• Dengan cara menghindari atau menghilangkan faktor
predisposisi, topikal, dan sistemik. • Topikal meliputi: 1). larutan ungu gentian ½-1% untuk selaput lendir, 1-2% untuk kulit, dioleskan sehari 2 kali selama 3 hari, 2). nistatin: berupa krim, salap, emulsi, 3). amfoterisin B, 4). grup azol antara lain: Mikonazol 2% berupa krim atau bedak, Klotrimazol 1% berupa bedak, larutan dan krim, Tiokonazol, bufonazol, isokonazol, Siklopiroksolamin 1% larutan, krim, Antimikotik yang lain yang berspektrum luas. • Sistemik meliputi: 1). Tablet nistatin untuk menghilangkan infeksi fokal dalam saluran cerna, obat ini tidak diserap oleh usus, 2). Amfoterisin B diberikan intravena untuk kandidiasis sistemik, 3). Untuk kandidiasis vaginalis dapat diberikan kotrimazol 500 mg per vaginam dosis tunggal, sistemik dapat diberikan ketokonazol 2 x 200 mg selama 5 hari atau dengan itrakonazol 2 x 200 mg dosis tunggal atau dengan flukonazol 150 mg dosis tunggal, 4). Itrakonazol: bila dipakai untuk kandidiasis vulvovaginalis dosis untuk orang dewasa 2 x 100 mg sehari, selama 3 hari.
• Beberapa terapi non-obat tampaknya membantu. Terapi tersebut belum
diteliti dengan hati-hati untuk membuktikan hasilnya, seperti: 1). mengurangi penggunaan gula, 2). minum teh Pau d’Arco. Ini dibuat dari kulit pohon Amerika Selatan, 3). memakai bawang putih mentah atau suplemen bawang putih. Bawang putih diketahui mempunyai efek anti- jamur dan antibakteri. Namun bawang putih dapat mengganggu obat protease inhibitor, 4). kumur dengan minyak pohon teh (tea tree oil) dapat dilarutkan dengan air, 5). memakai kapsul laktobasilus (asidofilus). Trichomonas Pengobatan :
• Metronidazole : 2,0 g dosis tunggal atau 250
mg 3x sehari, selama 10 hari. Pada wanita menyusui sebaiknya dihentikan selama 24 jam setelah terapi dosis tunggal. • Pada wanita hamil : hindari pemakaian metronidazol pada kehamilan trimester I, dan sebagai gantinya dapat digunakan Clotrimazole 100 mg intravaginal pada malam hari selama 7 hari. • Pengobatan sebaiknya juga dilakukan pada pasangan • Pada pria dosisnya 250 mg 2X sehari selama 10 hari. • Pada bayi yang memperlihatkan gejala trichomoniasis dapat diberi metronidazol 10-30 mg/kg bb selama 5- 8 hari