You are on page 1of 71

METABOLISME KARBOHIDRAT I

• PS Kedokteran Gigi . Universitas Sriwijaya


• 2017
• oleh
• dr. Liniyanti D.Oswari MSc.
• Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran
• UNIVERSITAS SRIWIJAYA
KARBOHIDRAT
Komponen organik terdiri: C:H:O = 1: 2:1
Secara Kimia, Karbohidrat derivat
= Polihidroksi aldehid atau ketone dari
alkohol/ polihidrik ( > dari satu gugus OH)
- CHO memenuhi hampir semua energi
yang diperlukan untuk bergerak, bekerja,
dan kehidupan.
-CHO terdiri dari pati, gula, dalam bentuk
biji-bijian. Sebagian besar dimakan manusia.
1 g Karbohidrat = 4 kalori.
KARBOHIDRAT(CHO)
- Orang Amerika &Eropa 45-60% dari total
makanan yg dimakan adalah karbohidrat.
orang Asia dan Afrika lebih banyak makan
karbohidrat. Dinegara Tropis yang miskin orang
makan karbohidrat sampai
90% dari total kalori yang dimakan.
- CHO adalah makanan yang termurah, mudah
didapat dan sangat mudah diubahjadi energi.
- 1 g CHO = 4 kalori.
KARBOHIDRAT(CHO)
• - Sumber CHO : Beras, Gandum, Pati, kentang
kentang, biji-bijian, buah-buahan, Umbi-umbian, gula
pasir, sirup.
- Pada Jaringan binatang & manusia : karbohidrat
dalam bentuk Glukosa, dan glikogen yang berperan
penting untuk energi.
- Dalam tumbuh-tumbuhan karbohidrat dihasilkan dari
foto sintesa, termasuk selulosa,
- Hemiselulosa sebagai rangka tumbuh-tumbuh an
serta pati dari sel tumbuh-tumbuhan. Termasuk agar
dan rumput laut adalah bagian
karbohidrat yang tinggi serat.
KLASIFIKASI KARBOHIDRAT
• 1. MONOSAKARIDA= Gula sederhana (simple sugar)
• Karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisa lagi.
• Monosakarida dibagi menurut jumlah atom dan
menurut gugus Aldosa atau Ketosa.

ALDOSA KETOSA
Triosa Gliserosa Dehidroksi aseton
Tetrosa Eritrosa Eritrulosa
Pentosa Ribosa Ribulosa
Heksosa Glukosa Fruktosa
- Monosakarida dengan 5 atau lebih Atom C rantai
tertutup hemiasetal : Furanosa (5C) & Pyranosa (6C)
KLASIFIKASI KARBOHIDRAT
• 2. DISAKARIDA: Bila dihodrolisa menghasil
kan 2 monosakarida yang
sama atau yang berbeda.
• Sukrosa + H2O sukrase Glukosa + Fruktosa.
• Laktosa + H2O Laktase Glukosa + Galaktosa
• Maltosa + H2O Maltase. 2 Molekul Glukosa

3.OLIGOSAKARIDA : Bila dihidrolisa dapat meng-


hasilkan 3 – 6 monosakarida.
Contoh : Maltriosa.
SUCROSE (glucose-fructose)
MALTOSE (glucose-glucose)
CH2OH CH2OH
O O CH2OH CH2OH
1 2 O O
OH
O
CH2 OH 1 4 * reducing
O
a-1,2-bond OH OH
a-1,4-bond
LACTOSE (galactose-glucose) TREHALOSE (glucose-glucose)
CH2OH CH2OH
OH CH2OH CH2OH
O O O O
1
O
4 * reducing 1 1
OH O
OH OH
b-1,4-bond a-1,1-bond

Struktur umum dari disaccharida.


