You are on page 1of 55

BENDA ASING

JALAN MAKANAN & JALAN NAFAS

dr AAA Mas Ranidewi SpTHT-KL.,MARS


FK Univ Wijaya Kusuma Surabaya
2015
** Paling sering

- Tertelan duri ikan


- menyangkut di tonsil,
pangkal lidah,
valekule

- Gejala: sakit menusuk


saat menelan

- Penanganan: Ekstraksi
terhentinya benda / makanan dalam esofagus
sehingga tak bisa masuk ke gaster

keluhan utama biasanya tertelan sesuatu yang


tidak seharusnya atau mengalami kesulitan
menelan setelah tertelan makanan tertentu

3
ANATOMI

Esofagus menghubungkan rongga mulut dan


faring ke gaster
* 1/3 atas : otot bergaris / serat lintang
* 2/3 bawah : otot polos

4
Penyempitan esofagus :
* anatomis :
- musk. krikofaringeus (C 6)  paling sempit
- pintu masuk toraks (T1)
- arkus aorta (T4)
- bifurkasio trakea (T6)
- hiatal (pertemuan gastroesofageal)

* fisiologis : 1-2 cm di bawah krikofaring  just below

5
KEKERAPAN

 Angka kekerapan (?)

 banyak kasus tertelan pada anak tak


diketahui orang tua
 80% dpt melewati GIT tanpa masalah

6
JENIS BENDA ASING

1. Makanan : - tulang + daging


- kikil dll

2. Bukan makanan :
- uang logam  tersering
- gigi palsu
- baterai kancing  plg bahaya
- dll

7
FAKTOR PREDISPOSISI

 Dental : ▪ pemakai gigi palsu


 kepekaan palatum thdp besarnya bolus 
▪ molar belum tumbuh / sudah tanggal
 tak dapat mengunyah dg baik
 Anatomis : kelainan esofagus
 striktur, tumor, akalasia
 Psikologis : mental retardation, psikosis

 Kebiasaan : memegang dengan gigi


 uang, jarum, peniti
8
 Kelalaian :
- meletakkan sesuatu sembarangan
- pemakai gigi palsu :
▪ tidak kontrol
 fiksasi kurang baik  tertelan
▪ waktu tidur tidak dilepas

 Naluriah : anak < 3 th, memasukkan sesuatu


ke dlm mulut

9
PATOFISIOLOGI

 Benda / makanan terhenti di esofagus oleh karena:


- terlalu besar bagi lumen esofagus
- ada bagian yang tajam & menancap

 Lokasi berhentinya benda asing :


 penyempitan fisiologis (just below) 90 %
 penyempitan anatomis pada :
- krikofaring (70 %)
- persilangan aorta / bronkus (15 %)
- esofagus distal (15 %)

10
Benda asing pl sering nyangkut di penyempitan
fisiologis (just below) yaitu
1/3 atas esof (tepi bawah m.krikofaring), ok :

 Waktu menelan, kontraksi otot bergaris akan dapat


mendorong Benda Asing ke batas 1/3 atas dan
tengah esofagus, tetapi karena kontraksi peristaltik
dari otot polos dibawah daerah ini relatif lebih
lemah, maka Benda Asing tak dapat diteruskan
sehingga berhenti di daerah tsb.
11
Benda Asing Esofagus

Lama Tajam

Pressure necrosis

 Lesi / nekrosis  Perforasi


 Granulasi Gejala :
- Nyeri dada
- Emfisema kutis di leher /
dada
- pneumomediastinitis

12
DIAGNOSIS

 Gejala klinis tergantung :


 ukuran / bentuk / lokasi benda asing
 ada / tidaknya komplikasi
1. ANAMNESIS :
- tertelan sesuatu
- rasa mengganjel pd tenggorok/leher
- kadang2 sakit / sulit menelan di supra
sternal
 curiga Benda Asing Esofagus
- muntah bila makan / minum
13
2. PEMERIKSAAN

Tes minum :
- obstruksi total : muntah
- obstruksi sebagian : minum sedikit

Hipersalivasi

14
3. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Benda asing radio-opaque :  foto leher/thorax PA/Lat.
pd anak foto leher-toraks-abdomen

Benda asing : radiolusen 

 anak : foto soft tissue leher – toraks – abdomen


 dewasa : foto soft tissue leher PA / Lateral

Bilabenda asing non radio-opaque atau BendaAsing kecil :


(mis. duri, serpihan tulang, isi staples)
foto esofagus dengan barium + kapas

Diduga ada perforasi : foto esofagus dgn kontras yg bisa


diserap
15
Foto leher-toraks-abdomen AP / Lateral

DIAGNOSIS BANDING
- Faringitis akut
- Esofagitis
16
PENATALAKSANAAN
 RUJUK utk esofagoskopi + ekstraksi

