You are on page 1of 30

PROSES PELAKSANAAN

PENELITIAN DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN
KUANTITATIF DAN KUALITATIF

Disusun Oleh:
Nindya Nandariati (4153111048)
Putri Nur Indah Azhari (4151111075)
Syafrida Yanti Nasution (4152111037)
Definisi Penelitian

Soerjono Soekanto, penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang


didasarkan pada analisis dan konstruksi yang dilakukan
secara sistematis, metodologis dan konsisten dan bertujuan
untuk mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu manifestasi keinginan
manusia untuk mengetahui apa yang sedang dihadapinya.

Donald Ary, penelitian merupakan penerapan dari pendekatan ilmiah pada


suatu pengkajian masalah dalam memperoleh informasi yang berguna dan
hasil yang dapat dipertanggungjawabkan.

Penelitian adalah suatu proses dari langkah-langkah yang digunakan untuk


mengumpulkan dan menganalisisis informasi untuk meningkatkan
pemahaman Anda tentang suatu topik atau isu.
3 Alasan Pentingnya Penelitian

Penelitian Menambah
Pengetahuan

Penelitian Memperbaiki
Praktik

Penelitian Menginformasikan
Perdebatan Kebijakan
Beberapa Permasalahan
Penelitian Saat Ini

Kadang-kadang hasil penelitian memperlihatkan temuan yang saling


bertentangan atau kabur, maksudnya ialah terdapat beberapa hasil
penelitian yang sedikit sekali terdapat kalimat deklaratif atau kalimat
yang menyampaikan atau memberikan informasi tentang suatu hal atau
berita yang terkait dengan penelitian yang dilakukan.

Masalah data yang patut dipertanyakan. Penulis penelitian tertentu


mungkin belum mengumpulkan informasi dari orang yang mampu
memahami dan mengatasi masalahnya. Pada tingkat teknis, penulis
mungkin telah memilih statistik yang tidak tepat untuk menganalisis
datanya. Tentu saja, tidak otomatis menjadi penelitian yang “baik” hanya
karena penelitian itu dipublikasikan dalam jurna ternama.
Langkah-Langkah Dalam Proses
Penelitian

Identifikasi Permasalahan Penelitian

Tinjauan Kepustakaan

Penetapan Maksud Penelitian

Pengumpulan Data

Analisis dan Interpretasi Data

Membuat Laporan dan Evaluasi Penelitian


1. Identifikasi Permasalahan Penelitian

Identifikasi permasalahan penelitian terdiri atas menetapkan suatu


masalah untuk diteliti, mengembangkan justifikasi untuk
menelitinya, dan mengemukakan pentingnya penelitian untuk
menyeleksi pembaca yang akan membaca laporannya. Dengan
menetapkan “permasalahan”, kita membatasi pokok materi dan
memfokuskan perhatian pada aspek penelitian tertentu.

“Maria berencana untuk meneliti kekerasan dan kepemilikan


senjata di sekolah. Ia mulai dengan suatu permasalahan: naiknya
tingkat kepemilikan senjata di kalangan siswa SMA. Ia perlu
menjustifikasi permasalahannya dengan memberikan bukti-bukti
tentang pentingnya masalah ini dan mendokumentasikan
bagaimana penelitiannya akan memberikan wawasan baru
tentang permasalahan tersebut”.
2. Tinjauan Kepustakaan

Tinjauan kepustakaan berarti menemukan berbagai rangkuman,


buku, jurnal, dan publikasi terindeks tentang suatu topik; memilih
secara selektif kepustakaan mana yang aka dimasukkan ke dalam
laporan tertulis.

“Untuk memberi tahu komitenya tentang kepustakaan terbaru


mengenai kekerasan di sekolah dan untuk merencanakan penelitiannya,
Maria perlu melakukan tinjauan kepustakaan. Proses ini akan melibatkan
pembiasaan diri dengan perpustakaan universitas, menghabiskan waktu
untuk mereview berbagai sumber dan mengambi keputusan tentang
kepustakaan mana yang akan digunakan, dan menulis rangkuman
formal dari keputusan tentang kekerasan di sekolah. Ia melihat katalog
perpustakaan di universitasnya dan berencana mencari basis-data
terkomputerisasi”.
3. Penetapan Maksud Penelitian

Maksud penelitian terdiri atas pengidentifikasian maksud atau


tujuan utama untuk penelitian dan mempersempitnya menjadi
pernyataan atau hipotesis penelitian tertentu.

