You are on page 1of 28

L/O/G/O

“JARINGAN OTOT DAN


JARINGAN SARAF”
KELOMPOK 1 B
NAMA ANGGOTA:
• ANNAS AGUNG ZYAHROBY
(160341606062)
• NOVELA MEMIASIH
(160341606093)
• YAYANG SETYA WARDHANI
(160341606077)
JARINGAN OTOT
Otot merupakan suatu organ/alat yang
dapat bergerak. Gerak sel terjadi karena
sitoplasma merubah bentuk. Pada sel-sel
sitoplasma ini merupakan benang-benang
halus yang panjang disebut miofibril.
Kalau sel otot yang mendapatkan
rangasangan maka miofibril akan
memendek, dengan kata lain sel otot akan
memendekkan dirinya kearah tertentu.
Jenis-jenis Otot

Otot Polos

Sumber : mishba7.com
Otot Lurik

Sumber : mishba7.com
Otot Jantung

Arief -ardiansyah.blogspot.com
Perbedaan Antara Otot Polos, Otot
Rangka dan Otot Jantung
Gambar irisan melintang satu
gumpal otot
Kontraksi dan Relaksasi
Sarkomer Otot Rangka

Sumber : https://biologigonz.blogspot.com/2010/07/kontraksi-otot.html
Kontraksi
• SERAT LEBIH PENDEK - TEBAL
• LEMPENG-A  TETAP
• ATP  ADP + ENERGI
• Myofilamen halus akan saling mendekat, myofilamen kasar
tetap pada tempatnya.
• Pita H akan menyempit / hilang bila kontraksi kuat
• Pita I juga menyempit atau menghilang
• Sarkomer memendek, karena garis Z saling mendekat
• Pd saat kontraksi panjang 1 sarkomer ½x panjang 1
sarkomer relaksasi
Sumber : edubio.info
Mekanisme Kontraksi
• DIMULAI PADA DAERAH TRIAD
• ION Ca TERKUMPUL DALAM RETIKULUM
SARKOPLASMA
• RANGSANGAN  DEPOLARISASI MEMBRAN
 MENYEBAR KE TENGAH SERAT (MELALUI
SISTEM T)  PERUBAHAN PERMEABILITAS
SISTERNA TERMINAL  PELEPASAN Ca KE
SARKOPLASMA, MENGIKAT TROPONIN 
MOLEKUL TROPOMIOSIN BERGERAK
MASUK  MEMBUKA BAGIAN FILAMEN
AKTIN YANG “TERTUTUP”
Relaksasi
• Pita H tdd filamen kasar terang
• Pita A tdd filamen kasar & halus  gelap
• Pita I tdd filamen halus paling terang
• Garis Z tdd bahan2 padat, terdapat di
tengah pita I  amat gelap
Sumber : http://lulluakmalia.blogspot.com/2013/04/mekanisme-
kontraksi-dan -relaksasi-otot.html
Mekanisme Relaksasi
• Konsentrasi Ca2+ menurun hingga di
bawah 10-7 mol/L sebagai akibat dari
pelepasannya kembali ke dalam retikulum
sarkoplasma oleh Ca2+ ATPase.
• TpC- 4 Ca2+ kehilangan Ca2+
• c. Troponin lewat interaksinya dengan
tropomyosin menghambat interaksi
selanjutnya kepala myosin- F aktin.
• d. Dengan adanya ATP kepala myosin
terlepas dari F aktin.
Jaringan Saraf
Jaringan saraf (Nervous = dapat
terangsang) adalah salah satu dari 4
jaringan dasar dalam tubuh kita yang
disusun oleh sel saraf (neuron) dan sel
penyokong saraf (sel neuroglia) yang
berfungsi untuk komunikasi.
Saraf Bermielin dan
Bagian-bagiannya

Sumber : hedisasrawan.blogspot.co.id
1. Dendrit
2. Badan Sel
3. Nukleus
4. Neurit (Akson )
5. Selubung Mielin
6. Sel Schwann
7. Nodus ranvier
8. Sinapsis
Menurut fungsinya, ada tiga jenis sel saraf
yaitu:
• Sel saraf sensorik adalah sel saraf yang
mempunyai fungsi menerima rangsang
yang datang kepada tubuh atau panca
indra, dirubah menjadi impuls
(rangsangan) saraf, dan meneruskannya
ke otak. Badan sel saraf ini bergerombol
membentuk ganglia, akson pendek, dan
dendritnya panjang.
• Sel saraf motorik adalah sel saraf yang
mempunyai fungsi untuk membawa impuls
saraf dari pusat saraf (otak) dan sumsum
tulang belakang menuju otot. Sel saraf ini
mempunyai dendrit yang pendek dan
akson yang panjang.
• Sel saraf penghubung adalah sel saraf
yang banyak terdapat di dalam otak dan
sumsum tulang belakang. Neuron (sel
saraf) tersebut berfungsi untuk
menghubungkan atau meneruskan impuls
(rangsangan) dari sel saraf sensorik ke sel
saraf motorik.
Serabut Saraf dan
Saraf
– Mempunyai pangkal akson pada perikarion
yang disebut akson Hillock.
– Umumnya lebih tipis (halus) dan jauh lebih
panjang daripada dendrit pada neuron yang
sama.
– Aksoplasma tidak mengandung struktur
apapun yang berperan dalam sintesa protein
seperti badan Nissl (rough endoplasmic
reticulum), ribosom dan kompleks Golgi.
– Aksoplasma mengandung neurofilament,
mikrotubulus dan mitokondria.
• Sebagian besar akson bermielin dan
karenanya tampak putih mengkilat dalam
keadaan segar.
– Ujung akhir akson bercabang-cabang seperti
ranting yang disebut telodendria yang
berkontak dengan perikarion, dendrit, atau
akson dari satu neuron atau lebih pada
sinaps.
– Pada ujungnya ranting aksonal
memperlihatkan pembengkakan kecil disebut
“boutons terminaux”.
• Fungsi akson adalah meneruskan atau
menyalurkan rangsang saraf ke neuron
lainnya, serat otot atau sel kelenjar.
• Berdasarkan jumlah julurannya, dikenal
3 jenis neuron:
1. Neuron unipolar
2. Neuron bipolar
3. Neuron pseudo-unipolar
4. Neuron multipolar
• Fungsi Neuron
Fungsi dasar jaringan saraf adalah melakukan
komunikasi. Fungsi tersebut tergantung pada sifat-sifat
khas dari badan saraf dan julurannya yang panjang.
Sifat khas tersebut tergantung pada dua sifat dasar
protoplasmanya:
• 1. Kemampuan untuk bereaksi terhadap rangsangan
fisik dan kimiawi (iritabilitas).
• 2. Kemampuan untuk menyebarkan rangsangan
tersebut dari satu tempat ketempat lain
• (konduktivitas).
“Thanks For Your Attention”

You might also like