You are on page 1of 28

RESPONSI KASUS

CARDIAC SIROSIS
Oleh :
Paulinne W
Wirdhatul Arofah

Pembimbing :
dr. Fuad Hamdun, Sp.PD
LAPORAN KASUS
IDENTITAS
 Nama : Ny. S
 Umur : 45 Tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Status Perkawinan : Menikah
 Agama : Islam
 Suku : Madura
 Alamat : Geger
 Pekerjaan : Petani
 Pendidikan : SD
 Tanggal masuk : 3 Desember 2012
 Tanggal keluar : 5 Desember 2012
 Ruangan : IRNA B RPD Perempuan RSUD Syamrabu
Bangkalan
ANAMNESA
 KELUHAN UTAMA
Perut membesar
 RPS

- Perut pasien mulai membesar sejak 6 bulan


yang lalu. Awalnya kecil kemudian membesar
dan semakin lama semakin besar dan tegang dan
mulai timbul biru-biru di perut yang kadang-
kadang hilang. Tidak ada nyeri, mual dan
muntah.
- Pasien mulai sesak sejak 9 tahun yang lalu. Saat istirahat
pun pasien merasa sesak. Sesak bertambah berat saat
beraktifitas. Sesak tidak dipengaruhi oleh udara dingin.
Pasien biasa tidur dengan menggunakan 2 bantal. Pasien
tidak batuk, tidak ada nyeri dada.
- Kaki pasien mulai membengkak sejak 1 minggu yang lalu.
- Pasien tidak demam dan tidak nyeri kepala.
- BAK berwarna seperti teh, BAB berwarna kuning.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

 Hipertensi (+)
 Penyakit jantung (+)

 Sesak nafas (+)

 Diabetes Mellitus (-)

 Batuk lama (-)

 Sakit kuning (-)

 BAB hitam (-)

 Muntah darah (-)

 Kencing warna seperti teh (-)


RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

 Tidak ada anggota keluarga pasien yang


memiliki keluhan atau kelainan yang sama
dengan yang dialami pasien.
 Keluarga dan saudara-saudara pasien tidak ada
yang pernah menderita penyakit kuning.
 Riwayat kencing manis disangkal

 Riwayat Hipertensi disangkal


RIWAYAT PENGOBATAN
Pasien pernah dirawat di puskesmas selama
5hari karena sesak nafas dan didiagnosa terkena
penyakit jantung
PEMERIKSAAN FISIK

 Keadaan Umum : Tampak sesak


 Kesadaran : Composmentis
 Vital Sign

- Tensi : 100/70 mmHg


- Nadi : 100x/menit irreguler
- Pernapasan : 24x/menit
- Suhu : 36,7°C
KEPALA
- Mata
 Konjungtiva : anemia -/-
 Sklera : ikterus +/+
- Telinga : dbn
- Hidung : Pernafasan cuping hidung tidak nampak
- Mulut

 Bibir : sianosis –
LEHER
 Bentuk : simetris
 Deviasi trakhea :-
 Kaku kuduk :-
 Tiroid : tidak ada pembesaran
 JVP : 8cmH2O
 KGB : tidak ada pembesaran.
THORAX
- Bentuk simetris

- Pergerakan dinding thorax simetris

 Pulmo
- Inspeksi : Gerak nafas simetris
- Palpasi : Gerak dada simetris, fremitus raba simetris
- Perkusi : Sonor
- Auskultasi: Vesikular, ronki -/-, wheezing -/-
 Cor
- Inspeksi : ictus cordis tak tampak
- Palpasi : ictus cordis teraba di ICS V AAL sinistra
- Perkusi

Batas kanan atas : Redup ICS III PSL dekstra


Batas kiri atas : Redup ICS III AAL sinistra
Batas kanan bawah : Redup di ICS V PSL dextra
Batas kiri bawah : Redup di ICS V AAL sinistra
- Auskultasi : Denyut jantung irreguler, S1S2 tunggal,
murmur (+), gallop (-)
Abdomen
 Inspeksi : Cembung, tegang
 Auskultasi : Bising usus (+) normal
 Palpasi : Hepar teraba 3 jari di bawah arcus costa,
konsisitensi lunak, batas tepi tumpul, permukaan
halus, lien tidak teraba, nyeri tekan (+)
 Perkusi : Redup di semua regio abdomen, Shifting
Dulness(+)

