You are on page 1of 14

CHAPTER 1

AN INVESTMENT
PERSPECTIVE OF
HUMAN RESOURCE
MANAGEMENT

PowerPoint Presentation by Charlie Cook


Copyright © 2002 South-Western. All rights reserved
Strategic Human Resources Management

• Sumber daya manusia merupakan asset yang sulit


diperdagangkan atau ditiru, langka, cocok yang
memberikan keunggulan kompetitif perusahaan secara
berkelanjutan.
• Sumber daya manusia sebagai modal dalam
menghadapi globalisasi (Schuler dan Jackson,1997)
• Pentingnya peranan sumber daya manusia sebagai
dasar utama perusahaan dalam memperoleh
keunggulan bersaing disebabkan adanya perubahan
lingkungan yang menciptakan tantangan –tantangan
baru bagi organisasi.

Copyright © 2002 South-Western. All rights reserved. 1–2


Strategic Human Resources Management

Manajemen sumber daya manusia yaitu mengatur,


mengurus SDM berdasarkan visi perusahaan agar tujuan
organisasi dapat dicapai secara optimum.
Strategi manajemen sumber daya manusia adalah suatu
proses menangani berbagai masalah pada lingkup karyawan,
manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang
strategi organisasi demi mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Dimana proses startegi mengelola sumber daya
manusia adalah merupakan suatu prosedur yang
berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu
organisasi dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan
pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi
memerlukannya.
Copyright © 2002 South-Western. All rights reserved. 1–3
Strategic Human Resources Management

Strategi SDM adalah kebijakan pengelolaan karyawan


yang diintegrasikan dengan strategi organisasi dan
digunakan untuk mendorong budaya organisasi, agar
karyawan memiliki nilai dan menjadi sumber
keunggulan bersaing. Tidak dapat dipungkiri bahwa
sumber daya manusia memegang peranan penting dalam
mencapai tujuan organisasi dan kenyataannya bahwa
sumber daya manusia menjadi pusat perhatian pimpinan
organisasi untuk diarahkan menjadi sumber daya
manusia unggul organisasi. (Rusdin)

Copyright © 2002 South-Western. All rights reserved. 1–4


Strategic Human Resources Management

Agar setiap organisasi bisnis dapat survive dan bersaing pada era
globalisasi, dengan persaingan yang luas dan tajam, maka
diperlukan sumber daya manusia yang unggul.
Yang dimaksud dengan sumber daya manusia yang unggul ialah
SDM yang tidak hanya melakukan pekerjaan rutin, tetapi yang
dapat memperlihatkan kinerja berupa nilai tambah (value added)
kepada organisasi bisnis (1). Mereka harus menjadi mitra
(partners) (2), pemain (players) (3) dan pelopor (pioneers) dalam
menciptakan nilai tambah dan sekaligus sebagai agen perubahan
(4). Pengelolaan karyawan harus dilakukan melalui proses
organisasional yang dapat memperkuat kompetensi individu dan
kapabilitas organisasi. Pengelolaan karyawan harus didesain
untuk menciptakan nilai dan hasil-hasil yang dapat memberikan
kontribusi untuk strategi organisasi.
Copyright © 2002 South-Western. All rights reserved. 1–5
Strategic Human Resources Management

Pendekatan strategi pengelolaan karyawan yang


komprehensif untuk mengidentifikasi, mengevaluasi,
mengembangkan dan mengalokasikan SDM yang bertalenta
untuk membantu kegiatan pencapaian kinerja terbaik dari
organisasi.
Pendekatan yang bertujuan untuk mengetahui tentang
kualitas karyawan seperti apa yang dibutuhkan untuk dapat
beradaptasi dengan cepatnya perubahan lingkungan bisnis
dan kapabilitas karyawan dalam mendukung tercapainya
strategi organisasi dinamakan manajemen talenta.

