You are on page 1of 22

ORGAN LIMFOID

• Kelenjar Limf / Limfonodus /


Kelenjar Getah Bening
• Tonsil
• Timus
• Limpa

Dr. Jumaini Andriana Sihombing


I. Kelenjar Limf / Limfonodus /Kelenjar Getah Bening

 Merupakan organ limfoid yang terangkai pada pembuluh limf /


pembuluh getah bening
 Kelenjar limf banyak ditemukan pada daerah :
- Abdomen
- Leher
- Ketiak
- Lipat Paha
 Fungsi kelenjar limf :
- Menghasilkan sel-sel limfosit
- Membentuk zat anti bodi
- menyaring cairan limf yang dipenuhi benda asing
- sel-sel retikuler pada kelenjar limf bersifat fagosit (memakan
benda asing)

Dr. Jumaini Andriana Sihombing


Struktur Histologis :
 Bentuk seperti Kacang Merah
 Diameter 1 – 25 mm
 Ada daerah lekukan yang disebut : Hilus ->
tempat pembuluh Getah Bening Keluar
(pembuluh limf eferen)
 Pada daerah cembung -> tempat pembuluh limf
masuk (pembuluh limf aferen)

Dr. Jumaini Andriana Sihombing


Kelenjar limf dilapisi oleh simpai jaringan ikat yang menjorok
kedalam organ limfoid membentuk septum / trabekula.

kelenjar limf tdd 2 bagian :


• Bagian Luar
• Bagian Dalam

 Korteks : Tdd kumpulan sel-sel limfosit


(Bagian Luar) yang berbentuk bulat -> Nodulus
Limfatikus

 Medula : Tdd sel-sel limfosit yang


(Bagian Dalam) membentuk untaian dan disebut
“limfatik kord”

Dr. Jumaini Andriana Sihombing


Di dalam jaringan kelenjar limf terdapat
ruangan-ruangan / sinus-sinus tempat
menampung dan menyaring cairan getah
bening.
Ada 3 nama sinus-sinus berdasarkan
lokasinya :
 Sinus kapsularis/sub kapularis/marginalis
 Sinus trabekulasi/kortikalis
 Sinus medularis

Dr. Jumaini Andriana Sihombing


Dr. Jumaini Andriana Sihombing
II. Tonsil
Ada :
• 2 buah tonsila palatina
(letak diantara arcus gloso palatinus
• 1 buah tonsila lingualis
(letak di bagian belakang radiks lingua)
• 1 buah tonsila faringea
(letak pada atap dinding belakang faring)
• Tonsila tuba (tonsil kecil-kecil)
(letak di muara tuba auditiva)

Dr. Jumaini Andriana Sihombing


Dr. Jumaini Andriana Sihombing
Fungsi Tonsila Palatina
1. Membentuk sel limfosit
2. Melindungi tubuh terhadap bakteri,
karena tonsil, merupakan pintu gerbang
pertahanan dalam mulut (pada anak-
anak)

Dr. Jumaini Andriana Sihombing


III. Timus
 Terletak di Mediastinum Anterior, dibelakang
sternum
 Besar dan perkembangan Timus tergantung dari
usia timus berkembang mulai saat fetal dan
mencapai maksimal pada saat pubertas, sesudah
itu organ timus berangsur menyusut

Fungsi :
 Membentuk sel-sel limfosit T pada saat fetal
sampai dengan pasca lahir
 Sel-sel limfosit berfungsi untuk imnitas tubuh
karena sel-sel limfosit T akan berimigrasi ke
organ-organ lain.
Dr. Jumaini Andriana Sihombing
Struktur Histologis
 Ada bagian : - Korteks
Di tiap-tiap Lobulus
- Medula
 Terdiri dari 2 Lobulus yang saling berhubungan erat oleh jaringan
ikat.
 1 Lobulus tdd: beberapa Lobulus yang dibatasi oleh jaringan ikat.
 Unsur-unsur di organ timur.
- unsur serat/jaringan -> serat retikulin
- unsur sel - sel retikuler
- sel limfosit

Dr. Jumaini Andriana Sihombing


Bagian Tepi : Korteks
• Tempat proliferasi sel limfosit
• Susunannya padat
• Sel-sel didaerah ini kecil-kecil dan sering disebut : sel Timosit
• Kumpulan sel-sel limfosit tidak membentuk modulus (bulatan)

Bagian Tengah : Medula


• Sel-sel timosit sangat jarang / tidak padat
• Ada badan Hassel -> kumpulan sel epiteloid yang tersusun konsentris (degenerasi sel
timosit)

