Professional Documents
Culture Documents
2. Hipothalamus
Letak dibawah talamus ,Pusat intergrasi untuk banyak
fungsi homeostatik penting dan berfungsi sebagai
penghubung penting saraf otonom dan sistem endokrin.
Secara spesifik, hipotalamus :
•Mengontrol suhu tubuh
•Mengontrol rasa haus dan pengeluaran urin
•Mengontrol asupan makanan
•Mengontrol sekresi hormon-hormon hipofisis anterior
•Menghasilkan hormon-hormon hipofisis posterior
•Mengontrol kontraksi uterus pengeluaran susu
•Pusat koordinasi sistem saraf otonom utama, kemudian
mempengaruhi semua otot polos, otot jantung, kel eksokrin
aktifitas otot sadar atau serat lintang. Saraf somatic dibagi atas dua,
yaitu:
saraf Kranial
12 pasang dan batang otak untuk mempersarafi sebagian besar
kepala dan leher .
Saraf-saraf Spinal
31 pasang saraf yang timbul dari batang otak untuk dan anggota
gerak. Saraf-saraf spinal membentuk plexus alat gerak tempat
dimana berkas saraf saling berpotongan.
•Susunan saraf otonom
Susunan saraf yang mempunyai peranan penting mempengaruhi
kerja otak tak sadar (otot polos) seperti jantung, hati, pankreas,
jalan pencernaan, kelenjar dan lain-lain.
Dibagi atas dua yaitu: Sel saraf ( sel ganglion) dan Serabut
saraf (Neurit)
1. Sel saraf
Unit fungsional system saraf yang terdiri dari badan sel dan
perpanjangan sitoplasma (dendrit), dendrit dendrite
berfungsi untuk menghantar impuls ke sel tubuh.
2. Serabut saraf (Neurit)
Suatu prosesus tunggal, yang lebih tipis dan lebih panjang dari
dendrit. Bagian ini menghantar implus menjauhi badan sel ke
neuron lain, ke sel lain (sel otot atau kelenjar), atau ke badan
sel neuron yang menadi asal akson.
Saraf kepala terdiri dari:
Nervus Olfaktorius
Nervus Optius
Nervus Okulomotorius
Nervus Trokhlearis
Nervus Trigeminus
Nervus Abdusen
Nervus Fasialis
Nervus Vestibuloakustikus
Nervus Glosofaringeus
Nervus Vagus
Nervus Aksesoris
Nervus hipoglosus
Merupakan suatu gerakan yang terjadi secara tiba-tiba
diluar ksadaran kita.
Refleks ekstensor (Polisinaps)
Rasangan dari reseptor polifer yang mulai dari fleksi
anggota badan dan juga berkaitan dengan ekstensi
anggota badan.
Refleks fleksor
Penarikan kembali tanga secara refleks dari
rangsangan yang berbahaya, merupakan suatu reaksi
perlindungan.
Gerak refleks
Merupakan bagian dari mekanisme pertahanan pada
tubuh dan terjadi jauh lebih cepat dari gerak sadar.
Misalnya, menutup mata pada saat kena debu
Proses terjadinya gerak refleks
organ sensorik yang menerima impuls misalnya
kulit. Serabut saraf sensorik yang menghantarkan impuls
tersebut menuju sel-sel ganglin radiks posterior dan
selanjutnya serabut sel-sel akan meneuskan impuls-impuls
menuju substansi pada kornu posterior medulla spinalis.
Sumsumtulang belakang menghubungkan antara impuls-
impuls mepuju kornu anerior medulla spinalis. Sel saraf
motorik yang menerima impuls dan menghanar impuls-
impuls ini melalui serabut motorik. Organ motorik yang
melaksanakan gerakan karena dirangsang oleh impuls
saraf motorik.
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH