You are on page 1of 28

Cholecystitis

Disusun Oleh :
Auny Caramina

Pembimbing :
Dr. Adlin Herry Sp.Pd K-GEH FINASIM
DEFINISI
Kolesistitis adalah inflamasi akut atau kronis
dari kandung empedu biasanya berhubungan
dengan batu empedu yang tersangkut pada
duktus sistikus dan menyebabkan distensi
kandung empedu.
Epidemiologi
Diperkirakan 25 juta orang amerika menderita
kolelitiasis . Kolelitiasis terutama disebabkan oleh
endapan kolesterol. Sedangkan 90 – 95 % kolesistitis
akut di sebabkan karena adanya batu di duktus sistikus
.Penyebab kolesistitis paling banyak di laporkan
disebabkan oleh statis empedu, iskemik kandung
empedu, obstruksi duktus sistikus, dan infeksi sistemik.
Klasifikasi
• Kolesistitis Akut

Ditandai dengan kolik abdomen sebelah kanan


atas epigastrium dan nyeri tekan serta kenaikan suhu
tubuh.

• Kolesistitis kronis
sulit di tegakkan dikarenakan oleh gejala yang
timbul sangat minimal.
Etiologi
1. Statis cairan empedu
2. Infeksi kuman
3. Iskemia dinding kandung empedu
Penyebab utama :
1. Batu kandung empedu
Patogenesis
Penyebab kolesisititis

Statis cairan empedu

Sumbatan duktus sistikus

Peningkatan tekanan mukosa


Inflamasi

Infeksi kuman suplai darah berkurang

Oksigen berkurang

Iskemik kandung empedu

Sepsis Rupture kandung empedu


Gejala Klinis
• Kolik abdomen di sebelah kanan atas
epigastrium
• Nyeri tekan
• Demam
• Rasa sakit menjalar ke pundak dan skapula
kanan
• Keluhan berlangsung selama 60 menit
• Mual dan muntah
Pemeriksaan fisik
• Teraba massa kandung empedu
• Nyeri tekan
• Murphy Sign
• Rebound tenderness ( peritonitis )
Pemeriksaan penunjang
• Foto polos abdomen
• Kolesistografi oral
• USG
• Skintigrafi saluran empedu
• CT-Scan
• Magnetic resonance
cholangiopancreatography ( MRCP )
Laboratorium

• Leukositosis
• Kadar bilirubin dan alkaline fosfat
• Urinalisis
• Kadar amilase dan lipase
Penatalaksanaan
• Non farmakologis
1. Pemberian nutrisi parenteral
2. Diet ringan
• Farmakologis
1. Anti nyeri seperti petidin dan
antispasmodik
2. Antibiotik
3. Asam Ursodeoksikolat
Prognosis
Penyembuhan spontan didapatkan 85%
kasus, sekalipun kandung empedu menjadi tebal,
fibrotik, penuh dengan batu dan tidak berfungsi
lagi. Tidak jarang menjadi kolesistitis rekuren.
Kadang-kadang kolesistitis akut berkembang
secara cepat menjadi gangren, empiema dan
perforasi kandung empedu, fistel, abses hati atau
peritonitis umum.
LAPORAN KASUS
I. Identitas Pasien
Nama : Ny. K
Umur : 61 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Petani
Alamat : Pegasing
Status pernikahan : Menikah
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Suku : Gayo
Tanggal Masuk RS : 16 Juni 2016, 20.45 WIB
No. RM : 140xxx
Keluhan Utama
Nyeri perut

Anamnesa
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati dan
menjalar ke bagian perut kanan atas sejak 3 hari yang
lalu. Keluhan ini memberat hari ini. Pasien juga
mengeluhkan mual sedangkan muntah disangkal. Pasien
mengaku nyeri yang dirasakan semakin memberat dari
hari ke hari. Demam di sangkal. Pasien mengaku
mempunyai riwayat lambung. BAK dan BAB dalam
batas normal.
Riwayat Penyakit
Riwayat Penyakit Dahulu : Tidak ada
Riwayat Penyakit Keluarga : Hipertensi
Riwayat Kebiasaan Sosial : Pasien mengaku kurang mengkonsumsi air mineral
dan memiliki kebiasaan konsumsi makanan berlemak.

Status Present
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Vital Sign
TD : 209/123
HR : 87 x/i
RR : 20 x/i
T : 37C
Status Gizi
TB : 160 cm
BB : 75 kg
IMT : 29,2 ( Obesitas )
Pemeriksaan Fisik
Rambut : Dalam batas normal
Mata : anemis (-/-) Ikterik (-/-)
Pupil isokor
Reflek cahaya (+/+)
Leher : Simetris
Deviasi (-)
Tanda Peradangan (-)
Pembesaran kelenjar Tiroid (-)
THT : Dalam batas normal
Bibir : Pucat (-)
Sianosis (-)
Lidah : Berslag (-)
Papil Atrofi (-)
Thorax :
Inspeksi : Bentuk dada normal
Pergerakan dinding dada simetris
Retraksi intercostal (-)
Sikatriks (-)
Palpasi : Nyeri (-)
Fremitus Taktil Simetris
Perkusi : Dalam batas normal
Auskultasi : Vesikuler (+/+)
: Rhonki (-/-)
: Whezing (-/-)
Abdomen :
Inspeksi : Simetris
: Distensi (-)
: Sikatriks (-)
Palpasi : Nyeri Tekan R. Epigastrica dan R. Hipocondriaca Dex
Perkusi : Timpani (+)
Auskultasi : Peristaltik (+)
Hepar : Tidak Teraba
Lien : Tidak Teraba
Ekstremitas: Dalam batas normal
Diagnosa Differensial
Dyspepsia
Cholelithiasis
Cholecystitis

