You are on page 1of 12

GENETICALLY MODIFIED ORGANISM

(GMO)
Oleh:
Cut Beutari Arhandhi 1405105010032
Desi Laila Sari 1405105010002
Dinda Mariska 1405105010031
Dinda Sari Azmi 1405105010011
Mellliza 1405105010006
Syarifah Qurrata A 1405105010033
Zulfahmi 1405105010033
APA ITU GMO
?

Genetically Modified Organism (GMO)


atau organisme transgenic merupakan
organisme yang telah mengalami
modifikasi bahan genetik, sehingga secara
sederhana semua organisme merupakan
GMO karena dalam proses reproduksinya
terjadi pencampuran bahan genetik kedua
inangnya.
Saat ini pengertian GMO telah bergeser menjadi
organisme yang telah mengalami modifikasi bahan
genetik dengan menggunakan teknologi DNA.
GMO sendiri adalah ilmu yang relative baru
dikembangkan dan menciptakan gen baru dari
tanaman, hewan, bakteri dan gen virus yang tidak
terjadi di alam. atau melalui metode persilangan
tradisional. Hasil modifikasi genetika ini biasa
dilakukan di laboratorium sebelum diproduksi secara
masal.
TUJUAN GMO

untuk menciptakan kegiatan pertanian yang berkelanjutan


memberikan hasil yang lebih tinggi
untuk memberi makan populasi tumbuh di dunia
mengurangi penggunaan pestisida
membantu memenuhi tantangan perubahan iklim
memberikan makanan yang lebih bergizi dan
membuat pertanian lebih mudah dan lebih menguntungkan.
PRINSIP UMUM

Mengubah materi genetika dari genom suatu organisme.


Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan mutasi,
penghapusan, atau penambahan materi genetika. Ketika
meteri genetika dari spesies yang berbeda ditambahkan,
hasilnya disebut dengan DNA rekombinan dan
organismenya disebut dengan organisme transgenik.
PERATURAN PANGAN GMO

PP no 28 tahun 2004 PP No. 69 tahun 1999

Pasal 14 Pasal 35
Setiap orang yang memproduksi pangan, Pada label untuk pangan hasil rekayasa
bahan baku, bahan tambahan pangan atau genetika wajib dicantumkan tulisan
bahan bantu lainnya yang merupakan PANGAN HASIL REKAYASA
GMO harus memeriksakan bahan-bahan GENETIKA. Pada Label cukup
tersebut ke komisi yang menangani dicantumkan keterangan tentang pangan
keamanan pangan produk rekayasa rekayasa genetika pada bahan yang
genetika. merupakan pangan hasil rekayasa genetika
tersebut dan juga dapat dicantumkan logo
khusus pangan hasil rekayasa genetika.
BAHAYA PRODUK GMO

Alergis

Toxic
Karsin
ogenik
Anti
Gizi
TIPS MENGHINDARI MAKANAN
GMO

Hanya membeli bahan makanan yang Organik


Hanya membeli produk-produk yang mencamtumkan
label Non GMO
Cari informasi sebanyak-banyaknya produsen yang
mensuplai makanan yang sangat berpotensi GMO
sebelum anda mengkonsumsi
EDUKASI MASYARAKAT TENTANG
GMO

Munculnya media-media yang menolak kehadiran GMO sangat


berkebalikan dengan konsumsi kedelai Indonesia yang cukup
tinggi. Kedelai impor di Indonesia yang menguasai sebagian besar
pasar merupakan produk transgenik. Adanya media ini ikut
mempengaruhi persepsi masyarakat yang umumnya tidak
mengetahui apa itu bioteknologi dan GMO.
Hal-hal yang berpengaruh terhadap persepsi masyarakat pada
pangan hasil rekayasa genetika adalah pembahasan masalah secara
pribadi dan emosional, ketidaktahuan tentang bioteknologi,
penjabaran media secara sensasional, dan hal etik dan sosial yang
komplek yang menghasilkan ketakutan pada konsumen serta
berujung pada debat panjang dan ketidakpercayaan. Walaupun
demikian, penerimaan produk biotek mutlak berada pada tangan
konsumen. Keputusan konsumen untuk menerima atau tidak
sangat tergantung dari pengetahuan konsumen tentang pangan
hasil bioteknologi
KESIMPULAN

Bioteknologi diperlukan dalam mencukupi ketersediaan pangan


dunia. Peraturan tentang pangan hasil teknologi DNA
diperlukan pada suatu negara dan dalam sistem perdagangan
internasional. Edukasi tentang bioteknologi dan GMO
diperlukan untuk mengatasi keresahan konsumsi pangan GMO
pada masyarakat Indonesia. Industri, universitas dan lembaga
penelitian, dan pemerintah berperan penting dalam memberi
kenyamanan masyarakat dan jaminan mutu dan keamanan
pangan masyarakat.

You might also like