You are on page 1of 21

Proses Asuhan Keperawatan

Keluarga

ARNOLD SAHABUDDIN
Pengertian dan Tujuan
Adalah suatu rangkaian kegiatan
dalam praktik keperawatan yang
diberikan kepada klien sebagai
anggota keluarga.
Tujuan
Asuhan Keperawatan

• Memandirikan klien sebagai bagian dari anggota


keluarga
• Menyejahterakan klien sebagai gambaran kesejahteraan
keluarga
• Meningkatkan kemampuan hidup sehat bagi setiap
anggota keluarga
• Meningkatkan produktivitas klien dan keluarga
• Meningkatkan kualitas keluarga
MISI
Memberikan Asuhan Keperawatan
Keluarga Berkualitas

• Memberdayakan keluarga untuk membangun setiap


anggota keluarganya agar dapat memelihara kesehatan
yang optimal
• Membina kemitraan dengan keluarga sehingga dapat
mandiri dan meningkatkan ketahanan keluarga
• Meningkatkan peran keluarga dalam prevensi primer,
sekunder, dan tersier di bidang kesehatan
• Mewujudkan kesehatan sebagai hak setiap individu
dalam anggota keluarga
• Mempersiapkan SDM yang berkualitas dengan peran
serta aktif keluarga sehingga memiliki karakter yang kuat
dan cerdas.
Proses Keperawatan
Sebagai Pendekatan Penyelesaian Masalah
Pengkajian
Pengkajian Keluarga
• Identifikasi data demografi dan sosial budaya termasuk
lokasi
• Agama yang dianut dan kaitannya dengan kondisi
kesehatan saat ini
• Lingkungan rumah termasuk lambang-lambang yang
ditampilkan
• Struktur keluarga
• Fungsi dasar keluarga
• Stress dan strategi koping keluarga
• Perkembangan keluarga dan tugas perkembangan yang
dilaksanakan
Proses Keperawatan
Sebagai Pendekatan Penyelesaian Masalah

Pengkajian
Pengkajian Keluarga
• Strategi yang digunakan keluarga bila stress dan
mekanisme koping
• Pengkajian pelaksanaan tugas kesehatan keluarga
• Bahasa pengantar yang digunakan keluarga
• Hubungan keluarga dengan tetangga dan antarkeluarga
yang berhubungan darah
• Pendidikan
• Sistem dan sumber pendukung yang tersedia untuk
keluarga
Proses Keperawatan
Sebagai Pendekatan Penyelesaian Masalah

