Puskesmas Tiakar Kota payakumbuh Copyright dr. Meironi Waimir dokter.ronnie@gmail.com Pengertian
Penyakit flu burung atau flu unggas (Bird
Flu, Avian influenza) Suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza tipe A dan ditularkan oleh unggas Penyebaran di Dunia Data WHO 2007
• Indonesia — 99 kasus dengan 79 kematian.
• Vietnam — 93 kasus dengan 42 kematian. • Mesir — 34 kasus dengan 14 kematian. • Thailand — 25 kasus dengan 17 kematian. • Cina — 25 kasus dengan 16 kematian. Flu burung Daya sebarnya rendah pada manusia daya rusaknya tinggi 70 %- 80 % Penyebab • Virus influenza tipe A famili Orthomyxoviride. • Strain yang sangat virulen/ganas dan menyebabkan flu burung adalah dari subtipe A H5N1 • Virus tersebut dapat bertahan hidup di air sampai 4 hari pada suhu 20 C dan lebih dari 30 hari pada suhu 0 C • Virus akan mati pada pemanasan 60 C selama 30 menit atau 56 C selama 3 jam dan dengan detergent, desinfektan misalnya formalin, serta cairan yang mengandung iodine. Cara Penularan • Penyakit flu burung ditularkan melalui kotoran burung. Satu tetesan sekresi dari burung yang terinfeksi mengandung virus yang dapat membunuh 1 juta burung
• Flu burung menular dari unggas ke unggas,
dan dari unggas ke manusia Kontak langsung dengan ternak yang sakit/mati Cairan/lendir yang berasal dari lubang hidung,mata,mulut Air dan peralatan yang terkontaminasi AI mengkonsumsi produk unggas mentah atau tidak dimasak sempurna Migrasi burung liar Waspadalah !
tinggal di sekitar kandang ternak unggas, atau
memiliki burung peliharaan yang tiba-tiba mati Peralatan yang tercemar kotoran ternak unggas akan menjadi media perantara penularan virus H5N1 yang sangat baik. Gejala Unggas Terinfeksi Flu Burung
• Mati mendadak, dalam waktu cepat
• Jengger membengkak biru • Ada leleran dari hidung, mata ,dan mulut • Mengantuk • Kemerahan pada kaki, dada, dan paha • Tingkat Kematian yang tinggi mendekati 100% dalam 2 hari hingga 1 minggu Segera laporkan pada Dinas Peternakan jika anda mendapati unggas peliharaan anda mengalami ciri-ciri seperti yang disebutkan di atas. Faktor Risiko • Resiko tinggi tertular adalah anak-anak, karena memiliki daya tahan tubuh yang lebih lemah, pekerja peternakan unggas, penjual dan penjamah unggas, serta pemilik unggas peliharaan rumahan. Gejala Pada Manusia • Menderita Infeksi saluran nafas • Timbulnya demam tinggi (> 38 derajat Celcius) • Sakit tenggorokan yang tiba-tiba • Batuk, mengeluarkan ingus, nyeri otot • Sakit kepala • Lemas mendadak • Timbulnya radang paru-paru (pneumonia) yang bila tidak mendapatkan penanganan tepat dapat menyebabkan kematian Pencegahan a. Pada Unggas: Pemusnahan unggas/burung yang terinfeksi flu burung (dibakar/ditanam) Pada Manusia 1. Kelompok berisiko tinggi ( pekerja peternakan dan pedagang) a. Mencuci tangan dengan desinfektan dan mandi sehabis bekerja. b. Hindari kontak langsung dengan ayam atau unggas yang terinsfeksi flu burung. c. Menggunakan alat pelindung diri. (contoh : masker dan pakaian kerja). d. Meninggalkan pakaian kerja ditempat kerja. e. Membersihkan kotoran unggas setiap hari. Masyarakat Umum a. Menjaga daya tahan tubuh dengan memakan makanan bergizi & istirahat cukup. b. Mengolah unggas dengan cara yang benar, yaitu : - Pilih unggas yang sehat (tidak terdapat gejala gejala penyakit pada tubuhnya) - Memasak daging ayam sampai dengan suhu ± 80C selama 1 menit dan pada telur sampai dengan suhu ± 64C selama 4 menit. Apa yang dilakukan jika ada unggas mati 1. Bangkai jangan dibuang kemanapun sampai telah diperiksa oleh petugas peternakan 2. Segera lapor petugas peternakan/kepala desa 3. Jangan sentuh ayam mati/sakit tanpa sarung tangan /plastik dan pergunakan penutup hidung/mulut 4. Setelah diperiksa,kubur dalam lubang yang dalam dan dibakar 5. Cuci/semprot kandang dengan detergen 6. Bersihkan dan cuci tangan pakai sabun 7. Kosongkan kandang selama 3 minggu sebelum diisi kembali Pengobatan • obat flu seperti Tamiflu Terima Kasih…