Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
H. Muhamad Muslim
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan
JUMLAH PENDUDUK KOTA = 2
= 4.055.479 JIWA KABUPATEN = 11
IPM = 67,63
POSKESDES = 1.042
RANKING = 22
RUMAH SAKIT
UHH = 67,47
PEMERINTAH = 16
PUSKESMAS
PUSKESMAS JUMLAH
PUSKEMAS = 230 PERAWATAN = 51
PEMBANTU = 567 KEMATIAN IBU = 89
PONED = 31
KONDISI KESEHATAN KALIMANTAN SELATAN
TAHUN 2016
1. Cakupan Kesehatan Ibu dan Anak menurun
dibandingkan tahun 2013. Perlu upaya untuk
menjangkau seluruh sasaran, memastikan
pemberian pelayanan kesehatan yang merata.
2. Masalah GIZI belum terselesaikan.
3. Cakupan Rumah Tangga Mengakses Jamban
Sehat dan Masy. melakukan Aktivitas Fisik
masih rendah. Perlu penguatan promosi dan
pemberdayaan masyarakat.
4. Beberapa data tidak terlapor. Perlu penguatan
sistem pencatatan dan pelaporan.
Seluruh kelompok indikator IPKM Provinsi Kalsel tahun 2013 lebih rendah
dari nasional.
4
Apa masalah kesehatan balita Kalsel?
IPKM Kesehatan Balita : 0,5899
Indikator Prevalensi / Cakupan Kalsel Prevalensi Nasional
5
Masalah Kesehatan Reproduksi?
IPKM Kesehatan Reproduksi : 0,4271
Prevalensi/ Cakupan
Indikator Nasional
Kalsel
6
Masalah perilaku kesehatan di Kalsel?
7
Masalah Pelayanan Kesehatan Kalsel?
IPKM Pelayanan Kesehatan: 0,2400
Prevalensi/
Indikator Nasional
Cakupan
Persalinan oleh nakes di faskes 42.49 69.99
8
Perhatian Khusus untuk Pelayanan Kesehatan
K4 - PERSALINAN FASKES – KECUKUPAN & KUALITAS BIDAN/DOKTER
Prevalensi/
Indikator Nasional
Cakupan
Persalinan oleh nakes di faskes 42.49 69.99
9
Masalah Penyakit Tidak Menular Kalsel?
10
Masalah penyakit menular Kalsel?
Indeks Penyakit Menular: 0.7345
Indikator Prevalensi Nasional
Pneumonia 2.86 2,14
Diare Balita 10.78 7,04
ISPA Balita 42.82 40,64
11
Masalah kesehatan lingkungan di Kalsel?
Indeks Kesehatan Lingkungan: 0.4889
12
PELAKSANAAN PIS-PK
Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 Keluarga mempunyai akses terhadap air
bulan bersih
34 Prov, 514
Kab/Kota
2019
470
PUSKESMAS,
2018
64 Kab/Kota
9 Prov 2017
4 Puskesmas
4 Kab/Kota
4 Prop
2016
PROV. KALSEL lokus Puskesmas tahun
2015 2017 sebanyak 69 dari 232 (30%)
Pelaksanaan PIS-PK 2017
• Penganggaran pelatihan PIS-PK masih bersumber dana pusat
pada 69 lokus (puskesmas)
• Saat ini msh berlangsung diklat PIS-PK terakhir (11) angkatan
(sumber dana Pusat 4 angkatan dan 7 Dekon/satker 012).
• Pasca pelatihan; sebagian besar telah melakukan sosialisasi
internal dan eksternal (diluar puskesmas lokus)
• Pasca pelatihan ; hanya sebagian kecil telah melakukan
pendataan keluarga.
AKADEMISI
INTEGRASI
LSM
ORG. PROFESI
ORMAS
SPM harus mampu menjamin terwujudnya hak-hak individu serta dapat menjamin akses masyarakat
mendapat pelayanan dasar yang wajib disediakan Pemda sesuai ukuran yang ditetapkan oleh
Pemerintah.