Pencernaan Karbohidrat
KLASIFIKASI KARBOHIDRAT
• 4.Polisakarida : Bila dihidrolisa menghasilkan lebih dari
6 monosakarida.
• Contoh:
• a.Dekstrin: adalah hasil dari hidrolisa pati.
• Erythrodekstrin: yaitu bila dekstrin dikasih Jodium,
dan yang pertama terbentuk waktu hidrolisa
mencapai
Tingkat percabangan tertentu.
Akrodekstrin bila dihidrolisa terus sampai warna
merah oleh Jodium hilang.
Contoh : Dekstrin : Corn Syrup.
KLASIFIKASI KARBOHIDRAT
 b.INULIN: Bila dihidrolisa menghasilkan fruktosa.
Ditemukan pada ubi,dahlia, artichoke dan bunga dandriol
Bila ditambah Jodium tidak memberikan warna.
Mudah larut dalam air panas.
Digunakan untuk menentukan Laju Filtrat glomerulus
( GFR= Glomerulus Filtration Rate).
c.GLIKOGEN: Polisakarida yang disimpan dalam hewan.
Strukturnya bercabang, tidak ada warna ditambah jodium
Depo CHO pada hewan dan manusia.
Sekitar 340 g ( beberapa Buku 200-400 g) glikogen pada
otot dan hati.
Glikogen akan dirubah jadi glukosa bila perlu. (Glikogenolisis)
KLASIFIKASI KARBOHIDRAT
d.Selulosa: unsur pembentuk utama kerangka
tumbuh-tumbuhan.
- Tidak berwarna bila diberi Jodium, tidak larut dalam air.
- Pada hewan Herbivora: Selulosa sebagai sumber tenaga
utama

e.Pati (Starch):
- Amilose ialah rantai panjang glukosa.
- Amilopectin ialah rantai cabang glukosa.
- Ditemukan pada biji-bijian, akar tumbuhan(Umbi),sayur,
dan biji legiuminiosa. Tidak larut pada air dingin, larut
panas, bila dimasak terjadi pembengkakan Granule, dan
mengental seperti gel (lem).
Glycogen

Pencernaan
Pre-stomach–Salivary amylase: a 1-4 endoglycosidase
G
 Major storage G G
G G G
carbohydrate in animals G G
G G
 Long straight glucose G
G G a 1-6 link
chains (a1-4) G
G
Branched every 4-8 glc a 1-4 link
G
 G
residues (a 1-6) G
G
 More branched than
starch
 Less osmotic pressure
 Easily mobilized
Pencernaan
Pre-stomach – Salivary amylase : a 1-4 endoglycosidase

G
G
G
G G a Limit dextrins
G G G
G G G G
G G
G
G amylase
G G
G G G
G G a 1-6 link G
G maltotriose
G
a 1-4 link G
G G G
G
G
maltose G
G
isomaltose
Usus Kecil (intestinum)
Sistim Portal untuk transport
dari semua zat gizi

Keseimbangan Air dan


Elektrolite(asam-basa)

Enzim berhubungan dengan


permukaan membran
i. Sucrase
ii. a dextrinase
iii. Glucoamylase (maltase)
iv. Lactase
v. peptidases
Tingkat Kemanisan berbagai Gula.
Gula atau Produk Gula Tingkat kemanisan
Sukrosa 100
Levulosa, Fruktosa 173
Invert Sugar 130
Glukosa 74
Sorbitol 60
Mannitol 50
Galaktosa 32
Maltosa 32
Laktosa 16
* Saccarine. 40 000
Kecepatan Penyerapan Monosakarida

NO Monosakarida Rata-rata daya Serap


1 Galaktosa 110
2 Glukosa 100
3 Fruktosa 30
4 Mannosa 20
5 Silosa 15
6 Arabinosa 9
Penentuan Indeks Glisemik
Luas daerah dibawah kurva respons
glukosa darah set 2 jam thdp makanan
 Indeks Glisemik= 100% X -----------------------------
Luas daerah bawah kurva respons gluko
sa darah tubuh set 2 jam thdp glukosa.

Jadi Indeks Glisemik adalah perbandingan


Kadar Glukosa darah dari makanan yang
dimakan setelah 2 jam dibandingkan
dengan Glukosa yang dimakan setelah
2 jam. Glukosa= 100%
Penggolongan Indeks Glisemik
• Menurut Jenny Miller: Indeks glisemik tergolong:
• 1. Rendah Bila Nilai Glisemik Indeks <55
• 2.Sedang bila Nilai Glisemik indeks : 55-70
• 3.Tinggi bila Nilai Glisemik Indeks > 70

• Menurut Wolever dkk:Indeks Glisemik tergolong:


• 1. Rendah Bila Nilai Glisemik Indeks < 70
• 2. Sedang Bila Nilai Glisemik Indeks : 70-90
• 3. Tinggi Bila Nilai Glisemik Indeks > 90

