN PENGADAAN

BARANG/JASA

Oleh
Dr. Emanuel Sujatmoko, S.H., M.S
Fakultas Hukum Universitas Airlangga
• Tahapan persiapan pengadaan barang/jasa 2

Rencana Umum Pengadaan


(identifikasi Kebutuhan, Anggaran, Cara Pengadaan, Pemaketan, PA/ KPA
Pengorganisasian PBJ,dan KAK)

1. Perencanaan Pemilihan Penyedia B/J: PPK/ULP/ Pejabat Pengadaan


• Pengkajian ulang paket
• Pengkajian ulang jadwal kegiatan pengadaan
2. Penyusunan dan Penetapan Rencana Pelaksanaan Pengadaan,
yang terdiri dari: PPK
• Spesifikasi Teknis, Penetapan HPS, dan Rancangan Kontrak

3. Pemilihan sistem Pengadaan B/J :


• Penetapan metode Pemilihan
• Penetapan metode Penyampaian Dokumen
• Penetapan Metode Evaluasi Penawaran
• Penetapan Jenis Kontrak
• Tanda Bukti Perjanjian ULP/ Pejabat Pengadaan
4. Pemilihan metode penilaian kualifikasi pengadaan

5.Penyusunan Tahapan dan Jadwal Pengadaan

6. Penyusunan Dokumen Pengadaan

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 2


Kerangka Acuan Kerja (KAK)
a. uraian kegiatan yang akan dilaksanakan;
b. waktu pelaksanaan yang diperlukan;
c. spesifikasi teknis Barang/Jasa yang akan
diadakan; dan
d. besarnya total perkiraan biaya pekerjaan.
Penetapan Kebijakan Umum

• pemaketan pekerjaan;
• cara Pengadaan Barang/Jasa; dan
• pengorganisasian Pengadaan Barang/Jasa
Pemaketan Pekerjaan
a. Wajib memaksimalkan penggunaan produksi dalam
negeri dan perluasan kesempatan bagi usaha kecil,
usaha mikro , dan koperasi kecil;
b. Nilai sampai dengan Rp. 2, 5 miliar diperuntukan
bagi usaha kecil, usaha mikro , dan koperasi kecil,
kecuali secara kompetensi usaha kecil, usaha mikro ,
dan koperasi kecil tidak terpenuhi;
c. Menetapkan sebanyak-banyaknya paket untuk
usaha kecil, usaha mikro , dan koperasi kecil
Pemaketan Pekerjaan
d. Dilarang menyatukan atau memusatkan beberapa
paket kegiatan yang tersebar di beberapa
daerah/lokasi yang menurut sifat pekerjaan dan
tingkat efisiensinya seharusnya dilakukan di daerah
e. menyatukan beberapa paket pengadaan yang
menurut sifat dan jenis pekerjaannya bisa
dipisahkan dan/atau besaran nilainya seharusnya
dilakukan oleh Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta
koperasi kecil;
Pemaketan Pekerjaan
e. memecah Pengadaan Barang/Jasa menjadi
beberapa paket dengan maksud menghindari
pelelangan; dan/atau
f. menentukan kriteria, persyaratan atau
prosedur pengadaan yang diskriminatif
dan/atau dengan pertimbangan yang tidak
obyektif.
2

a. Ketentuan dan syarat penggunaan hasil produksi dalam negeri


dimuat dalam Dokumen Pengadaan dan dijelaskan kepada
semua peserta;
b. Dalam proses evaluasi Pengadaan Barang/Jasa harus diteliti
sebaik-baiknya agar benar-benar merupakan hasil produksi
dalam negeri dan bukan Barang/ Jasa impor yang dijual di
dalam negeri ;
c. Dalam hal sebagian bahan untuk menghasilkan Barang/Jasa
produksi dalam negeri berasal dari impor, dipilih Barang/Jasa
yang memiliki komponen dalam negeri paling besar; dan
d. Dalam mempersiapkan Pengadaan Barang/Jasa, sedapat
mungkin digunakan standar nasional dan memperhatikan
kemampuan atau potensi nasional.
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 8
2