PRINSIP STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
31
SPM BIDANG KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
Permenkes Nomor 43 Tahun 2016
1. PELAYANAN
8. PELAYANAN KESEHATAN 9. PELAYANAN KESEHATAN
KESEHATAN IBU
PENDERITA HIPERTENSI PENDERITA DM
HAMIL
2. PELAYANAN
KESEHATAN IBU 7. PELAYANAN KESEHATAN 10. UPAYA KESEHATAN JIWA
BERSALIN PADA USIA LANJUT PADA ODJ BERAT
3. PELAYANAN 6. PELAYANAN
KESEHATAN BAYI KESEHATAN PADA USIA 11. PELAYANAN KESEHATAN
BARU LAHIR PRODUKTIF ORANG DENGAN TB
32
SPM KESEHATAN PROVINSI (USULAN)
MUTU LAYANAN PENERIMA LAYANAN
NO JENIS LAYANAN DASAR PERNYATAAN STANDAR
DASAR DASAR
1 Pelayanan kesehatan Sesuai standar Penduduk yang Setiap penduduk yang terdampak
bagi penduduk pelayanan terdampak krisis krisis kesehatan akibat bencana
terdampak krisis penanggulangan kesehatan akibat dan/atau berpotensi bencana
kesehatan akibat krisis kesehatan bencana dan/atau provinsi mendapatkan pelayanan
bencana dan/atau berpotensi bencana sesuai standar
berpotensi bencana provinsi
provinsi
2 Pelayanan kesehatan Sesuai standar Penduduk pada kondisi Setiap penduduk pada kondisi KLB
bagi penduduk pada pelayanan pada KLB provinsi provinsi mendapatkan pelayanan
kondisi kejadian luar kondisi KLB sesuai standar
biasa provinsi
SPM Kesehatan untuk Provinsi dan Kab/kota sedang dalam taraf finalisasi menjadi Peraturan
Pemerintah bersama sama dengan SPM kementerian lain
Pernyataan Standar, Pengertian, DO, Rumus penghitungan, Target, langkah, teknik penghitungan dan Monev
tentang SPM ada dalam Permenkes 43/2016 tentang SPM
33
PERAN DAERAH dalam PENCAPAIAN SPM melalui PENDEKATAN
KELUARGA dan GERMAS
• Mengalang Komitmen dan kerjasama Multi Sektor, akademisi, LSM dunia usaha
termasuk swasta dan para pemangku kepentingan di daerah agar akses dan Kualitas
Pelayanan merata dengan total coverage
• Mengutamakan kegiatan Promotif dan Preventif dalam pembangunan daerah
• Memperkuat Regulasi, SOTK, manajemen program untuk mendukung PENCAPAIAN
SPM melalui Pendekatan Keluarga dan GERMAS
• Memperkuat Sistem Kesehatan Reformasi dan reorientasi Sistem pelayanan
Kesehatan Dasar
• Memperkuat Puskesmas dengan memberikan dukungan pembiayaan, Sumberdaya,
Sarana dan Prasarana, Pembinaan Manajemen program dan Keuangan
• Memperkuat upaya pemberdayaan Masyarakat dalam pembangunan kesehatan
UPAYA YANG DILAKUKAN
• MENGINVENTARISIR TARGET 2016 YANG BELUM TERCAPAI (MERAH, KUNING,
HIJAU, BIRU)
• MENGIDENTIFIKASI permasalahan KESEHATAN SPESIFIK dan permasalahan
TERKAIT MANAJEMEN/ADMINISTRASI TENTUKAN SOLUSI
• MENENTUKAN KEGIATAN YANG BERDAYA UNGKIT TINGGI, EFEKTIF DAN EFISIEN,
mampu menanggulangi POKOK PERMASALAHAN, mengembangkan KREATIVITAS
dan INOVASI dalam rangka percepatan pencapaian program;
• MENGOPTIMALISASI PERAN (PEMERINTAH –SWASTA) di masing-masing level
untuk mendukung prioritas pembangunan kesehatan menuju INDONESIA SEHAT
melalui PENDEKATAN KELUARGA DAN GERMAS
• INTEGRASI PROGRAM, dengan melibatkan kabupaten/kota dalam pemanfaatan
dana dekonsentrasi
• MENETAPKAN RENCANA OPERASIONAL KEGIATAN berdasarkan komponen
output kegiatan dengan menyesuaikan pada alokasi anggaran
• MELAKUKAN PENGAWALAN/PENDAMPINGAN INTENSIF secara berjenjang
pada daerah yang menjadi lokus minoritas masalah. Berkoordinasi dengan
penanggung jawab bina wilayah dalam melakukan pendampingan/supervisi.
• MELAPORKAN hasil kegiatan secara berkala dan TEPAT (tepat waktu, tepat
sasaran, tepat sesuai standar)
KENDALA PELAKSANAAN SPM
• Keterbatasan sumber daya manusia
• Sarana prasarana yang masih belum memadai
• Kendala teknis terbatasnya alat contoh : pemeriksaan bumil :
persalinan di fasyankes bisa tidak mencapai 100%