• * Makin tinggi nilai Glisemik indeksnya maka makin cepat


kenaikan kadar Glukosa darahnya.
Indeks Glisemik berbagai Makanan
100%: Glukosa
80-90 % : Wortel. Cornflakes, Madu, Maltosa. Kentang
 (“Instant-Mashed”).
70-79 % : Roti Utuh, Nasi Putih, Buncis, Kentang utuh
60-69% : Roti putih dan Coklat, pisang, Raisins,.
50-59 % : Spagheti putih, Jagung manis,Biskuit, kacang
 polong beku,Ubi manis,Sukrosa,Potato Chips
40-49% : Spagheti utuh,Bubur Oats. Biji-bijian, Kacang
 polong utuh, Jeruk, Jus jeruk.Ice Cream, susu
 Yoghurt, saus Tomat.
20-29% : Kacang merah, lentil, Fruktosa
10-19% : Kacang kedele termasuk dikaleng. Kacang.
FUNGSI KARBOHIDRAT
1.Fungsi Utama CHO : Sumber utama energi.
2.Karbohidrat sebagai pasangan kerja Protein ( Protein
 Sparing Action): dengan Proses Glukoneogenesis
 dimana protein akan dirubah jadi glukosa bila asupan
 CHO kurang.
 Pembentukan Jaringan Protein optimum terjadi bila
 asupan CHO cukup.
3.Karbohdrat penting pada metabolisme Lemak.
 - Glukoneogenesis & Lipogenesis.
4.Pada Hati : Asam Glukoronat sebagai hasil metabolit
 dari glukosa yang penting untuk mencampur bahan
 kimia, Toksin dari bakteri kebentuk lain lalu dibuang.
FUNGSI KARBOHIDRAT
• 5.Glukosa punya peran spesifik untuk menjaga
• Integritas dari jaringan Syaraf dan otak.
• Kekurangan Oksigen dan glukosa untuk oksidasi dpt
menimbulkan kerusakan otak yang permanen.
6.Laktosa diusus lebih lama daripada disakarida lain.
Akibatnya bakteri menguntungkan akan bertumbuh
dan berkembang lebih baik , memberi efek lasaktif.
Bakteri akan membentuk sintesa Vit. B kompleks & K
7.Selulosa tidak larut dalam air dan tidak dicerna
sampai
habis diusus, tetapi membantu pengeluaran feses.]
Selulosa merangsang peristaltik dan absorpsi air
diusus, sehingga melunakan feses. BAB lancar.
FUNGSI KARBOHIDRAT
• 8. Derivat Karbohidrat yaitu Ribosa sebagai pe
rangsang( Precursor) dari komponen asam
nukleat, dan Galaktoside untuk Jaringan
Syaraf.

9. Makanan yang kaya akan karbohidrat sebagian


besar juga mengandung protein , mineral, dan
vitamin.
Contoh : buah-buahan dan sayuran kaya
Vitamin.
Otak Memerlukan 120 gram glucose / hari = 480 calories
Hanya Glukosa (Kecuali Bila tidak ada glukosa maka dari
Benda-benda keton yang berasal dari lemak dan protein tubuh
dg proses Gluconeogenesis)
Dalam keadaan istirahat memerlukan konsumpsi oksigen 20%
dari kebutuhan total tubuh. Mengapa Otak memerlukan energi
sebesar itu? Bagaimana keterlibatan transport Na+K+?
Tapi otak tidak ada Glikogen & tidak bisa membentuk glukosa
sendiri, kenapa?
Bila tidak cukup tidur maka glukosa
diotak jadi sangat rendah. …
sleep

no sleep

4 mM glucose

Jadi bila tidak cukup tidur,


maka glukosa otak turun.
Jadi jangan begadang
walaupun besok ujian akhir
biokimia.
Serat Makanan
• Serat yang larut dalam air
• - Gum
• - Hemiselulose
• - Pectin : banyak pada sayuran dan buah-buahan
• Serat yang larut dalam air dijumpai pada Oat bran,
• Barley, Leguminosa.
• Serat Yang tidak larut dalam air
• - Hemiselulosa
• - Selulosa : dijumpai pada sayuran, buah-buahan
Leguminosa.
- Lignin.
Serat dan Kesehatan Colon/usus besar
Manfaat Serat yang tidak larut
• Selulosa & Lignin : dijumpai pada Sayuran,
• Wheat bran, Biji-bijian.
• Efek Metabolik:
• . Meningkatkan Efek laksatif
• a. Meningkatkan masa feses.
• b. Meningkatkan masa cairan di feses.
• c. Memepercepat pengosongan diusus kecil
• Sehingga ini memperlancar BAB, dan
mencegah Diverticulosis dan Haemorrhoid
METABOLISME KARBOHIDRAT PADA MANUSIA.