Copyright © 2002 South-Western. All rights reserved. 1–6


The Strategic View of Human Resources

• Karyawan adalah aset manusia yang


meningkatkan nilai bagi organisasi dan pasar
ketika investasi dari kebijakan dan program yang
sesuai diterapkan.
• Organisasi yang efektif menyadari bahwa
karyawan mereka memiliki nilai, sama seperti aset
fisik dan modal organisasi memiliki nilai.
• Karyawan merupakan sumber keunggulan
kompetitif yang berkelanjutan.

Copyright © 2002 South-Western. All rights reserved. 1–7


Copyright © 2002 South-Western. All rights reserved. 1–8
Sources of Employee Value

• Technical Knowledge (Pengetahuan Teknis)


– Markets, Processes, Customers, Environment (Pasar, Proses, Pelanggan
dan Lingkungan)
• Ability to Learn and Grow (Kemampuan untuk belajar dan
berkembang)
– Openness to new ideas (Terbuka terhadap ide baru)
– Acquisition of knowledge and skills (Akuisisi pengetahuan dan keterampilan)
• Decision Making Capabilities (Kemampuan dalam Pengambilan
Keputusan)
• Motivation (Motivasi)
• Commitment (Komitmen)
• Teamwork (Kerjasama Tim)
– Interpersonal skills, Leadership ability (Keterampilan interpersonal,
kemampuan kepemimpinan)

Copyright © 2002 South-Western. All rights reserved. 1–9


Valuation of Human Assets

• Implications for Individuals and Organizations


– Penentuan kompensasi
• Ekuitas internal dan eksternal untuk karyawan sebagai
imbalan atas kontribusi mereka kepada organisasi.
• Penempatan sumber daya organisasi dan pengembangan
karyawan yang selaras dan cocok
– Peluang untuk maju
• Mengembangkan karyawan untuk dapat menciptakan
motivasi dan peluang untuk promosi.
– Pengembangan strategi mempertahankan
• Mempertahankan karyawan yang berharga adalah cara
efektifk yang memungkinkan untuk merebut kembali biaya
investasi pengembangan mereka

Copyright © 2002 South-Western. All rights reserved. 1–10


Investment Orientation

Copyright © 2002 South-Western. All rights reserved. 1–11


The Investment-Oriented Organization

• Organizational Characteristics
– Melihat orang sebagai pusat dari misi / strateginya.
– Memiliki pernyataan misi dan sasaran strategis yang
mendukung nilai aset manusia dalam mencapai tujuan.
– Memiliki filosofi manajemen yang mendorong
pengembangan dan retensi aset manusia dan tidak
memperlakukan atau menganggap aset manusia dengan
cara yang sama seperti aset fisik.

Copyright © 2002 South-Western. All rights reserved. 1–12


Investment Orientation Factors

• Nilai dan Tindakan Manajemen Senior


– Keinginan organisasi untuk berinvestasi dalam sumber daya
manusianya ditentukan oleh "orientasi investasi" para
manajernya.
• Sikap Terhadap Resiko
– Investasi dalam sumber daya manusia secara inheren
berisiko karena kurangnya "kepemilikan" mutlak aset.
• Sifat Keterampilan yang Dibutuhkan Karyawan
– Semakin besar kemungkinan bahwa keterampilan yang
dikembangkan oleh karyawan dapat dipasarkan di luar
perusahaan, semakin berisiko investasi perusahaan dalam
pengembangan keterampilan tersebut..
Copyright © 2002 South-Western. All rights reserved. 1–13
Investment Orientation Factors

• Mentalitas Bermanfaat (“Profit”)


– Suatu upaya dilakukan untuk mengukur nilai karyawan untuk
organisasi melalui analisis biaya-manfaat.
– Manfaat "lunak" dari program dan kebijakan SDM sulit
diukur secara obyektif karena mempengaruhi banyak bidang
organisasi yang berbeda dan memiliki efek yang berbeda
pada masing-masing karyawan.
• Ketersediaan Outsourcing
– Jika outsourcing hemat biaya tersedia, investasi hanya akan
dibuat dalam kegiatan SDM yang menghasilkan keuntungan
tertinggi dan keunggulan kompetitif berkelanjutan terbesar.

Copyright © 2002 South-Western. All rights reserved. 1–14

You might also like