 Barang tersebut belum dapat diproduksi di dalam


negeri
 Spesifikasi teknis Barang yang diproduksi di dalam
negeri belum memenuhi persyaratan ; dan/atau.
 produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi
kebutuhan.
Penyedia Barang/Jasa yang melaksanakan Pengadaan
Barang/Jasa yang di impor langsung, semaksimal mungkin
menggunakan jasa pelayanan yang ada di dalam negeri.
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 9
2

Tingkat
Menunjukkan
Komponen Dalam besarnya tingkat
Negeri (TKDN) penggunaan
Wajib digunakan
barang/jasa
bila TKDN + BMP
merupakan mencapai 40 %
Perhitungan TKDN
indikator tingkat merujuk pada
penggunaan ketentuan Hanya berlaku jika
terdapat minimal 3
produk dalam Menteri
calon penyedia produk
Perindustrian
negeri dilakukan dalam negeri
sesuai besaran Mengacu pada
komponen dalam daftar inventaris Hanya berlaku
oleh kementrian pada barang yang
negeri pada setiap memenuhi
perindustrian
Barang/Jasa spesifikasi teknis

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 10


11
HARGA PERHITUNGAN SENDIRI
Ketentuan tentang HPS

HPS disusun dan ditetapkan oleh PPK, kecuali


untuk kontes/sayembara

ULP/pejabat pengadaan mengumumkan nilai


total HPS

Nilai HPS bersifat terbuka dan tidak rahasia,


sedangkan rinciannya bersifat rahasia
Ketentuan Umum HPS

HPS disusun paling lama 28 hari kerja


sebelum batas akhir pemasukan penawaran

HPS bukan sebagai dasar untuk menentukan


besaran kerugian Negara

Riwayat HPS harus didokumentasikan


12
HARGA PERHITUNGAN SENDIRI
Penggunaan HPS

• Alat untuk menilai kewajaran penawaran harga termasuk rinciannya


• Dasar untuk menetapkan batas tertinggi penawaran yang sah
• Dasar untuk menetapkan besaran Jaminan Pelaksanaan bagi penawaran yang
nilainya lebih rendah dari 80% nilai total HPS

Pejabat Pembuat Komitmen HPS bukan sebagai dasar


Menetapkan HPS
untuk menentukan besaran
kerugian negara
ULP/Pejabat Pengadaan
Mengumumkan Nilai Total HPS
Harga optimal/ wajar

Rp Memperhitungkan semua
komponen biaya
Perhitungkan keuntungan penyedia +
overhead
TIDAK “MARK-UP”
Penyedia Barang/
Jasa
13
HARGA PERHITUNGAN SENDIRI
Data / Informasi untuk membuat HPS

Penyusunan HPS dikalkulasikan secara keahlian berdasarkan data yang


dapat dipertanggungjawabkan meliputi:
a. Harga pasar setempat yaitu harga barang/jasa dilokasi barang/jasa
diproduksi/diserahkan/ dilaksanakan, menjelang dilaksanakannya
Pengadaan Barang/Jasa;
b. Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh Badan Pusat
Statistik (BPS);
c. Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi
terkait dan sumber data lain yang dapat dipertanggungjawabkan;
d. Daftar biaya/tarif Barang/Jasa yang dikeluarkan oleh pabrikan/distributor
tunggal;
e. Biaya Kontrak sebelumnya atau yang sedang berjalan dengan
mempertimbangkan faktor perubahan biaya;
f. Inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan dan/atau kurs tengah
Bank Indonesia;
14
HARGA PERHITUNGAN SENDIRI
Data / Informasi untuk membuat HPS

g. hasil perbandingan dengan Kontrak sejenis, baik yang dilakukan dengan


instansi lain maupun pihak lain;
h. perkiraan perhitungan biaya yang dilakukan oleh konsultan perencana
(engineer’s estimate);
i. norma indeks; dan/atau
j. informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan

HPS untuk pelelangan/seleksi internasional dapat menggunakan informasi


harga barang/jasa di luar negeri
HPS telah memperhitungkan PPn dan (overhead + profit yang wajar)
HPS TIDAK BOLEH memperhitungkan biaya tak terduga, biaya lain-
lain dan PPh penyedia barang/jasa
2. GUNANYA HPS/O’E
1. Untuk menilai kewajaran harga penawaran yang
disampaikan pihak penyedia (evaluasi harga)
dan sebagai batas penawaran tertinggi kecuali
pekerjaan jasa konsultansi
2. Sebagai dasar bagi penetapan nilai nominal
jaminan penawaran (1-3% dari HPS)
3. Untuk menetapkan tambahan nilai jaminan
pelaksanaan, bilamana penawaran kurang dari
80% dari OE, dinaikan menjadi 80% HPS
15
1

Mengidentifikasikan
barang/jasa yang
akan diadakan

LANGKAH-
LANGKAH
PEMILIHAN JENIS
KONTRAK

Memilih dan Mengenali masing-


menetapkan salah masing jenis
satu jenis kontrak kontrak

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 16


10

lump sum

harga satuan
tahun tunggal
gabungan lump sum pembebanan
cara pembayaran dan harga satuan tahun anggaran
tahun jamak
tahun jamak
terima jadi (turnkey)

Persentase
kontrak pengadaan
tunggal;
pekerjaan tunggal sumber pendanaan
jenis pekerjaan kontrak pengadaan
pekerjaan bersama.
terintegrasi

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 17


4

Bukti Pembelian
• Pengadaan Jasa Konsultansi
nilainya diatas 50 juta (nilainya s.d.
• Pengadaan Barang/Pek. 10 juta)
Konstruksi/Jasa Lainnya nilai
diatas 200 juta

Kuitansi
Bukti
Surat Perjanjian (nilainya diatas 10
Perjanjian
juta s.d 50 juta)

• Pengadaan Jasa Konsultansi


Surat Perintah s.d 50 juta
Kerja (SPK) • Pengadaan Barang/Pek.
Konstruksi/Jasa Lainnya nilainya
diatas 50 juta s.d 200 juta

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 18


Syarat-syarat Umum Kontrak

Pengadaan Barang :
a. Definisi p. Perubahan Kontrak
b. Penerapan q. Hak dan Kewajiban Para Pihak
r. Jadwal Pelaksanaan
c. Standar s. Pengawasan dan Pemeriksaan
d. Asal Barang t. Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
e. Pengepakan u. Keadaan Kahar
f. Pengiriman v. Itikad Baik
g. Transportasi w. Pemutusan Kontrak
x. Penyelesaian Perselisihan
h. Pemeriksaan dan Pengujian y. Bahasa dan Hukum
i. Layanan Tambahan z. Perpajakan
j. Penggunaan Dokumen Kontrak dan aa. Korespondensi
Informasi bb. Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi
k. Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Kecil
l. Jaminan (Jaminan Uang Muka dan Jaminan
Pelaksanaan)
m. Asuransi
n. Pembayaran
o. Harga

YSS, 2011 19
Syarat-syarat Khusus Kontrak

Ketentuan yang merupakan perubahan, tambahan,


dan/atau penjelasan dari ketentuan yang ada pada
syarat-syarat umum Kontrak.

YSS, 2011 20
Dokumen Lainnya Yang Merupakan Bagian Dari Kontrak

Dokumen berikut ini menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari
Kontrak, yaitu:
a) SPPBJ;
b) Dokumen Penawaran;
c) spesifikasi umum;
d) spesifikasi khusus;
e) gambar-gambar brosur;
f) adendum Dokumen Pemilihan (apabila ada);
g) daftar kuantitas dan harga;
h) Jaminan Pelaksanaan; dan
i) dokumen lainnya yang diperlukan.

YSS, 2011 21
TERIMA KASIH

TUHAN YME
MEMBERKATI KARYA KITA

You might also like