Professional Documents
Culture Documents
DAN
PENATALAKSANAAN
MALARIA
• Pengertian
• Sasaran
• Waktu
PASSIVE CASE DETECTION (PCD)
• Pengertian :
Adalah penemuan penderita malaria oleh petugas
kesehatan di Unit Pelayanan Kesehatan dengan
menunggu kunjungan penderita
• Sasaran :
Semua penderita malaria klinis, baik akut maupun
kronis dan penderita gagal pengobatan yang datang
ke Unit Pelayanan Kesehatan (UPK)
• Metoda :
Pengambilan Sediaan Darah (SD) tebal terhadap
semua penderita malaria klinis dan penderita gagal
pengobatan yang datang ke UPK
• Waktu :
Setiap hari kerja UPK
SKEMA ALUR KEGIATAN PASIVE CASE DETECTION
L Pasien Pulang
o
k
Pasien e Poliklinik Apotik
t
Laboratorium malaria
DIAGNOSIS
• Manifestasi klinik
• Pemeriksaan mikroskopik
• Pemeriksaan cepat
GEJALA UMUM MALARIA
Periode dingin
Menggigil, kulit dingin kering, pucat, sianosis, berlangsung
15-60 menit.
Periode panas
Muka merah, kulit panas kering, nadi cepat, respirasi
meningkat, nyeri kepala, muntah-muntah, syok, delirium
sampai kejang, berlangsung hingga 2 jam atau lebih
Periode berkeringat
Temporal sampai seluruh tubuh, temperatur turun,
kelelahan, tertidur, bangun sehat melakukan aktivitas biasa
SKEMA PENDERITA MALARIA % ACT
ACT
30
Positif Malaria
% Konfirmasi
80
Perencanaan
(Logistik dll) Diambil SD SPR API
100
50
Malaria Klinis *) ABER
Pasien Negatif Malaria
/Suspek
20
AMI Tidak diambil SD **)
*) Ditjen P2M & PLP, 1993. Malaria, Epidemiologi 1. Ditjen P2M & PLP Depkes RI, Hal 24
**) Tidak diambil SD dan diobati Klinis disebut Probable
ACTIVE CASE DETECTION
• Tahap Pemberantasan:
o Waktu
Erythrocytair
Extra-erythrocytair LIVER
Erythrocytair
Anopheles sp kepada TINDAK LANJUT
penderita malaria
Gigitan nyamuk
MBS
Masa Inkubasi Masa Inkubasi
Extrinsik (2 minggu) Extrinsik (2 minggu)
pada nyamuk pada nyamuk
KEGUNAAN :
untuk mengetahui incidence
malaria pada satu daerah
tertentu selama satu tahun
STRATIFIKASI
API :
• High Case Incidence (HCI) : API > 5 ‰
• Moderate Case Incidence (MCI) : API 1 - 5 ‰
• Low Case Incidence (LCI) : API < 1 ‰
PETA STRATIFIKASI MALARIA KECAMATAN
KALIPUCANG TAHUN 2002
Keterangan :
Strata HCI
Ciparakan 0 %o
Strata MCI
Tunggilis 0 %o
Strata LCI
Cibuluh 0 %o
Kalipucang 0,77 %o
Putrapinggan 0,90 %o
Bagolo 4,63 %o
PENENTUAN
WAKTU PELAKSANAAN
Waktu Pelaksanaan MBS
(Pola Maksimum-Minimum)
Kasus Malaria
Bulan
2006 2007 2008 2009 2010
Januari 12 22 10 35 52
Februari 51 20 17 24 36
Maret 39 17 5 17 32
April 27 48 7 27 48
Mei 24 55 26 17 75
Juni 25 46 12 25 46
Juli 29 51 19 19 51
Agustus 31 52 10 31 52
September 38 50 10 37 55
Oktober 32 47 31 33 45
Nopember 30 51 22 30 51
Desember 17 51 17 47 23
Waktu Pelaksanaan MBS
(Pola Maksimum-Minimum)
Kasus Malaria
Bulan
diurutkan dari Angka Terendah ke Angka Tertinggi
Januari 10 12 22 35 52
Februari 17 20 24 36 51
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
Waktu Pelaksanaan MBS
(Pola Maksimum-Minimum)
Kasus Malaria
Bulan
Minimum Median Maksimum 2004
