Professional Documents
Culture Documents
RUMAH SAKIT
• Hutapea( 1992)
– Porsi logistik RS ( suplies) 12- 15 % dari
working capital
ISTILAH LOGISTIK
Bersumber dari Ilmu Kemiliteran yang
mengandung 2 aspek :
a. Perangkat lunak
b. Perangkat keras
• Perangkat Lunak: merupakan kegiatan yaitu :
perencanaan, pelaksanaan dalam cakupan
produksi, pengadaan, penyimpanan, distribusi,
evaluasi.
• Perangkat Keras : terdapat 3 hal :
a. Personil
b. Persediaan ( suplies)
c. Peralatan ( equipment)
DEFINISI LOGISTIK
( The new Military Dictionary)
• KEGIATAN PELAYANAN DI RS
Mempunyai ciri khusus dan bersifat unik :
pelayanan pasien bersifat pribadi ( taylor made
service).
Lonjakan pasien tidak menentu, sehingga RS
selalu dihadapkan dengan ketidak pastian
Perbekalan RS agak sulit
dalam hal :
- Pertencanaan dan pengadaan
- Penyimpanan dan penyaluran/ distribusi
• Sehingga ada 3 faktor yang menyebabkan
peran logistik di RS menjadi sangat penting :
1. Faktor waktu
2. Tidak kesinambungan
3. Ketidakpastian
Tujuan manajemen Logistik
• Ada 3 tujuan pokok :
1. Tujuan operasional : yaitu tersedianya barang/
material dalam jumlah yang tepat dan kualitas yang
baik pada waktu yang dibutuhkan
2. Tujuan keuangan : yaitu agar tujuan operasional
tersebut di atas tercapai. Maksudnya dengan biaya
yang rendah
3. Tujuan Keutuhan : yaitu agar persediaan tidak
terganggu oleh gangguan yang menyebabkan hilang/
kurang , rusak, pemborosan, penggunaan tanpa
hak sehingga dapat mempengaruhi pembukuan
atau sistem akuntansi.
FUNGSI LOGISTIK
• TANGGUNG JAWAB : manajerial
mendisain dan mengurus sesuatu sistem
untuk mengawasi arus dan penyimpnan
strategis bagi : material , suku cadang dan
barang jadi. Agar diperoleh manfaat
maksimum bagi perusahaan.
• Manajemen logistik , tidak terlepas pada
kaidah- kaidah manajemen umum :
Perencanaan , poengorganisasian,
penggerakan dan pengawasan
Dikenal sebagai manajemen cycle
PERENCANAAN
PENGAWASAN PENGORGANISASIAN
PENGGERAKAN
FUNGSI TERSEBUT DAPAT
DIJABARAKAN
1. Program dan penentuan
kebutuhan Fungsi
2. Penganggaran Perencanaan
3. Pengadaan