Professional Documents
Culture Documents
Defenisi
1.Faktor genetik
1. Keadaan sosial
2.Jenis kelamin
ekonomi yang buruk
3.Golongan etnik dan ras
4.Umur
2. Iklim dan geografi
diketahui akan tetapi demam rematik yang terdapatnya antibody terhadap jaringan jantung
menyebabkan PJR, Menurut hipotesa Kaplan dalam serum penderia demam rematik dan
dkk (1960) dan Zabriskie (1966), demam jaringan myocard yang rusak. Salah satu toxin
rematik terjadi karena terdapatnya proses yang mungkin berperanan dalam kejadian
autoimun atau antigenic similarity antara demam rematik ialah stretolysin titer 0, suatu
jaringan tubuh manusia dan antigen somatic produk extraseluler Streptococcus beta-
streptococcus. Apabila tubuh terinfeksi oleh hemolyticus grup A yang dikenal bersifat toxik
terhadap antigen asing ini segera terbentuk berbagai antigen somatic streptococcal
reaksi imunologik yaitu antibody. Karena sifat menetap untuk waktu singkat dan yang lain
antigen ini sama maka antibody tersebut akan lagi untuk waktu yang cukup lama. Serum
DEMAM REMATIK (DR). PENCEGAHAN YANG TERBAIK ADALAH BAGAIMANA UPAYA KITA JANGAN
SAMPAI MENGALAMI DEMAM REMATIK (DR) (TERSERANG INFEKSI KUMAN STREPTOCOCCUS BETA
HEMOLYTICUS).
• ADA BEBERAPA FAKTOR YANG DAPAT MENDUKUNG SESEORANG TERSERANG KUMAN TERSEBUT,
DIANTARANYA FAKTOR LINGKUNGAN SEPERTI KONDISI KEHIDUPAN YANG JELEK, KONDISI TINGGAL
YANG BERDESAKAN DAN AKSES KESEHATAN YANG KURANG MERUPAKAN DETERMINAN YANG
SIGNIFIKAN DALAM DISTRIBUSI PENYAKIT INI. VARIASI CUACA JUGA MEMPUNYAI PERAN YANG BESAR
DEMAM REMATIK, HARUS DIBERIKAN THERAPY YANG MAKSIMAL DENGAN ANTIBIOTIKNYA. HAL INI
• DEKOMPENSASI CORDIS
ANAK DIOBATI SECARA KLASIK YAITU
KOMPLIKASI
JANTUNG SENDIRI SEPERTI PROSES INFLAMASI PERICARD.
1. PENGKAJIAN
•
• B. SIRKULASI
• GEJALA : RIWAYAT PENYAKIT JANTUNG KONGENITAL, IM,
BEDAH JANTUNG. PALPITASI, JATUH PINGSAN.
•
• C. ELIMINASI
• GEJALA : RIWAYAT PENYAKIT GINJAL, PENURUNAN
FREKUENSI/JUMLAH URINE.
•
• F. KEAMANAN
• GEJALA : RIWAYAT INFEKSI VIRUS, BAKTERI, JAMUR,
PENURUNAN SISTEM IMUN.
• TANDA : DEMAM.
1. RESIKO TINGGI PENURUNAN CURAH JANTUNG
BERHUBUNGAN DENGAN DISFUNGSI MYOCARDIUM
Intervensi Rasional :
1. Beri digoksin sesuai instruksi, dengan menggunakan kewaspadaan yang sudah ditentukan untuk
mencegah toksisitas.
2. Kaji tanda- tanda toksisitas digoksin (mual, muntah, anoreksia, bradikardia, disritmia)
6. Beri obat-obatan untuk menurunkan afterload sesuai instruksi Dapat meningkatkan curah jantung.
Intervensi Rasional :
1. Kaji saat timbulnya demam
2. Observasi tanda-tanda vital : suhu, nadi, TD, pernafasan setiap 3 jam
3. Berikan penjelasan tentang penyebab demam atau peningkatan suhu tubuh
4. Berikan penjelasan pada klien dan keluarga tentang hal-hal yang dilakukan
5. Jelaskan pentingnya tirah baring bagi klien dan akibatnya jika hal tersebut
tidak dilakukan
6. Anjurkan klien untuk banyak minum kurang lebih 2,5 — 3 liter/hari dan
jelaskan manfaatnya
7. Berikan kompres hangat dan anjurkan memakai pakaian tipis
8. Berikan antipiretik sesuai dengan instruksi Dapat diidentifikasi pola/tingkat
demam
10. Penjelasan tentang kondisi yang dilami klien dapat membantu mengurangi
kecemasan klien dan keluarga
11. Untuk mengatasi demam dan menganjurkan klien dan keluarga untuk lebih
kooperatif
14. Kompres akan dapat membantu menurunkan suhu tubuh, pakaian tipis akan
dapat membantu meningkatkan penguapan panas tubuh
Intervensi Rasional :
3. Anjurkan klien untuk makan dalam porsi kecil dan sering, jika tidak muntah
teruskan Lakukan perawatan mulut yang baik setelah muntah
Intervensi Rasional :
1. Kaji tingkat nyeri yang dialami klien dengan memberi rentang nyeri (1-10), tetapkan tipe nyeri
dan respon pasien terhadap nyeri yang dialami
4. Berikan suasana gembira bagi pasien, alihkan perhatian pasian dari rasa nyeri (libatkan
keluarga)
5. Berikan kesempatan pada klien untuk berkomunikasi dengan teman/ orang terdekat
Thank You