• 1. Glikolisis : adalah oksidasi 1 molekul glukosa


atau glikogen menjadi 2 molekul Piruvat & Laktat
dengan jalan Embden Meyerhoff.

2.Glikogenesis: Sintesa/pembentukan glikogen


dari Glukosa.

3.Glikogenolisis : Katabolisme/pemecahan
Glikogen menjadi glukosa.
GARIS BESAR JALUR METABOLIK
DAN SISTIM DARI METABOLISME ENERGI
Nucleic
GLYCOGEN Acids PROTEIN TRIACYLGLYCEROLS

Ribose-5-P g
c d f Urea i j

a e
h
Glucose-6-P Amino
Glucose Acids Free Fatty Acids
b
b a
k l
Lactate p
Pyruvate Acetyl-CoA
m
o
n
Ketone
Bodies ATP

Sistem Energi
METABOLISME KARBOHIDRAT PADA MANUSIA

4.Oksidasi Piruvat menjadi Asetil Ko A =


Siklus asam Sitrat (Kreb’s Cycle) : Ini
merupakan langkah yang penting sebe
lum masuknya glikolisis kedalam siklus
asam sitrat. Ini Jalan akhir bersama
untuk oksidasi Karbohidrat, Lemak dan
Protein.
METABOLISME KARNOHIDRAT PADA MANUSIA
• 5.HMP Shunt ( Hexose Monophosphat Shunt)=
Jalan Pentosa Fosfat : Jalan lain untuk
oksidasi Glukosa selain glikolisis. Fungsi
Utama adalah sintesa perantara penting
menghasilkan NADPH & Ribosa.
6. Glukoneogenesis : Pembentukan glukosa dan
glikogen dari sumber Non Karbohidrat,
termasuk dalam glukoneogenesis yaitu Siklus
asam Sitrat, kebalikan dari Glikolisis. Substrat
utama glukoneogenesis yaitu Asam amino
glukogenik, Laktat, gliserol dan pada Herbivora
: Propionat.
Glygolysis : Ada 2 fungsinya:
1. Menghasilkan ATP dari energi bebas yang
dihasilkan Monosakarida terutama Glukosa.
Glygolysis berasal dari pemecahan Glukosa.
2. Dimulai dengan Oksidasi komplit dari Glukosa
dan menghasilkan Carbon dioksida & air dan
menghasilkan ATP.
Glycolisis mungkin melalui evolusi jutaan tahun
silam dimana oksigen sulit dijumpai diAtmosphere
sehingga dapat bekerja menghasilkan ATP dalam
keadaan anaerobik.
Glikolisis
• Ada 2 Proses Glikolisis:
• 1.Glikolisis Anaerob : Jalur oksidasi ini berlangsung
tanpa oksigen. Contoh bila otot berkontraksi
pada medium tanpa oksigen maka Glikogen
akan dipecah menghasilkan Piruvat & Laktat
Glukosa + 2 ADP + 2 Pi 2 L-Laktat + 2 ATP + 2 H2O
2.Glikolisis Aerobs: Bila dalam suasana aerob maka
glikogen muncul di otot, Laktat menghilang.
Piruvat dioksidasi menjadi CO2 dan H2O.
Glukosa + 2 ADP +2 Pi + 2 NAD+ 2Pyruvate + 2 ATP +
2 NADH +2 H+ + 2H2O
Glikolisis
• Reaksi Glikolisis terdiri dari 2 Phase:
1. Fase Investasi Energi terdiri dari 5 Reaksi pertama.
2. Fase Membentuk energi terdiri 5 reaksi terakhir.
Fase Investasi energi:
Glukosa
ADP ATP
Fase Membentuk energi
4 ADP 4 ATP
2 NAD+ 2 NADH
Piruvat.
Net: Glukosa 2 Piruvat
2ADP 2 ATP
2 NAD+ 2 NADH
10 enzim pada reaksi glikolisis
 Fase Investasi Energi : 5 Reaksi pertama
1. Hexokinase/glukokinase : Merubah Glukosa menjadi
 Glukosa 6 Phosphat (G6P).
2.Phosphoglukoisomerase: Merubah G6P menjadi Fruktosa 6 P.
3.Phophofruktokinase (PFK) : Merubah F6P menjadi
Fruktosa 1.6 Biphosphat (FBP).
4. Aldolase : Merubah FBP menjadi Glyceraldehide 3 Phosphat (G3P) +
Dihydroksiaceton Phosphat (DHAP).
5.Triose Phosphat Isomerase (TPI) merubah G3P +DHAP
menjadi 2 Glyceraldehyde 3 Phosphat
10 enzim pada reaksi glikolisis
Fase Membentuk energy : 5 Reaksi Kedua
6.Glyceraldehyde 3 P Dehydrogenase (G3PDH): merubah
 2 molekul Glyceraldehyde 3 Phosphat menjadi
 2 molekul 1.3 biphosphoglicerat (BPG).
7.Phosphoglyceratkinase (PGK) merubah 2 Molekul BPG
 menjadi 2 molekul 3 Phosphoglycerat (3 PG).
8. Phosphoglycerat Mutase (PGM) merubah 2 Molekul 3 PG menjadi
2 molekul 2 Phosphoglycerat ( 2PG).
9. Enolase merubah 2 molekul 2 PG menjadi 2 molekul
Phosphoenol Pyruvat (PEP).
10.Piruvat Kinase merubah 2 Molekul PEP menjadi
2 Molekul Pyruvat.
• Reaksi 1 –3 : Aktivasi oleh Phosphorilasi 2 ATP yang
• di investasi
Reaksi 4 & 5: Pemecahan 6 Carbon menjadi 2 molekul
3 Carbon
Reaksi 6 : Pembentukan 2 NADH & Komponen energi
super tinggi.
Reaksi 7 : Phosphorilasi level Susbtrat dan menghasil
kan 2 molekul ATP.
Reaksi 8 & 9 : pembentukan Komponen super tinggi dan
air.
Reaksi 10 : Phosphorilasi level substrat, pembentukan
2 ATP.
GLYCOLYSIS Glucose
ATP
hexokinase ADP
Glucose 6-phosphate
phosphogluco-
isomerase
Fructose 6-phosphate
ATP
phosphofructokinase ADP
Fructose 1.6-bisphosphate
aldolase

