You are on page 1of 26

INDUKSI

ELEKTROMAGNETIK
-ISTIHAROH NUR HIDAYATI (155060207111028)
-RAFIQ YULIAN H (155060201111026)
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

1 PENGERTIAN

2 FLUKS MAGNETIK

3 HUKUM FARADAY

4 GAYA GERAK LISTRIK

5 APLIKASI
PERCOBAAN FARADAY

Menunjukkan
Seorang ilmuwanbahwa selamayang
dari Jerman magnet
bergerakMichael
bernama akan timbul arus memiliki
Faraday listrik induksi
dalambahwa
gagasan rangkaian
medan kumparan karena
magnet dapat
adanya perubahan
menghasilkan fluks
arus listrik. Padamagnet.
tahun
1821 Michael Faraday membuktikan
bahwa perubahan medan magnet dapat
menimbulkan arus listrik.
Induksi Elektromagnetik
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

Gaya gerak listrik yang timbul akibat adanya


perubahan jumlah garis-garis gaya magnet
disebut GGL induksi, sedangkan G arus yang
mengalir dinamakan
Induksi elektromagnetik adalah gejalaarus induksi
munculnya arusdan
listrik induksi pada suatu
peristiwanya penghantar
disebut induksiakibatelektromagnetik.
perubahan
jumlah garis gaya magnet atau fluks magnet
Menyimpangnya jarum galvanometer
menunjukkan bahwa ketika magnet bergerak
memasuki dan keluar dari kumparan, pada ujung-
ujung kumparan timbul beda potensial yang
menyebabkan timbulnya arus listrik pada
kumparan

Beda potensial yang didimbulkan disebut ggl


induksi (gaya gerak listrik)

Berbedanya arah penyimpangan jarum


galvanometer pada saat magnet masuk dan
keluar dari kumparan menunjukkan bahwa
arus yang timbul adalah arus bolak-balik (AC)
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
Induksi elektromagnetik
menghasilkan arus listrik dalam
dua arah yang saling bergantian.
Arus ini disebut arus bolak-bakik

Polaritas tegangan pada


ujung-ujung kumparan juga
selalu berubah, kadang
positip kadang negatip.
Tegangan yang polaritasnya
selalu berubah ini disebut
tegangan bolak-balik.
FLUKS MAGNETIK

B
U N S
A

Diantara kutub U dan S terdapat medan magnet yang divisualkan


dengan garis-garis gaya magnet yang disebut fluks magnetik Φ
Fluks magnet Φ (Weber) Φ = (B cos θ) A
didefinisikan sebagai
perkalian antara Φ : fluks magnet (Wb)
komponen induksi B : induksi magnetik
A : luas bidang
magnet antara bidang B
θ : sudut antara normal
dengan luas bidang A bidang A dengan arah B
HUKUM INDUKSI FARADAY

Gaya gerak listrik (GGL) induksi pada sebuah


rangkaian sama dengan kecepatan perubahan
fluks yang melalui rangkaian tersebut

8
Di dalam bentuk persamaan :

d B
 
dt
Inilah hukum induksi Faraday.

Jika terdapat N lilitan, maka persamaan dapat ditulis :

d B
  N
dt
9
GGl Induksi Pada Batang
Konduktor

  Blv

Hukum Faraday menyatakan bahwa


“Sebuah kawat lurus sepanjang l yang
bergerak dengan kecepatan v tegak lurus
terhadap medan magnet B akan mendapatkan
ggl induksi antara kedua ujungnya

10
GGL Gaya Lorentz untuk menjelaskan
induksi

F  qv  B F  qv  B  qE

+
E
+
-

Pembawa muatan
Sebuah batang bergerak bergerak dibawah Penumpukan muatan
dalam medan B pengaruh gaya Lorentz menghasilkan medan E

Medan listrik melawan perubahan yang menghasilkannya


Gaya Lorentz untuk menjelaskan
GGL induksi
Mengubah
luas

1  B A1 2  B  A2  1

+
I

A A + A
-

Muatan mengalir
Batang bergerak pada sehingga tidak ada
kawat sejajar yg tetap Pembawa muatan begerak penumpukan. B dalam
posisinya seperti sebelumnya arah berlawanan
Fluks magnetik yg berlawanan dari loop arus melawan penambahan fluks karena
pertambahan luas
Besar GGL Induksi :
1.Sebanding dengan jumlah lilitan
2. Sebanding dengan kecepatan perubahan jumlah
garis gaya magnet yang memotong kumparan