Dr. Jumaini Andriana Sihombing


IV. Limpa
 Merupakan organ limfoid yang terbesar dalam tubuh manusia
 Letak di Rongga Abdomen, sebelah kiri, dibawah diafragma
 Fungsi :
- menyaring cairan limf
- menyaring cairan darah
- penghancuran hemoglobin
- pertahanan tubuh / imunitas
- metabolisme Fe
- persediaan trombosit
 Unsur-unsur organ limpa : - serat/jaringan
serat kolagen
serat retikuler
serat elastin
otot polos

Dr. Jumaini Andriana Sihombing


Struktur Histologis Limpa
 Dibungkus kapsul
 Di luar kapsul, dibungkus lapisan serasa peritoneum
 Kapsul akan menyusup membentuk trabekula
 Limpa mempunyai hilus, tempat keluar/masuk
pembuluh darah
 Jaringan limpa ada 2 daerah :
1) Pulpa putih / pulpa Alba
yang beberntuk bundaran / nodulus didalamnya
ada A. sentralis
2) Pulpa merah / Pulpa Rubra
daerah di sekitar pulpa putih terdapat banyak eritrosit

Dr. Jumaini Andriana Sihombing


Dr. Jumaini Andriana Sihombing
Perederan darah di Organ Limpa
1. Sistem Tertutup
2. Sistem Terbuka
3. Kombinasi kedua nya
a/v Lienalis

a/v Trabekularis

A. sentralis di Pulpa Alba

Arteriol yang berselubung di pulpa rubra

A. Penisili

Capiler

tumpah di daerah pulpa rubra

Masuk sinus vengsus

Masuk sinus vengsus

V. Pulpa

V. Trabekularis V. Kapsularis V. Lienalis

Dr. Jumaini Andriana Sihombing


SISTEM IMUN
Jaringan Limfoid mempunyai 2 komponen
utama
• Komponen Jaringan -> jaringan retikuler
• Komponen sel -> sel Retikuler
sel Limfosit

Dr. Jumaini Andriana Sihombing


Jaringan Limfoid ada bermacam-
macam bentuk :
 Jaringan Limfoid (tidak berbentuk)
contoh : jaringan limfoid di saluran cerna,
saluran nafas di ileum disebut : plaque peyeri
 Jaringan Limfoid yang berbentuk, lebih padat
contoh : nodulus limfatikus / limfo nodus

Bila nodulus limfatikus hanya / bulatan disebut :


nodulus limfakus solitarii

Bila nodulus limfatikus > dari satu / banyak


disebut : Nodulus Limfatikus
Dr. Jumaini Andriana Sihombing
Berdasarkan fungsinya jaringan Limfoid tdd :

• Jaringan limfoid primer


yaitu : jaringan limfoid yang berfungsi sebagai
tempat diferiansi sel-sel limfosit, baik limfosit T
atau B

• Jaringan limfoid sekunder


yaitu : jaringan limfoid yang berfungsi menampung
sel-sel limfosit yang sudah mengalami differensiasi,
dan merupakan sel-sel yang telah berfungsi
sebagai kekebalan

Dr. Jumaini Andriana Sihombing


Limfosit B
Dihasilkan oleh sumsum tulang
Berimigrasi ke jaringan limfoid (non timus)
Dan bersarang dalam jaringan limfoid
Kmd ber proliferasi dan berdiferensiasi
Kedalam sel plasma saat dibutuhkan dan
menghasilkan anti bodi.
Sel limfosit B mewakili 10 – 25 % dari
limfosit darah yang bersikulasi

Dr. Jumaini Andriana Sihombing


Limfosit T
Mewakili 75 % dari sel limfosit dalam darah
Sel T dibentuk di sumsum tulang dan
berimigrasi ke organ timus, akan
berproliferasi dan menjadi sel T yang lebih
matang dan akan merimigrasi ke jaringan
limfoid non timus.
Dalam berdiferensiasi sel T akan berkembang
lebih jauh menjadi :
Sel T. Helper
Sel. Regulator
Sel T. Supresor
Sel T. Memori

Dr. Jumaini Andriana Sihombing


Fungsi masing-masing sel
 Sel T. Helper
menstimulir differensiasi sel limfosit B menjadi sel plasma
 Sel T. Sitotoksik
bekerja secara langsung dengan menghasilkan protein perforin >
membuat sel lisis
 Sel T. Supresor > sel regulator
mengatur imunitas seluler dan humoral menghambat kerja sel
helper dan sel sitotoksik
 Sel T. Supresor
bekerja dengan cepat terhadap pengenalan antigen dan
menstimulasi pembentukan kembali sel pembunuh T.
 Sel B + T
tidak tersebar merata dalam sistem limfosit D. tidak dapat
dibedakan secara mikroskopis dapat dibedakan dengan imuno sito
kimia

Dr. Jumaini Andriana Sihombing

You might also like