You are on page 1of 56

HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,

2007
HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,
2007
SYSTEMA ENDOKRINON
Terdiri :
1. Kelenjar Hipofisis dan kelenjar
Pinealis
2. Kelenjar Tiroid dan kelenjar
3. Paratiroid
4. Kelenjar Adrenal
5. Insula Pancreatica
6. Ovarium
7. testis
8. DNES (Diffuse Neuroendocrine
System)

HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,


2007
KELENJAR
Dibagi menjadi :
1. Kelenjar eksokrin  memiliki saluran
sendiri
2. Kelenjar endokrin  tidak memiliki
saluran senderi (hasil sekresi = hormon,
langsung masuk aliran darah)

HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,


2007
BATASAN
 Kelenjar = sel-sel atau kelompokan sel-sel yang
mempunyai fungsi sekresi
 Hormon = bahan kimia yang disentesis oleh sel-
sel baik yang terpisah atau berkelompok dalam
jaringan /organ endokrin dan mengeluarkan
sekretnya ke dalam sirkulasi darah dengan
tujuan merangsang atau menghambat aktifitas
sel-sel lain.
 Sekresi = proses dimana sel-sel mengubah zat-
zat molekul rendah yang berasal dari darah
menjadi sekret yang khas dan sesudah itu
dilepaskan dari sel
HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,
2007
Faktor-Faktor Pengatur Sekresi
Hormon
 a.Faktor Saraf

Contoh : bagian medula kelenjar suprarenal


mendapat pelayanan dari saraf otonom. Oleh
karena itu sekresinya diatur oleh saraf otonom.
 b.Faktor Kimia

Susunan bahan kimia atau hormon lain dalam


aliran darah mempengaruhi sekresi hormon
tertentu. Contohnya, sekresi insulin dipengaruhi
oleh jumlah glukosa di dalam darah.
HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,
2007
Persamaan kerja

HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,


2007
HIPOFISIS
(Master of Gland)
 Berat + 0,5 gr,
ukuran 10 x 13 x 6
mm. Letak pada
dasar tengkorak
(sella Turcica)
Terbagi :
1. Adenohipofisis (
Lobus Anterior),
2. 2. Neurohipofisis (
Lobus Posterior)
HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,
2007
HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,
2007
1. Adenohipofisis

# Pars Distalis :
a. Kromofob
( sel kecil bulat/polygonal, sitoplasma relatif sedikit, warna sel
pucat, letak dibagian tengah korda, merupakan sel cadangan
b. Kromofil
( mengikat zat warna, sitoplasma mengandung granula, sel ebih
besar dari kromofob)
- Asidofil
Mengelompok di tepi organ :2 Sel : * Somatotrofik : GH
*Mammatrofik : Prolaktin
- Basofil
Lokasi ditengah organ : 3 sel :
Kortikotrofik : ACTH
Tirotropik : TSH
Gonadotrofik : FSH & LH

HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,


2007
# Pars Tuberalis
Mengelilingi infundibulum ; Histologi ~ Pars Distal
# Pars Intermedia
Ruang kecil, bentuk ireguler dan berisi koloid (
Melanotrors) :  - MSH
2. Neurohipofisis
# Pars Nervosa
HERRING BODIES, memproduksi :
- Hormon neurohipofisial (ADH & Oksitosin)
- Neurofusin ( protein pengikat)
- ATP
# Infundibulu
 membawa axon dari hipotalamus ke pars
nervosa

HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,


2007
Mikroskopik

HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,


2007
HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,
2007
HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,
2007
HISTOFISIOLOGI
A.Adenohipofisis
1. GH :- menaikkan ratio sintesis protein
- menaikkan mobilitas asam lemak dari
jaringan adipose
- menurunkan ratio penggunaan
glucose
2. Prolaktin : memacu perkembangan glandula
mammaria dan laktasi
3. FSH : ( Feminim) -> merangsang perkembangan
folikel dalam ovarium
(masculine) -> memprakarsai
spermatogenesis pada
HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,
masa pubertas memacu
2007
sintesis hormon androgen
4. LH : ( fem) -> meningkatkan sekresi hormon
estrogen dan maturasi folikel
( mas) -> memacu sekresi testosteron
5. ACTH : memacu korteks adrenal untuk
memproduksi hormon kortisol
6. TSH : merangsang kelenjar tiroid memproduksi
tirosin
7.  - MSH : memacu pembentukan melanin
B. Neurohipofisis
1. ADH : memacu reabsorpsi air oleh duktus
collectivus renalis
2. Oksitosin : memacu keluarnya air susu dari glandula
mammae dan memacu kontraksi otot
polos uterus pada waktu kopulasi dan
melahirkan anak.
HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,
2007
 Hypothalamus
 Center for information
processing, internal
activities
 Body temperature,
blood pressure, etc.
 Controls pituitary
gland secretions
 Linked to areas of
cerebral cortex via
limbic system
Center for pain,
anger, sex,
hunger, etc. Memory center

