Professional Documents
Culture Documents
KETENAGAKERJAAN PADA
ALIH DAYA
Area:
Luas area 1.904.569 km2. Greatest distances-east-west, about 5.150 km;
north-south, about 1,930 km. Coastline--36,835 km.
DIREKTUR JENDERAL
SEKRETARIS DIREKTORAT
JENDERAL
DIREKTORAT DIREKTORAT
DIREKTORAT
PENGAWASAN PENGAWASAN DIREKTORAT BINA DIREKTORAT BINA
PENGAWASAN
NORMA KERJA NORMA KESELAMATAN DAN PENEGAKAN HUKUM
NORMA KERJA DAN
PEREMPUAN DAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KETENAGAKERJAAN
JAMINAN SOSIAL
ANAK KESEHATAN KERJA
OUT BE
PROSES IMPACT
INPUT PUT NEFIT
Feed back
DASAR HUKUM PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
8
Nomor 7 Tahun 1981 tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan diperush
UU Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh
UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
UU Nomor 18 Tahun 2017 tentang PMI
UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
KELEMBAGAAN PENGAWASAN
KETENAGAKERJAAN
Pengawasan ketenagakerjaan merupakan sub bidang urusan
pemerintahan bidang tenaga kerja.
UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, Pengawasan
Ketenagakerjaan merupakan urusan pemerintah pusat, pemerintah
provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.
UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Pengawasan
ketenagakerjaan merupakan urusan pemerintah pusat dan pemerintah
daerah provinsi (on process perubahan)
Pemerintah pusat : Kementerian Ketenagakerjaan (Direktorat Jenderal
Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3).
Pemerintah Daerah : Dinas yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan bidang tenaga kerja
SUMBER DAYA MANUSIA
PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
Pengawasan ketenagakerjaan dilakukan oleh pegawai
pengawas ketenagakerjaan yang mempunyai kompetensi dan
independen guna menjamin pelaksanaan peraturan
perundang- undangan ketenagakerjaan.
Personil Pengawasan ketenagakerjan:
Pimpinan unit kerja pengawasan ketenagakerjaan
Pengawas Ketenagakerjaan
Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis bidang K3
Penyidik Pegawai Negeri Sipil Ketenagakerjaan
Penyelenggara Administrasi Teknis Pengawasan Ketenagakerjaan
TATA KELOLA PENGAWASAN
KETENAGAKERJAAN
Pengawasan Ketenagakerjaan adalah kegiatan mengawasi dan
menegakkan pelaksanaan peraturan perundang-undangan di
bidang ketenagakerjaan.
Pengawasan ketenagakerjaan dilakukan dalam satu kesatuan
sistem pengawasan ketenagakerjaan yang terpadu,
terkoordinasi, dan terintegrasi yang meliputi :
a. Unit kerja pengawasan ketenagakerjaan;
b. Pengawas Ketenagakerjaan; dan
c. Tata cara pengawasan ketenagakerjaan
RUANG LINGKUP PENGAWASAN
KETENAGAKERJAAN
Pengawasan terhadap keseluruhan norma ketenagakerjaan pada
area:
sebelum bekerja (norma pelatihan kerja dan penempatan kerja),
selama bekerja (hubungan kerja), dan
sesudah masa bekerja (pengakhiran hubungan kerja, jaminan sosial).
Pengawasan terhadap norma keselamatan dan kesehatan kerja
(K3)
Pengawasan terhadap norma kerja perempuan dan anak
PENGAWAS KETENAGAKERJAAN DAN PENEGAKAN
HUKUM KETENAGAKERJAAN
Pengawas Ketenagakerjaan mempunyai tugas dan tanggung jawab
mengawasi dan menegakkan (law enforcement) pelaksanaan
peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan.
Kegiatan pengawas ketenagakerjaan terdiri dari:
Pembinaan ketenagakerjaan kepada pekerja dan pengusaha serta
masyarakat
Pemeriksaan pelaksanaan norma ketenagakerjaan
Pengujian dalam bidang keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan
kerja
Penyidikan tindak pidana ketenagakerjaan
Pengembangan sistem pengawasan ketenagakerjaan
TAHAPAN PENEGAKAN HUKUM KETENAGAKERJAAN:
Preventif Edukatif
merupakan upaya pencegahan melalui penyebarluasan norma, penasihatan
teknis, dan pendampingan
Represif Non Yustisia
merupakan upaya paksa diluar lembaga pengadilan untuk memenuhi
ketentuan peraturan perundang-undangan dalam bentuk nota pemeriksaan
dan/atau surat pernyataan kesanggupan pemenuhan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Represif Yustisia
merupakan upaya paksa melalui lembaga pengadilan dengan melakukan
proses penyidikan oleh Pengawas Ketenagakerjaan selaku Penyidik
Pegawai Negeri Sipil
PERAN PENGAWAS KETENAGAKERJAAN