You are on page 1of 10

KERANGKA TEORITIS

Suatu fondasi di mana seluruh proyek penelitian didasarkan.

Diidentifikasi melalui proses wawancara, pengamatan, dan survei


literatur.
Langkah:
1. Mengidentifikasi masalah dengan benar dan kemudian variabel
yang mempengaruhinya.

2. Mengelaborasi jaringan asosiasi antar variabel.

Kerangka teoritis mengelaborasi hubungan antarvariabel,


menjelaskan teori yang menggarisbawahi relasi tersebut, dan
menjelaskan sifat dan arah hubungan.
Komponen Kerangka Teoritis
Variabel yang dianggap relevan untuk studi harus diidentifikasi
dan dinamai dengan jelas dalam pembahasan.

Pembahasan harus menyebutkan mengapa dua atau lebih


variabel berkaitan satu sama lain.

Harus ada indikasi dalam pembahasan mengenai apakah


hubungan akan positif atau negatif.

Harus ada penjelasan yang gamblang mengenai mengapa kita


memperkirakan hubungan tersebut berlaku

Harus memberikan suatu diagram skematis kerangka teoritis


PENYUSUNAN HIPOTESIS

“Menyusun atau merumuskan pernyataan yang


dapat diuji.”
Definisi Hipotesis
Hubungan yang diperkirakan secara logis di antara dua atau lebih
variabel yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan yang dapat
diuji.

Jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat


praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.

Hipotesis disusun secara singkat dengan kalimat pendek yang jelas


dan sistematis.

Hipotesis ini nantinya harus muncul dalam kesimpulan penelitian.


Pernyataan Hipotesis: Format
Pernyataan Jika-Maka (If-Then Statement)

Untuk menguji apakah hubungan atau perbedaan yang


diperkirakan tersebut eksis atau tidak.

Contoh:
1. Karyawan yang lebih sehat akan lebih jarang mengambil cuti
sakit.
2. Jika karyawan lebih sehat, maka mereka akan lebih jarang
mengambil cuti sakit.
Hipotesis Direksional dan
Nondireksional
Direksional
Menggunakan istilah seperti positif, negatif, lebih dari,
kurang dari, dan semacamnya dalam menyatakan
hubungan antara dua variabel atau membandingkan dua
kelompok.

Contoh:
1. Semakin besar stres yang dialami dalam pekerjaan,
semakin rendah kepuasan kerja karyawan
2. Wanita lebih bermotivasi dibanding pria
Hipotesis Direksional dan
Nondireksional
Nondireksional

Hipotesis yang mendalilkan hubungan atau perbedaan,


tetapi tidak memberikan indikasi mengenai arah dari
hubungan atau perbedaan tersebut.

Contoh:
1. Ada hubungan antara usia dan kepuasan kerja
2. Terdapat perbedaan antara nilai etika kerja karyawan
Amerika dan Asia
Hipotesis Nol dan Alternatif

• Proposisi yang menyatakan hubungan yang


definitif dan tepat di antara dua variabel.
Hipotesis • Contoh:
• Hₒ : Tidak ada hubungan antara stres yang
Nol dialami dalam pekerjaan dan kepuasan
kerja karyawan
• Hₒ : p = 0
Hipotesis Nol dan Alternatif

• Pernyataan yang mengungkapkan


hubungan antara dua variabel atau
menunjukkan perbedaan antara kelompok.
Hipotesis • Contoh :
Alternatif • HA : Ada hubungan antara stres yang
dialami dalam pekerjaan dan kepuasan
kerja karyawan.
• HA : p ≠ 0
Langkah dalam Pengujian Hipotesis

Menyatakan Menentukan
Memilih uji
hipotesis nol dan tingkat signifikansi
statistik yang tepat
alternatif yang diinginkan

Memastikan
Menentukan hasil
tingkat signifikansi
pengujian hipotesis
terpenuhi

You might also like