Diagnosa
Cholecystitis

Terapi
IVFD Dex 5% s/s RL 20 gtt/i
Inj. Ceftriaxone 1g/12j
Inj. Phetidin (k/p)
Inj. Ranitidin 1A/12j

Prognosis
Dubia ad bonam
Hasil Laboratorium Patologi Klinik
Darah Rutin
Neutrofil : 74,6 % ( 50-70)
Lymphosit : 16,5 % (20.0-40.0)

Profil Lipid
Cholesterol total : 321 mg/dl (<200)
LDL – Cholesterol : 234 mg/dl (<130)

Urin Analisa
Leukosit : 0-1
Epitel : +++
Hasil Radiologi
1.Foto BNO
Tidak tampak urolithiasis opak
USG
• Cholelithiasis
Tanggal Perjalanan Penyakit Terapi
17-6-2016 S/ nyeri ulu hati (+) IVFD Dex 5% s/s RL 20 gtt/i
nyeri perut kanan atas (+) Inj. Ceftriaxone 1g/12j
Mual (+) Inj. Petidin 1 ampul (k/p)
Inj. Ranitidin 1A/12j
O/ TD : 120/80 mmHg
HR : 82 x/i P/ USG Abd ( empedu)
RR : 20x/i DR, UR, Profil Lipid
T : 36,5 C
Mata : dbn Hasil :
Thorax : ves (+/+) USG : Cholelithiasis
Abdomen : NT R. Epigastrica dan R. Cholesterol total : 321 mg/dl
Hipocondriaca Dextra LDL : 234 mg/dl
Eks : dbn

A/ colic abdomen dd dyspepsia dan


cholecystitis
18-6-2016 S/ lemas (+), Pusing (+) IVFD Dex 5% s/s RL 20 gtt/i
Inj. Ceftriaxone 1g/12j
O/ TD : 150/100 mmHg Inj. Petidin 1A/kp
HR : 88 x/i Inj. Ranitidin 1A/12j
RR :22 x/i Urdafalk 250 mg3x1
T : 36,4 C
Mata : dbn
Thorax : vesikuler (+/+)
Abdomen : NT R. Epigastrica dan R.
Hipocondriaca dextra
Ekstremitas : dbn

A/ cholelithiasis dengan cholecystitis


19-6-2016 S/ Nyeri kepala (+) IVFD Dex 5% s/s RL 20 gtt/i
Inj. Ceftriaxone 1g/12j
O/ TD : 120/90 mmHg Inj. Petidin 1A/kp
HR : 78 x/i Inj. Ranitidin 1a/12j
RR : 20x/i Urdafalk 250 mg 3x1
T : 36,2 C
Mata : dbn
Thorax : vesikuler (+/+)
Abdomen : NT
Eks : dbn

A/ cholelithiasis dengan cholecystitis


20-6-2016 S/ Nyeri kepala (+) IVFD dex 5% s/s RL 20 gtt/i
Inj. Ceftriaxone 1g/12j
O/ TD : 120/70 mmHg Inj. Petidin 1A/kp
HR : 72 x/i Lansoprazol 30 mg 2x1
RR : 20 x/i Ketorolac 10 mg 2x1
T : 36,5 C Profibrat 300mg 1x1
Mata : dbn Urdafalk 250mg 3x1
Thorax : vesikuler (+/+)
Abdomen : NT
Eks : dbn

A/ cholelithiasis dengan cholecystitis


21-6-2016 S/ Lemas (+) IVFD Dex 5% s/s RL 20 gtt/i
Inj. Ceftriaxone 1g/12j
O/ TD : 130/80 mmHg Inj. Petidin 1 A k/p
HR : 74 x/i Urdafalk 250mg 3x1
RR : 20 x/i 0mz 20mg 2x1
T : 36,5 C Lansoprazole 30 mg 2x1
Mata : dbn Ketorolac 10mg 2x1
Thorax : Vesikuler (+/+)
Abdomen : dbn
Ekstremitas : dbn

A/ cholelithiasis dengan cholecystitis


22-6-2016 S/ - Urdafalk 250 mg 3x1
Lansoprazol 30 mg 2x1
O/ TD : 120/80 mmHg Omz 20mg 2x1
HR : 72 x/i
RR : 22 x/i
T : 36,2 C
Mata : dbn
Thorax : vesikuler (+/+)
Abdomen : dbn
Ekstremitas : dbn

A/ cholelithiasis dengan cholecystitis

You might also like