“Maria sekarang perlu menuliskan maksud penelitiannya dan


memformulasikan pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan
kepada individu yang diseleksi untuk penelitiannya. Draf demi
draf, ia mensketsakan pernyataan maksudnya, menyadari bahwa
hal itu akan memberikan arah utama untuk penelitiannya, dan
membantunya untuk tetap fokus ada maksud utama
penelitiannya. Dari maksud yang luas ini, Maria sekarang perlu
mempersempit penelitiannya ke pertanyaan atau penyataan yang
diinginkan untuk dijawab oleh para partisipan”.
4. Pengumpulan Data
Pengumpulan data berarti mengidentifikasi dan menyeleksi individu-
individu untuk penelitian, mendapatkan izin untuk meneliti mereka,
dan mengumpulkan informasi dengan menanyakan sejumlah
pertanyaan kepada mereka atau mengobservasi perilaku mereka.

“Pada titik ini pada proses penelitian, Maria perlu memikirkan


tentang di mana ia akan melaksanakan penelitiannya tentang
kekerasan dan kepemilikan senjata di sekolah, siapa yang akan
berpartisipasi dalam penelitiannya, bagaimana ia akan
mendapatkan izin untuk meneliti mereka, data apa yang akan
dikumpulkannya, dan bagaimana ia akan mengumpulkan
datanya. Ia perlu memutuskan apakah ia akan meminta siswa
untuk mengisi formulir atau berbicara dengan mereka secara
langsung untuk mengumpulkan data guna menjawab
pertanyaan-pertanyaan penelitiannya. Jalur mana pun yang
dipilihnya, ia akan memerlukan izin dari para siswa SMA, karena
mereka masih di bawah umur, dan orangtua mereka”.
5. Analisis dan Interpretasi Data

Analisis terdiri atas “memilah-milah data” untuk menentukan


respons-respons individual dan setelah itu “menyatukannya”,
untuk merangkumnya.

“Jika Maria mengumpulkan informasi dalam suatu kuesioner tertulis dari


para siswa di seluruh wilayah sekolah, ia perlu memasukkan jawaban
kuesioner itu ke dalam program komputer, memilih prosedur statistik,
melakukan analisis, melaporkan hasilnya dalam bentuk tabel, dan
menarik kesimpulan apakah datanya mengonfirmasi atau
mendiskonfirmasi tren atau prediksi yang diduganya. Jika ia melakukan
wawancara langsung, ia akan mengumpulkan rekaman pembicaraan
siswa tentang kepemilikan senjata di sekolah dan mentranskripsikan
rekaman tersebut untuk mendapatkan rekaman tertulis. Dengan
transkripsinya, ia akan terlibat dalam mencerna komentar siswa dengan
menyeleksi kalimat dari paragraf tertentu dan dengan mengidentifikasi
tema informasi. Dari tema ini ia akan menginterpretasi makna dari
komentar siswa dengan mempertimbangkan pendapat pribadinya dan
pendapat yang ditemukan dalam penelitian terdahulu”.
6. Membuat Laporan dan Evaluasi Penelitian
Laporan penelitian melibatkan keputusan tentang pembaca,
menstrukturkan laporan dengan format yang dapat diterima oleh para
pembaca, dan setelah itu menulis laporan dengan cara yang peka
terhadap semua pembaca.
“Maria memikirkan tentang bagaimana ia akan mengorganisasikan
laporan final ke pada komite sekolahnya dan kepada komite
pascasarjana universitasnya. Komite pascasarjananya kemungkinan
besar memiliki struktur tertentu untuk penelitian pascasarjananya, dan ia
perlu berkonsultasi dengan dosen pembimbingnya tentang format yang
lazim dipakai oleh mahasiswa. Ia seharusnya mempunyai ide umum
tentang bagian utama penelitiannya nanti, tetapi isi paragraf dan ide
akan terbentuk seiring proses analisis data dan interpretasinya.
Laporan sekolahnya kemungkinan akan berbeda dengan laporan
penelitiannya. Laporan sekolahnya akan lebih informatif dan ringkas,
menawarkan rekomendasi, dan memasukkan diskusi minimal tentang
metode dan prosedur. Siapapun pembacanya dan apa pun struktur
laporannya, laporan itu harus menghormati pembaca dan menghindari
bahasa diskriminatif”.
Alur proses penelitian kuantitatif dan kualitatif
Ciri khusus penelitian kuantitatif :

Mendeskripsikan permasalahan penelitian melalui deskripsi


tren atau kebutuhan akan penjelasan tentang hubungan di
antara beberapa variabel.

Memberikan peran utama untuk kepustakaan dengan


mengemukakan pertanyaan penelitian yang akan
dilontarkan dan menjustifikasi permasalahan penelitian
serta menciptakan kebutuhan akan arah penelitian.

Membuat pernyataan maksud, pernyataan penelitian, dan


hipotesis yang spesifik, sempit, dapat diukur, dan dapat di
observasi.
Ciri khusus penelitian kuantitatif :

Mengumpulkan data numerik dari sejumlah besar orang


dengan menggunakan berbagai instrumen dengan
pertanyaan dan respons/jawaban yang telah ditetapkan
sebelumnya.