triose phosphate isomerase


Dihydroxyacetone Glyceraldehyde
phosphate 3-phosphate
Glyceraldehyde 3-phosphate
glyceraldehyde NAD+ + Pi
3-phosphate NADH + H+
dehydrogenase
1,3-Bisphosphoglycerate
ADP
phosphoglycerate kinase ATP
3-Phosphoglycerate
phosphoglyceromutase
2-Phosphoglycerate
enolase H2O
Phosphoenolpyruvate
ADP
pyruvate kinase ATP
Pyruvate
Glycolysis: Pemecahan Glukosa dalam
Sitoplasma
UDP-glucose
Glucose-1-
phosphate gluconeogenesis
Glycogen

Lactate
Dehydrogenase
Glucose-6- Hexokinase
phosphate
Glucose

Lactate
ADP ATP
Fructose-6-phosphate

Pyruvate
ADP
ATP
Fructose-1, 6-biphosphate

Glyceraldehyde-3- Dihydroxyacetone Glycerol ADP ATP


phosphate phosphate (DHAP)
NAD + Pi
ADP ATP H2O Phospho
NADH + H+
Glyceraldehyde-1, Glycerate-3- Glycerate-2- -enol-
3-bisphosphate phosphate phosphate pyruvate
ADP ATP H2O
Kerja Laktat Dehidrogenase
Metabolisme Glukosa di Hati
Regulasi dari Glikolisis
Sama seperti jalur metabolik lainnya, Glikolisis juga selalu
dikontrol oleh tubuh.; Proses ini dikontrol oleh 3 enzim
eksorgenik(tidak bisa bolak balik):
1. Hexokinase /glukokinase dihambat oleh Glukosa 6 PO 4 .
2. Phospho Fruktokinase dihambat oleh ATP & Citrat.
3. Piruvat Kinase dihambat oleh ATP.
 90% Kebutuhan energi pada Eritrosit Mamalia disediakan Glikolisis.
 Jaringan Yang Menghasilkan Laktat:
Otot rangka, Eritrosit, Otak, Usus, Medulla Ginjal, Kulit
Jaringan yang mengambil Laktat : Hati , Ginjal & Jantung. Kecuali
pada keadaan hipoksia maka Hati , Ginjal dan Jantung
menghasilkan laktat.
Anaerob menghasilkan 2 Mol ATP, Aerob :8 mol ATP
Piruvat dirubah menjadi Acetaldehyde oleh enzim Pyruvat Decarboxylase.
Acetaldehyde dirubah menjadi ethanol
oleh enzim Ethanol dehydrogenase.