Januari 10 22 52 31
Februari 17 24 51 36
Maret 5 17 39 32
April 7 27 48 34
Mei 17 26 75 32
Juni 12 25 46 31
Juli 19 29 51 32
Agustus 10 31 52 35
September 10 38 55 41
Oktober 31 33 47 55
Nopember 22 30 51 40
Desember 17 23 51 37
POLA MAKSIMUM-MINIMUM (Untuk
memperoleh Puncak Median)
POLA MINIMUM MAKSIMUM
P OLA MINIMUM KASUS
MAKS IMUM POSITIF
KAS US MALARIA
MALARIA P US KESPUSKESMAS
MAS X X
TAHUN 2006 – 2010
TAHUN 1999 - 2004
Puncak
Penularan
80
60
40
20
J P M A M J J A S O N D
M e di a n M i n i ma l M a k s i ma l 2004
MASS BLOOD SURVEY
Pengertian :
• Periksaan Darah Massal merupakan kegiatan
pencarian dan penemuan penderita malaria positif
(simtomatis, asimtomatis) diantara penduduk, diikuti
dengan pengobatan standar semua penderita, agar
terjadi penurunan penularan malaria
Tujuan
• Menemukan penduduk positif malaria di daerah
endemis tinggi yang sudah tidak lagi menunjukkan
adanya kasus klinis malaria pada masyarakat
• Menemukan penduduk positif malaria di daerah yang
sedang terjadi peningkatan kasus
Tujuan
MASS BLOOD SURVEY
• Memberikan pengobatan penduduk positif malaria
dan menurunkan sumber penularan
• Mendapatkan prevalensi malaria pada populasi rawan
(parasit rate), dan proporsi penderita malaria diantara
penduduk positif malaria (carier)
Sasaran Wilayah
• Daerah (desa/dusun?) endemis tinggi, MBS
dilaksanakan secara rutin setahun sekali pada saat
penularan tinggi berdasarkan kurva bulanan penderita
malaria
• Daerah (desa/dusun ?) endemis tinggi, tetapi sudah
tidak lagi menunjukkan adanya kasus klinis di
masyarakat
MASS BLOOD SURVEY
Sasaran Wilayah
• Daerah yang sedang terjadi peningkatan jumlah
penderita malaria atau berjangkit KLB malaria
• Daerah yang sulit terjangkau pelayanan (remote area)
• Daerah pengendalian malaria pada tahap pre-
eliminasi, eliminasi dan pemeliharaan yang diduga ada
peningkatan atau migrasi. Sebagai upaya deteksi dini
penduduk positif malaria dan memastikan dugaan
adanya penularan setempat
Metode
• Pada prinsipnya, MBS adalah memeriksa adanya
parasit malaria pada sediaan darah setiap orang yag
ada pada populasi tertentu.
MASS BLOOD SURVEY
Metode
• Pada prinsipnya, MBS adalah memeriksa adanya parasit malaria
pada sediaan darah setiap orang yag ada pada populasi
tertentu.
• Langkah Persiapan
1. Tentukan batas daerah yang akan dilaksanakan MBS
berdasarkan :
a. Sebaran penderita malaria berdasarkan penemuan kasus
pasif
b. Kurva mingguan/bulanan malaria berdasarkan penemuan
kasus pasif, tentukan periode penularan tertinggi
MASS BLOOD SURVEY
Metode
d. Keadaan lingkungan dan sosial ekonomi yang
berpengaruh terhadap penularan malaria
2. Hitung jumlah rumah tangga dan jumlah penduduk
berdasarkan data pemerintahan desa setempat, dan
buatlah pemetaan kepala keluarga (rumah) sebagai
dasar kunjungan dari rumah ke rumah dalam rangka
MBS
3. Siapkan kebutuhan tenaga dan logistik :
a. Jumlah tenaga .... orang dengan spesifikasi : ....,
...., ....
b. Jumlah slide kaca sebesar jumlah penduduk + 10 %
per pos pelayanan
MASS BLOOD SURVEY
Metode
c. Jumlah formulir MBS
4. Pelatihan dan pembahasan dengan kader malaria
5. Penyuluhan pelaksanaan MBS (sasaran, mekanisme,
pos pelayanan dan jadwal). MBS dilaksanakan pada
periode puncak penularan.
Langkah Pelaksanaan dengan metode pos-pos
pelayanan pemeriksaan :
• Menyiapkan pos-pos pelayanan, termasuk tenaga dan
log istik serta formulir MBS
• Penduduk yang akan diperiksa dicatat dalam formulir
MBS dan diberikan kartu berisi nama dan kode
MASS BLOOD SURVEY
Langkah Pelaksanaan dengan metode pos-pos
pelayanan pemeriksaan :
• Penduduk yang akan diperiksa mendatangi meja
pemeriksaan sediaan darah yang telah ditentukan
• Petugas di meja pemeriksaan sediaan darah
mengambil sediaan darah dan tulis di bagian pinggir
slide : nama, kode dan tanggal pengambilan sediaan
darah
• Slide disimpan pada tempatnya untuk pemeriksaan
lebih lanjut
• Mendatangi ke rumah penduduk yang belum
mengikuti pemeri ksaan
MASS BLOOD SURVEY
Langkah Pelaksanaan dengan metode pos-pos pelayanan
pemeriksaan :
• Pemeriksaan mikroskopis Sediaan Darah sesuai pedoman
terkait
• Setelah diperoleh hasil pemeriksaan sediaan darah,
penduduk positif parasit malaria segera mendapat
pengobatan standar
• Seluruh proses pelaksanaan MBS sedapat mungkin tidak
lebih dari 7 hari, agar pengobatan terhadap penduduk
positif malaria dapat efektif menurunkan sumber
penularan dan mencegah terjadinya pen ularan
MASS BLOOD SURVEY
Langkah Pelaksanaan dengan metode kunjungan dari rumah
ke rumah (total populasi)
• Menyiapkan pemetaan rumah penduduk dan rencana kerja
kunjungan dari rumah ke rumah dalam rangka MBS
• Mengadakan kunjungan dari rumah ke rumah. Identititas
Kepala Keluarga dan semua anggota keluarga dicatat pada
formulir MBS.
• Setiap anggota keluarga diambil darahnya untuk
pembuatan Sediaan Darah Malaria. Satu slide untuk satu
Sediaan Darah, dan dituliskan Nama, Desa, tanggal MBS
dan kode
MASS BLOOD SURVEY
Langkah Pelaksanaan dengan metode kunjungan dari rumah
ke rumah (total populasi)
• Slide disimpan pada tempatnya untuk pemeriksaan lebih
lanjut
• Memastikan semua rumah telah dikunjungi dan diambil
Sediaan Darahnya. Jumlah penduduk diambil Sediaan
Darahnya sebesar minimal 90% dari total penduduk.
