You are on page 1of 19

OLEH KELOMPOK II

MARSELINA O. ALEN LAKA NIM : 01 11. 00501


MARIA SERLYANA W. WETO NIM : 01. 11 00497
INTAN T. TANESAB NIM : 01. 11. 00492
Sistem saraf adalah: serangkaian organ yang
kompleks dan bersambungan terdiri dari
jaringan saraf, yang berfungsi untuk
menyelengggarakan kerja sama yang rapih
dalam organisasi dan kordinasi kegiatan
tubuh,(Ethel Sloae, 1995:154).
Pembagian susunan saraf

Pembagian susunan saraf terdiri dari:


Susunan saraf sentral
Otak
Merupakan alat tubuh yang penting karena merupakan
pusat komputer dari semua alat tubuh. Bagian dari
sentral yang tertentu di dalam rongga tengkorak
dibungkus oleh selaput otak yang kuat.
Bagian-bagian otak terdiri dari :
•Otak besar (cereberum)
Merupakan bagian yang terluas dan terbesar dari otak, berbentuk
telur, mengisi penuh bagian depan atas rongga tengkorak. Masing-
masing disebut fosa kranialis anterior atas dan fosa kranialis media.
Pada otak besar ditemukan beberapa lobus yaitu :
•Lobus Frontalis
Fungsinya: -Kontrol gerak volunter dari otot
-Motivasi, aggresi, mood
-Planning, social judgment, intelegensia
•Lobus Parietalis
Fungsinya: Pusat pengolahan dan evaluasi informasi sensoris :
rasa, raba, tekan, suhu dan nyeri kecuali : penciuman,
pendengaran, penglihatan.
•Lobus Temporalis
Fungsinya: Pendengaran dan penciuman, memori.
•Lobus occiptalis
Fungsinya: Penglihatan
Korteks Sensoris.
Korteks Asosiasi.
Korteks Motoris
Korteks Pre-frontal
Basal Ganglia
Kumpulan badan-badan sel saraf didalam diensepalon dan
mesensepalon yang berfungsi pada aktivitas motorik (
menghambat tonus otot, menentukan sikap)
•Otak kecil (cerebellum)
Terletak pada bagian bawah dan belakang tengkorak
dipisahkan dengan serebrum oleh fisura tranversalis
dibelakangi oleh pons varoli dan diatas medulla oblongata.
•Batang otak (Trunkus serebri)
Diensefalon keatas berhubungan dengan serebrum dan
medulla oblongata ke bawah dengan medula spinalis.
Serebrum melekat pada batang otak dibagian medulla
oblongata, pons varoli dan mesensepalon.
•Diensefalon
1. Thalamus
Sebagai gelombang selektif (gratium penyambung)
terhadap impuls sensorik yang akan disalurkan ke cortex
cerebri (dari bagian lain sistem saraf).
Contoh :orang yang tidur

2. Hipothalamus
Letak dibawah talamus ,Pusat intergrasi untuk banyak
fungsi homeostatik penting dan berfungsi sebagai
penghubung penting saraf otonom dan sistem endokrin.
Secara spesifik, hipotalamus :
•Mengontrol suhu tubuh
•Mengontrol rasa haus dan pengeluaran urin
•Mengontrol asupan makanan
•Mengontrol sekresi hormon-hormon hipofisis anterior
•Menghasilkan hormon-hormon hipofisis posterior
•Mengontrol kontraksi uterus pengeluaran susu
•Pusat koordinasi sistem saraf otonom utama, kemudian
mempengaruhi semua otot polos, otot jantung, kel eksokrin