• Pada Keadaan anaerobik dimana Glikolisis


• Tubuh akan membentuk NAD dari NADH dalam keadaan tanpa
oksigen atau glikolisis berhenti.
• Pyruvat menjadi Laktat : Pada Binatang &
• Laktat Bakteri.

• Pyruvat menjadi ethanol : Pada fermentasi


• alkohol pada Ragi.
Siklus 2,3 Biphosphoglicerat
Human Hb and binding site for 2,3 BPG
2.3, BPG : spesifik terikat pada Deoxy HB & Mempeng-
 aruhi affinitas Oksigen dari Hb.
Kecepatan Glikolisis mepengaruhi affinitas oksigen pd Hb
 dengan perantara 2,3 BPG.
Jadi gangguan yang diturunkan met glikolisis mempenga-
 ruhi kapasitas darah mengangkut oksigen .
Bila Terjadi Deff Hexokinase maka Kadar 2,3 BPG turun
 dan affinitas oksigen padaHb meningkat.
Bila Terjadi Deff.Piruvat kinase maka kadar 2.3BPG naik,
 akibat blokade reaksi terakhir glikolisis Jadi affinitas
 oksigen pada Hb menurun.
Kekurangan enzim Hexokinase
- Penyakit keturunan
-RBC mengandung 2.3 BPG yang rendah(Turun)
- Hb ini mempunyai affinitas ke Oksigen tinggi
 atau kuat yang abnormal.
- Kurve saturasi oksigen di RBC bergeser kekiri.
- Jadi lebih sedikit oksigen tersedia di Jaringan (Hipoxia)

Kekurangan enzim Piruvat kinase(Anemia Hemolitik)


 Blokade reaksi terakhir, Affinitas Oksigen pd Hb turun.
 - Produksi ATP tidak cukup, mengurangi aktifitas dari Na+ & K+
merangsang pompa ion ATP ase yang akan mempertahankan bentuk
sel membran sel eritrosit.
 - RBC membengkak dan Lisis.
Metabolisme dari Glikogen
 Glikogenesis = Pembentukan Glikogen Intraseluler dari Glukosa.
 Glikogenolisis = Pemecahan Glikogen intraseluler.
 Depo Glikogen terbanyak pada Hati & Otot
 - Pada keadaan makan yang baik 4-10% berat hati adalah
 Glikogen, sedang 1-2% ;Berat otot adalah glikogen.
 Depo glikogen di Otot 2 Kali lipat dari di Hati.

 DEPO GLIKOGEN DI JARINGAN:


 Glikogen hati : 4% = 72 g ( Berat hati : 1800g)
 Gliogen Otot : 0.7% = 245 g ( Massa Otot : 35 kg)
 Glukosa Ekstraselluler : 0.1 % , Volume total: 10 l
 Simpanan Glikogen di Hati bertahan 12- 24 jam,
 Tergantung makanan yang dimakan sebelum puasa dan aktifitas yang dilakukan selama
Sintesa Glikogen
Struktur Glikogen & Percabangannya
Metabolisme Glukosa & Glikogen di hati
glycogen

