You are on page 1of 7

Primary

nursing

Kel 4
1. Alia riskita nur yuliane
2. Imtiyas kusuma raharja
3. Wulandari walimatus sholihat
Definisi primary nursing

 Perawat Primer atau Primary nursing adalah penyerahan menyeluruh, koordinasi,


kontinu, perawatan pasien individu yang dilakukan oleh perawat professional yang
memiliki otonomi, akuntabilitas dan otonomi selama 24 jam (Primary Nurse
Convention 1977 dalam Campbell, 1985).
 Sistem keperawatan primer Yaitu pengorganisasian pelayanan/asuhan keperawatan yang
dilakukan oleh satu orang registered nurse sebagai perawat primer yang bertanggung jawab
dalam asuhan keperawatan selama 24 jam terhadap klien yang menjadi tanggung jawabnya
mulai dari masuk sampai pulang dari rumah sakit. Apabila perawat primer/utama libur atau
cuti, tanggung jawab dalam asuhan keperawatan klien diserahkan pada teman kerjanya
yang satu level atau satu tingkat pengalaman dan keterampilannya (associate nurse).
 Sistem primary nursing menggunakan 1 orang perawat primer yang bekerja selama 24 jam
dan bertanggung jawab untuk perencanaan perawatan 5-6 pasien dan ketika perawat primer
tidak bertugas perawatan pasien dilanjutkan oleh perawat pelaksana yang melanjutkan
perencanaan perawatan yang sudah direncanakan oleh perawat primer (Marquiz & Huston,
2000).
Elemen Primary Nursing

1. Memiliki tanggung jawab,


2. Berani membuat keputusan,
3. Mampu berkomunikasi interpersonal dengan baik,
4. Mampu membuat asuhan keperawatan secara
menyeluruh selama 24 jam.
Contoh penerapan
Peran kepala ruangan dalam primary nursing

Menurut gillies (1989) peran kepala ruangan dalam primary nursing :


1. sebagai konsultan dan pengendalian mutu perawat primer
2. orientasi dan merencanakan karyawan baru
3. menyusun dinas dan memberi penugasan pada perawat asisten
4. evaluasi kerja
5. merencanakan/menyelenggarakan pengembangan staf dan membuat
1-2 pasien untuk model agar dapat mengenal hambatan yang terjadi.
6. Kepala ruangan melakukan komunikasi langsung dankoordinasi
dengan perawat primer dan perawat pelaksana terhadap asuhan
keperawatan yang diberikan kepada klien.
Keuntungan metode primer

 Keuntungan bagi perawat primer mendapatkan akuntabilitas yang tinggi


terhadap hasil, pengembangan diri melalui implementasi ilmu pengetahuan dan
meningkatkan mutu asuhan keperawatan.
 Keuntungan bagi klien/pasien adalah mereka merasa lebih dihargai sebagai
manusia karena terpenuhi kebutuhannya secara individu, asuhan keperawatan
yang bermutu tinggi dan tercapainya pelayanan yang efektif terhadap pengobatan,
dukungan, proteksi, informasi dan advokasi.
 Keuntungan bagi dokter adalah mendapatkan informasi dari perawat yang
benar-benar mengetahui keadaan kliennya.
 Keuntungan bagi rumah sakit adalah rumah sakit tidak harus mempekerjakan
terlalu banyak tenaga keperawatan, tetapi harus mempekerjakan perawat yang
berkualitas tinggi (Gillies, 1989).
Kelemahan metode primer

 Menurut Gillies (1989) kelemahan dari primary nursing adalah hanya dapat
dilakukan oleh perawat yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang
memadai dengan kriteria asertif, self direction, kemampuan mengambil keputusan
yang tepat, menguasai keperawatan klinis, penuh pertimbangan, serta mampu
berkolaborasi dengan berbagai disiplin ilmu.
 Menurut Hyams (1993), kelemahan primary nursing antara lain: perbedaan
pendapat antar perawat, perawat primer memiliki jam kerja yang panjang,
ketidakadilan dalam pembagian tugas, perawat pelaksana dapat mengalami
hambatan dalam pelayanan, perawat primer kurang dalam tanggung jawab dan
tanggung gugat, membutuhkan perawat pembantu, mengurangi jam besuk pasien,
follow up diselesaikan oleh perawat primer, mengurangi waktu pertemuan dengan
tim lain, perawat pelaksana dan perawat pembantu harus disediakan, perawat
primer memilki pasien, memerlukan pendokumentasian yang lebih lengkap,
perawat associate kurang memiliki tanggung jawab, membutuhkan banyak waktu
untuk pasien dan membutuhkan area primary nursing.

You might also like