ΔΦ
ε  N
Δt
ε  ggl induksi (volt)
N  jumlah lilitan

ΔΦ
 kecepatan perubahan jumlah
Δt
garis gaya magnet (Weber/s)
Faktor-faktor yang Menentukan
Besar Ggl
Besarnya ggl induksi
bergantung pada tiga
faktor, yaitu:
• Banyaknya lilitan
kumparan 3.0
5.0
4.0
2.0
A
• Kecepatan keluar-
masuk magnet dari dan
ke dalam kumparan
• Kuat magnet yang
digunakan
contoh
• Sebuah kumparan yang memiliki jumlah ΔΦ
lilitan 300 lilitan bila terjadi perubahan ε  N
jumlah garis gaya magnet di dalam Δt
kumparan dari 3000 Wb menjadi 1000
1000 - 3000
Wb dalam setiap menitnya tentukan
besar ggl induksi yang dihasilkan ?
ε  300
60
- 2000
ε  300
60
ε  10000volt
Generator
Generator merupakan mesin
paling penting yang mengubah
dunia gelap menjadi terang
ditemukan oleh Michael
Faraday dengan mengubah
energi kinetik menjadi energi
listrik menggunakan prinsip
induksi elektromagnetik.
Prinsip Kerja Generator
Ketika kumparan diputar didalam medan
magnet, satu sisi kumparan (biru) bergerak ke
atas sedangterus
Kumparan isi lainnya (kuning)
berputar hinggabergerak
sisi biru ke
bergerak
bawah. dan sisi kuning bergerak keatas.
kebawah
Kumparan mengalami perubahan
perubagan garis gaya
nagnet yang
magnet yangmakin sedikit,
bertambah sehingga
banyak, pada kedua
sehingga pada
sisi kumparan
setiap mengalir
sisi kumpaan arus listrik
mengalir mengitari
arus listrik yang
kumparan hingga
berlawanan hinggaposisi
posisikumparan
kumparanvertikal
horisontal
Pada posisi vertikal kumparan tidak mengalami
perubahan garis gaya magnet sehingga tidak
Generator
ada listrikyang mengalir pada kumparan menghasilkan listrik
menggunakan prinsip
induksi
elektromagnetik
Pada saat armatur berputar
Generator arus bolak-
sesuai dengan arah putaran
balik
jarum(Generator AC) listrik
jam, terjadi arus
Armatur
induksi. Sikat karbon pada cincin
luncur A menghantarkan arus
Generator
listrik DC hanya
dari armatur memiliki
menuju ke
Generator
Sikat Karbon
sebuah cincin
rangkaian luncur yang
luar, sementar sikat
terbelah ditengahnya
karbon pada sehingga
cincin luncur B
disebut cincin belah
menghantarkan arus atau
dari
komutator.
rangkaianPolaritas keduanya
luar menuju ke
tersebut
Generator
armatur. selalu
arus
Jadi bergantian
searah
ketika itu, cincin
luncursetiap armatur
A berpolaritas
(Generator berputar
DC) positif dan
setengah putaran,
cincin luncur tetapi arus
B berpolaritas
Cincin Luncur A listrik yang
negatif danmengalir memlalui
pada setengah
rangkaian luar hanya adalah
putaran berikutnya memiliki
satu arah saja
sebaliknya.
Cincin Luncur B
Dinamo
Dinamo adalah generator
kecil yang biasa
dipasang pada
kendaraan sepedah,
motor atau mobil.
Dinamo sepedah
turbinnya diputar
dengan menggunakan
roda sepedah
Transformator
Transformator atau trafo
adalah alat yang
digunakan untuk
merubah tegangan
listrik AC
Jenis Transformator
1. Transformator step up 2. Transformator step down
Ciri – ciri Ciri – ciri
Penaik Tegangan Penurun Tegangan
Ns > Np Ns < Np
Vs > Vp Vs < Vp
Is < Ip Is > Ip

Np Ns Np Ns
Vp Vs Vp Vs
Trafo Step-Up
Trafo ini memiliki ciri :
Lilitan kumparan primer
lebih sedikit dari pada
lilitan kumparan
sekunder
Tegangan primer lebih
kecil dari tegangan
sekunder
Persamaan Transformator
Pada transformator jumlah lilitan transformator sebanding
dengan tegangannya.
• Np = Jumlah lilitan primer
Np Vp • Ns = Jumlah lilitan sekunder
 • Vp = Tegangan primer
Ns Vs • Vs = Tegangan sekunder
Transformator ideal jika energi yang masuk pada transformator sama
dengan energi yang keluar dari transformator
Wp = Ws
Vp. Ip . t = Vs . Is . t • Is = kuat arus sekunder
Vp Is • Ip = kuat arus primer

Vs Ip
Jawab
Contoh Np
=
Vp
Ns Vs
Sebuah transformator 6000
=
240 V
memiliki jumlah lilitan 200 Vs
primer dan sekunder adalah
6000 Vs = 240 V. 200
6000 lilitan dan 200 lilitan
jika kumparan primer 240 V. 200
transfomator diberi Vs =
tegangan 240 volt maka 6000
tegangan yang dihasilkan
Vs = 8 volt
transformator adalah
Efisiensi Transformator
• Efisiensi Transformator adalah perbandingan energi yang keluar
dari transformator dengan energi yang masuk pada
transformator
Ws η = Efisiensi transformator
η x100%
Wp Ws = energi sekunder
Wp = energi primer
Ps Ps = daya sekunder
η x100%
Pp Pp = daya primer
Vs Is
η x100%
Vp Ip
Contoh:
Sebuah trafo memiliki perbandingan lilitan kumparan 10:1 dihubungkan
ke listrik 100 V untuk menyalakan sebuah lampu 10 W. Jikaefisiensi trafo
75 %, berapakah arus listrik pada kumpaan primer?
Diket: Np:Ns = 10:1
Vp = 100 V
Ps = 7,5W
= 75%
η

Dit Ip = …
Jawab: Pp = Vp . Ip
η = (Ps/Pp)X100 % 10 = 100 . Ip
75 % = 7,5/Pp X 100% Ip = 0,1 A
0,75 = 7,5/Pp
Pp = 7,7/0,75 = 10 W

You might also like