Menganalisis tren, membandingkan kelompok, atau


menghubungkan variabel dengan menggunakan analisis
statistik dan menginterpretasi hasil dengan
membandingkan mereka dengan prediksi sebelumnya dan
penelitian terdahulu.

Menulis laporan penelitian dengan menggunakan struktur


dan kriteria evaluasi yang sudah fixed dan standar, dan
mengambil pendekatan yang objektif dan tidak terbias.
Ciri khusus penelitian kualitatif :

Mengeksplorasi permasalahan dan menegmbangkan


pemahaman terperinci tentang fenomena sentral.

Menjadikan tinjauan kepustakaan, memainkan peran


kecil tetapi menjustifikasi permasalahannya.

Menyebutkan maksud dan pertanyaan penelitian


dalam bentuk open-ended (terbuka) untuk
menangkap pengalaman partisipan.
Ciri khusus penelitian kualitatif :

Mengumpulkan data yang didasarkan pada kata-kata


(misalnya dari wawancara) atau dari gambar
(misalnya, foto) dari sejumlah kecil individu
sedemikian rupa sehingga pandangan para partisipan
bisa didapatkan.

Menganalisis data untuk deskripsi dan tema dengan


menggunakan analisis teks dan menginterpretasi
makna yang lebih besar dari temuannya.

Menulis laporan dengan menggunakan struktur yang


fleksibel dan kriteria evaluatif serta memasukkan
reflektivitas dan bias subjektif peneliti.
Persamaan dan Perbedaan antara Penelitian
Kuantitatif dan Kualitatif

Persamaan:

• Dalam hal kesamaan, kedua bentuk penelitian


mengikuti keenam langkah dalam proses
penelitian.

• Persamaan lain ada pada prosedur pengumpulan


data. Pengumpulan data kuantitatif dan
kualitatif dapat menerapkan pendekatan yang
sama, seperti wawancara atau observasi.
Persamaan dan Perbedaan antara Penelitian
Kuantitatif dan Kualitatif

Perbedaan :

• Bagian permasalahan

• Bagian pendekatan

• Dalam analisis data

• Format pelaporannya
RANCANGAN PENELITIAN YANG
DIASOSIASIKAN DENGAN
PENELITIAN KUANTITATIF DAN
KUALITATIF
Tipe rancangan penelitian kuantitatif &
kualitatif
Tipe rancangan penelitian kuantitatif & kualitatif

Rancangan Eksperimental Rancangan Etnografis

Rancangan Korelasional Rancangan Penelitian Naratif

Rancangan Survei Rancangan Action Research

Grounded Theory Designs

Rancangan Metode Campuran


MASALAH-MASALAH ETIK
YANG PENTING DALAM
PELAKSANAAN PENELITIAN
a. Dewan Kajian Institusi
Dana federal dapat ditahan pemberiannya ke
kampus, jika penelitian yang dilaksanakan di kampus
tersebut tidak melingdunngi perlakuan terhadap
partisipan.

b. Asosiasi Profesi
Partisipan yang berpartisipasi dalam suatu penelitian
memiliki hak-hak tertentu. Sebelum berpartisipasi dalam
penelitian, partisipan perlu mengetahui maksud dan tujuan
penelitian tersebut, bagaimana hasilnya akan digunakan,
dan kemungkinan konsekuensi sosial penelitian atas hidup
mereka.
c. Praktik Etik Sepanjang Proses Penelitian

Mempraktikan etika merupakan


masalah kompleks yang melibatkan jauh
lebih banyak hal daripada sekedar
mengikuti seperangkat pedoman statis
dari asosiasi profesi atau dewan kajian
institusi kampus.
Kode etik cenderung lebih erat
berkaitan dengan pengumpulan data dan
pelaporan serta distribusi laporan dari
pada dengan fase-fase penelitian yang
lainnya.
d. Masalah-masalah Etik dalam Pengumpulan Data

1. Menghormati lokasi penelitian

2. Sengaja menghilangkan perlakuan yang bersifat


membantu

3. Hanya mempublikasikan hasil-hasil yang positif

4. Tidak mengungkapkan maksud dari penelitian


kepada partisipan
5. Tidak menghimbau partisipan untuk menandatangi
formulir kesediaan
e. Masalah-masalah etik dalam pelaporan data

Dalam pelaporan penelitian data


seharusnya dilaporkan dengan jujur, tanpa
mengubah sebagian atau merekayasa
keseluruhan data hanya untuk memenuhi
prediksi tertentu atau keinginan kelompok
tertentu yang memiliki kepentingan.
KETRAMPILAN YANG
DIBUTUHKAN UNTUK
MERANCANG DAN
MELAKSANAKAN PENELITIAN
1. Memecahkan teka-teki

2. Memperpanjang rentang
perhatian

3. Belajar menggunakan
sumber perpustakaan

4. Menulis, mengedit, dan


menulis lagi
THANK YOU

You might also like