glucose-1-P
Glucose-6-Phosphatase
glucose-6-P glucose + Pi

fructose-6-P
Phosphofructokinase
fructose-1,6-bisP

Glycolysis continued
Sintesa Glikogen
-Branching enzyme memindahkan 7 residu dari cabang ke hidoksi
 C6 rantai sebelahnya sehingga membentuk Ikatan 1,6 Glikosidik.
 - Glukosa 6 Phosphat yang berasal dari darah sebagai prekursor
 utama untuk sintesa Glikogen.
 - Glukosa 6 Phosphat sebagai penghubung penting dari
metabolisme
 CHO, dan sebagai perantara dari semua Jalur metabolisme CHO.
 -Glukosa 6 P dirubah menjadi Glukosa 1 P sebagai substrat dari
 Glukosa 1 Phosphat uridyl transferase (UDP Glukosa Pyrophos-
 phorilase). Secara kimiawi molekul glukosa yang tidak reaktif
 dibuat menjadi reaktif dengan tambahan Uridine Phosphat (UDP),
 untuk membentuk UDP Glukosa.
Dari Glukosa 1 P menjadi UDPG
UDPG menjadi alpa(1->4) lingkage
Sintesa Glikogen
 - UDPG sebagai Prekursor perantara Glikogen ( Residu
glukosa berakhir pada terminal UTP).
- Pembelahan Ppi terjadi melalui Pyrophosphatase sebagai
reaksi yang Irreversible.
- Glycogen synthetase mengkalisir penambahan residu
glukosa
 yang baru ke akhir Carbon 4. (Akhir yang tidak terreduksi)
dari
 pertumbuhan rantai yang akan membentuk ikatan 1,4,
tapi ini hanya terjadi bila ada paling sedikit 4 rantai residu.
- Enzyme diregulasi oleh modifikasi kovalen melalui
Phosphorilasi.
* P = Inactive. Dibandingkan Phosphorylase dimana P =
Aktif.
Glikogenolisis(Menjadi glukosa di Hati &ginjal)
di hati dan Otot.Anaerobik menjadi Laktat; aerobik jadi CO2
Glikogenolisis.
- Glycogen Phosphorilase memecah Glikogen menjadi unit-
unit Glukosa 1 Phosphat dari akhir yang tidak terreduksi.
 - Ini Mengandung ikatan untuk : - Glikogen
 - AMP ( Allosteric Activator)
 - ATP ( Allosteric Inhibitor)
 - Glukosa (Allosteric Inhibitor)
 - Glukosa 6 P(Allosteric Inhibitor)
 - Pi
 -Pyridoxal Phosphat derivat Pyridoksin sebagai Koenzim
Glycogen phosphorilase.
Glikogenolisis
 -Enzim ini dalam bentuk inaktif ”b”, dan bentuk aktif “a” fosforilasi
 - Bentuk “a” Phosphorylase terikat Phosphatase, yang dapat
memindahkan Phosphat dari enzym dan disimpan dalam bentuk
inaktif b
 - Tahap-tahap yang meregulasi tahap Phosphorilasi
 - Protein Kinase A
 - Phosphorilase Kinase.
 -Glicogen Phospholrylase memindahkan unit glukosa satu persatu
 sampai tinggal 4 pada percabangan melalui alpha 16.
 -Phsopho glukomutase merubah G-1-P menjadi G-6-P.
 - G-6-P masuk glikolisis di otot.
 - G-6-P di usus, hati dan ginjal dpt dirubah jadi Glukosa oleh
 G-6 Phosphatase ( yang tidak ada pada otak dan otot).
Glycogen MUSCLE PATHWAY
Pi
glycogen
phosphorylase
Glucose-1-phosphate
phosphoglucomutase

Glucose-6-phosphate

glycolysis anaerobic
Pyruvate Lactate
pyruvate lactate dehydrogenase
dehydrogenase
Acetyl CoA CO2
citric acid cycle
aerobic

Figure 4. Glycogenolysis and the fate of glycogen in muscle.


Glikogenolisis
- Tranferase/Debranching enzyme ( 2 enzim) diperlukan untuk
 memindahkan cabang-cabang darui struktur glikogen:
 - Maltoriosyltransferase memindahkan 3 residu ( dari sisa 4
 4 cabang) pada akhir percabangan ke akhir reduksi cabang
lainnya membentuk 1- 4 sambungan pada akhir cabang.
 - 1.6 Glucosidase memindahkan residu dengan ikatan 16.
Glycogenesis & Glycogenolysis

• Glycogenesis –
Pembentukan glycogen
bila suplai glucose lebih
dari kebutuhan sel akan
sintesa ATP.
• Glycogenolysis –
Pemecahan glycogen
sebagai respons thdp
kadar Gula darah rendah.

Figure 24.12
Symptoms, in addition to
Glycogen Storage Disease
glycogen accumulation
Type I, liver deficiency of hypoglycemia (low blood
Glucose-6-phosphatase (von glucose) when fasting, liver
Gierke's disease) enlargement.
Type IV, deficiency of liver dysfunction and early
branching enzyme in various death.
organs, including liver
(Andersen's disease)
Type V, muscle deficiency of muscle cramps with exercise.
Glycogen Phosphorylase
(McArdle's disease)
Type VII, muscle deficiency of inability to exercise.
Phosphofructokinase.

You might also like