•Berperan dalam pola perilaku dan emosi


•Mesencephalon
Berfungsi membantu pergerakan mata dan
mengangkat kelopak mata, serta memutar mata
dan pusat pergerakan mata.
•Pons
Relay impuls dari dan ke medula oblongata dan
serebrum.
•Medulla Oblongata
• Pusat jantung : meningkatkan dan menurunkan
denyut jantung
• Pusat vasomotor : vasodilatasi dan vasokontriksi
pembuluh darah
•Pusat respirasi : frekuensi, ritme dan kedalaman
Otak mempunyai 2
permukaan
permukaan atas dan
permukaan bawah
kedua permukaan
dilapisi oleh lapisan
kelabu yaitu pada
bagian korteks
serebral dan bagian
putih terdapat pada
bagian dalam yang
mengandung serabut
saraf.
Medula Spinalis (Sumsum Tulang Belakang)
Bagian susunan saraf pusat didalam kanalis
vertebralis yang terdapat pada setiap foramen
intervertebralis terletak berpasangan kii dan kanan.
Organ ini mengurus persarafan tubuh, angota badan
serta bagian kepala. Dimulai dari bagian bawah
medulla oblongata setinggi korpus vertebra
servikalis I memanjang sampai ke korpus vertebra
lumbalis I dan II.
Dalam Medula Spinalis
keluar 31 pasang saraf, tediri
dari:
Servikal : 8 pasang
Torakal : 12 pasang
Lumbal : 5 pasang
Sakral : 5 pasang
Koksigial: 1 pasang
•Susunan saraf perifer
•Susunan saraf somatik
Susunan saraf yang mempunyai peranan spesifik untuk mengatur

aktifitas otot sadar atau serat lintang. Saraf somatic dibagi atas dua,
yaitu:
saraf Kranial
12 pasang dan batang otak untuk mempersarafi sebagian besar
kepala dan leher .
Saraf-saraf Spinal
31 pasang saraf yang timbul dari batang otak untuk dan anggota
gerak. Saraf-saraf spinal membentuk plexus alat gerak tempat
dimana berkas saraf saling berpotongan.
•Susunan saraf otonom
Susunan saraf yang mempunyai peranan penting mempengaruhi
kerja otak tak sadar (otot polos) seperti jantung, hati, pankreas,
jalan pencernaan, kelenjar dan lain-lain.
Dibagi atas dua yaitu: Sel saraf ( sel ganglion) dan Serabut
saraf (Neurit)
1. Sel saraf
Unit fungsional system saraf yang terdiri dari badan sel dan
perpanjangan sitoplasma (dendrit), dendrit dendrite
berfungsi untuk menghantar impuls ke sel tubuh.
2. Serabut saraf (Neurit)
Suatu prosesus tunggal, yang lebih tipis dan lebih panjang dari
dendrit. Bagian ini menghantar implus menjauhi badan sel ke
neuron lain, ke sel lain (sel otot atau kelenjar), atau ke badan
sel neuron yang menadi asal akson.
Saraf kepala terdiri dari:
Nervus Olfaktorius
Nervus Optius
Nervus Okulomotorius
Nervus Trokhlearis
Nervus Trigeminus
Nervus Abdusen
Nervus Fasialis
Nervus Vestibuloakustikus
Nervus Glosofaringeus
Nervus Vagus
Nervus Aksesoris
Nervus hipoglosus
Merupakan suatu gerakan yang terjadi secara tiba-tiba
diluar ksadaran kita.
Refleks ekstensor (Polisinaps)
Rasangan dari reseptor polifer yang mulai dari fleksi
anggota badan dan juga berkaitan dengan ekstensi
anggota badan.
Refleks fleksor
Penarikan kembali tanga secara refleks dari
rangsangan yang berbahaya, merupakan suatu reaksi
perlindungan.
Gerak refleks
Merupakan bagian dari mekanisme pertahanan pada
tubuh dan terjadi jauh lebih cepat dari gerak sadar.
Misalnya, menutup mata pada saat kena debu
Proses terjadinya gerak refleks
organ sensorik yang menerima impuls misalnya
kulit. Serabut saraf sensorik yang menghantarkan impuls
tersebut menuju sel-sel ganglin radiks posterior dan
selanjutnya serabut sel-sel akan meneuskan impuls-impuls
menuju substansi pada kornu posterior medulla spinalis.
Sumsumtulang belakang menghubungkan antara impuls-
impuls mepuju kornu anerior medulla spinalis. Sel saraf
motorik yang menerima impuls dan menghanar impuls-
impuls ini melalui serabut motorik. Organ motorik yang
melaksanakan gerakan karena dirangsang oleh impuls
saraf motorik.
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

You might also like