 Benda Asing uang logam  tidak kasus Gadar, tapi


harus ekstraksi dlm 24 jam

 Esofagoskopi dilakukan segera pada kasus Gadar :


● telah terjadi komplikasi, mis. emfisema
● benda asing yang tajam
● benda asing baterai (< 4 jam)

 Jangan dorong dengan sonde lambung ok :


 bentuk / banyak benda asing (?)
 ada / tidak kelainan anatomis esofagus (?)
17
KOMPLIKASI

1. Dehidrasi
2. Lesi esofagus
3. Perforasi esofagus  mediastinitis
4. Aspirasi

18
LARINGOSKOPI DIREKTA

19
ESOFAGUSKOPI

20
FOTO PA & LATERAL

TERTELAN
UANG LOGAM

2121
TERTELAN GIGI PALSU

Tertelan
Kunci Sepeda Motor
22
TERTELAN KIKIL/DAGING TERTELAN TULANG
23
PENCEGAHAN

1. Anak dididik untuk hanya memasukkan makanan ke


dalam mulut
2. Jangan meletakkan sesuatu sembarangan
3. Jangan makan makanan keras bila gigi tak lengkap
4. Jangan menggigit benda-benda yang bukan makanan
seperti peniti, dll.
5. Pemakaian gigi palsu yang baik dan benar

24
BENDA ASING JALAN NAFAS (LARING)

25
BENDA ASING LARING :
adalah benda / bahan yang normalnya tidak ada dalam laring

Jenis benda asing :


 eksogen : dari luar tubuh

 anak : - kacang (tersering)


- kecik
- mainan (peluru, sempritan), dll.
 dewasa : - jarum pentul / scarf pin (tersering)
- gigi palsu, dll.
 endogen : dari dalam tubuh  darah, pus, sekret kental, dll

26
Jenis benda asing :

 organik  kacang, kecik


 iritasi mukosa (24 jam) edema, sekret purulen

 non-organik  logam / plastik


- obstruksi parsial
- dapat ditoleransi lebih lama
- iritasi lebih ringan
- diagnosis lebih mudah

27
FAKTOR PREDISPOSISI
 Faktor usia (anak kecil)
- supervisi orang tua 
- aktivitas & keingintahuannya 
- kemampuan mengunyah kurang
- proses menelan belum sempurna

 Kelainan neurologis, refleks muntah  atau kesadaran 


sedasi, alkohol, kejang, stroke, parkinsonisme, trauma,
dementia senilis

 Faktor psikologis :
- retardasi mental, psikosis
28
 Faktor kelalaian :
- membiarkan anak makan sambil bermain
- membiarkan anak makan kacang / permen sebelum
molar lengkap
- meletakkan benda/mainan dalam mulut
- memegang dg gigi

29
PATOFISIOLOGI

Mekanisme pertahanan :
1. epiglotis & kart. aritenoid
 menutup jalan napas waktu proses menelan
2. spasme k. vokalis & pl. ventrikularis
 bila ada benda mendekati k. vokalis
3. refleks batuk
 akan berusaha mengeluarkan Benda Asing yg
masuk jalan napas ok adanya impuls aferen pd
laring,
trakea, bronkus 30
Makanan berada dalam mulut

Waktu menelan laring ditutup epiglotis


tapi bila
 inspirasi kuat / dalam, misal  - tertawa
 tiba-tiba - nangis
- terkejut
laring terbuka - teriak

benda / makanan masuk laring

31
Bila benda asing jalan nafas menyebabkan :

● obstruksi jalan napas total :


- obstruksi total lumen jalan napas
- biasanya di atas karina
- distres respirasi akut :
bicara (-) , batuk (-), hipoksi  †

● obstruksi jalan napas parsial :


- tidak obstruksi total jalan napas
- biasanya di distal karina
- batuk (+), sesak (+)

32
Kriteria Jackson 
membagi obstruksi laring menjadi 4 stadium:

I . Penderita tenang
Stidor dan retraksi suprasternal

II . Penderita mulai gelisah


Retraksi suprasternal makin dalam
Wkt inspirasi terjadi retraksi epigastrium

III. Penderita sangat gelisah


Retraksi suprasternal, epigastrium, inter costal dan
supraclaviculer

IV . Penderita sangat gelisah, ketakutan dan sianosis


Retraksi stadium III tambah berat
STADIUM ASPIRASI BENDA ASING

 Stadium I = fase akut :


- batuk hebat, mendadak, rasa tercekik,
rasa tersumbat, obstr. jalan napas

 Stadium II = asymptomatic interval :


- tak ada batuk, atau kadang2 batuk  refleks sudah lelah

 Stadium III = stadium pulmonal :


- komplikasi akibat obstr, erosi, infeksi
 pneumonia, atelektasis, emfisema, abses

34
DIAGNOSIS

 Gejala & tanda sangat bervariasi


 minimal/ tidak spesifik  gangguan pernapasan  †

 Tgt pada : besar / kecil BA & tempat

 Dx pasti : tindakan endoskopi yaitu


 laringoskopi  bronkoskopi

35
ANAMNESIS

1. Tersedak  Batuk : - setelah / sedang makan sesuatu


- mendadak, hebat
- sianosis
 merupakan refleks  watch dog reflex
 benda asing dapat pindah tempat
 anamnesis batuk selalu ada

2. Sesak saat menarik napas

3. Suara parau (bila benda asing menempel di k.vokalis /


subglotik)
36
PEMERIKSAAN
Benda asing pada laring :
tgt ada/tidaknya obstruksi total / parsial :
▪ distres napas
▪ stridor inspirasi
▪ retraksi: supraklavikular, suprasternal, interkostal ,
epigastrium
▪ parau bila benda asing menempel pada k. vokalis /
subglotik

37
Benda asing pada trakea :

▪ batuk, rasa tercekik, rasa tersumbat, dispnea


▪ adanya getaran akibat Benda Asing mengenai
dd trakea dan korda vokalis saat benda tsb bergerak
keatas/kebawah selama respirasi / batuk
▪ asthmatoid wheezing :
 karena berkurangnya lumen trakea
▪ suara napas D = S

38
Benda asing pada bronkus :

▪ fase akut telah lewat

▪ yang ada adalah gejala stadium II atau III

▪ palpasi & perkusi :


gerak dada & suara napas pd sisi sakit 

▪ auskultasi : bila baru : normal


lama : ronki (+)
suara napas D tidak sama dg S

39
Benda Asing sering pada bronkus kanan,
karena :

 Sudut yg dibentuk dg aksis trakea lbh


kecil
 Diameter lumen bronkus kanan lbh besar

 Aliran udara ke paru kanan lbh besar

 Letak karina lbh ke kiri dari garis tengah

40
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Foto toraks :
- hanya pada kasus tertentu ok. Benda Asing sering
non radio-opaque

- bila Benda Asing radio-opaquefoto dpt dibuat segera

- bila non radio-opaque, dibuat setelah 24 jam


 ok. belum tampak kelainan

41
DIAGNOSIS BANDING
1. Laringo-trakeo-bronkitis akut
2. Asma bronkial

42
PENATALAKSANAAN BENDA ASING DI LARING

Dengan gejala obstruksi jalan napas :


- segera ekstraksi melalui laringoskopi
- bila gagal : bronkoskopi
- bila tak tersedia : trakeotomi
- bila obstruksi total : Heimlich maneuver

43
HEIMLICH MANEUVER

 Hanya pada obstruksi laring yang total


 Dasar :
dorongan elevasi diafragma tiba-tiba

ekspulsi udara dari paru yang cepat dan kuat

mendorong benda asing keluar

44
Prinsip Heimlich Maneuver

▪ Akibat dorongan keatas,


akan terjadi elevasi
diafragma, sehingga
udara dalam paru
diharapkan akan dapat
mendorong Benda Asing
keluar

45
CARA HEIMLICH MANEUVER

 Melakukan pendorongan pada abdomen di bawah xyfoid,


sedikit di atas umbilikus ke arah atas dengan cepat
Penderita berdiri :
dengan kepalan tangan kanan, sisi ibu jari & jari telunjuk
menempel pada abdomen
Penderita berbaring : dengan pangkal telapak tangan
Penderita anak : dengan ujung jari telunjuk + jari tengah

46
47
Arah Dorongan
48
49
Menolong Diri Sendiri
50
51
BENDA ASING DI TRAKEA-BRONKUS
Segera RUJUK ke RS yg dapat melakukan
bronkoskopi untuk ekstraksi Benda Asing

KOMPLIKASI BENDA ASING JALAN NAFAS


1. Obstruksi total laring – trakea†
2. Atelektase ok obstruksi total
3. Emfisema
 udara dapat masuk tapi tak dapat keluar
yaitu, bila : - edema (+)
- tumpukan sekret (+)
ok. waktu inspirasi  lumen bronkus melebar
ekspirasi lumen bronkus mengecil
4. Bronkitis
52
Sekrup di Peniti di
Bronkus kanan bronkus kanan
53
ATELEKTASIS PARU KANAN SETELAH EKSTRAKSI

54
PENCEGAHAN
1. Jangan biarkan anak memasukkan mainan
atau barang kecil ke dalam mulut
2. Jangan biarkan anak makan sambil
bergurau / berlari
3. Jangan beri makanan keras pada anak
dengan geraham yang belum lengkap
4. Jangan memegang dg gigi

55

You might also like