• Pemeriksaan mikroskopis Sediaan Darah sesuai pedoman
terkait, dan diperiksa antara 48-72 jam setelah
pengambilan Sediaan darah
MASS BLOOD SURVEY
Langkah Pelaksanaan dengan metode kunjungan dari
rumah ke rumah (total populasi)
• Setelah diperoleh hasil pemeriksaan sediaan darah,
penduduk positif parasit malaria segera medapat
pengobatan standar
• Seluruh proses pelaksanaan MBS sedapat mungkin
tidak lebih dari 7 hari, agar pengobatan terhadap
penduduk positif malaria dapat efektif menurunkan
sumber penularan dan mencegah terjadinya pen
ularan
MALARIOMETRIC SURVEY
MALARIOMETRIC SURVEY (MS)
1. Malariometrik Survey Dasar (MSD)
• Pengertian :
Adalah kegiatan pemeriksaan SD jari pada
100 anak kelompok usia 0 – 9 th & limpa
pada kelompok usia 2 – 9 th
• Tujuan :
Untuk mengukur tingkat endemisitas &
prevalensi malaria pada daerah yang belum
tercakup kegiatan pemberantasan vektor
Analisis Hasil Malariometric Survey Dasar
Spleen Rate :
• Hypo Endemis : SR < 10 %
• Meso Endemis : SR 10 – 50 %
• Hyper Endemis : SR 50 – 75 %
• Holo Endemis : SR > 75 %
Parasite Rate :
• Low Prevalence Area (LPA) : PR < 2 %
• Medium Prevalence Area (MPA) : PR 2 – 3 %
• High Prevalence Area (HPA) : PR > 4 %
SR (Spleen Rate), kegiatan Malariometric
Survey Dasar (MSD)
KEGUNAAN :
untuk mengetahui prevalence
malaria pada satu daerah
tertentu
PR (Parasite Rate), kegiatan Malariometrik
Survey (MS)
Jumlah malaria positif 0 – 9 th X 100 %
Jumlah anak 0 – 9 th yg diperiksa SD
KEGUNAAN :
untuk mengetahui prevalence
malaria pada satu daerah
tertentu
MASS FEVER SURVEY (MFS)
• Pengertian :
o Penemuan penderita demam massal adalah
menemukan kasus malaria positif diantara
penduduk pada suatu wilayah tertentu dengan
cara memeriksa semua penderita demam
suspek malaria pada suatu wilayah tertentu,
dan memastikan diagnosis malaria (jenis
parasit) melalui melalui pemeriksaan
mikroskopis atau pemeriksaan cepat (RDT).
o Semua kasus malaria positif mendapat
pengobatan standar.
• Tujuan :
Untuk mengukur besarnya risiko penularan
malaria di wilayah tertentu.
• Lokasi Pelaksanaan :
o Tahap Pemberantasan, Pre-eliminasi, Eliminasi :
₋ Wilayah yang diduga terjadi KLB malaria,
terutama sebagai metode
pembuktian/konfirmasi terjadinya KLB malaria.
₋ Lokasi untuk penanggulangan KLB malaria
o Tahap Pre-eliminasi, Eliminasi dan Pemeliharaan:
₋ Pada fokus malaria aktif untuk menurunkan
besarnya risiko penularan.
₋ Pada wilayah reseptif dengan dugaan terjadi
penularan setempat yang disebabkan karena
tingginya migrasi penduduk dari daerah
endemis malaria, agar penularan malaria dapat
dihentikan.
DEMAM
Pecahnya parasit di darah yang
mengeluarkan zat tertentu, memicu Inang
untuk mengeluarkan sitokin yang
mempengaruhi thermoregulator
Thermoregulat
TNF or Titik set suhu
(Tumor berubah
Necrosis
Factor)
Sel Inang
Hypothalam
us
endothelium
Produktifitas kerja tidak
optimal
Absensi anak sekolah tinggi
GEJALA KLASIK MALARIA
Periode dingin (Cold Stage)
Menggigil, kulit dingin kering, pucat, sianosis, berlangsung
15-60 menit.
Eliminasi : 120
115
100
1. Kriteria Penderita : 80
0
Fever Survey > 20 % dengan J P M A M J J A S O N D
2. Kriteria Kematian :
• Terjadi Peningkatan 4 4 4
sebelumnya dalam
periode yang sama.
KLB
Kriteria KLB Malaria Pada Tahap Kasus M alaria Puskesmas X T ahun 2 0 0 4 - 2 0 0 5
140
Eliminasi : 120
2004 2005
115
1. Kriteria Penderita :
100
80
40
45 47
51 52
55
41
55
40
20
32
22
34
30 32 31 32
35 37
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sept Okt Nop Des
INDIKASI KLB
Kasus Malaria Puskesmas X Tahun 2005
160
140
137
120
121
100 Indikasi 115
80 KLB
60
51 56
40 47 52
45
20 35 30
20 22
0
J F M A M J J A S O N D
Salah satu kriteria KLB : Kasus malaria positif meningkat > 2 x dibanding
bulan yang lalu pada tahun yang sama.