 Responsible for deep-seated drives and emotions


HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,
2007
HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,
2007
Contoh kelainan hormonal

HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,


2007
GLANDULA THYROID
HISTOANATOMI
 Berada di leher anterior larynx, terdiri 2 lobus di
hubungkan ileh
isthmus.
 Tersusun atas folikel-folikel thyroid
- Dibatasi epitel simplex cuboideum
- Dikelilingi oleh membrana basalis yang tipis &
jaringan ikat retikuler
- Sel folikel (ukuran 50 um – 1 mm)
pipih ( tak aktif), kolumner (aktif)
 Diantara sel folikel ditemukan sel parafolikuler =
sel C(ukurannya lebih besar dari sel folikuler)
HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,
2007
 Tiroid merupakan kelenjar yang berbentuk
cuping kembar dan di antara keduanya
dapat daerah yang menggenting
 Kelenjar ini terdapat di bawah jakun di
depan trakea.
 Kelenjar tiroid menghasilkan hormon
tiroksin yang mempengaruhi metabolisme
sel tubuh dan pengaturan suhu tubuh.
HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,
2007
STRUKTUR

HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,


2007
 Sel folikel tiroid mensekresi hormon tiroksin,
yang berfungsi :
 - meningkatkan ratio basal metabolisme
 - meningkatkan absorpsi KH dari usus
 - Pertumbuhan badan
 - Perkembangan sistem saraf (fetal)
 Sel parafolikuler mensekresi Calsitonin, yang
berfungsi : untuk menurunkan calsium
darah dengan menghambat reabsorpsi oleh
tulang
HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,
2007
Contoh kelainan hormon Tiroksin

HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,


2007
GLANDULA PARATHYROID
HISTOANATOMI
 Ada empat buah bangunan kecil berbentuk lonjong yang
terletak dipermukaan posterior kelenjar tiroid. Tiap kelenjar
berukuran 5 x 3 mm dan Berat semuanya 130 mg.
 Tersusun atas 2 sel yaitu :
Chief Cell =cellula principalis
 sel parenkim (terbanyak)
 ukuran diameter 4 – 8 um, polygonal, sitoplasma pucat
dengan granula sekretorik kecil-kecil
Oxyphil Cell = cellula oxyphylus
 jumlah sel sedikit
 ukurannya lebih besar
 sitoplasma sel asidofil dan granuler kasar (byk
mitochondria)
Mulai tampak pada umur 7 tahun
HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,
2007
STRUKTUR

HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,


2007
 1. Chief Cell : -> hormon paratiroid (PTH)
dengan fungsi :
Tulang : menaikkan reabsorpsi calsium
Ginjal : menaikkan ekskresi P dan
reabsopsi Ca dan mengaktivasi
precursor Vit D
Usus : meningkatkan absorpsi Ca dari
makan oleh mukosa usus.
 2. Oxyphil Cell : -> ?

HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,


2007
Mekanisme Kerja

HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,


2007
INTERMEZZO
Buat obat ngantuk.....

HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,


2007
Teka-teki:
Presiden Peru yl, Fujimori berasal
dari Jepang; Siapa Gubernur
Tokyo yang berasal dari Indon.?

Jawab:
Kurasa Takada
HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,
2007
Olah raga apa yang
paling berat?

Jawabnya,
CATUR.. masak benteng,kuda dll
diangkat-angkat
Wee!
HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,
2007
GLANDULA ADRENALIS =
SUPRARENALIS
 Terdiri dari :
1. Cortex :- Zona glomerulosa
- Zona fasciculata
- Zona reticularis

2. Medula : - sel kromafin


- sel ganglion

HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,


2007
STRUKTUR

HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,


2007
Zona glomerulosa Zona fasciculata
 lapisan terluar dan  lapisan tengah,
merupakan 15% menyusun 65%
volume kelenjar volume kelenjar
adrenal  sel-selnya tersusun
 sel-selnya seperti lajur-lajur lurus
mengelompok membentuk
menyerupai busur fasciculus
dikelilingi oleh kapiler  Endokrinocytusnya
darah memproduksi
 Endocrinocytusnya glukokortikoid dan
memproduksi hormon androgen adrenal
mineralokortikoid

HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,


2007
Zona reticularis Sel kromafin
 Lapisan paling dalam,  Disebut juga
menyusun 7% volume phoechromocytus
kelenjar  Selnya nukleus besar,
 Sel-selnya tersusun granula sekretorik
menyerupai “ Chorda” bersifat padat
atau tali tak teratur elektron, berisi
yang mengadakan katekolamin (epinefrin
jalinan/anyaman atau norepinefrin)
 Memproduksi  Granula sekretoriknya
glukokortikoid memiliki afinitas kuat
terhadap zat warna
kromium

HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,


2007
Fungsi-fungsi hormon
 Mineralokortikoid (terutama tersusun oleh
aldosteron) = mengatur keseimbangan air dan
elektrolit dengan cara memacu absorbsi Na oleh
tubulus distalis renis melalui pacuan angiotensin
II.
 Glukokortikoid ( terutama kortisol dan
kortikosteron) = menstimulasi sintesis
karbohidrat pada hepar dan pada jaringan
mengkatabolisme karbohidrat, menekan respon
imun dengan cara mengurangi jumlah sirkulasi
limfosit dan eosinofil)

HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,


2007
 Androgen adrenal ( terutama
dehidroepiandrosteron) = sifat
masculinisasi dan anabolik
 Epinefrin : dilatasi brochiolus dan
kontraksi pembuluh darah
 Norepinefrin : kontraksi pembuluh darah
pada organ, menaikkan resistensi perifer

HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,


2007
EPIPHYSIS CEREBRI

HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,


2007
 Organ kecil berukuran 3-5 mm X 5-8 mm
berbentuk konus/kerucut (disebut pula epiphysis
cerebri) melekat dengan tangkainya pada atap
diencephalon di dekat ventriculus tertius cerebri
(aspek posteriornya).
 Epiphysis cerebri mengandung dua jenis sel
utama ialah:
 - Pinealocytus, dan
 - Sel astroglia.

HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,


2007
 . Fungsi normal. Pinealocytus mensekresi
melatonin. Siklus perubahan-perubahan kadar
melatonin di dalam plasma darah mengkuti
perubahan-perubahan penyinaran lingkungan,
namun tepatnya hubungan ini belumlah
diketahui.
 Fungsi abnormal. Kerusakan glandula pinealis
ini sebagian besar terjadi pada orang laki-laki
muda dan dapat menyebabkan pubertas precox
dan pengunduran maturitas seksual
HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,
2007
PANKREAS
- bentuk : memanjang  caput, corpus, cauda
- warna : putih keunguan
- klj. eksokrin & endokrin
- Bagian eksokrin : ACINI yang mengeluarkan
sekresinya dalam saluran yang bermuara ke
duodenum :lipase, amilase, enzim proteolitik
(tripsinogen, chymotripsinogen,
prokarboksipeptidase)
- HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,
2007
HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,
2007
STRUKTUR

HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,


2007
Macam-macam sel endokrine
Pankreas
 Sel A (alfa) = mensekresi glukagon (menaikkan
kadar gula darah)
 Sel B (beta) = mensekresi insulin (menaikkan
pengambilan glukosa darah oleh sebagian sel ;
menaikkan sintesis glikogen oleh hepatocytus
dan sintesa trigliserida oleh adipocytus)
 Sel D (delta) = mensekresi somatostatin
(menekan pelepasan insulin)
 Sel PP = mensekresi polipeptida pankreas (
relaksasi vesica felea dan mengurangi sekresi
empedu)

HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,


2007
HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,
2007
Ovarium

HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,


2007
Fungsi Ovarium
 1. Sebagai kelenjar eksokrin :
menghasilkan sel telur ( ovum)
2. Sebagai kelenjar endokrin :
menyekresikan
estrogen & progesteron

HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,


2007
Estrogen
 :
a.Ovarium : memicu pematangan folikel dan
ovum
b. Vagina : perubahan selaput lendir vagina
dan memperbanyak sekresi
c. Serviks : memperbanyak sekresi seluler
serviks, sehingga memicu pergerakan
sperma
HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,
2007
Progesteron =

 a. Endometrium : perubahan sekresi


endometrium
b. Serviks : mengurangi sekret, peningkatan
viskositas
c. Miometrium : mengurangi tonus, sehingga
uterus tenang
d. Payudara : pembentukan lobulus dan alveolus-
alveolus
e.Ovarium : mencegah pertumbuhan folikel dan
terjadinya ovulasi
HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,
2007
Testis

HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,


2007
Fungsi Testis
 1. Sebagai kelenjar eksokrin : produksi
spermatozoon
 2. Kelenjar endokrin : produksi hormon
androgen (testosteron) diproduksi
sel leydig

HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,


2007
Testosteron :

1.diperlukan dalam proses pembentukan


sperma (spermatogenesis)
2. Turut menentukan pematangan organ
reproduksi dan sifat seks sekunder :
kumis, jenggot, bului dada, suara dan
libido

HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,


2007
Air mani sperma dan plasma semen.
sperma : kecebong, panjang 50 mikron, 20
juta/ml, bergerak aktif 8-24 jam
semen : 2-6 ml, bau bunga akasia, warna
putih keruh

HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,


2007
RESUME

HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,


2007
HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,
2007
HANDAOUT, SYAMSUL ARIFIN,
2007

You might also like