Extremitas
 Superior : Akral hangat +/+, Oedema -/-,
 Inferior : Akral hangat +/+, Oedema +/+.
LAB
Pemeriksaan Kimia Darah Tanggal 03 Desember 2012
 Glukosa sewaktu : 114 mg/dl (< 200 mg/dl)
 Albumin : 3,56 gr/dl (3,8-5,1 gr/dl)
 Alkaliphospat : 244 U/l (60-306 U/l)
 Bilirubin Total : 3,59 mg% (0,9-2,3 mg%)
 Bilirubin direct : 2,56 mg% (0,2-0,5 mg%)
 SGOT : 22 U/l (0-31 U/l)
 SGPT : 7 U/l (0-32 U/l)
 HbsAg : (-)
 BUN : 24,98 mg/dl (4,6-23 mg/dl)
 Creatinine : 0,86 mg/dl (0,5-0,9 mg/dl)
LAB
Pemeriksaan Darah Rutin Tanggal 20 Juni 2012
 Leukosit : 5000 g/dl (3600-11.000 g/dl)
 Lymfosit : 1100 g/dl (1000-4400 g/dl)
 Granulosit : 3100 g/dl (1800-7700 g/dl)
 Eritrosit : 4,08.106 g/dl (3,8.106-5,2.106 g/dl)
 Hemoglobin : 7,8 gr/dl (11,7-15,5 gr/dl)

 Hematokrit : 26,2 % (35-47 %)

 MCV : 64,2 fl (84-96 fl)


 MCH : 19,1 pg (28-34 pg)
 MCHC : 29,8 g/dl (32-36 g/dl)
 Trombosit : 337.000 gr/dl (150.000-400.000 gr/dl)
HASIL RONTGEN
 Thorax photo : Cardiomegali dan congestif
pulmonum
 BOF : Gerakan usus normal, batu (-)
HASIL USG

Kesan : Congestif liver dan asites permagna


RESUME
Pasien perempuan usia 45 tahun datang ke RS
dengan keluhan perut membesar sejak 6 bulan yang lalu.
Awalnya kecil semakin lama semakin besar dan tegang,
tidak ada nyeri, dan mulai timbul biru-biru di perut yang
kadang-kadang hilang. Pasien mulai sesak sejak 9 tahun
yang lalu. Saat istirahat pun pasien merasa sesak. Sesak
bertambah berat saat beraktifitas. Sesak tidak dipengaruhi
oleh udara dingin. Pasien biasa tidur dengan menggunakan 2
bantal. Pasien tidak batuk, tidak ada nyeri dada. Kaki pasien
mulai membengkak sejak 1 minggu yang lalu. BAK berwarna
seperti teh.
LANJUTAN

Pada pemeriksaan fisik ditemukan ikterus, JVP


8cm H2O, cardiomegali, hepatomegali, asites dan
edema tungkai. TD 100/70 mmhg N:100x/mnt
irreguler, RR:24x/mnt, t:36,7oC. Pada foto torax
ditemukan cardiomegali dan congestif pulmonum.
Pada USG ditemukan congestif liver dan asites
permagna. Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan
hipoalbumin, bilirubin total meningkat, BUN
meningkat.
DIAGNOSA
 CHF dengan eksaserbasi akut + cardiac sirosis
PENATALAKSANAAN
 Pasang 02 nasal 3 l/menit
 Pasien tidur setengah duduk

 Infus PZ 500 cc/24 jam

 Lasix 3x1

 Spironolakton 25 mg 1x1

 Captopril 12,5 mg 3x1

 Pumpitor 1x1

 Pasang voley catheter


PROGNOSIS
 Dubia at malam
DEFINISI
Cardiac serosis  serosis hati yang disebabkan
karena gagal jantung kanan kongestif.
ETIOLOGI DAN PATOLOGI
Cardiac serosis disebabkan karena gagal jantung
kanan kongestif sehingga terjadi bendungan
pada vena cava inferior pada akirnya tekanan
pada vena hepatika dan sinusoid dalam hepar
juga meningkat, terjadi bendungan, sehingga
hepar bisa membesar, karena sirkulasinya buruk
maka terjadi iskemi, nekrosis, lalu menjadi
jaringan fibrotik maka terjadi serosis.
GAMBARAN KLINIS

Gambaran klinis kadang dapat sama dengan


hepatitis akut yang disebabkan virus atau obat.
Berbagai kelainan mungkin ditemukan pada tes
fungsi hati. Bilirubin serum biasanya meningkat
pada bilirubin terkonjugasi maupun yang tidak
terkonjugasi. Peningkatan alkaline pospatase
ringan sampai sedang dan perpanjangan
waktu protrombin dapat ditemukan.
DIAGNOSIS

Pada pasien dengan penyakit katub jantung


diagnosis ditegakkan dengan tanda-tanda
penyakit hati kronis, pembesaran hati,
perikarditis konstruktif, corpulmonale biasanya
mengarah pada cardiac serosis. Biopsi hati dapat
menegakkan diagnosis tetapi sering menjadi
kontra indikasi karena koagulopati atau asites.
TREATMENT

Pencegahan atau pengobatan cardiac


serosis tergantung pada diagnosis dari gangguan
kardiovaskular yang mendasarinya. Perbaikan
dalam fungsi jantung dapat meningkatkan
fungsi hati dan stabilisasi dari penyakit hati .
Terima kasih

You might also like