INDIKASI KLB
K a s u s M a l a r i a P u s k e s ma s X T a h u n 2 0 0 4 - 2 0 0 5
160
2004 2005
140 Indikasi 137
100
80
60
55 55
51 52
45 47
40 35 36 35
41 40
37
32 34 32 32
31 30 31
20 20 22
0
J P M A M J J A S O N D
Salah satu kriteria KLB : Kasus malaria positif meningkat 2 x dibanding bulan yang sama
tahun sebelumnya
INDIKASI KLB
POLA MAKSIMUM-MINIMUM KASUS MALARIA
PUSKESMAS X TAHUN 1999 - 2004 Salah satu
Indikasi KLB
kriteria
KLB :
80 Kasus
70 malaria
positif
60
melebihi
50 jumlah
40 kasus
30 maksimum
20 (pola
maksimum
10
-minimum)
0
J P M A M J J A S O N D
P OLA MINIMUM
POLA MINIMUM MAKS IMUM
MAKSIMUM KAS US
KASUS MALARIA
POSITIF P US KESPUSKESMAS
MALARIA MAS X X
TAHUN
TAHUN 2006
1999 - –2004
2010
Puncak
Penularan
80
60
40
20
J P M A M J J A S O N D
M e di a n M i n i ma l M a k s i ma l 2004
SISTEM KEWASPADAAN DINI MALARIA DENGAN
POLA MAKSIMUM-MINIMUM
•Jumlahkasus dibawah garis
median (pola maksimum- POLA MINIMUM MAKSIMUM KASUS MALARIA PUSKESMAS X
minimum), dinyatakan aman. TAHUN 1999 - 2004
rate)
• Distribusi kematian per
4
malaria berat 0
• Adanya TPP di wilayah Daik Penuba Sei Pinang Mentuda Pekaka Musai Kelumu Meraw ang
100
di tempat kejadian pada 80
tahun berjalan 60
40
dibandingkan tahun 20
sebelumnya 0
J F M A M J J A S O N D
• Membuat grafik kasus Kasus Malaria Mingguan Desa Pamotan 2002/2003 - 2003/2004
kejadian di tempat
6
kejadian dibanding
Kasus
tahun sebelumnya, 2
untuk menentukan 0
2233333333334444444444555
123456789
111111111122222222
2002/2003 4 4 4 5 4 4 5 5 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0
2003/2004 0 2 1 0 0 0 2 0 1 1 0 0 1 2 2 0 3 0 0 0 1 0 2 1 1 2 1 0 2 0 2 1 2 6 2 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0
inkubasi KLB Mingguan
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI
Analisis Aspek Orang:
Malaria berdasarkan Gol Umur & Jenis Kelamin
pekerjaan 50
0
<1 1 ~ 4 5 ~ 9 10 ~ 14 > 15
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI
• Penyelidikan perilaku masyarakat
pada malam hari.
• Perilaku masyarakat dalam
mencari pengobatan.
• Pengamatan penduduk musiman.
• Penyelidikan perilaku provider.
• Pengamatan vektor untuk
mengetahui vektor berperan.
• Pengamatan perubahan
lingkungan.
• Pengamatan terhadap iklim dan
curah hujan.
95
96
• Passive Case Detection (PCD)
PENEMUAN PENDERITA • Active :
o Pro Active Detection
₋ Active Case Detection(ACD)
₋ Mass Blood Survey (MBS)
KESIMPULAN
₋ Malariometric Survey (MS)
o Reactive Case Detection
₋ Mass Fever Survey (MFS)
• Surveilans Migrasi
• Penyelidikan Epidemiologi
o Survei Kontak
Terimakasih