Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
1. Ainnurrahmah Kamila (0432950316001)
2. Suci istiqomah (0432950316034)
LATAR BELAKANG
Faktor
Prenatal Ibu menderita penyakit infeksi seperti : Rubella
a. Gawat nafas disertai tanda-tanda gagal jantung pada bayi khususnya yang lahir premature
b. Vibrasi (thrill) yang teraba saat meragukan palpasi pada tepi kiri sternum
a. Pengkajian
a) Identitas (Data Biografi)
PDA sering ditemukan pada neonatus, tapi secara fungsional menutup pada 24 jam pertama
setelah kelahiran. Sedangkan secara anatomic menutup dalam 4 minggu pertama. PDA (Paten Ductus
Anteriosus) lebih sering insiden pada bayi perempuan 2 x lebih banyak dari bayi laki-laki sedangkan
pada bayi premature diperkirakan sebesar 15 %. PDA juga bisa diturunkan secara genetik dari orang tua
yang menderita jantung bawaan atau juga bisa karena kelainan kromosom.
b) Keluhan Utama : Pasien dengan PDA biasanya merasa lebih sesak napas.
c) Riwayat penyakit sekarang :
Pada pasien PDA, biasanya akan diawali dengan tanda-tanda respiratory distress, dispnea,
tacipnea, hipertropi ventrikel kiri, reteraksi dada dan hiposekmia.
d) Riwayat penyakit terdahulu
Perlu dinyatakan apakah pasien lahir premature atau ibu menderita infeksi dari rubella.
e) Riwayat penyakit keluarga
Perlu ditanyakan apakah ada keluarga yang menderita penyakit PDA karena PDA juga
bisa diturunkan secara genetik dari orang tua yang menderita penyakit jantung bawaan atau juga
bisa karena kelainan kromosom.
f) Riwayat penyakit psikososial
Meliputi tugas perasaan anak terhadap penyakitnya, bagaimana perilaku anak terhadap
tindakan yang dilakukan terhadap dirinya, perkembangan anak, koping yang digunakan,
kebiasaan anak, respon keluarga terhadap penyakit anak, koping keluarga dan penyesuaian
keluarga terhadap stress.
Adhika, 18 bulan, dirawat di Ruang Perawatan Anak RSHS dengan keadaan sebagai berikut : Saat ini
berat badan anak 7500 gram dan panjang badan 72 cm (BB lahir 3300 gram dg panjang badan 50 cm), tampak
anak tidak aktif, ekstremitas dingin, HR = 120x/m, respirasi 44 x/menit dangkal, tampak retraksi interkostal, bentuk
dada kiri menonjol (asimetris) , terdapat distensi V.Jugularis, pada auskultasi tedengar bunyi jantung I normal, dan
bunyi jantung II tertutup oleh suara bising kontinyu, pada apeks terdengar murmur mid-diastolik dg derajat 2/6,
terdengar irama Gallop , suara paru rales, pada palpasi dada teraba getaran bising pada parasternal kiri atas,
tekanan darah 90/40 mmHg, palpasi abdomen pada kuadran kanan atas teraba hepar 4 cm. Berdasarkan riwayat
kesehatan dari ibunya perkembangan pada bulan-bulan pertama normal-normal saja bahkan berat badannya sudah
mencapai 4,7 kg, tapi sejak sekitar usia 2 bulan tampak saat menyusu anak terengah-engah, mengisap hanya
sebentar-sebentar, tampak kelelahan dan berkeringat, juga sering mengalami ISPA.
Pengkajian
1. Keadaan umum
•Riwayat kesehatan masa lalu: Berdasarkan riwayat kesehatan pada ibunya, perkembangan adhika
pada bulan-bulan pertama normal-normal saja, bahkan panjang badan sudah mencapai 4, kg. Tapi
sejak sekitar 2 bulan, tampak saat menyusu anak terengah-engah, menghisap hanya sebentar-
sebentar, tampak kelelahan dan berkeringat, juga sering mengalami ISPA.
1 Penurunan curah • Curah jantung 1.Auskultasi nadiapikal;kaji 1.Biasanya terjadi takikardi(meskipun pada
jantung b.d tubuh meningkat 5X24 jam frekuensi,irama jantun saat istirahat) untuk mengkompensasi
yang tidak cukup • Curah jantung normal penurunan kontraktilitas ventrikuler.
mendapatkan darah setelah operasi 2.Catat bunyi jantung 2.S1 dan S2 mungkin lemah karena
yang teroksigenasi menurunnya kerja pompa. Irama gallop
umum(S3 dan S4)dihasilkan sebagai aliran
darah kedalam seramb yang distensi.
Murmur dapat menunjukkan
inkompensasi/stenosiskasus.
3.Palpasi nadi perifer 3.Penurunan curah jantung dapat
menunjukkan menurunnya nadi
radikal,popliteal, dorsial pedis, danpostibial.
Nadi mungkin cepat hilang atau
tidak teratur untuk dipalpasi.
4.Pantau tekanandarah 4.Pada GJK dini, sedang atau kronis TD dapat
meningkatkan sehubungan dengan SVR
5.Kaji kulit terhadappucat dan 5.Pucat menunjukkan menurunnya perfusi
sianosis perifer sekunder terhadap tidak adekuatnya
curah jantung,vasokontriksi dan
anemia.Sianosis dapat terjadisebagai
refraktori GJK.
KESIMPULAN
Patent Ductus Arteriosus merupakan saluran yang berasal dari arkus aorta ke VI pada janin yang
menghubungkan arteri pulmonalis dengan aorta desendes. Menutupnya ductus arteriosus pada minggu
pertama kehidupan yang menyebabkan mengalirnya darah dari aorta yang bertekanan tinggi ke
pulmonal yang bertekanan rendah.
Penyebab penyakit bawaan jantung belum dapat diketahui secara pasti, tetapi ada beberapak faktor
yang mempengaruh yaitu faktor prenatal dan faktor grenetik.
Pada bayi premature sering disamarkan oleh masalah-masalah lain dengan premature (misalnya
sindrom gawat nafas) pemberian endome-thac in (inhibitor prostaglandin) untuk mempermudah
penutupan dukstus.