You are on page 1of 14

ANTIEMETIK

Abdul Khodir Jaelani.S.Farm.M.Sc.Apt

FARMAKOLOGI KEBIDANAN
AKADMI KEBIDANAN INDRAGIRI
TA 2017/2018
PENDAHULUAN

Emesis ditemukan pada kehamilan dini,


persalinan dan periode pascabedah.
Keadaan ini bukan saja menimbulkan
distres tetapi juga dapat membawa
konsekuensi fisiologis yang serius. Istilah
hiperemesis gravidarum berlaku bila
muntah menyebabkan kekurangan
cairan, elektrolit atau gizi (Friedman &
Isselbacher, 1991).
Fisiologi Mual dan Muntah

Perasaan yang diakui secara sadar tentang


terjadinya eksitasi yang tidak disadari pada pusat
muntah di dalam medula oblongata atau di
Mual daerah yang dekat dengan pusat muntah
tersebut (dayton, 1996)

Serangkaian gerakan yang kompleks untuk


mengeluarkan isi usus dari dalam saluran usus
ketika salah satu bagiannya mengalami iritasi atau
Muntah distensi. Komponen sensorik dan motorik refleks
muntah diatur oleh sistem saraf otonom.
Pengaturan ini menimbulkan perasaan seperti
mau muntah.
Jalur muntah dan obat-obat antiemetik yang umum digunakan (Rahman
MH, Beattie J. Post-operative Nausea and Vomitting, The
Pharmaceutical Journal, 2004, Vol. 273)
Penyebab Mual dan Muntah
1. Gangguan keseimbangan elektrolit
2. Penghentian pemakaian alkohol yg
teratur
3. Nukleus vestibularis: Gerakan yg
meliputi ambulasi & gerakan
mendadak, ex : setelah persalinan /
pembedahan.
4. Pusat-pusat yg lebih tinggi :citarasa,
bau, penglihatan, emosi, nyeri, rasa
takut, ansietas, antisipasi
5. Sistem saraf otonom :iritasi pada
usus,tenggorok gangguan fisiologis
6. Kenaikan tekanan intrakranial : pre-
eklamsia & eklamsia
Kosekuensi Muntah

1. Dehidrasi
2. Gangguan keseimbangan elektrolit
3. Gangguan keseimbangan ph
4. Pembentukan keton
5. Gangguan pd pemberian obat per oral
Emesis Pada Kehamilan Dini

1. Penyebab mual yg spesifik


ex:tab zat besi
2. Istirahat & mkn makanan
sumber karbohidrat
3. Distensi lambung
4. Pemberian pipermin.
Obat Antiemetik
Antagonis/penyekat dopamin (d2)

Metokklopramid :
Indikasi :
- Utk mengimbangi efek emetogenik
- Utk mengimbangi gejala emesis
- Sebelum anestesi
- Emesis pasca bedah
- Penyakit lambung
- Hiperemesis gravidarum
Mekanisme Kerja Anatgonis D2
1. Mengurangi emesis & + selera makan
2. Mengubah motilitas gastrointestinal
3. Mendepresi ssp
4. Mengganggu postur & gerakan tubuh
5. Mengganggu sistem kardiovaskuler
6. Memicu sindrom siadh
7. Meningkatkan produksi prolaksin
Efek samping preparat antagonis d2 :
1.Traktus gastrointestinal
2. Depresi ssp (fenotiazil)
3. Kelainan postur & gerakan
(dopamin)
4. Reaksi distonia akut (dopamin &
metoklopramid)
5. Efek samping parkinson
6. Akathisia (dopamin)
Golongan antihistamin
A. Antihistamin yg menimbulkan sedasi
Ex; promethazin, klorfeniramin indikasi gejala
emesis utk kehamilan dini

B. Antihistamin yg tdk menimbulkan sedasi


Ex; cetirizin, loratadin
Efek samping :
1. Ssp : sedasi,depresi,keletihan
2. Sistem kardiovaskuler : reaksi
anafilaksis & angioedema
3. Gangguan usus & hati : sariawan
pd mulut & lidah
CONTOH OBAT LAIN :

1. DIMENHIDRINAT 50 MG
INDIKASI : Muntah akibat Mabuk
perjalanan.
S.E : Mengantuk
D : Dws & anak > 12 th 1 kapsul 30 mnt
sebelum bepergian

2. PROMETHAZINE
IN : Mual,muntah
3. DOMPERIDON
IN : Mual,Muntah, rasa penuh & anoreksia
krn mobilitas lambung
terganggu
D : DWS 3 x 1, anak-anak : 0,25 ml/KgBB

4. ONDANSETRON HCl
IN : mual & muntah akibat radioterapi &
sitostatika;pasca operasi
Perh : Hamil & Laktasi
S.E : sakit kepala, rasa panas & hangat pd
kepala
DS : mual & muntah 4 mg
emetogenik 8 mg

You might also like