Professional Documents
Culture Documents
Model Wawancara:
1. Model berorientasi tilikan (insight
oriented)
2. Model berorientasi gejala (symptom
oriented) atau model deskriptif
DALAM WAWANCARA PSIKIATRIK, SEBAIKNYA
JANGAN :
1. Mengatakan keprihatinan yang berlebihan
2. Mengkritik penderita
3. Menakutkan penderita
4. Berdebat dengan penderita
5. Membangkitkan harapa yang berlebihan
6. Menyalahkan penderita tentang kegagalan
7. Menunjukkan keheranan
8. Menilai secara moralistik
9. Memberi contoh diri sendiri
10. Bebankan kepada penderita kesukaran dokter
11. Menentramkan penderita berlebihan
12. Melemparkan ucapan “Pasti/Tentu”
13. Memalukan penderita
PERILAKU SAKIT (ILLNES BEHAVIOR)
Menggambarkan reaksi pasien terhadap
pengalaman menjadi sakit
Terapi :
Holistik :
– Somato terapi
– Psiko terapi
– Sosio terapi
Tindak lanjut :
– Evaluasi terapi
– Evaluasi diagnosa
– Dll.
TUJUAN DIAGNOSIS
MULTI-AKSIAL
• Mencakup informasi yang “komprehensif” (Gg. Jiwa,
Kondisi Medik Umum, Masalah Psikosos. dan Ling. Taraf
fungsional)
membantu : - perencanaan terapi
- Meramalkan outcome
(prognosis)
• Format yang mudah dan sistematik
Menata dan mengkomunikasikan informasi klinis
Menangkap kompleksitas situasi klinis
Menggambarkan heterogenitas individual dengan
diagnosis klinis yang sama
• Memacu penggunaan model “bio-psiko-sosial” dalam
klinis, pendidikan, dan penelitian
PPDGJ - III
• AKSIS I : - Gangguan klinis
- Kondisi lain yang jadi fokus perhatian klinis
(Lampiran 3)
- Kode Tambahan : ZO3.2. ; R69
Gangguan Persepsi:
Halusinasi : pencerapan tanpa rangsang
- H. Penglihatan/visual/optik
- H. Pendengaran/auditif/akustik
- H. Penciuman/olfactorik
- H. Pengecap/gustatorik
- H. Peraba/ taktil
- H. Kinestetik : badannya bergerak dalam ruang.
- H. Viseral : perasaan tertentu dalam tubuhnya.