Pengkajian
Pengkajian Individu anggota keluarga
• Pengkajian fisik
• Pengkajian mental
• Pengkajian emosional
• Pengkajian sosial
• Pengkajian spiritual
• Pengkajian terlaksananya tugas perkembangan
individu
Proses Keperawatan
Sebagai Pendekatan Penyelesaian Masalah
• Diagnosis keperawatan keluarga, dilakukan melalui
penentuan masalah yang bersifat sedang sakit, sakit
atau defisit (aktual), ancaman atau resiko, dan kritis,
sesuai dengan prioritas
• Perencanaan, adalah proses merumuskan tujuan yang
diharapkan sesuai dengan prioritas masalah
keperawatan keluarga
• Implementasi, adalah suatu proses pelaksanaan terapi
keperawatan keluarga yang berbentuk intervensi mandiri
atau kolaborasi melalui pemanfaatan sumber-sumber
yang dimiliki oleh keluarga
• Evaluasi, adalah proses menilai diagnosis keperawatan
keluarga untuk melihat tujuan yang telah dicapai oleh
keluarga
Pelaksanaan
Asuhan Keperawatan Keluarga
• Pengkajian, dilakukan terhadap keluarga dan anggota
keluarga
• Diagnosis keperawatan keluarga, terdiri atas tiga
komponen (masalah, etiologi, tanda atau gejala).
Menyusun masalah kesehatan harus mengacu pada tiga
tipologi masalah kesehatan yaitu :
Aktual, terjadi defisit/gangguan kesehatan dalam
keluarga dan dari hasil pengkajian didapatkan data
mengenai tanda dan gejala dari gangguan kesehatan
Risiko/ancaman kesehatan, sudah ada data namun
belum terjadi gangguan
Situasi kritis/sejahtera, kondisi disaat individu atau
keluarga dituntut untuk menyesuaikan diri, atau
situasi dalam keadaan sejahtera sehingga kesehatan
perlu ditingkatkan
Intervensi Keperawatan Keluarga
Perencanaan
• Adalah tindakan atau respon dari perawat yang meliputi
hubungan tindakan terapeutik yang terjadi dalam
konteks hubungan perawat-klien untuk mempengaruhi
individu, keluarga atau fungsi komunitas yang
merupakan tanggung jawab perawat (Wright dan Bell,
1994)
• Adalah penanganan perawatan langsung yang perawat
lakukan untuk kepentingan klien (Bulechek dan
McCloskey, 1994)
Indikasi untuk Intervensi
Keperawatan Keluarga
(Wright & Leahey)
• Adanya keluarga dengan suatu masalah yang
berhubungan diantara anggota keluarga yang
dipengaruhi
• Adanya anggota keluarga dengan penyakit yang
memiliki dampak yang merugikan secara nyata
• Anggota keluarga mendukung permasalahan pada
individu
• Salah satu anggota keluarga menunjukkan perbaikan
pada gejala, sedangkan yang lain mengalami
kemunduran
Indikasi untuk Intervensi
Keperawatan Keluarga
(Wright & Leahey)
• Seorang anggota keluarga didiagnosis penyakitnya
untuk pertama kali
• Perkembangan anak atau remaja dalam konteks
anggota keluarga yang sakit
• Salah satu anggota keluarga menderita penyakit kronis
pulang atau pindah dari institusi ke komunitas
• Anggota keluarga mengalami penyakit yang mematikan
Tingkatan Intevensi
Keperawatan Keluarga
• Keahlian generalis, memandang keluarga
sebagai konteks untuk bekerja dengan pasien
secara individual
• Keahlian spesialis, memandang keluarga
sebagai unit asuhan dengan kompetensi
wawancara klinik dan pengetahuan sistem teori
keluarga, penelitian keluarga dan model pengkajian,
serta intervensi keluarga
Klasifikasi
Intervensi
Keperawatan
• Supplemental, perawat secara langsung
memberikan pelayanan keperawatan yang tidak
dapat dilakukan oleh keluarga
• Facilitative, perawat membantu mengatasi
hambatan dari keluarga dalam memperoleh
pelayanan medis, kesejahteraan sosial, transportasi,
atau pelayanan perawatan kesehatan di rumah
• Developmental, perawat membantu keluarga
untuk menolong diri sendiri sesuai kemampuannya
Hambatan dalam Intervensi
Keperawatan Keluarga
(Bailon & Maglaya,
1978)
• Informasi yang diperoleh keluarga kurang atau keliru
• Informasi tidak menyeluruh, hanya melihat sebagian dari
masalah
• Informasi yang diperoleh, tidak dapat dikaitkan dengan
situasi mereka
• Keluarga tidak mau menghadapi situasi
• Anggota keluarga tidak mau melawan tekanan keluarga
atau sosial
• Ingin mempertahankan suatu pola tingkah laku
• Gagal mengaitkan tindakan dan sasaran keluarga
• Keluarga kurang percaya terhadap tindakan yang
diusulkan
Implementasi
Keperawatan Keluarga
Adalah suatu proses aktualisasi rencana intervensi
yang memanfaatkan berbagai sumber dalam keluarga
dan memandirikan keluarga dalam bidang kesehatan.
Implementasi keperawatan keluarga dengan
pendekatan transkultural menggunakan tiga strategi
utama, yaitu :
• mempertahankan budaya yang sesuai dengan situasi
dan kondisi kesehatannya saat ini
• negosiasi budaya yang lebih menguntungkan situasi
dan kondisi kesehatannya saat ini
• melakukan restrukturisasi budaya
Evaluasi
Keperawatan Keluarga
Adalah proses untuk menilai keberhasilan
keluarga dalam melaksanakan tugas
kesehatannya sehingga memiliki produktivitas
yang tinggi dalam mengembangkan setiap
anggota keluarganya.
Empat dimensi
evaluasi
• Dimensi keberhasilan, evaluasi dikaitkan dengan
pencapaian tujuan
• Dimensi ketepatgunaan (efficiency), evaluasi
dikaitkan dengan biaya, waktu, tenaga dan bahan
• Dimensi kecocokan (appropriateness),
kesanggupan tindakan keperawatan menyelesaikan
masalah sesuai pertimbangan profesional
• Dimensi keadekuatan (adequacy), apakah semua
tindakan telah dilaksanakan untuk mencapai hasil
yang diinginkan
Macam
Evaluasi

• Evaluasi kualitatif, difokuskan pada salah satu


dari tiga dimensi berikut yakni struktur, proses, dan
hasil
• Evaluasi kuantitatif, paling sering digunakan
karena lebih mudah dilaksanakan.
Langkah-langkah
dalam Evaluasi

• Menetapkan garis dasar (basis) masalah kesehatan dari


individu atau seluruh keluarga
• Merumuskan tujuan khusus keperawatan untuk klien
• Menentukan kriteria dan standar evaluasi
• Menentukan metode atau teknik evaluasi serta sumber
data
• Membandingkan keadaan yang benar-benar nyata
dengan kriteria dan standar untuk evaluasi
• Mencari penyebab dari pelaksanaan yang kurang
memuaskan
terimakasih

You might also like